Quantcast
Channel: Seni – PADIStudio
Viewing all 70 articles
Browse latest View live

Kerusakan Lingkungan Hidup dan Penyebabnya

$
0
0

Kerusakan lingkungan hidup di Indonesia semakin hari kian parah. Kondisi tersebut secara langsung telah mengancam kehidupan manusia. Tingkat kerusakan alam pun meningkatkan risiko bencana alam. Penyebab terjadinya kerusakan alam dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu akibat peristiwa alam dan akibat ulah manusia.

Kerusakan lingkungan hidup dapat diartikan sebagai proses deteriorasi atau penurunan mutu (kemunduran) lingkungan. Deteriorasi lingkungan ini ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air, udara, punahnya flora dan fauna liar, dan kerusakan ekosistem.

Kerusakan lingkungan hidup memberikan dampak langsung bagi kehidupan manusia. Pada tahun 2004, High Level Threat Panel, Challenges and Change PBB, memasukkan degradasi lingkungan sebagai salah satu dari sepuluh ancaman terhadap kemanusiaan. World Risk Report yang dirilis German Alliance for Development Works (Alliance), United Nations University Institute for Environment and Human Security (UNU-EHS) dan The Nature Conservancy (TNC) pada 2012 pun menyebutkan bahwa kerusakan lingkungan menjadi salah satu faktor penting yang menentukan tinggi rendahnya risiko bencana di suatu kawasan.

Baca : Kerusakan Lingkungan Tingkatkan Risiko Bencana

Kerusakan lingkunganPenyebab Kerusakan Lingkungan Hidup

Penyebab kerusakan lingkungan hidup secara umum bisa dikategorikan dalam dua faktor yaitu akibat peristiwa alam dan akibat ulah manusia.

Letusan gunung berapi, banjir, abrasi, tanah longsor, angin puting beliung, gempa bumi, dan tsunami merupakan beberapa contoh bencana alam. Bencana-bencana tersebut menjadi penyebab rusaknya lingkungan hidup akibat peristiwa alam. Meskipun jika ditelaah lebih lanjut, bencana seperti banjir, abrasi, kebakaran hutan, dan tanah longsor bisa saja terjadi karena adanya campur tangan manusia juga.

Penyebab kerusakan lingkungan yang kedua adalah akibat ulah manusia. Kerusakan yang disebabkan oleh manusia ini justru lebih besar dibanding kerusakan akibat bencana alam. Ini mengingat kerusakan yang dilakukan bisa terjadi secara terus menerus dan cenderung meningkat. Kerusakan ini umumnya disebabkan oleh aktifitas manusia yang tidak ramah lingkungan seperti perusakan hutan dan alih fungsi hutan, pertambangan, pencemaran udara, air, dan tanah dan lain sebagainya.

Kerusakan lingkunganBeberapa fakta terkait tingginya kerusakan lingkungan di Indonesia akibat kegiatan manusia antara lain:

  • Laju deforestasi mencapai 1,8 juta hektar/tahun yang mengakibatkan 21% dari 133 juta hektar hutan Indonesia hilang. Hilangnya hutan menyebabkan penurunan kualitas lingkungan, meningkatkan peristiwa bencana alam, dan terancamnya kelestarian flora dan fauna.
  • 30% dari 2,5 juta hektar terumbu karang di Indonesia mengalami kerusakan. Kerusakan terumbu karang meningkatkan resiko bencana terhadap daerah pesisir, mengancam keanekaragaman hayati laut, dan menurunkan produksi perikanan laut.
  • Tingginya pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran laut di Indonesia. Bahkan pada 2010, Sungai Citarum pernah dinobatkan sebagai Sungai Paling Tercemar di Dunia oleh situs huffingtonpost.com. World Bank juga menempatkan Jakarta sebagai kota dengan polutan tertinggi ketiga setelah Beijing, New Delhi dan Mexico City.
  • Ratusan tumbuhan dan hewan Indonesia yang langka dan terancam punah. Menurut catatan IUCN Redlist, sebanyak 76 spesies hewan Indonesia dan 127 tumbuhan berada dalam status keterancaman tertinggi yaitu status Critically Endangered (Kritis), serta 205 jenis hewan dan 88 jenis tumbuhan masuk kategori Endangered, serta  557 spesies hewan dan 256 tumbuhan berstatus Vulnerable.

Alam dan lingkungan hidup menjadi tempat tinggal dan hidup manusia. Kondisi lingkungan akan berpengaruh langsung terhadap kondisi manusia. Karena itu sudah selayaknya kita menjaga bumi satu-satunya ini dari kerusakan lingkungan.

Kerusakan Sungai dan Daerah Aliran Sungai di Indonesia

Daerah Aliran Sungai di Indonesia semakin mengalami kerusakan lingkungan dari tahun ke tahun. Kerusakan lingkungan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) meliputi kerusakan pada aspek biofisik ataupun kualitas air.

Indonesia memiliki sedikitnya 5.590 sungai utama dan 65.017 anak sungai. Dari 5,5 ribu sungai utama panjang totalnya mencapai 94.573 km dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) mencapai 1.512.466 km2. Selain mempunyai fungsi hidrologis, sungai juga mempunyai peran dalam menjaga keanekaragaman hayati, nilai ekonomi, budaya, transportasi, pariwisata dan lainnya.

Saat ini sebagian Daerah Aliran Sungai di Indonesia mengalami kerusakan sebagai akibat dari perubahan tata guna lahan, pertambahan jumlah penduduk serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan DAS. Gejala Kerusakan lingkungan Daerah Aliran Sungai (DAS) dapat dilihat dari penyusutan luas hutan dan kerusakan lahan terutama kawasan lindung di sekitar Daerah Aliran Sungai.

Dampak Kerusakan DAS. Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang terjadi mengakibatkan kondisi kuantitas (debit) air sungai menjadi fluktuatif antara musim penghujan dan kemarau. Selain itu juga penurunan cadangan air serta tingginya laju sendimentasi dan erosi. Dampak yang dirasakan kemudian adalah terjadinya banjir di musim penghujan dan kekeringan di musim kemarau.

Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) pun mengakibatkan menurunnya kualitas air sungai yang mengalami pencemaran yang diakibatkan oleh erosi dari lahan kritis, limbah rumah tangga, limbah industri, limbah pertanian (perkebunan) dan limbah pertambangan. Pencemaran air sungai di Indonesia juga telah menjadi masalah tersendiri yang sangat serius.

Saat ini beberapa Daerah Aliran Sungai di Indonesia mendapatkan perhatian serius oleh pemerintah dalam upaya pemulihan kualitas air. Sungai-sungai itu terdiri atas 10 sungai besar lintas provinsi, yakni:

  • Sungai Ciliwung; Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta dengan DAS seluas 97.151 ha.
  • Sungai Cisadane; Provinsi Jawa Barat dan Banten dengan DAS seluas 151.283 ha
  • Sungai Citanduy; Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan DAS seluas 69.554 ha
  • Sungai Bengawan Solo; Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan DAS seluas 1.779.070 ha.
  • Sungai Progo; Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dengan DAS seluas 18.097 ha
  • Sungai Kampar; Provinsi Sumatera Barat dan Riau dengan DAS seluas 2.516.882 ha
  • Sungai Batanghari; Provinsi Sumatera Barat dan Jambi dengan DAS seluas 4.426.004 ha
  • Sungai Musi; Provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan dengan DAS seluas 5.812.303 ha
  • Sungai Barito; Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan dengan DAS seluas 6.396.011 ha.
  • Sungai Mamasa (Saddang); Provinsi Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan dengan DAS seluas 846.898 ha.

Selain pada 10 sungai lintas provinsi juga pada 3 sungai strategis nasional, yaitu:

  • Sungai Citarum; Provinsi Jawa Barat dengan DAS seluas 562.958 ha.
  • Sungai Siak; Provinsi Riau dengan DAS seluas 1.061.577 ha.
  • Sungai Brantas; Provinsi Jawa Timur dengan Daerah Aliran Sungai seluas 1.553.235 ha.

Semoga kedepannya, Daerah Aliran Sungai yang kita punyai semakin berkurang kerusakannya dan membaik kondisinya sehingga 5.590 sungai utama dan 65.017 anak sungai di Indonesia tidak lagi mendatangkan bencana buat kita semua. Justru sebaliknya, sungai-sungai tersebut membawa manfaat dan kesejahteraan buat seluruh rakyat Indonesia.

Referensi: Buku Status Lingkungan Hidup Indonesia 2009; http://www.mediaindonesia.com (gambar)


Filed under: Seni

Manusia, Khalifah Penjaga Kelestarian Alam

$
0
0

Dalam Islam, manusia mempunyai peranan penting dalam menjaga kelestarian alam (lingkungan hidup). Islam merupakan agama yang memandang lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari keimanan seseorang terhadap Tuhannya, manifestasi dari keimanan seseorang dapat dilihat dari perilaku manusia, sebahai khalifah terhadap lingkungannya. Islam mempunyai konsep yang sangat detail terkait pemeliharaan dan kelestarian alam (lingkungan hidup).

Yang saya ingat, dalam Islam, manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk dan hamba Tuhan, sekaligus sebagai wakil (khalifah) Tuhan di muka bumi. Manusia mempunyai tugas untuk mengabdi, menghamba (beribadah) kepada Sang Pencipta (Al-Khalik). Tauhid merupakan sumber nilai sekaligus etika yang pertama dan utama dalam teologi pengelolaan lingkungan.

Allah berfirman yang artinya: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Al Baqarah: 30)

Allah berfirman yang artinya: Dan dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al an’am 165)

Dalam konsep khilafah menyatakan bahwa manusia telah dipilih oleh Allah di muka bumi ini (khalifatullah fil’ardh). Sebagai wakil Allah, manusia wajib untuk bisa merepresentasikan dirinya sesuai dengan sifat-sifat Allah. Salah satu sifat Allah tentang alam adalah sebagai pemelihara atau penjaga alam (rabbul’alamin). Jadi sebagai wakil (khalifah) Allah di muka bumi, manusia harus aktif dan bertanggung jawab untuk menjaga bumi. Artinya, menjaga keberlangsungan fungsi bumi sebagai tempat kehidupan makhluk Allah termasuk manusia sekaligus menjaga keberlanjutan kehidupannya.

Manusia mempunyai hak (diperbolehkan) untuk memanfaatkan apa yang ada di muka bumi (sumber daya alam) dengan tidak melampaui batas atau berlebihan. Dalam surat Al-An’am ayat 141-142 Allah berfirman yang artinya: “Dan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. (Al an’am: 141)”

“Dan di antara hewan ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih. makanlah dari rezki yang Telah diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (Al an’am 142)

Binatang-binatang seperti Harimau Sumatera, tetumbuhan (seperti Bunga Bangkai), dan aneka kekayaan alam lainnya boleh dieksploitasi. Tetapi dalam taraf yang tidak melampaui batas. Sehingga eksploitasi yang dilakukan tidak mengakibatkan langka dan punahnya spisies-spisies tertentu. Pemanfaatannya tidak mengganggu keimbangan alam dan menimbulkan kerusakan alam.

Sebagai khalifah di muka bumi, manusia memiliki kewajiban melestarikan alam semesta dan lingkungan hidup dengan sebaik-baiknya. Agar hidup di dunia menjadi makmur sejahtera penuh keberkahan dan menjadi bekal di hari akhir kelak. Hal ini secara langsung diungkapkan oleh Allah dalam salah satu firmanNya dalam surat Al a’raf ayat 56 yang kurang lebihnya berbunyi; “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (Tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Selain itu Allah juga berfirman dalam surat Ar ruum ayat 41 yang artinya; “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Ayat ini dengan jelas menunjukkan bahwa kerusakan alam lingkungan pada akhirnya akan memberikan dampak buruk kepada diri manusia sendiri. Sebagai contoh, perilaku manusia yang merusak hutan berakibat pada bencana banjir yang merenggut nyawa dan melenyapkan harta benda manusia. Pemanasan global yang kini mengepung manusia juga akibat dari ulah manusia. Ketika bencana alam datang, manusia seharusnya menyadari kesalahannya dalam mengeksploitasi alam secara semena-mena.

Kesadaran manusia dalam perannya sebagai khalifah yang telah ditunjuk oleh Allah di muka bumi seyogyanya mulai bertindak arif dan bijaksana dalam mengelola kekayaan alam dan bumi sehingga terhindar dari kerusakan. Dan kelestarian bumi dan lingkungan hidup tetap terjaga.


Filed under: Seni

3R (Reuse Reduce Recycle) Sampah

$
0
0

3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle sampai sekarang masih menjadi cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah dengan berbagai permasalahannya. Penerapan sistem 3R atau reuse, reduce, dan recycle menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (PLTSa; Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Justru pengelolaan sampah dengan sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat dilaksanakan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari.

3R terdiri atas reuse, reduce, dan recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

Melakukan 3R (Reuse Reduce Recycle) Setiap Hari. Mengelola sampah dengan sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja (setiap hari), di mana saja, dan tanpa biaya. Yang dibutuhkan hanya sedikit waktu dan kepedulian kita.

Berikut adalah kegiatan 3R (Reuse Reduce Recycle) yang dapat dilakukan di rumah, sekolah, kantor, ataupun di tempat-tempat umum lainnya.

Contoh kegiatan reuse sehari-hari:

  • Pilihlah wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang. Misalnya, pergunakan serbet dari kain dari pada menggunakan tissu, menggunakan baterai yang dapat di charge kembali.
  • Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi tempat minyak goreng.
  • Gunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
  • Gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
  • Gunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat.
  • Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan

Contoh kegiatan reduce sehari-hari:

  • Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
  • Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
  • Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali).
  • Maksimumkan penggunaan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
  • Kurangi penggunaan bahan sekali pakai.
  • Gunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi.
  • Hindari membeli dan memakai barang-barang yang kurang perlu.

Contoh kegiatan recycle sehari-hari:

  • Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
  • Olah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali.
  • Lakukan pengolahan sampah organic menjadi kompos.
  • Lakukan pengolahan sampah non organic menjadi barang yang bermanfaat.

3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle sebenarnya sederhana dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja serta tidak membutuhkan biaya yang besar. Namun dari 3R yang sederhana ini bisa memberikan dampak yang signifikan bagi penanganan sampah yang sering menjadi permasalahan di sekitar kita. Ingin melihat dampaknya, langsung saja dicoba!.

Tingkat kerusakan lingkungan menjadi salah satu faktor penting yang menentukan tinggi rendahnya risiko bencana di suatu kawasan, terutama di negera-negara kepulauan seperti Indonesia. World Risk Report mencatat sepanjang 2002 hingga 2011, telah terjadi 4.130 bencana di seluruh dunia yang mengakibatkan lebih dari 1 juta meninggal dunia dan kerugian material mencapai US$1,195 triliun. Laporan Risiko Dunia ini juga membuat World Risk Index (Indeks Risiko Dunia) yang memeringkatkan 173 negara berdasarkan risiko menjadi korban bencana sebagai akibat dari bencana alam.

Hal ini menunjukkan bahwa makhluk hidup khususnya merupakan pihak yang selalu memanfaatkan lingkungan hidupnya, baik dalam hal respirasi, pemenuhan kebutuhan pangan, papan dan lain-lain. Dan, manusia sebagai makhluk yang paling unggul di dalam ekosistemnya, memiliki daya dalam mengkreasi dan mengkonsumsi berbagai sumber-sumber daya alam bagi kebutuhan hidupnya. Kerusakan lingkungan yang terjadi juga di dominasi dengan sampah- sampah yang tidak sepenuhnya dapat diolah oleh masyarakat Indonesia. Untuk itu perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk mencegah peningkatan kerusakan lingkungan ini.

Penerapan sistem 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) menjadi salah satu solusi dalam menjaga lingkungan di sekitar kita yang murah dan mudah untuk dilakukan di samping mengolah sampah menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Selain itu, penerapan 3R ini juga dapat dilakukan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari. 3R terdiri dari Reuse, Reduce, dan Recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

  1. Reduce

Reduce berarti kita mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. Reduce juga berarti mengurangi belanja barang-barang yang anda tidak “terlalu” butuhkan seperti baju baru, aksesoris tambahan atau apa pun yang intinya adalah pengurangan kebutuhan. Kurangi juga penggunaan kertas tissue dengan sapu tangan, kurangi penggunaan kertas di kantor dengan print preview sebelum mencetak agar tidak salah, baca koran online, dan lainnya.

Contoh kegiatan reduce sehari-hari:

  1. Memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
  2. Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
  3. Menggunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali).
  4. Mengurangi penggunaan bahan sekali pakai.
  5. Menggunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat
  6. Reuse

Reuse sendiri berarti pemakaian kembali seperti contohnya memberikan baju-baju bekas anda ke yatim piatu. Tapi yang paling dekat adalah memberikan baju yang kekecilan pada adik atau saudara anda, selain itu baju-baju bayi yang hanya beberapa bulan dipakai masih bagus dan bisa diberikan pada saudara yang membutuhkan.

Contoh kegiatan reuse sehari-hari:

  1. Memilih wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang. Misalnya, menggunakan sapu tangan dari pada menggunakan tissu, menggunakan tas belanja dari kain dari pada menggunakan kantong plastik.
  2. Recycle
  1. Menggunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
  2. Menggunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.

Recycle adalah mendaur ulang barang. Paling mudah adalah mendaur ulang sampah organik di rumah anda, menggunakan bekas botol plastik air minum atau apapun sebagai pot tanaman, sampai mendaur ulang kertas bekas untuk menjadi kertas kembali. Daur ulang secara besar-besaran belum menjadi kebiasaan di Indonesia. Tempat sampah yang membedakan antara organik dan non-organik saja tidak jalan. Malah akhirnya lebih banyak gerilyawan lingkungan yang melakukan daur ulang secara kreatif dan menularkannya pada banyak orang dibandingkan pemerintah.

Contoh kegiatan recycle sehari-hari:

  1. Memilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
  1. Mengolah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali.
  2. Melakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos.
  3. Lakukan pengolahan sampah non organik menjadi barang yang bermanfaat dan bahkan memiliki nilai jual.

Tingkat kerusakan lingkungan menjadi salah satu faktor penting yang menentukan tinggi rendahnya risiko bencana di suatu kawasan, terutama di negera-negara kepulauan seperti Indonesia. World Risk Report mencatat sepanjang 2002 hingga 2011, telah terjadi 4.130 bencana di seluruh dunia yang mengakibatkan lebih dari 1 juta meninggal dunia dan kerugian material mencapai US$1,195 triliun. Laporan Risiko Dunia ini juga membuat World Risk Index (Indeks Risiko Dunia) yang memeringkatkan 173 negara berdasarkan risiko menjadi korban bencana sebagai akibat dari bencana alam.

Hal ini menunjukkan bahwa makhluk hidup khususnya merupakan pihak yang selalu memanfaatkan lingkungan hidupnya, baik dalam hal respirasi, pemenuhan kebutuhan pangan, papan dan lain-lain. Dan, manusia sebagai makhluk yang paling unggul di dalam ekosistemnya, memiliki daya dalam mengkreasi dan mengkonsumsi berbagai sumber-sumber daya alam bagi kebutuhan hidupnya. Kerusakan lingkungan yang terjadi juga di dominasi dengan sampah- sampah yang tidak sepenuhnya dapat diolah oleh masyarakat Indonesia. Untuk itu perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk mencegah peningkatan kerusakan lingkungan ini.

Penerapan sistem 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) menjadi salah satu solusi dalam menjaga lingkungan di sekitar kita yang murah dan mudah untuk dilakukan di samping mengolah sampah menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Selain itu, penerapan 3R ini juga dapat dilakukan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari. 3R terdiri dari Reuse, Reduce, dan Recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

  1. Reduce

Reduce berarti kita mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. Reduce juga berarti mengurangi belanja barang-barang yang anda tidak “terlalu” butuhkan seperti baju baru, aksesoris tambahan atau apa pun yang intinya adalah pengurangan kebutuhan. Kurangi juga penggunaan kertas tissue dengan sapu tangan, kurangi penggunaan kertas di kantor dengan print preview sebelum mencetak agar tidak salah, baca koran online, dan lainnya.

Contoh kegiatan reduce sehari-hari:

  1. Memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
  2. Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
  3. Menggunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali).
  4. Mengurangi penggunaan bahan sekali pakai.
  5. Menggunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat
  6. Reuse

Reuse sendiri berarti pemakaian kembali seperti contohnya memberikan baju-baju bekas anda ke yatim piatu. Tapi yang paling dekat adalah memberikan baju yang kekecilan pada adik atau saudara anda, selain itu baju-baju bayi yang hanya beberapa bulan dipakai masih bagus dan bisa diberikan pada saudara yang membutuhkan.

Contoh kegiatan reuse sehari-hari:

  1. Memilih wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang. Misalnya, menggunakan sapu tangan dari pada menggunakan tissu, menggunakan tas belanja dari kain dari pada menggunakan kantong plastik.
  2. Recycle
  1. Menggunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
  2. Menggunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.

Recycle adalah mendaur ulang barang. Paling mudah adalah mendaur ulang sampah organik di rumah anda, menggunakan bekas botol plastik air minum atau apapun sebagai pot tanaman, sampai mendaur ulang kertas bekas untuk menjadi kertas kembali. Daur ulang secara besar-besaran belum menjadi kebiasaan di Indonesia. Tempat sampah yang membedakan antara organik dan non-organik saja tidak jalan. Malah akhirnya lebih banyak gerilyawan lingkungan yang melakukan daur ulang secara kreatif dan menularkannya pada banyak orang dibandingkan pemerintah.

Contoh kegiatan recycle sehari-hari:

  1. Memilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
  1. Mengolah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali.
  2. Melakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos.
  3. Lakukan pengolahan sampah non organik menjadi barang yang bermanfaat dan bahkan memiliki nilai jual.

Pengelolaan Sampah Kesalahan Pola Pikir dan Gaya Hidup

Pengelolaan sampah telah menjadi sebuah permasalahan di Indonesia. Bukan hanya kota-kota besar, kota-kota kecil pun semakin hari semakin dipusingkan dengan sampah dan pengelolaannya. Semakin hari, sampah bukannya semakin berkurang justru sebaliknya semakin menumpuk dan bertambah. Apa sebab?. Mungkin pola pikir kita yang perlu dibenahi. Atau gaya hidup kita yang musti dirubah.

Gaya hidup kita memang sangat akrab dengan sampah. Masih dapat kita ingat ketika Pemkot Bandung begitu putus asanya menghadapi permasalahan sampah beberapa waktu kemarin. Juga ketika Sudin Jakarta Timur kewalahan membersihkan sampah yang volumenya mencapai 6.716 m3 perhari meskipun sudah ditopang oleh 211 unit kendaraan pengangkut sampah dan 120 Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

Contoh lainnya, seperti yang ditulis detikbandung (01/01/2009), volume sampah pada perayaan malam Tahun Baru di Bandung Kamis malam (31/12/2009), setara dengan gedung 50 tingkat atau seluas lapangan bola dengan ketebalan 30 centimeter atau sekitar 150 meter kubik.

Jangan Buang Sampah Pada Tempatnya. Kita masih terperangkap dengan pola pikir bahwa sampah harus dibuang. Sejak kecil, orang tua saya, bahkan guru sekolah saya selalu berpesan; ‘Buanglah sampah pada tempatnya’. Mungkin lantaran ini kemudian yang terpatri dalam pikiran saya adalah;

  • Ketika sampah sudah dibuang ke tempat sampah di luar rumah (atau malah ke jalanan dan sungai), maka masalah selesai.
  • Setelah sampah dibuang, kita pun bisa kembali menghasilkan sampah.

Pola pikir yang semacam ini sudah semestinya kita tinggalkan. Haruslah kita sadari apa yang terjadi dengan sampah kita setelah dibuang ke luar rumah, apakah seluruh sampah tersebut langsung hilang ditelan bumi?. Dan apa jadinya jika kita dan seluruh warga kota terus menghasilkan sampah? Apakah lahan di kota akan cukup menampung seluruh sampah kita?

Gaya hidup dan pola pikir kita terhadap sampah dan pengelolaannya musti dibenahi atau bahkan dirubah. Jangan lagi menuliskan kalimat “Buanglah sampah pada tempatnya” karena itu terbukti tidak menyelesaikan permasalahan sampah.

Kurangi dan Daur Ulang Sampah. Pertama, bukan sekedar membuang sampah tetapi yang paling utama adalah kita harus bisa untuk mengurangi sampah yang dihasilkan. Salah satunya adalah dengan membawa kantong belanjaan sendiri atau meminum minuman langsung dari gelas tanpa sedotan plastik.

Kedua, melakukan daur ulang terhadap sampah-sampah yang dihasilkan menjadi barang bernilai manfaat. Jika tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan daur ulang, paling tidak kita bersedia memilah sampah yang dapat didaur ulang dan memberikannya (menjualnya) kepada para pengumpul daur ulang.

Perubahan kecil dalam gaya hidup dan pola pikir ini, saya yakin akan memberikan dampak yang signifikan bagi penanganan masalah sampah dan pengelolaan sampah di sekitar kita.

Referensi: bandung.detik.com; http://www.poskota.co.id; Gambar: google


Filed under: Seni

Majas dan Contohnya

$
0
0
Majas atau kiasan adalah bahasa indah yang dipergunakan untuk meningkatkan kesan dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu benda dengan benda lain atau hal lain yang lebih umum.
Gaya bahasa merupakan cara efektif seseorang pengarang menyampaikan gagasannya dengan menggunakan media bahasa yang indah dan harmonis serta mampu menuansakan dan suasana yang dapat menyentuh gaya intelektual dan emosi pembaca. Salah satu alat gaya bahasa melibatkan masalah majas. Majas kata, majas kalimat, majas pikiran, majas bunyi, dan lain-lain jenisnya.. Majas atau Gaya Bahasa adalah bahasa kias yang dipergunakan untuk menimbulkan kesan imajinatif atau menciptakan efek-efek tertentu bagi pembaca atau pendengarnya.

Jenis-jenis majas yang sangat banyak ini sering kali digunakan oleh penyair dalam membuat puisinya. Untuk mengetahui makna dalam puisi, kita memang harus menguasai macam-macam majas. Untuk memudahkan memahami, dijelaskan juga macam-macam majas dan contohnya.

Majas dapat digolongkan sebagai berikut.
  1. Majas perbandingan
  2. Majas pertentangan
  3. Majas pertautan
  4. Majas perulangan

A. Majas Perbandingan

Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Ditinjau dari cara pengambilan perbandingannya, Majas Perbandingan dibagi menjadi 4 jenis

1. Majas Perumpamaan / Asosiasi

Majas asosiasi atau perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana. Perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berkaitan dan yang sengaja dianggap sama.
Contoh:
  • Bak mencari kutu dalam ijuk. (Melakukan sesuatu yang mustahil)
  • Bagai kambing dihalau ke air. (Hal orang yang enggan disuruh atau diajak mengerjakan sesuatu)
  • Semanis madu.
  • Sedalam laut.
  • Secantik bidadari.
  • Sesegar udara pagi.
Perumpamaan secara eksplisit dinyatakan dengan kata seperti, bak, bagai, ibarat, penaka, sepantun, laksana, umpama.

2. Metafora

Metafora adalah majas yang mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis.
Me·ta·fo·ra /métafora/ : Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan, misalnya tulang punggung dalam kalimat pemuda adalah tulang punggung negara. Metafora adalah perbandingan yang implisit. Jadi, tanpa kata pembanding di antara dua hal yang berbeda. Dengan kata lain, metafora yaitu majas yang berupa kiasan persamaan antara benda yang diganti namanya dengan benda yang menggantinya.
Contoh:
  • Kapan Anda bertemu dengan lintah darat itu?
  • Siti Mutmainah adalah kembang desa di sini.
  • Kelaparan masih tetap menghantui  rakyat Etiopia.
  • Nina tangkai hati  ibu.

3. Personifikasi

Personifikasi adalah majas perbandingan yang menuliskan benda-benda mati menjadi seolah-olah hidup, dapat berbuat, atau bergerak.
Contoh:
  • Peluru mengoyak-ngoyak dada musuh.
  • Banjir besar telah menelan seluruh harta penduduk.
  • Matahari mulai merangkak  ke atas.
  • Kabut tebal menyelimuti desa kami.

4. Alegori

Alegori pada umumnya menganding sifat-sifat moral manusia.
Contoh:
  • Mendayung bahtera rumah tangga. (Perbandingan yang utuh bagi seseorang dalam rumah tangga)

3) Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia.
Contoh:
a) Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
b) Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.
c) Peluit wasit menjerit panjang menandai akhir dari pertandingan tersebut.

4) Alegori
Alegori adalah Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
Alegori: majas perbandingan yang bertautan satu dan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh. Contoh: Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi
Alegori biasanya berbentuk cerita yang penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.
Contoh:
Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.

5) Simbolik
Simbolik adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan
mempergunakan benda, binatang, atau tumbuhan sebagai simbol atau lambang.
Contoh:
a)   Ia terkenal sebagai buaya darat.
b)   Rumah itu hangus dilalap si jago merah.
c)   Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian
d)   Melati, lambang kesucian
e)   Teratai, lambang pengabdian

6) Metonimia
Metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut.Pengungkapan tersebut berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
Contoh:
a) Di kantongnya selalu terselib gudang garam. (maksudnya rokok gudang garam)
b) Setiap pagi Ayah selalu menghirup kapal api. (maksudnya kopi kapal api)
c) Ayah pulang dari luar negeri naik garuda (maksudnya pesawat)

7) Sinekdok
Sinekdok adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut.
a) Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
Contoh:
(a) Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
(b) Per kepala mendapat Rp. 300.000.
b) Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
Contoh:
(a) Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.
(b) Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.

8. Simile

Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, ” umpama”, “ibarat”,”bak”, bagai”.
Contoh:
Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.

B. Majas Pertentangan

Majas Pertentangan adalah “Kata-kata berkias yang menyatakan pertentangan dengan yang dimaksudkan sebenarnya oleh pembicara atau penulis dengan maksud untuk memperhebat atau meningkatkan kesan dan pengaruhnya kepada pembaca atau pendengar”. Jenis-jenis Majas Pertentangan dibedakan menjadi berikut. Majas pertentangan terbagi menjadi 7 macam, yaitu:
  1. Hiperbola
  2. Litotes
  3. Ironi
  4. Antonomasia
  5. Oksimoron
  6. Paradoks
  7. Kontradiksio
  8. Antitesis

Antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan kata yang berlawanan artinya.
Contoh:
a) Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.
b) Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata Tuhan.

1. Hiperbola

Hiperbola adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan berlebih-lebihan.
Contoh:
  • Keringatnya menganak sungai.
  • Suaranya menggelegar membelah angkasa.

2. Litotes

Litotes adalah majas yang menyatakan kebalikan daripada hiperbola, yaitu menyatakan sesuatu dengan memperkecil atau memperhalus keadaan. Majas litotes disebut juga hiperbola negatif.
Contoh:
  • Tapi, maaf kami tak dapat menyediakan apa-apa. Sekadar air untuk membasahi tenggorokan saja yang ada.
  • Tentu saja karangan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, semua kritik dan saran akan saya terima dengan senang hati.

3. Ironi

Ironi adalah majas yang menyatakan makna yang berlawanan atau bertentangan, dengan maksud menyindir. Ironi disebut juga majas sindiran.
Contoh:
  • Bagus benar ucapanmu itu, sehingga menyakitkan hati.
  • Kau memang pandai, mengerjakan soal itu tak satupun ada yang betul.

4. Antonomasia

Antonomasia adalah penyebutan terhadap seseorang berdasarkan ciri khusus yang dimilikinya.
Contoh:
  • Sssssttt, lihat! Si cerewet datang. Kalian tidak perlu bertanya.
  • Macam-macam! Biar si gendut saja nanti yang menghadapinya.
  • Kemarin saya lihat si Kacamata hitam keluar bersama-sama dengan si Kribo. Benar tidak?

5. Oksimoron

Oksimoron adalah pengungkapan yang mengandung pendirian/pendapat terhadap sesuatu yang mengandung hal-hal yang bertentangan.
Contoh:
  • Memang benar musyawarah itu merupakan wadah untuk mencari kesepakatan. Namun tidak jarang menjadi wadah pertentangan para pesertanya.
  • Siaran radio dapat dipakai untuk sarana persatuan dan kesatuan, tetapi dapat juga sebagai alat untuk memecah belah suatu kelompok masyarakat atau bangsa.
  • Olahraga mendaki bukit memang menarik, tetapi juga sangat berbahaya.

6. Paradoks

Paradoks adalah pengungkapan terhadap suatu kenyataan yang seolah-olah bertentangan, tetapi mengandung kebenaran.
Contoh:
  • Memang hidupnya mewah, mempunyai mobil, rumahnya besar, tetapi mereka tidak berbahagia. Tidak tahu mengapa, mungkin karena belum mempunyai anak.
  • Walaupun ia tinggal di kota besar, kota metropolitan, hiburan ada di mana-mana, ia bercerita padaku katanya kesepian.

7. Kontradiksio

Kontradiksio adalah pengungkapan yang memperlihatkan pertentangan dengan yang sudah dikatakan lebih dulu sebagai pengecualian.
Contoh:
  • Sebenarnya semua saudaranya, yang dulu-dulu pandai, hanya dia sendiri yang bodoh. Mungkin saja karena malasnya.
  • Malam itu gelap gulita, tanpa kerlip kunang-kunang yang sebentar tampak dan sebentar hilang.

C. Majas Pertautan

Majas pertautan dibedakan menjadi:
  1. Metonimia
  2. Sinekdok, terdiri atas:
    • Pars pro toto
    • Totem pro parte
  3. Alusio
  4. Eufemisme

1. Metonimia

Metonimia adalah majas yang memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan orang, barang atau hal, sesuai penggantinya.
Contoh:
  • Ayah suka mengisap gudang garam. (Maksudnya rokok)
  • Si Jangkung dipakai sebagai sebagai pengganti orang yang mempunyai ciri jangkung.

2. Sinekdok

Sinekdok adalah majas yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhan atau sebaliknya.
Contoh:
  • Sudah seminggu ini Iwan tidak tampak batang hidungnya. (Padahal yang dimaksud bukan hanya batang hidung)
  • Indonesia berhasil memboyong kembali piala Thomas. (Padahal yang berhasil hanya satu regu bulu tangkis)
  1. Pars pro toto adalah penyebutan sebagian untuk maksud keseluruhan. Contoh:
    • Jauh-jauh telah kelihatan berpuluh-puluh layar di sekitar pelabuhan itu.
    • Selama ini kemana saja kau? Sudah lama tak nampak batang hidungmu. Nenek selalu menanyakan kau.
    • Ia harus bekerja keras sejak pagi hingga sore karena banyak mulut yang harus disuapi.
    • Kita akan mengadakan selamatan sebagai rasa syukur karena kita naik kelas semua. Untuk itu biaya kita tanggung bersama tiap kepala dikenakan iuran sebesar Rp 1.500,00
  2. Totem pro parte adalah majas penyebutan keseluruhan untuk maksud sebagian saja. Contoh:
    • Dalam musim kompetisi yang lalu, kita belum apa-apa. Tetapi dalam tahun ini, sekolah kita harus tampil sebagai juara satu.
    • Dalam pertandingan musim lalu, Indonesia dapat meraih medali emas.

3. Alusio

Alusio adalah majas yang menunjuk secara tidak langsung ke suatu peristiwa atau hal dengan menggunakan peribahasa yang sudah umum ataupun mempergunakan sampiran pantun yang isinya sudah dimaklumi. Majas ini disebut juga majas kilatan.
Contoh:
  • Menggantang asap saja kerjamu sejak tadi. (Membual/beromong-omong)
  • Ah, kau ni memang tua-tua keladi. (Maksudnya makin tua makin menjadi)

4. Eufemisme

Eufemisme adalah majas kiasan halus sebagai pengganti ungkapan yang terasa kasar dan tidak menyenangkan. Eufemisme digunakan untuk menghindarkan diri dari sesuatu yang dianggap tabu atau menggantikan kata lain dengan maksud bersopan santun.
Contoh:
  • Orang itu memang bertukar akal. (Pengganti gila)
  • Kalau dalam hutan jangan menyebut-nyebut nenek. (Pengganti harimau)
  • Pemerintah telah mengadakan penyesuaian harga BBM. (Pengganti menaikkan)

D. Majas Perulangan

Contoh:
Yang kaya merasa dirinya miskin, sedangkan yang miskin merasa dirinya kaya.
C. Majas Sindiran

Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan sindiran untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Majas sindirian dibagi menjadi:

1) Ironi
Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang bertentangan denganmaksud menyindir.
Contoh:
a) Ini baru siswa teladan, setiap hari pulang malam.
b) Bagus sekali tulisanmu sampai tidak dapat dibaca.

2) Sinisme
Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung.
Contoh :
a) Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas diucapkan oleh orang terpelajar sepertimu.
b) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah lakumu itu.

3) Sarkasme
Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh orang yang sedang marah.
Contoh:
a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!
b) Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!

D. Majas Penegasan

Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Majas penegasan terdiri atas tujuh bentuk berikut.

1) Pleonasme
Pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud menegaskan arti suatu kata.
Contoh:
a) Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah.
b) Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat tempur.

2) Repetisi
Repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.
Contoh:
a) Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap.
b) Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.

3) Paralelisme
Paralelisme adalah majas perulangan yang biasanya ada di dalam puisi.
Contoh:
Cinta adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah rela berkorban

4) Tautologi
Tautologi adalah majas penegasan dengan mengulang beberapa kali sebuah kata dalam sebuah kalimat dengan maksud menegaskan. Kadang pengulangan itu menggunakan kata bersinonim.
Contoh:
a) Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar pikiran saja.
b) Seharusnya sebagai sahabat kita hidup rukun, akur, dan bersaudara.

5) Klimaks
Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturutturut dan makin lama makin meningkat.
Contoh:
a) Semua orang dari anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut antri minyak.
b) Ketua Rt, Rw, kepala desa, gubernur, bahkan presiden sekalipun tak berhak mencampuri urusan pribadi seseorang.

6) Antiklimaks
Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturutturut yang makin lama menurun.
a) Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir dalam acara syukuran itu.
b) Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI ke -62.

7) Retorik
Retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya namun tak memerlukan jawaban. Tujuannya memberikan penegasan, sindiran, atau menggugah.
Contoh:
a) Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan sekolah formal saja?
b) Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan ?

Referensi:
Setyana, dkk. 1999. Buku Pintar Bahasa dan Sastra Indonesia. Semarang: Aneka Ilmu.

Filed under: Seni

Jenis-jenis Paragraf

$
0
0

Paragraf adalah sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Paragraf merupakan suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat. Himpunan dari kalimat-kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan. Dalam paragraf, gagasan menjadi jelas oleh uraian-uraian tambahan, yang maksudnya tidak lain untuk menampilkan pokok pikiran tadi secara lebih jelas.

Pengertian Paragraf

Dalam batasan kamus, Kamus Linguistik yang disusun Harimurti Kridalaksana membatasi pengertian paragraf:
1.  Paragraf  adalah satuan bahasa yang mengandung satu tema dan perkembangannya;
2. Paragraf  adalah bagian wacana yang mengungkapkan pikiran atau hal tertentu yang lengkap tetapi yang masih berkaitan dengan isi seluruh wacana; dapat terjadi dari satu kalimat atau sekelompok kalimat yang berkaitan.

Sedangkan definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997: 26/729) paragraf adalah bagian wacana yang mengungkapkan satu pikiran atau satu tema yang lengkap dalam ragam tulis ditandai oleh baris pertama yang menjorok ke dalam atau jarak spasi yang lebih.

Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat, karena dalam bentuk inilah penulis menuangkan ide atau pikirannya sehingga membentuk suatu topik atau tema pembicaraan. Dalam 1(satu) paragraf terdapat beberapa bentuk kalimat, kalimat-kalimat itu ialah kalimat pengenal, kalimat utama (kalimat topik), kalimat penjelas, dan kalimat penutup. Kalimat-kalimat ini terangkai menjadi satu kesatuan yang dapat membentuk suatu gagasan. Panjang pendeknya suatu paragraf dapat menjadi penentu seberapa banyak ide pokok paragraf yang dapat diungkapkan.

Sebuah karangan yang tidak dibagi dalam paragraf-paragraf pasti akan sangat meyulitkan pembacanya. Pembaca akan kelelahan dan jenuh menghadapi seluruh karangan sekaligus, terlebih jika karangan tersebut cukup panjang. Pembaca seakan-akan dipaksa untuk terus membaca sampai selesai, tanpa memberinya kesempatan untuk berhenti sejenak untuk kemudian memusatkan konsentrasi kembali. Paragraf sebenarnya tak ubahnya seperti anak tangga. Pembaca (ibarat pemanjat) akan sangat sulit sampai pada puncak pemahaman dengan sekali lompat, jika anak tangga yang menjadi penolong tidak tersedia.

Dengan adanya paragraf-paragraf, pembaca akan tahu di mana pokok gagasan dimulai dan di mana berakhirnya, untuk berikutnya berpindah lagi ke gagasan berikutnya. Begitu seterusnya sampai selesai. Dengan demikian, pembaca dapat dengan mudah menapaki anak-anak tangga tanpa menjumpai kesulitan, karena gagasan-gagasan pokok ditata berurutan menuju ke suatu pengertian yang total, yang hendak disampaikan karangan itu.

Untuk unsur-unsur paragraf telas dijelaskan dalam postingan Unsur-unsur Paragraf

Jenis-Jenis Paragraf

Pada dasarnya, paragraf dibagi menjadi 5, diantaranya Narasi, Deskripsi , Eksposisi, Argumentasi, dan Persuasi. Tetapi, dari setiap jenis paragraf, akan terbagi lagi karena adanya perpaduan atau campuran.

1.  Paragraf Narasi
Menceritakan atau mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca mengalami sendiri peristiwa itu. Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan satu atau beberapa kejadian dan bagaimana berlangsungnya peristiwa-peristiwa tersebut. Kalimat-kalimat dalam paragraf narasi yang berisi rangkaian kejadian atau peristiwa biasanya disusun menurut urutan waktu (kronologis).

Isi paragraf  narasi boleh tentang fakta yang benar-benar terjadi, boleh pula tentang sesuatu yang khayali. Otobiografi atau biografi seorang tokoh terkenal biasanya ditulis dalam bentuk narasi, dan isi karangan itu memang benar-benar nyata atau berdasar fakta sejarah yang tidak dibuat-buat. Tetapi cerpen, novel, hikayat, drama, dongeng, dan lain-lain seringkali hanyalah hasil kreasi daya khayal seorang pengarang, yang sebenarnya cerita itu sendiri tak pernah terjadi.

Hal-hal yang berkaitan dengan narasi :
–          Berbentuk cerita atau kisahan
–          Menonjolkan pelaku
–          Menurut perkembangan dari waktu ke waktu
–          Disusun secara sistematis

Jenis-jenis paragraf narasi :
  • Narasi ekspositorik (narasi teknis), adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang.
  • Narasi sugestif, adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.

2.  Paragraf Deskripsi
Menggambarkan sesuatu (objek) secara terperinci atau mendetil sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat, mendengar, dan merasakannya sendiri. Paragraf deskripsi mempunyai ciri-ciri yang khas, yaitu bertujuan untuk melukiskan suatu objek. Paragraf ini berisi gambaran mengenai suatu hal/ keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.

Paragraf deskripsi selalu berusaha melukiskan dan mengmukakan sifat, tingkah laku seseorang, suasana dan keadaan suatu tempat atau sesuatu yang lain. Misalnya, suasana kampung yang begitu damai, tenteram, dan saling menolong, dapat dilukiskan dalam karangan deskripsi. Juga suasana hiruk pikuk ketika terjadi kebakaran, dapat pula disajikan dalam bentuk deskripsi.


3.  Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah Paragraf yang berusaha menerangkan suatu hal atau suatu gagaan. Dalam memaparkan sebuah ide pokok, kita dapat menjelaskan dan melengkapinya dengan memberi keterangan yang cukup atau dapat pula mengembangkannya sehingga menjadi luas dan gampang dimengerti. Memaparkan tentang sesuatu dengan tujuan memberi informasi (menambah wawasan).

Berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.

Langkah menyusun eksposisi :
– Menentukan topik/ tema
– Menetapkan tujuan
– Mengumpulkan data dari berbagai sumber
– Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
– Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.

4. Paragraf Argumentasi
Mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta. Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta sebagai alasan/ bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.

Paragraf argumentasi atau persuasi merupakan jenis karangan yang paling sukar bila dibandingkan dengan tiga jenis yang telah diuraikan di muka. Tetapi hal itu tidak berarti bahwa jenis karangan argumentasi ini lebih penting dan lebih berharga daripada jenis karangan narasi, deskripsi, atau eksposisi. Karangan argumentasi lebih sukar karena pada jenis karangan ini pengarang wajib mengemukakan argumentasi (alasan), bukti atau contoh yang dapat meyakinkan, sehingga terpengaruh dan membenarkan gagasan, pendapat, sikap, dan keyakinannya. Untuk meyakinkan orang lain agar terpengaruh dan kemudian bertindak seperti yang diinginkan, tentu ada persyaratannya.

Pengarang harus berpikir secara kritis dan logis. Dia harus terbuka menerima pendapat orang lain, lalu menganalisis dan mempertimbangkannya secara baik dan rasional. Agar apat mengajukan argumentasi, pengarang sudah pasti harus memiliki pengetahuan dan pandangan yang cukup luas tentang hal yang diperbincangkan.

Kelogisan berpikir, keterbukaan sikap dan keluasan pandangan terhadap masalah yang diperbincangkan , akan banyak sekali peranannya untuk mempengaruhi orang lain. Maka ini semua merupakan persyaratan yang diperlukan untuk membikin karangan argumentasi.itulah sebabnya, tadi dikatakan karangan argumentasi atau persuasi itu lebih sukar. Kecuali lebih sukar, karangan argumentasi juga lebih beresiko karena karangan ini berpendapat dan berusaha meyakinkan orang lain, maka sangat boleh jadi pengarangnya berbeda atau bahkan berlawanan pendapat dengan pembaca.

Sementara itu, jenis karangan narasi, deskripsi, atau eksposisi, resiko yang dihadapi dihadapi pengarang biasanya relatif lebih kecil.

Langkah menyusun argumentasi :
–          Menentukan topik/ tema
–          Menetapkan tujuan
–          Mengumpulkan data dari berbagai sumber
–          Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
–          Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi


5. Paragraf Persuasi
Paragraf yang bertujuan untuk meyakinkan dan membujuk seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis. Karangan yang berisi ajakan kepada pembaca dengan menyampaikan alasan, contoh, dan bukti yang meyakinkan sehingga pembaca membenarkannya dan bersedia melaksanakan ajakan hal-hal yang baik demi kepentingan masyarakat banyak.

Giri-ciri persuasi :

  • Harus menimbulkan kepercayaan pendengar/pembacanya.
  • Bertolak atas pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.
  • Harus menciptakan persesuaian melalui kepercayaan antara. pembicara/penulis dan yang diajak berbicara/pembaca.
  • Harus menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan tujuan tercapai.
  • Harus ada fakta dan data secukupnya.

Ditinjau dari segi medan pemakaiannya, karangan persuasi dibagi menjadi empat macam, yaitu :

  • Persuasi politik
  • Persuasi pendidikan
  • Persuasi advertensi
  •  Persuasi propaganda

Demikian ulasan mengenai Paragraf dan Jenis-jenis Paragraf, semoga bermanfaat.

Salam Nektarity.

Sumber Referensi:

  • Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Buku Praktis Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Pusat Bahasa.
    Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Jakarta: Pusat Bahasa. 

  • Keraf, Gorys. 1989. Komposisi. Ende Flores: Nusa Indah.
  • Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik (edisi ketiga). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  • Lubis, A. Hamid Hasan. 1994. Glosarium Bahasa dan Sastra. Bandung: Angkasa.

Filed under: Seni

Pedoman Penulisan Daftar Pustaka Yang Benar

$
0
0

Daftar Pustaka adalah semua kutipan dan rujukan yang digunakan oleh penulis dalam menyusun suatu karya atu artikel. Penulisan Daftar Pustaka, tentu ada aturannya. Harus disajikan dengan susunan dan urutan yang benar, sehingga sesuai dengan standard dan aturan yang berlaku sehingga seragam.

Bagaimana menyusun Daftar Pustaka? Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis pertama. Daftar pustaka ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya diberi jarak satu setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris berikutnya menjorok ke dalam.

Pedoman Penulisan Daftar Pustaka

Pedoman Penulisan Daftar Pustaka, diantaranya:

a. Pustaka dalam bentuk Buku dan Buku Terjemahan :

- Buku :

Penulis, tahun, judul buku (harus ditulis miring) volume (jika ada), edisi (jika ada), nama penerbit dan kota penerbit .

- Buku Terjemahan :

Penulis asli, tahun buku terjemahan, judul buku terjemahan (harus ditulis miring), volume (jika ada), edisi (jika ada), (diterjemahkan oleh : nama penerjemah), nama penerbit terjemahan dan kota penerbit terjemahan.

- Artikel dalam Buku :

Penulis artikel, tahun, judul artikel (harus ditulis miring), nama editor, judul buku (harus ditulis miring), volume (jika ada), edisi (jika ada), nama penerbit dan kota penerbit.


b. Pustaka dalam bentuk artikel dalam majalah ilmiah :

Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), nomor, volume dan halaman.

c. Pustaka dalam bentuk artikel dalam seminar ilmiah :

Artikel dalam prosiding seminar: Penulis, tahun, judul artikel, Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring), kota seminar.
Artikel lepas tidak dimuat dalam prosiding seminar: Penulis, tahun, judul artikel, Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring), kota seminar, dan tanggal seminar.

d. Pustaka dalam bentuk Skripsi/tesis/disertasi :

Penulis, tahun, judul skripsi, Skripsi/tesis/Disertasi (harus ditulis miring), nama fakultas/ program pasca sarjana, universitas, dan kota.

e. Pustaka dalam bentuk Laporan penelitian :

Peneliti, tahun, judul laporan penelitian, nama laporan penelitian (harus ditulis miring), nama proyek penelitian, nama institusi, dan kota.


f. Pustaka dalam bentuk artikel dalam surat kabar :

Penulis, tahun, judul artikel, nama surat kabar (harus ditulis miring), nama surat kabar, tanggal terbit dan halaman.

g. Pustaka dalam bentuk Dokumen paten :

Penemu, tahun, judul paten (harus ditulis miring), paten negara, Nomor.

h. Pustaka dalam bentuk artikel dalam internet (tidak diperkenankan melakukan sitasi artikel dari internet yang tidak ada nama penulisnya) :

*Artikel majalah ilmiah versi cetakan :

Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), nomor, volume dan halaman.

Artikel majalah ilmiah versi online Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah ((harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), nomor, volume, halaman dan alamat website.

Artikel umum
Penulis, tahun, judul artikel, alamat website (harus ditulis miring), diakses tanggal ………

Nama penulis lebih dari satu kata
Jika nama penulis terdiri atas 2 nama atau lebih, cara penulisannya menggunakan nama utama diikuti dengan koma dan singkatan nama-nama lainnya masing- masing diikuti titik.

Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama utama atau nama keluarga yang diikuti dengan singkatan, ditulis sebagai nama yang menyatu.

Contoh :

  • Mawardi A.I. ditulis : Mawardi, A.I.
  • William D. Ross Jr., ditulis Ross Jr., W.D.

Nama dengan garis penghubung

Nama yang lebih dari dua kata tetapi merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dirangkai dengan garis penghubung.

Gelar kesarjanaan dan gelar lainnya tidak boleh dicantumkan dalam penulisan nama, kecuali dalam ucapan terima kasih atau prakata.

Gunakan istilah “anonim” untuk referensi tanpa nama penulis

Dalam daftar pustaka, semua nama penulis harus dicantumkan tidak boleh menggunakan dkk.

Contoh-contoh Penulisan Daftar Pustaka

Berikut contoh-contoh penerapannya dalam penulisan Daftar Pustaka:

Dari Buku oleh Satu Pengarang

  •  Bambang Riyanto.1984. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Kedua. Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada.
  •  Indra Bastian. 2006. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Dari Buku oleh Dua Pengarang

  • Cohen, Morris R, dan Ernest Nagel. 1939. An Introduction to Logic and Scientific Method. New York: Harcourt, Brace & Co.

Dari Buku oleh Tiga Pengarang atau Lebih

  • Sukanto, R., et al. 1980. Business Forecasting, Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.

Dari Buku oleh Pengarang yang Sama

  • Van Horne, James C. 1986. Financial Management and Policy, Ninth Edition, New Jersey: Prentice-Hall International Editions.
  • _______, 1990. Fundamentals of Financial Management, Sixth Edition, New Jersey: Prentice-Hall Inc.

Dari Buku tanpa pengarang

  • Author’s Guide. 1975. Englewood Cliffs: Prentice-Hall.
  • Undang-Undang RI No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan, Penerbit Handayani, 1992.

Buku oleh Lembaga, Pemerintah dan Organisasi Lain

  • R.I., Majelis Musyawarah Rakyat Sementara. 1966. Hasil-hasil Sidang Umum ke IV Tahun 1966, Jakarta: Departemen Penerangan R.I.

Surat Kabar

* Artikel tanpa nama penulis
Kompas (Jakarta), 28 Pebruari 1995

*Artikel dengan judul dan nama penulis
Allen, Maury. “A Grwowing Union,” New York Post. March 20, 1998. P. 4.

*Artikel dengan judul tetapi tanpa penulis
“Terpuruknya Dunia Bisnis Perbankan”, Jawa Pos, 30 September 1998. hal. 3.

Jurnal, Buletin, Majalah dan Penerbitan Berkala

  • Irlan Soejono dan A.T. Birowo. 1976. “Distribusi Pendapatan di Pedesaan Padi Sawah di Jawa Tengah”, Prisma, 1, hal. 26-32
  • Snitzler, James R. 1958. “How Wholesalers Can Cut Delivery Costs”, Journal of Marketing, 23: pp. 21-28

Dari Hasil Penelitian

  • Faisal Kasryno et al. 1981. Perkembangan Institusi dan Pengaruhnya terhadap Distribusi Pendapatan dan Penyerapan Tenaga Kerja: Studi kasus di Empat Desa di Jawa Barat, Bogor: Studi Dinamika Pedesaan.

Kertas Kerja Diskusi Panel, Seminar dan Lokakarya

  • M. Damiri. 1993. “Perbankan di Indonesia, Suatu Tinjauan Era Deregulasi”, Makalah disampaikan pada ceramah Deregulasi Perbankan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya, Surabaya.
  • Tim Dosen STIE Perbanas Surabaya. 1994. “Upaya Pemerataan Pembangunan Melalui Sektor Moneter”, Makalah Pelengkap Seminar Perbankan, Surabaya.

Bahan Tidak Diterbitkan (Mimeographed)

  • “Perkembangan Sektor Pertanian 1971/1972”. 1972. Jakarta: Departemen Pertanian. (Mimeographed)

Skripsi, Tesis dan Disertasi

  • Ida Triwahyuni. 1994. “Pentingnya Analisis Umur Piutang dalam Hubungannya dengan Pengendalian Outstanding Freight di Divisi Feeder PT. Samudera Indonesia Surabaya”, Skripsi Sarjana tak diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya.

Artikel dalam Ensiklopedia

  • Banta, Richard E., “New Harmony”, Encyclopedia Britanica (1968 ed.), Vol, 16, p. 305

Wawancara

  • Burrows, Dr. Lewis. Personal Interview on Puerto Rican Workers in a New York City Hospital, Mt. Sinai Hospital, New York, N.Y., 3 Juni 1998.

Terjemahan dari Pengarang Lain

  • Klinchin, A.I. 1957. Mathematical Foundations of Information Theory, diterjemahkan oleh Silverman, R.A. dan Friedman, M.D. New York: Dover.

Internet

*Rujukan dari Internet berupa Karya Individual

  • Donald, P., Harby, L. & Gary , W. 1998. A Study on Agricultural Area Online Journals, 193-1997: The Poverty among the Rich, (Online), (http://journal.ccs.soton. ac.uk/ study.html, diakses 12 Juni 1998).

*Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal

  • Hartono. 1999. Peningkatan Kerja Buruh Perusahaan melalui Reward System. Jurnal Manajemen , (Online), Jilid 7, No. 3, (http://www.malang.ac.id, diakses 10 Mei 2000).

*Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi

  • Sinaga, Jane S. (ventura@perbanas.edu, 31 Oktober 1999. Artikel untuk PPPM, e-mail kepada Sri Lestari. (pppm@perbanas.edu)

Filed under: Seni

Unsur-Unsur Paragraf

$
0
0

UNSUR-UNSUR PARAGRAF – Pada postingan sebelumnya telah dijelaskan mengenai Pengertian Paragraf dan Bagaimana menyusun Paragraf, juga mengenai Jenis-jenis Paragraf. Untuk kali ini kita akan membahas mengenai Unsur-unsur Paragraf.

Unsur-unsur Paragraf

Sebagai pedoman, paragraf biasanya mengandung unsur-unsur sebagai berikut:

1. Transisi
Transisi adalah penghubung antarparagraf. penghubung ini bisa berupa kata, kelompok kata, atau kalimat. kata sambung yang dapat dipakai sebagai penghubung antarparagraf seperti sehubungan dengan hal itu, berkaitan dengan hal itu, sementara itu, selanjutnya, selaras dengah halitu, dapat digunakan sebagai transisi.

2. Pikiran Utama (PU)
pikiran utama adalah inti persoalan atau gagasan yang ingin disampaikan dalam paragraf. Pikiran utama ini bisa terdapat secara tersurat dalam kalimat tertentu, bisa juga tersirat dalam keseluruhan uraian dalam paragraf bersangkutan.

3. Pikiran Penjelas (PP)
Pikiran penjelas adalah rincian atau uraian pikiran yang menjelaskan gagasan atau inti persoalan (PU). karena merupakan penjelas, PP biasanya terdiri atas beberapa kalimat.

4. Penegas
Penegas adalah bagian paragraf yang menegaskan inti persoalan atau pikiran utama dalam paragraf. Fungsi penegas ada dua, yaitu sebagai pengulangan atau penegas PU dan sebagai unsur yang menambah daya tarik sebuah paragraf, menghindarkan kejemukan pembaca

Unsur-unsur dalam paragraf tersebut tidak selamanya hadir serempak dalam suatu paragraf.

Unsur-Unsur Paragraf

Sering sebuah paragraf ditulis tanpa kata atau kalimat transisi dan kalimat penegas. Di samping itu, letak masing-masing unsurnya juga tidak selamanya seperti dalam skema di atas. PU, misalnya, bisa saja terletak di bagian akhir, bahkan dalam paragraf deskriptif PU merupakan simpulan dari semua penjelasan dalam paragraf bersangkutan, tidak eksplisit dalam kalimat tertentu.

Penulis pemula biasanya mengalami kesulitan dalam membuat kepaduan dan kesinambungan gagasan di dalam kalimat. Agar bisa keluar dari kesulitan ini, setelah PU ditentukan kita bisa membuat PP secara acak. Selanjutnya PP yang tidak teratur tersebut bisa kita rangkaikan kembali secara sistematis. Harus diingat bahwa menulis paragraf pada dasarnya sama dengan seni merangkai kalimat. Keterampilan merangkai kalimat baru akan dikuasai setelah banyak berlatih.

Cara Membuat Paragraf Pembuka yang Memikat

Bagaimana Cara Membuat Paragraf Pembuka yang Memikat. Pertanyaan demikian sering diajukan beberapa penulis yang baru memulai menulis. Kesulitan yang biasa menyerang penulis-penulis pemula dalam menciptakan karya. Nah, untuk postingan kali ini, kita coba untuk memecahkan masalah tentang Cara Membuat Paragraf Pembuka yang Memikat dengan beberapa tahapan.

Paragraf terdiri dari beberapa kalimat. Kalimat pembuka adalah kunci yang penting dalam mendaptakan hati pembaca untuk melanjutkan membaca sampai selesai. Jika dalam hal ini gagal, kemungkinan besar karya anda akan digeletakkan atau malah dibuang. Atau, bila dalam sebuah kompetisi, lomba ataupun dikirim ke media, bisa jadi sudah dibuang oleh redaktur. Sampai di sini anda sependapat? bila tak sependapat, tak perlu anda lanjutkan bacaan ini.

Bila iya, mari kita lanjutkan psotingan Cara Membuat Paragraf Pembuka yang Memikat.

Cara Membuat Paragraf Pembuka yang Memikat

Jadi sampai di sini anda sudah tahu salah satu dari sekian kunci sukses sebuah karya. Yaitu membuat paragraf pembuka yang memikat, bahasa rapi, terjaga, dan bagus. Bila sekarang anda bisa praktek, lakukan sekarang. Jangan tunda lagi.

Lalu mungkin anda akan bertanya, bagaimana membuat pembuka yang memikat, bahasa rapi, terjaga, dan bagus? begitu bukan?

Anda harus mulai berfikir, sebab ini bukan ilmu pasti layaknya matematika, melainkan kreativitas masing-masing. Bisa jadi anda akan mampu membuat pembuka yang jauh lebih bagus dari lainnya, atau bahkan lebih bagus dari saya.

Kurang “PeDe”? Mungkin ini salah satu alasan utama dan kebanyakan dari para penulis pemula.

Nah, kali ini mari kita coba mebuat tahapan dalam Membuat Paragraf Pembuka yang Memikat.

Pertama, dalam membuat Paragraf Pembuka supaya memikat, hal yang pertama adalah memahami jenis tulisan anda. Romance misalnya, buatlah kalimat yang menimbulkan efek dramatical yang tajam, atau sebuah kalimat “Sederhana namun sangat mengena”.Bisa dengan taburan metafora yang menggelitik, atau awali dengan sebuah pertanyaan.

Lalu yang kedua, pikirkan pula judul. Sebelum kita melangkah pada kalimat pembuka, judul adalah penentu yang lebih penting. (kita akan bahas di kesempatan lain, saya ingin membahas ini dulu supaya Nektarity bisa langsung praktek). Nah dalam poin ini, usahakan judul dan kalimat pembuka punya singkronisasi, sehingga ada kesinambungan antara judul dan kalimat pembuka. Karena bila orang tertarik akan sebuah judul karya anda, kemudian membaca kalimat pembuka yang terkesan melengceng, bisa jadi pembaca sudah kecewa. (Layu sebelum bercinta..eh berkembang)

Tahapan selanjutnya, masih ingat dengan pelajaran waktu di sekolah? tentang kalimat aktif dan pasif? Saya lebih sering menggunakan kalimat pembuka dengan kalimat aktif. Alasannya sederhana, alam bawah sadar kita lebih mudah untuk memahami. Artinya, dalam Membuat Paragraf Pembuka yang Memikat, kalimat aktif lebih disukai pembaca karena lebih mudah dipahami sehingga ada ajakan untuk membaca keseluruhan karya.

Tahap keempat, jangan ikuti guru SD. Eits… bukan mengajari durhaka sama guru. Maksudnya begini, kalau saya jaman sekolah(waktu belanda masih ikut makan nasi di tempat kita) guru SD kalau mengajari mengarang cerita, pasti “Pada suatu hari, Pada hari minggu, Ketika aku pergi berlibur, dan lain-lain”. Nah artinya hindari penggunaan kata tempat dan waktu. Bagi saya tidak kreatif, terkesan kaku. Kalaupun memang harus menggunakan, pilihlah diksi yang tepat.

Misalnya :

“Pada suatu sore aku pergi ke pantai”

maka bisa anda ganti dengan  

“Kereta senja mulai memasuki gerbang malam yang telah terbuka dan menjanjikan mimpi-mimpi bagi para penumpangnya. Meninggalkan darah jingga di atas tubuh lautan yang malas menari.”

Sumber referensi:
Taringan, Jago. 1981. Membina Keterampilan Menulis Paragraf dan Pengembangannya. Bandung : Angkasa.
    Sugono, Dendy, 2009. Mahir Berbahasa Indonesia dengan benar. Jakarta :PT.Gramedia Pustama Utama.


Filed under: Seni

Teknik Membuat Sinopsis

$
0
0

Sinopsis adalah ringkasan cerita. Fungsinya adalah untuk memberi gambaran kepada pembaca mengenai tulisan atau isi sebuah buku. Sinopsis untuk editor dan sinopsis untuk pembaca akhir pada dasarnya sama. Atau dengan kata lain, sinopsis adalah garis-garis besar gagasan pokok suatu karangan. Lalu Bagaimana Cara Membuat Sinopsis?

Apa aja yang harus kita ingat waktu membuat sinopsis? Dalam membuat Sinopsis, baik untuk sinopsis cerita pendek ataupun sinopsis novel, perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya:

1. Singkat
Ingat, sinopis bertujuan agar pembaca bisa mendapat gambaran ceritamu dengan cepat. Kalau sinopsisnya aja udah panjang, wuih, udah keburu capek duluan bacanya. Ukuran singkat ini adalah tidak lebih dari satu halaman (tidak lebih dari 300 kata).

2. Menarik
Jangan bertele-tele, langsung ke tujuan, dan tonjolkan keunggulan cerita. Entah itu misterinya, entah itu keromantisannya atau temanya yang beda. Ini berhubungan dengan penguasaan kosakata masing-masing

Cuma dua?

Iya, cuma dua kok intinya. Tetapi bagaimana bentuknya. Nah ini yang perlu kita gali. Pasti pernah memperhatikan beberapa sinopsis pada back cover sebuah buku, kan?

Ada beberapa macam bentuk dan gaya dalam menulis Sinopsis. Bentuk-bentuk sinopsis diantaranya:

a. Memberi gambaran cerita
Tito berdarah Cina. Ia tampan. Ia sukses. Ia mencari cinta. Aida datang dari Cibinong. Kulitnya sewarna tembaga. Ia sintal. Ia cantik. Ia berani. Meski ia hanya pembantu. Di rumah Tito.

Sinopsis model begini memasang strategi “menarik” tadi dengan memberikan gambaran cerita (biasanya kalau model seperti ini nge-pop banget isinya). Sebuah sinopsis yang menggambarkan jalan cerita, tokoh, dengan segala latar belakangnya. Masalahnya jelas, kisah cinta yang mungkin akan terjalin di antara keduanya dengan hambatan: perbedaan status dan suku.

b. Menyuguhkan rasa penasaran
”Apakah Tito akan menemukan cinta itu di diri Aida?” atau ”Apakah Aida punya cukup keberanian melawan perbedaan status?”

Nah, biasanya akan muncul pertanyaan pada sinopsis. Ini menunjukkan bahwa sinopsis menawarkan sesuatu yang mengajak calon pembeli.

c. Kutipan salah satu kalimat di dalam buku

“Hei! Kenapa menggantungkan itu?”

“Biar hujan nggak turun.”

“Memangnya kenapa kalau turun?”

“Aku akan keburu mati sebelum aku bunuh diri.”

“Kamu mau bunuh diri?”

“Ya, asal nggak hujan.”

“…”

Ini contoh sinopsis novel “Dan Hujan pun Berhenti” (Farida Susanty)

Bukankah model sinopsis begini seolah menawarkan calon pembeli untuk segera melahap dan merampungkan cerita bukan? :)

d. Memberikan Jaminan

”Dijamin deh novel ini bakal bikin kamu ngakak nggak habis-habis.”

”Nggak rugi kamu baca novel ini, selain ceritanya ’elo banget’, banyak juga tips-tips yang penting buat kamu.”

Nah, ini juga mensugesti calon pembaca

Kamu bisa berlatih menulis sinopsis dengan banyak membaca sinopsis di internet atau di sampul belakang buku. Baca deh sinopsis sebanyak-banyaknya. Tanyakan pada dirimu, apakah sinopsis ini menarik diri kamu sendiri untuk membaca bukunya? Kalau iya, kenapa? cari tahu bagian mana yang membuatmu tertarik. Kalau tidak membuat tertarik, kenapa? Pelajari supaya menjadi acuan untuk menghindari membuat sinopsis yang tidak menarik.

Selain itu, kamu juga bisa mulai menulis sinopsis cerita yang kamu baca. Kalau kamu bikin review novel atau cerpen, jangan lupa sertakan sedikit sinopsis di sana. Biar makin lancar dalam membuat sebuah sinopsis.


Filed under: Seni

Cara Memilih Diksi Dalam Menulis

$
0
0

Diksi adalah pemilihan kata. Dengan kata-kata orang menjalin persahabatan, dua bangsa melakukan perjanjian perdamaian dan kerja sama. Namun, dengan kata-kata pula mungkin suatu pertengkaran bahkan peperangan dimulai. Namun, dengan kata-kata pula mungkin suatu pertengkaran bahkan peperangan dimulai. Pilihan kata merupakan satu unsur yang sangat penting, baik dalam dunia karang-mengarang maupun dalam dunia tutur setiap hari.

Dalam memilih kata yang setepat-tepatnya untuk menyatakan suatu maksud, kita tidak dapat lari dari kamus. Kamus memberikan ketepatan kepada kita tentang pemakaian kata-kata. Dalam hal ini, makna kata yang tepatlah yang diperlukan. Memilih kata yang tepat untuk menyampaikan gagasan, terutama melalui tulisan, merupakan suatu pekerjaan yang cukup sulit. Bahkan seorang novelis bangsa Amerika menganggap sebagaian bagian tersulit dalam proses penulisan.

Kata yang tepat akan membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat apa yang ingin disampaikannya, baik lisan maupun tulisan. Di samping itu, pemilihan kata itu harus pula sesuai dengan situasi dan tempat penggunaan kata-kata itu.

Memilih kata yang tepat untuk menyampaikan gagasan, terutama melalui tulisan, merupakan suatu pekerjaan yang cukup sulit. Hemingway seorang novelis bangsa Amerika bahkan menganggapnya sebagai bagian tersulit dalam proses penulisan, berhati-hatilah dalam memilih kata-kata yang akan dipergunakan dalam tulisan.

Dalam memilih kata-kata ada dua persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu persyaratan ketepatan dan kesesuaian. Tepat artinya kata-kata yang dipilih dapat mengungkapkan dengan tepat apa yang ingin diungkapkan.

Di samping itu, ungkapan itu juga harus dapat dipahami oleh pembaca dengan tepat; artinya, tafsiran pembaca sesuai dengan apa yang dimaksudkan. Persyaratan kesesuaian menuntut kecocokan antara kata-kata yang dipakai dengan kesempatan dan keadaan pembaca. Untuk memenuhi persyaratan ketepatan dan kesesuaian di dalam pemilihan kata, perlu diperhatikan:

  •     Kaidah makna
  •     Kaidah kalimat
  •     Kaidah sosial
  •     Kaidah karang-mengarang.

Dengan kata lain, agar dapat memilih kata dengan tepat, pertimbangkan dengan cermat apa gagasan yang ingin kita kemukakan, kepada siapa, dimana, dengan tujuan apa, dalam situasi bagaimana, dan dalam rangka apa.

Dalam penulisan, yang perlu diperhatikan adalah konotasi sosial, agar dapat mengatakan gagasannya dengan tepat, seorang penulis harus tepat memilih kata dengan konotasi yang tepat.

Pemilihan Kata

pengertian diksi

Pilihan kata merupakan unsur yang sangat penting, karena pilihan kata ynag tidak tepat dapat menimbulkan gangguan komunikasi terhadap pesan yang ingin disampaikan. Oleh karena itu, masalah pemilihan kata dalam penulisan harus benar-benar diperhatikan. Dalam hal ini kata yang tepat harus memenuhi syarat kebakuan, kelaziman, dan kecermatan, yang masing-masing akan dibicarakan di bawah ini:

1. Kata yang Baku
Pemakaian kata-kata yang belum diakui kebakuannya harus dihindari, misalnya kasih, bikin, cuma, ngalamar, dan nggak. Bentuk baku untuk kata-kata itu adalah memberi, membuat, hanya, melamar, dan tidak.

2. Kata yang lazim
Kata yang lazim adalah kata yang sudah biasa digunakan dalam komunikasi secara tertulis maupun lisan. Kata yang lazim juga berarti kata yang sudah dikenal oleh masyarakat dan maknanya pun sudah diketahui secara umum. Dengan demikian, pemakaian kata yang sudah lazim dapat mempermudah pemahaman pembaca terhadap informasi yang disampaikan secara tertulis.

Kenyataan tersebut memperlihatkan bahwa kata-kata yang pemakaiannya belum lazim hendaknya dihindari karena hal itu dapat mengganggu kelancaran kamunikasi. Di samping itu, kata-kata arkais dan kata-kata asing yang tidak diserap ke dalam bahasa Indonesia sebaiknya juga dihindari.

3. Kata yang Cermat
Kecermatan dalam pemilihan kata menyangkut kemampuan seseorang memilih sebuah kata yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat sesuai dengan maksud yang dikehendaki. Untuk itu, seseorang mampu membedakan secara cermat kata-kata yang bersinonim, maupun mengetahui kata-kata yang bermakna denotatif dan konotatif, serta mampu memahami kata-kata mubazir yang perlu dihindari.

Dengan kemampuan membedakan nuansa makna kata-kata yang bersinonim, seseorang dapat memilih kata yang akan digunakan secara tepat. Kata melihat, menyaksikan, dan menonton, misalnya, atau kata seluruh, segala, dan semua merupakan kata yang bersinonim. Diantara kata-kata itu kita dapat memilih yang paling tepat sesuai dengan nuansa makna yang dikehendaki.

Dengan pengetahuan mengenai makna denotatif dan konotatif, kita dapat memilih kata secara tepat sesuai dengan konteks pemakaiannya.

Sementara itu, dengan memahami kata-kata yang mubazir, kita dapat menghindari pemakaiannya karena di samping tidak menghemat tempat, pemakaian kata yang mubazir juga tidak ada gunanya. Beberapa kata yang dianggap mubazir sering muncul karena pemakaian kata yang bersinonim secara bersama-sama, misalnya kata sangat dan sekali atau adalah dan merupakan. Kata-kata semacam itu sebenarnya bersinonim.Oleh karena itu, agar lebih efektif, sebaiknya salah satu saja yang digunakan.

4. Ungkapan Idiomatik
Ungkapan idiomatik ialah instruksi yang khas pada suatu bahasa yang salah satu unsurnya tidak dapat dihilangkan atau diganti. Ungkapan idiomatik ialah kata yang mempunyai sifat yang tidak terkena kaidah ekonomi bahasa.

Ungkapan yang bersifat idiomatik terdiri atas dua atau tiga kata yang dapat memperkuat diksi di dalam tulisan.

Contoh :

  • Menteri Dalam Negeri bertemu Presiden Gue Dur. (salah)
  • Menteri Dalam Negeri bertemu dengan Presiden Gus Dur (benar)

Unsur-unsur dalam ungkapan idiomatik sudah tetap dan senyawa. Oleh karena itu, unsur-unsur tersebut tidak boleh ditambahi, dikurangi, atau dipertukarkan.

5. Ungkapan Penghubung

Ungkapan penghubung dalam bahasa Indonesia ada dua, yaitu ungkapan penghubung intrakalimat dan ungkapan penghubung antarkalimat. Ungkapan penghubung intrakalimat berfungsi menghubungkan unsur-unsur dalam suatu kalimat. Yang termasuk ungkapan penghubung intrakalimat, antara lain:

a. baik…maupun

Pasangan baik adalah maupun, bukan ataupun, dan bukan pula atau.

Contoh:
Dalam rapat itu akan dibicarakan berbagai masalah, baik yang menyangkut konsolidasi ke dalam maupun yang menyangkut koordinasi ke luar.

b. antara…dan

Pasangan antara adalah dan, bukan dengan.

Contoh:
Saya harap saudara menjelaskan dahulu bagaimana perbandingan produksi tahun lalu, antara produksi pabrik A dan produksi pabrik B.

c. seperti dan misalnya

Ungkapan seperti merujuk kepada uraian selanjutnya, sedangkan misalnya merujuk kepada uraian sebelumnya. Dalam hal seperti ini tidak dapat dipertukarkan.

Contoh: Kami mohon dikirimi bahan-bahan bangunan, seperti semen, bata merah, pasir, dan kayu.
Penempatan tenaga baru, misalnya, termasuk masalah utama yang akan dibicarakan dalam rapat tersebut.

d. demikian dan sebagai berikut

Ungkapan demikian merujuk ke dalam uraian sebelumnya, sedangkan ungkapan sebagai berikut merujuk ke dalam uraian selanjutnya.

Contoh:
Yang harus saudara siapkan adalah hal-hal sebagai berikut
Gambar bangunan yang direncanakan
Denah tanah yang akan digunakan
Rincian biaya yang diperlukan

6. Ungkapan Bersinonim
Bagian ini sangat erat dengan bagian 3 tentang kata yang cermat. Di sini dilengkapi dengan contoh pemakaian yang salah (tidak baku) dan contoh pemakaian yang benar (baku). Ungkapan-ungkapan yang bersinonim berikut tidak digunakan sekaligus karena penggunaan dua kata yang berarti sama merupakan penulisan yang mubazir.

Contoh:

  • sejak dan dari (tidak digunakan dalam satu kalimat)
  • adalah dan merupakan (tidak digunakan sekaligus)
  • demi dan untuk (tidak digunakan sekaligus)
  • seperti dan lain sebagainya (tidak digunakan sekaligus)
  • antara lain dan lain-lain (tidak digunakan sekaligus)

7. Kata-kata yang Bermiripan

Dalam bahasa Indonesia terdapat kata-kata yang bermiripan, baik dari segi bentuk maupun dari segi makna. Bahkan, dari segi makna boleh dikatakan bahwa kata-kata tersebut bersinonim. Yang termasuk kata-kata bermiripan antara lain:

 a) Kata suatu dan sesuatu

Kata suatu dan sesuatu harus dipakai secara tepat. Kata sesuatu tidak diikuti oleh kata denda, sedangkan kata suatu harus diikuti oleh kata benda.

Contoh:

Ia mencari sesuatu.

Pada suatu waktu ia datang dengan wajah berseri-seri.

b) Masing-masing dan tiap-tiap

Kata masing-masing dan tiap-tiap tidak akan sama pemakaiannya. Kata masing-masing tidak diikuti kata benda, sedangkan kata tiap-tiap harus diikuti kata benda.

Contoh:

Tiap-tiap kelompok terdiri atas tiga puluh orang.

Masing-masing mengemukakan keberatannya.


c) Kata pukul dan jam

Pemakaian kata pukul dan jam harus dilakukan secara tepat. Kata pukul menunjukan waktu, sedangkan jam menunjukan jangka waktu.

Contoh:

Seminar tentang kardiologi yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia berlangsung selama 4 jam, yaitu dari pukul 8.00 s.d. pukul 12.00.

d) Kata dari dan daripada

Pemakaian kata dari dan daripada tidak sama pemakaiannya. Kata dari dipakai untuk menunjukan asal sesuatu, baik bahan maupun arah.

Contoh:

Ia dapat tugas dari atasannya.

Duduk lebih baik daripada berdiri.


Filed under: Seni

Jenis dan Macam Artikel

$
0
0

Artikel dalam bahasa Inggris ditulis “article.” Menurut kamus lengkap Inggris-Indonesia karangan Wojowasito dan Poerwodarminto, article berarti “karangan”. Sedangkan pengertian artikel dalam bahasa Indonesia, menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka, berarti karangan di surat kabar, majalah dan sebagainya. Dalam lingkup jurnalistik, para pakar komunikasi menerjemahkan artikel berdasarkan sudut pandang masing-masing.

Artikel adalah suatu bentuk karangan yang berisi analisis suatu fenomena alam atau sosial dengan maksud untuk menjelaskan siapa, apa, kapan, dimana, bagaimana dan mengapa fenomena alam atau sosial tersebut terjadi. Suatu artikel kadang-kadang menawarkan suatu alternatif bagi pemecahan suatu masalah. Bentuk tulisan artikel adalah Pengantar Tubuh, dan Kesimpulan.

Menulis artikel boleh dimulai dengan pemaparan fakta sebagai data dari apa yang akan ditulisnya itu. Dari data yang ada itu penulis bisa memberikan pendapat, pandangan, gagasan, atau bahkan interpretasi dari fakta yang ada pada data tersebut. Fakta pada penulisan artikel adalah kenyataan yang ada sesuai dengan data yang sebenarnya. Fakta bukan buah pikiran atau pernyataan bisa menjadi fakta asalkan dilatar-belakangi oleh peristiwa yang sebenarnya.

Dalam menulis artikel ilmiah, harus berisi gagasan atau ide ilmiah. Gagasan ilmiah itu terlihat dari substansi gagasan ilmiah dan alur berpikir ilmiah dalam artikel tersebut. Gagasan ilmiah terbentuk jika gagasan itu diolah dengan alur berpikir ilmiah dan ditampilkan dengan teknik penulisan yang diikuti penulisan artikel ilmiah.

Dalam artikel ilmiah, alur berpikir ilmiah itu tampak pada penataan butir-butir pikiran dalam membentuk gagasan ilmiah.

Redaktur media massa biasanya mengelompokkan artikel menjadi beberapa jenis berdasarkan sudut pandang penulis, dalam memaparkan idea atau gagasannya. Pengelompokkan ini oleh redaktur dipakai untuk memudahkan penempatan pemuatannya, pada halaman yang sesuai dengan misi dan visi penerbitannya.

Jenis-jenis Artikel

Ada 5 jenis artikel di antaranya:

Eksploratif
Artikel eksploratif adalah artikel yang mengungkapkan fakta-fakta berdasarkan kajian dari penulisnya. Jenis artikel ini cocok untuk menguraikan penemuan-penemuan baru, misalnya seseorang menemukan benda-benda antik peninggalan zaman purba.

Eksplanatif
Eksplanatif artinya menerangkan. Artikel eksplanatif adalah artikel yang isinya menerangkan sesuatu untuk dapat dipahami pembaca. Misalnya, ketika Presiden Gus Dur berkeinginan membubarkan parlemen (DPR) dengan sebutan dekrit presiden, mengundang tanggapan dari para pengamat. Nah penulis artikel yang jeli, membuat artikel dengan menerangkan apa sih sebenarnya dekrit presiden itu, bagaimana caranya dan sebagainya.

Deskriptif
Deskriptif adalah artikel yang menggambarkan suatu permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat, sehingga dapat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Jenis artikel ini mirip dengan laporan atau reportase, bedanya jika laporan atau reportase hanya berdasarkan fakta saja, tetapi artikel penulisnya bisa memasukan opini untuk memperjelas masalah yang digambarkan itu.

Prediktif
Artikel prediktif adalah artikel yang berisi perhitungan atau ramalan apa yang bakal terjadi di kemudian hari berdasarkan perhitungan penulisnya.

Preskriptif
Artikel prespiktif adalah artikel yang memberikan tuntunan kepada pembacanya untuk melakukan sesuatu sehingga tidak mengalami kekeliruan atau kesalahan.

Macam-macam Artikel

Artikel ilmiah popular
Artikel ini berupa tulisan yang menyajikan analisis ilmu pengetahuan umum yang ditulis secara menarik bagi pembaca. Tujuan pokoknya mempersempit jarak antara ilmuwan (scientist) dengan masyarakat umum.

Artikel penuntun praktis
Artikel ini berupa tulisan yang menyajikan petunjuk praktis melakukan atau membuat sesuatu, misalnya tulisan tentang petunjuk praktis menanam anggrek.

Artikel politik
Artikel ini berupa tulisan yang menyajikan analisis atau interpretasi penulis tentang hal-hal yang berkaitan dengan politik, baik dalam maupun luar negeri, misalnya analisis kesuksesan partai pendatang baru dalam pemilu.

Artikel budaya
Artikel ini berupa tulisan yang menyajikan seluk-beluk budaya (dalam arti luas, termasuk kesenian), misalnya perlunya pelestarian wayang beber.

Artikel ekonomi
Artikel ini berupa tulisan yang menyajikan tulisan tentang analisis atau interpretasi tentang kondisi ekonomi (baik mikro maupun makro), misalnya dampak kenaikan harga minyak bagi ekonomi nasional.

Artikel olahraga
Artikel ini berupa tulisan yang menyajikan tentang olahraga, bisa event atau orangnya, misalnya tentang nasib olahraga perbulutangkisan Indonesia masa pendatang.

Artikel pendidikan
Artikel ini berupa tulisan yang berisi tentang kependidikan, misalnya pembahasan tentang Ujian Nasional dan sebagainya.


Filed under: Seni

57 Tahun Pidato Natsir Tentang Sekularisme

$
0
0

Oleh: Dr. Adian Husaini

PADA tanggal 12 November 1957, Mohammad Natsir menyampaikan pidato bersejaranhya tentang Islam dan Sekulerisme. Di depan Sidang Majelis Konstituante yang bertugas merumuskan Dasar Negara bagi Indonesia, Mohammad Natsir mengajak bangsa Indonesia untuk meninggalkan paham sekulerisme dan menjadikan agama sebagai dasar kehidupan pribadi, masyarakat, dan negara. Pidato itu telah 57 tahun berlalu. Namun, isinya, masih sangat relevan untuk kita renungkan, demi masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik.

Natsir adalah tokoh dan pemikir yang konsisten dalam memperjuangkan nilai-nilai dan ajaran Islam dalam kehidupan pribadi, berbangsa, dan bernegara. Atas jasa-jasanya, Mohammad Natsir dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh pemerintah RI pada tahun 2008. Di tengah hiruk pikuk politik nasional, setelah terpilihnya Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI, 2014-2019, serta terbentuknya Kabinet Kerja, insyaAllah, sangatlah bermanfaat, jika para elite negara ini bersedia merenungkan isi pidato Pak Natsir tersebut.

Berikut ini petikan pidatonya. Selamat mengikuti:

*****

Pilihan kita, satu dari dua: sekulerisme atau agama….

Sdr. Ketua! Apa itu sekulerisme, tanpa agama, la-diiniyah?

Sekulerisme adalah suatu cara hidup yang mengandung paham tujuan dan sikap hanya di dalam batas hidup keduniaan. Segala sesuatu dalam kehidupan kaum sekuleris tidak ditujukan kepada apa yang melebihi batas keduniaan. Ia tidak mengenal akhirat, Tuhan, dsb.

Walaupun ada kalanya mereka mengakui akan adanya Tuhan, tapi dalam penghidupan perseorangan sehari-hari umpamanya, seorang sekuleris tidak menganggap perlu adanya hubungan jiwa dengan Tuhan, baik dalam sikap, tingkah laku dan tindakan sehari-hari, maupun hubungan jiwa dalam arti doa dan ibadah. Seorang sekuleris tidak mengakui adanya wahyu sebagai salah satu sumber kepercayaan dan pengetahuan. Ia menganggap bahwa kepercayaan dan nilai-nilai moral itu ditimbulkan oleh masyarakat semata-mata. Ia memandang bahwa nilai-nilai itu ditimbulkan oleh sejarah atau pun oleh bekas-bekas kehewanan manusia semata-mata, dan dipusatkan kepada kebahagiaan manusia dalam penghidupan saat ini belaka…

Di lapangan ilmu pengetahuan, Sdr. Ketua, sekulerisme menjadikan ilmu-ilmu terpisah daripada nilai-nilai hidup dan peradaban. Timbullah pandangan bahwa ilmu ekonomi harus dipisahkan dari etika. Ilmu sejarah harus dipisahkan dari etika. Ilmu sosial harus dipisahkan dari norma-norma moral, kultur dan kepercayaan. Demikian juga ilmu jiwa, filsafat, hukum, dsb. Sekedar untuk kepentingan obyektiviteit. Sikap memisahkan etika dari ilmu pengetahuan ada gunanya, tetapi ada batas-batas dimana kita tidak dapat memisahkan ilmu pengetahuan dari etika.

Kemajuan ilmu teknik dapat membuat bom atom. Apakah ahli-ahli ilmu pengetahuan yang turut menyumbangkan tenaga atas pembikinan bom tersebut harus ikut bertanggungjawab atas pemakaiannya atau tidak? Bagi yang memisahkan etika dari ilmu pengetahuan mudah saja untuk melepaskan tanggungjawab atas pemakaian bom itu. Di sini kita lihat betapa jauhnya sekulerisme. Ilmu pengetahuan sudah dijadikan tujuan tersendiri, science for the sake of science.

Di dalam penghidupan perseorangan dan masyarakat, sekulerisme la-diiniyah tidak memberi petunjuk-petunjuk yang tegas. Ukuran-ukuran yang dipakai oleh sekulerisme banyak macamnya. Ada yang berpendapat bahwa hidup bersama laki-laki dan wanita tanpa kawin tidak melanggar kesusilaan. Bagi satu negara menentukan sikap yang tegas terhadap hal ini adalah penting. Sekulerisme dalam hal ini tidak dapat memberi pandangan yang tegas, sedangkan agama dapat memberi keputusan yang terang.

Pengakuan atas hak milik perseorangan, batas-batas yang harus ditentukan antara hak-hak buruh dan majikan, apa yang kita maksud dengan perkataan “adil dan makmur”, ini semua ditentukan oleh kepercayaan kita. Sekulerisme tidak mau menerima sumber ke-Tuhanan untuk menentukan soal-soal ini. Kalau demikian terpaksalah kita melihat sumber paham-paham dan nilai-nilai itu semata dari pertumbuhan masyarakat yang sudah berabad-abad berjalan sebagaimana yang didorongkan oleh sekulerisme. Ini tidak akan memberi pegangan yang teguh. Ada beribu-ribu masyarakat yang melahirkan bermacam-macam nilai. Ambillah, misalnya soal bunuh diri. Ada masyarakat yang mengijinkan dan ada yang melarang. Yang mana yang harus dipakai? Bagi suatu negara mengambil sikap yang menentukan adalah penting, karena hukum-hukum mengenai sikap yang menentukan adalah penting, karena hukum-hukum mengenai persoalan itu akan dipengaruhi oleh sikap tersebut. Lagi, disini sekulerisme tidap dapat memberikan pandangan yang positif.

Jika timbul pertanyaan, apa arti penghidupan ini, sekulerisme tidak dapat menjawab dan tidak merasa perlu menjawabnya. Orang yang kehilangan arti tentang kehidupan, akan mengalami kerontokan rohani. Tidaklah heran, bahwa di dalam penghidupan perseorangan, sekulerisme menyuburkan penyakit syaraf dan rohani. Manusia membutuhkan suatu pegangan hidup yang asasnya tidak berubah. Jika ini hilang, maka mudahlah baginya mengalami taufan rohani. Demikian akibat pemahaman sekulerisme dalam hidup orang perseorangan. Pengaruh agama terhadap kesehatan rohani ini telah diakui oleh ilmu jiwa jaman sekarang….

Ada satu pengaruh sekulerisme yang akibatnya paling berbahaya dibandingkan dengan yang saya telah sabut tadi. Sekuleris, sebagaimana kita telah terangkan, menurunkan sumber-sumber nilai hidup manusia dari taraf ke-Tuhanan kepada taraf kemasyarakatan semata-mata. Ajaran tidak boleh membunuh, kasih sayang sesama manusia, semuanya itu menurut sekulerisme, sumbernya bukan wahyu Ilahi, akan tetapi apa yang dinamakan: Penghidupan masyarakat semata-mata. Umpamanya dahulu kala nenek moyang kita, pada suatu ketika, insaf bahwa jika mereka hidup damai dan tolong menolong tentu akan menguntungkan semua pihak. Maka dari situlah katanya timbul larangan terhadap membunuh dan bermusuhan.

Kita akan lihat betapa berbahayanya akibat pandangan yang demikian. Pertama, dengan menurunkan nulai-nilai adab dan kepercayaan ke taraf perbuatan manusia dalam pergolakan masyarakat, maka pandangan manusia terhadap nilai-nilai tersebut merosot. Dia merasa dirinya lebih tinggi daripada nilai-nilai itu! Ia menganggap nilai-nilai itu bukan sebagai sesuatu yang dijunjung tinggi, tapi sebagai alat semata-mata karena semua itu adalah ciptaan manusia sendiri…

Jika dibandingkan dengan sekularisme yang sebaik-baiknya pun, maka adalah agama masih lebih dalam dan lebih dapat diterima oleh akal. Setinggi-tinggi tujuan hidup bagi masyarakat dan perseorangan yang dapat diberikan oleh sekularisme, tidak melebihi konsep dari apa yang disebut humanity (perikemanusiaan). Yang menjadi soal adalah pertanyaan, ”Dimana sumber perikemanusiaan itu? Apa dasarnya?*/bersambung.. Paham agama meliputi seluruh bagian hidup

Penulis adalah Ketua Program Magister dan Doktor Pendidikan Islam—Universitas Ibn Khaldun Bogor.

Sekularisme atau sekulerisme dalam penggunaan masa kini secara garis besar adalah sebuah ideologi yang menyatakan bahwa sebuah institusi atau harus berdiri terpisah dari agama atau kepercayaan. Sekularisme dapat menunjang kebebasan beragama dan kebebasan dari pemaksaan kepercayaan dengan menyediakan sebuah rangka yang netral dalam masalah kepercayaan serta tidak menganakemaskan sebuah agama tertentu.

Sekularisme juga merujuk ke pada anggapan bahwa aktivitas dan penentuan manusia, terutamanya yang politis, harus didasarkan pada apa yang dianggap sebagai bukti konkret dan fakta, dan bukan berdasarkan pengaruh keagamaan.

Tujuan dan argumen yang mendukung sekularisme beragam. Dalam Laisisme Eropa, diusulkan bahwa sekularisme adalah gerakan menuju modernisasi dan menjauh dari nilai-nilai keagamaan tradisional. Tipe sekularisme ini, pada tingkat sosial dan filsafat seringkali terjadi selagi masih memelihara gereja negara yang resmi, atau dukungan kenegaraan lainnya terhadap agama.

Sekularisme dalam kehidupan bernegara

Dalam istilah politik, sekularisme adalah pergerakan menuju pemisahan antara agama dan pemerintahan. Hal ini dapat berupa hal seperti mengurangi keterikatan antara pemerintahan dan agama negara, menggantikan hukum keagamaan dengan hukum sipil, dan menghilangkan pembedaan yang tidak adil dengan dasar agama. Hal ini dikatakan menunjang demokrasi dengan melindungi hak-hak kalangan beragama minoritas.

Sekularisme, seringkali dikaitkan dengan Era Pencerahan di Eropa, dan memainkan peranan utama dalam perdaban barat. Prinsip utama Pemisahan gereja dan negara di Amerika Serikat, dan Laisisme di Perancis, didasarkan dari sekularisme.

Kebanyakan agama menerima hukum-hukum utama dari masyarakat yang demokratis namun mungkin masih akan mencoba untuk memengaruhi keputusan politik, meraih sebuah keistimewaan khusus atau. Aliran agama yang lebih fundamentalis menentang sekularisme. Penentangan yang paling kentara muncul dari Kristen Fundamentalis dan juga Islam Fundamentalis. Pada saat yang sama dukungan akan sekularisme datang dari minoritas keagamaan yang memandang sekularisme politik dalam pemerintahan sebagai hal yang penting untuk menjaga persamaan hak.

Negara-negara yang umumnya dikenal sebagai sekuler di antaranya adalah Kanada, India, Perancis, Turki, dan Korea Selatan, walaupun tidak ada dari negara ini yang bentuk pemerintahannya sama satu dengan yang lainnya.

Masyarakat Sekuler

Dalam kajian keagamaan, masyarakat dunia barat pada umumnya dianggap sebagai sekuler. Hal ini dikarenakan kebebasan beragama yang hampir penuh tanpa sangsi legal atau sosial, dan juga karena kepercayaan umum bahwa agama tidak menentukan keputusan politis. Tentu saja, pandangan moral yang muncul dari tradisi keagamaan tetap penting di dalam sebagian dari negara-negara ini.

Sekularisme juga dapat berarti ideologi sosial. Di sini kepercayaan keagamaan atau supranatural tidak dianggap sebagai kunci penting dalam memahami dunia, dan oleh karena itu dipisahkan dari masalah-masalah pemerintahan dan pengambilan keputusan.

Sekularisme tidak dengan sendirinya adalah Ateisme, banyak para Sekularis adalah seorang yang religius dan para Ateis yang menerima pengaruh dari agama dalam pemerintahan atau masyarakat. Sekularime adalah komponen penting dalam ideologi Humanisme Sekuler.

Beberapa masyarakat menjadi semakin sekuler secara alamiah sebagai akibat dari proses sosial alih-alih karena pengaruh gerakan sekuler, hal seperti ini dikenal sebagai Sekularisasi

Alasan-alasan pendukungan dan penentangan sekularisme

Pendukung sekularisme menyatakan bahwa meningkatnya pengaruh sekularisme dan menurunnya pengaruh agama di dalam negara tersekularisasi adalah hasil yang tak terelakkan dari Pencerahan yang karenanya orang-orang mulai beralih kepada ilmu pengetahuan dan rasionalisme dan menjauh dari agama dan takhayul.

Penentang sekularisme melihat pandangan di atas sebagai arogan, mereka membantah bahwa pemerintaan sekuler menciptakan lebih banyak masalah dari pada menyelesaikannya, dan bahwa pemerintahan dengan etos keagamaan adalah lebih baik. Penentang dari golongan Kristiani juga menunjukkan bahwa negara Kristen dapat memberi lebih banyak kebebasan beragama daripada yang sekuler. Seperti contohnya, mereka menukil Norwegia, Islandia, Finlandia, dan Denmark, yang kesemuanya mempunyai hubungan konstitusional antara gereja dengan negara namun mereka juga dikenal lebih progresif dan liberal dibandingkan negara tanpa hubungan seperti itu. Seperti contohnya, Islandia adalah termasuk dari negara-negara pertama yang melegal kan aborsi, dan pemerintahan Finlandia menyediakan dana untuk pembangunan masjid.

Namun pendukung dari sekularisme juga menunjukkan bahwa negara-negara Skandinavia terlepas dari hubungan pemerintahannya dengan agama, secara sosial adalah termasuk negara yang palng sekuler di dunia, ditunjukkan dengan rendahnya persentase mereka yang menjunjung kepercayaan beragama.

Komentator modern mengkritik sekularisme dengan mengacaukannya sebagai sebuah ideologi antiagama, ateis, atau bahkan satanis. Kata Sekularisme itu sendiri biasanya dimengerti secara peyoratif oleh kalangan konservatif. Walaupun tujuan utama dari negara sekuler adalah untuk mencapai kenetralan di dalam agama, beberapa membantah bahwa hal ini juga menekan agama.

Beberapa filsafat politik seperti Marxisme, biasanya mendukung bahwasanya pengaruh agama di dalam negara dan masyarakat adalah hal yang negatif. Di dalam negara yang mempunyai kepercayaan seperti itu (seperti negara Blok Komunis), institusi keagamaan menjadi subjek di bawah negara sekuler. Kebebasan untuk beribadah dihalang-halangi dan dibatasi, dan ajaran gereja juga diawasi agar selalu sejalan dengan hukum sekuler atau bahkan filsafat umum yang resmi. Dalam demokrasi barat, diakui bahwa kebijakan seperti ini melanggar kebebasan beragama.

Beberapa sekularis menginginkan negara mendorong majunya agama (seperti pembebasan dari pajak, atau menyediakan dana untuk pendidikan dan pendermaan) tapi bersikeras agar negara tidak menetapkan sebuah agama sebagai agama negara, mewajibkan ketaatan beragama atau melegislasikan akaid. Pada masalah pajak Liberalisme klasik menyatakan bahwa negara tidak dapat “membebaskan” institusi beragama dari pajak karena pada dasarnya negara tidak mempunyai kewenangan untuk memajak atau mengatu agama. Hal ini mencerminkan pandangan bahwa kewenangan duniawi dan kewenangan beragama bekerja pada ranahnya sendiri-sendiri dan ketka mereka tumpang tindih seperti dalam isu nilai moral, kedua- duanya tidak boleh mengambil kewenangan namun hendaknya menawarkan sebuah kerangka yang dengannya masyarakat dapat bekerja tanpa menundukkan agama di bawah negara atau sebaliknya.


Filed under: Seni

Spek Hackintosh

Bukti Ilmiah Ayat Al-Qur’an

$
0
0

Al-Quran Dan Temuan Ilmiah

Tim Al-Balagh

Persoalan mengenai bagaimana alam semesta yang tanpa cacat ini mula-mula terbentuk, ke mana tujuannya, dan bagaimana cara kerja hukum-hukum yang menjaga keteraturan dan keseimbangan, sejak dulu merupakan topik yang menarik. Pendapat kaum materialis yang berlaku selama beberapa abad hingga awal abad ke-20 menyatakan, bahwa alam semesta memiliki dimensi tak terbatas, tidak memiliki awal, dan akan tetap ada untuk selamanya. Menurut pandangan ini, yang disebut “model alam semesta yang statis”, alam semesta tidak memiliki awal maupun akhir. Dengan memberikan dasar bagi filosofi materialis, pandangan ini menyangkal adanya Sang Pencipta, dengan menyatakan bahwa alam semesta ini adalah kumpulan materi yang konstan, stabil, dan tidak berubah-ubah.

Ayat al-Qur’an dan Alam Semesta

Dalam Surat al-Isra’ ayat ke-88, Allah menunjukkan keagungan al-Qur’an: “Katakanlah: ‘Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al-Quran ini; niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.’” (QS. Al Israa’, 17: 88)

Allah menurunkan al-Quran kepada manusia empat belas abad yang lalu. Beberapa fakta yang baru dapat diungkapkan dengan teknologi abad ke-21 ternyata telah dinyatakan Allah dalam al-Quran empat belas abad yang lalu. Hal ini menunjukkan bahwa al-Qur’an adalah salah satu bukti terpenting yang memungkinkan kita mengetahui keberadaan Allah.

Dalam al-Qur’an, terdapat banyak bukti bahwa al-Qur’an berasal dari Allah, bahwa umat manusia tidak akan pernah mampu membuat sesuatu yang menyerupainya. Salah satu bukti ini adalah ayat-ayat (tanda-tanda) al-Qur’an yang terdapat di alam semesta.

Sesuai dengan ayat “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al-Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (QS. Fushshilaat, 41: 53), banyak informasi yang ada dalam al-Qur’an ini sesuai dengan yang ada di dunia eksternal. Allah-lah yang telah menciptakan alam semesta dan karenanya memiliki pengetahuan mengenai semua itu. Allah juga yang telah menurunkan al-Qur’an. Bagi orang-orang beriman yang teliti, sungguh-sungguh, dan arif, banyak sekali informasi dan analisis dalam al-Qur’an yang dapat mereka lihat dan pelajari.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa al-Qur’an bukanlah buku ilmu pengetahuan. Tujuan diturunkannya al-Qur’an adalah sebagaimana yang diungkapkan dalam ayat-ayat berikut:

“Alif lam ra. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang-benderang dengan izin Tuhan Yang Mahakuasa lagi Maha Terpuji.” (QS. Ibrahim, 14: 1) !

“… untuk menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berpikir.” (QS. Al Mu’min, 40: 54) !

Singkatnya, Allah menurunkan al-Qur’an sebagai petunjuk bagi orang-orang beriman. Al-Qur’an menjelaskan kepada manusia cara menjadi hamba Allah dan mencari ridha-Nya.

Betapapun, al-Qur’an juga memberi informasi dasar mengenai beberapa hal seperti penciptaan alam semesta, kelahiran manusia, struktur atmosfer, dan keseimbangan di langit dan di bumi. Kenyataan bahwa informasi dalam al-Qur’an tersebut sesuai dengan temuan terbaru ilmu pengetahuan modern adalah hal penting, karena kesesuaian ini menegaskan bahwa al-Qur’an adalah “firman Allah”. Menurut ayat “Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur’an? Kalau kiranya al-Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya” (QS. An-Nisaa’, 4: 82), terdapat keserasian yang luar biasa antara pernyataan di dalam al-Qur’an dan dunia eksternal.

Pada halaman-halaman berikut kita akan membahas kesamaan yang luar biasa antara informasi tentang alam semesta yang ada dalam al-Qur’an dan dalam ilmu pengetahuan.

Teori Dentuman Besar (Big Bang) dan Ajarannya

Persoalan mengenai bagaimana alam semesta yang tanpa cacat ini mula-mula terbentuk, ke mana tujuannya, dan bagaimana cara kerja hukum-hukum yang menjaga keteraturan dan keseimbangan, sejak dulu merupakan topik yang menarik.

Pendapat kaum materialis yang berlaku selama beberapa abad hingga awal abad ke-20 menyatakan, bahwa alam semesta memiliki dimensi tak terbatas, tidak memiliki awal, dan akan tetap ada untuk selamanya. Menurut pandangan ini, yang disebut “model alam semesta yang statis”, alam semesta tidak memiliki awal maupun akhir.

Dengan memberikan dasar bagi filosofi materialis, pandangan ini menyangkal adanya Sang Pencipta, dengan menyatakan bahwa alam semesta ini adalah kumpulan materi yang konstan, stabil, dan tidak berubah-ubah. Namun, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi abad ke-20 menghancurkan konsep-konsep primitif seperti model alam semesta yang statis. Saat ini, pada awal abad ke-21, melalui sejumlah besar percobaan, pengamatan, dan perhitungan, fisika modern telah mencapai kesimpulan bahwa alam semesta memiliki awal, bahwa alam diciptakan dari ketiadaan dan dimulai oleh suatu ledakan besar.

Selain itu, berlawanan dengan pendapat kaum materialis, kesimpulan ini menyatakan bahwa alam semesta tidaklah stabil atau konstan, tetapi senantiasa bergerak, berubah, dan memuai. Saat ini, fakta-fakta tersebut telah diakui oleh dunia ilmu pengetahuan. Sekarang, marilah kita lihat bagaimana fakta-fakta yang sangat penting ini dijelaskan oleh ilmu pengetahuan.

Pemuaian Alam Semesta

Pada tahun 1929, di observatorium Mount Wilson di California, seorang astronom Amerika bernama Edwin Hubble membuat salah satu temuan terpenting dalam sejarah astronomi. Ketika tengah mengamati bintang dengan teleskop raksasa, dia menemukan bahwa cahaya yang dipancarkan bintang-bintang bergeser ke ujung merah spektrum. Ia pun menemukan bahwa pergeseran ini terlihat lebih jelas jika bintangnya lebih jauh dari bumi. Temuan ini menggemparkan dunia ilmu pengetahuan. Berdasarkan hukum-hukum fisika yang diakui, spektrum sinar cahaya yang bergerak mendekati titik pengamatan akan cenderung ungu, sementara sinar cahaya yang bergerak menjauhi titik pengamatan akan cenderung merah. Pengamatan Hubble menunjukkan bahwa cahaya dari bintang-bintang cenderung ke arah warna merah. Ini berarti bahwa bintang-bintang tersebut senantiasa bergerak menjauhi kita.

Tidak lama sesudah itu, Hubble membuat temuan penting lainnya: Bintang dan galaksi bukan hanya bergerak menjauhi kita, namun juga saling menjauhi. Satu-satunya kesimpulan yang dapat dibuat tentang alam semesta yang semua isinya bergerak saling menjauhi adalah bahwa alam semesta itu senantiasa memuai.

Agar lebih mudah dimengerti, bayangkan alam semesta seperti permukaan balon yang tengah ditiup. Sama seperti titik-titik pada permukaan balon akan saling menjauhi karena balonnya mengembang, benda-benda di angkasa saling menjauhi karena alam semesta terus memuai. Sebenarnya, fakta ini sudah pernah ditemukan secara teoretis. Albert Einstein, salah seorang ilmuwan termasyhur abad ini, ketika mengerjakan Teori Relativitas Umum, pada mulanya menyimpulkan bahwa persamaan yang dibuatnya menunjukkan bahwa alam semesta tidak mungkin statis. Namun, dia mengubah persamaan tersebut, dengan menambahkan sebuah “konstanta” untuk menghasilkan model alam semesta yang statis, karena hal ini merupakan ide yang dominan saat itu. Di kemudian hari Einstein menyebut perbuatannya itu sebagai “kesalahan terbesar dalam kariernya”.

Jadi, apakah pentingnya fakta pemuaian alam semesta ini terhadap keberadaan alam semesta?

Pemuaian alam semesta secara tidak langsung menyatakan bahwa alam semesta bermula dari satu titik tunggal. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa “satu titik tunggal” yang mengandung semua materi alam semesta ini pastilah memiliki “volume nol” dan “kepadatan tak terbatas”. Alam semesta tercipta akibat meledaknya titik tunggal yang memiliki volume nol tersebut. Ledakan hebat yang menandakan awal terbentuknya alam semesta ini dinamakan Dentuman Besar (Big Bang), dan teori ini dinamai mengikuti nama ledakan tersebut.

Harus dikatakan di sini bahwa “volume nol” adalah istilah teoretis yang bertujuan deskriptif. Ilmu pengetahuan hanya mampu mendefinisikan konsep “ketiadaan”, yang melampaui batas pemahaman manusia, dengan menyatakan titik tunggal tersebut sebagai “titik yang memiliki volume nol”. Sebenarnya, “titik yang tidak memiliki volume” ini berarti “ketiadaan”. Alam semesta muncul dari ketiadaan. Dengan kata lain, alam semesta diciptakan.

Fakta ini, yang baru ditemukan oleh fisika modern pada akhir abad ini, telah diberitakan al-Qur’an empat belas abad yang lalu: “Dia Pencipta langit dan bumi.” (QS. Al An’aam, 6:101)

Jika kita membandingkan pernyataan pada ayat di atas dengan teori Ledakan Besar, terlihat kesamaan yang sangat jelas. Namun, teori ini baru diperkenalkan sebagai teori ilmiah pada abad ke-20.

Pemuaian alam semesta merupakan salah satu bukti terpenting bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan. Meskipun fakta di atas baru ditemukan pada abad ke-20, Allah telah memberitahukan kenyataan ini kepada kita dalam al-Qur’an 1.400 tahun yang lalu:

“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (QS. Adz-Dzariyaat, 51: 47) !

Pada tahun 1948, George Gamov mengemukakan gagasan lain mengenai teori Ledakan Besar. Dia menyatakan bahwa setelah terbentuknya alam semesta dari ledakan hebat, di alam semesta seharusnya terdapat surplus radiasi, yang tersisa dari ledakan tersebut. Lebih dari itu, radiasi ini seharusnya tersebar merata di seluruh alam semesta.

Bukti “yang seharusnya ada” ini segera ditemukan. Pada tahun 1965, dua orang peneliti bernama Arno Penzias dan Robert Wilson, menemukan gelombang ini secara kebetulan. Radiasi yang disebut “radiasi latar belakang” ini tampaknya tidak memancar dari sumber tertentu, tetapi meliputi seluruh ruang angkasa. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa gelombang panas yang memancar secara seragam dari segala arah di angkasa ini merupakan sisa dari tahapan awal Ledakan Besar. Penzias dan Wilson dianugerahi Hadiah Nobel untuk temuan ini.

Pada tahun 1989, NASA mengirimkan satelit Cosmic Background Explorer (COBE) ke angkasa untuk melakukan penelitian mengenai radiasi latar belakang. Pemindai sensitif pada satelit hanya membutuhkan waktu delapan menit untuk menegaskan perhitungan Penzias dan Wilson. COBE telah menemukan sisa-sisa ledakan hebat yang mengawali terbentuknya alam semesta.

Bukti penting lain berkenaan dengan Ledakan Besar adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang angkasa. Pada penghitungan terbaru, diketahui bahwa konsentrasi hidrogen-helium di alam semesta sesuai dengan penghitungan teoretis konsentrasi hidrogen-helium yang tersisa dari Ledakan Besar. Jika alam semesta tidak memiliki awal dan jika alam semesta ada sejak adanya keabadian (waktu yang tak terhingga), seharusnya hidrogen terpakai seluruhnya dan diubah menjadi helium.

Semua bukti kuat ini memaksa komunitas ilmiah untuk menerima teori Ledakan Besar. Model ini merupakan titik terakhir yang dicapai oleh para ahli kosmologi berkaitan dengan awal mula dan pembentukan alam semesta.

Dennis Sciama, yang membela teori keadaan ajeg (steady-state) bersama Fred Hoyle selama bertahun-tahun, menggambarkan posisi terakhir yang mereka capai setelah terkumpulnya semua bukti tentang teori Ledakan Besar. Sciama mengatakan bahwa ia telah ambil bagian dalam perdebatan sengit antara para pembela teori keadaan ajeg dan mereka yang menguji dan berharap dapat menyangkal teori tersebut. Dia menambahkan bahwa dulu dia membela teori keadaan ajeg bukan karena menganggap teori tersebut benar, melainkan karena berharap bahwa teori itu benar. Fred Hoyle bertahan menghadapi semua keberatan terhadap teori ini, sementara bukti-bukti yang berlawanan mulai terungkap. Selanjutnya, Sciama bercerita bahwa pertama-tama ia menentang bersama Hoyle. Akan tetapi, saat bukti-bukti mulai bertumpuk, ia mengaku bahwa perdebatan tersebut telah selesai dan teori keadaan ajeg harus dihapuskan.

Prof. George Abel dari University of California juga mengatakan bahwa sekarang telah ada bukti yang menunjukkan bahwa alam semesta bermula miliaran tahun yang lalu, yang diawali dengan Dentuman Besar. Dia mengakui bahwa dia tidak memiliki pilihan lain kecuali menerima teori Dentuman Besar.

Dengan kemenangan teori Dentuman Besar, konsep “zat yang kekal” yang merupakan dasar filosofi materialis dibuang ke tumpukan sampah sejarah. Jadi, apakah yang ada sebelum Dentuman Besar, dan kekuatan apakah yang menjadikan alam semesta ini “ada” melalui sebuah dentuman besar, jika sebelumnya alam semesta ini “tidak ada”? Pertanyaan ini jelas menyiratkan, dalam kata-kata Arthur Eddington, adanya fakta “yang tidak menguntungkan secara filosofis” (tidak menguntungkan bagi materialis), yaitu adanya Sang Pencipta. Athony Flew, seorang filsuf ateis terkenal, berkomentar tentang hal ini sebagai berikut:

Semua orang tahu bahwa pengakuan itu baik bagi jiwa. Oleh karena itu, saya akan memulai dengan mengaku bahwa kaum ateis Stratonician telah dipermalukan oleh konsensus kosmologi kontemporer. Tampaknya ahli kosmologi memiliki bukti-bukti ilmiah tentang hal yang menurut St. Thomas tidak dapat dibuktikan secara filosofis; yaitu bahwa alam semesta memiliki permulaan. Sepanjang alam semesta dapat dianggap tidak memiliki akhir maupun permulaan, orang tetap mudah menyatakan bahwa keberadaan alam semesta, dan segala sifatnya yang paling mendasar, harus diterima sebagai penjelasan terakhir. Meskipun saya masih percaya bahwa hal ini tetap benar, tetapi benar-benar sulit dan tidak nyaman mempertahankan posisi ini di depan cerita Dentuman Besar.

Banyak ilmuwan, yang tidak secara buta terkondisikan menjadi ateis, telah mengakui keberadaan Yang Maha Pencipta dalam penciptaan alam semesta. Sang Pencipta pastilah Dia yang menciptakan zat dan ruang/ waktu, tetapi Dia tidak bergantung pada ciptaannya. Seorang ahli astrofisika terkenal bernama Hugh Ross mengatakan:

Jika waktu memiliki awal yang bersamaan dengan alam semesta, seperti yang dikatakan teorema-ruang, maka penyebab alam semesta pastilah suatu wujud yang bekerja dalam dimensi waktu yang benar-benar independen dari, dan telah ada sebelum, dimensi waktu kosmos. Kesimpulan ini sangat penting bagi pemahaman kita tentang siapakah Tuhan, dan siapa atau apakah yang bukan Tuhan. Hal ini mengajarkan bahwa Tuhan bukanlah alam semesta itu sendiri, dan Tuhan tidak berada di dalamnya

Zat dan ruang/waktu diciptakan oleh Yang Maha Pencipta, yaitu Dia yang terlepas dari gagasan tersebut. Sang Pencipta adalah Allah, Dia adalah Raja di surga dan di bumi.

Allah memberi tahu bukti-bukti ilmiah ini dalam Kitab-Nya, yang Dia turunkan kepada kita manusia empat belas abad lalu untuk menunjukkan keberadaan-Nya.

Kesempurnaan di Alam Semesta

“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah.” (QS. Al-Mulk, 67: 3 – 4)!

Di alam semesta, miliaran bintang dan galaksi yang tak terhitung jumlahnya bergerak dalam orbit yang terpisah. Meskipun demikian, semuanya berada dalam keserasian. Bintang, planet, dan bulan beredar pada sumbunya masing-masing dan dalam sistem yang ditempatinya masing-masing. Terkadang galaksi yang terdiri atas 200-300 miliar bintang bergerak melalui satu sama lain. Selama masa peralihan dalam beberapa contoh yang sangat terkenal yang diamati oleh para astronom, tidak terjadi tabrakan yang menyebabkan kekacauan pada keteraturan alam semesta.

Di seluruh alam semesta, besarnya kecepatan benda-benda langit ini sangat sulit dipahami bila dibandingkan dengan standar bumi. Jarak di ruang angkasa sangatlah besar bila bandingkan dengan pengukuran yang dilakukan di bumi. Dengan ukuran raksasa yang hanya mampu digambarkan dalam angka saja oleh ahli matematika, bintang dan planet yang bermassa miliaran atau triliunan ton, galaksi, dan gugus galaksi bergerak di ruang angkasa dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Misalnya, bumi berotasi pada sumbunya dengan kecepatan rata-rata 1.670 km/jam. Dengan mengingat bahwa peluru tercepat memiliki kecepatan rata-rata 1.800 km/jam, jelas bahwa bumi bergerak sangat cepat meskipun ukurannya sangat besar.

Kecepatan orbital bumi mengitari matahari kurang-lebih enam kali lebih cepat dari peluru, yakni 108.000 km/jam. (Andaikan kita mampu membuat kendaraan yang dapat bergerak secepat ini, kendaraan ini dapat mengitari bumi dalam waktu 22 menit.)

Namun, angka-angka ini baru mengenai bumi saja. Tata surya bahkan lebih menakjubkan lagi. Kecepatan tata surya mencapai tingkat di luar batas logika manusia. Di alam semesta, meningkatnya ukuran suatu tata surya diikuti oleh meningkatnya kecepatan. Tata surya beredar mengitari pusat galaksi dengan kecepatan 720.000 km/jam. Kecepatan Bima Sakti sendiri, yang terdiri atas 200 miliar bintang, adalah 950.000 km/jam di ruang angkasa.

Kecepatan yang luar biasa ini menunjukkan bahwa hidup kita berada di ujung tanduk. Biasanya, pada suatu sistem yang sangat rumit, kecelakaan besar sangat sering terjadi. Namun, seperti diungkapkan Allah dalam ayat di atas, sistem ini tidak memiliki “cacat” atau “tidak seimbang”. Alam semesta, seperti juga segala sesuatu yang ada di dalamnya, tidak dibiarkan “sendiri” dan sistem ini bekerja sesuai dengan keseimbangan yang telah ditentukan Allah.

Orbit dan Alam Semesta yang Berrotasi

Salah satu sebab utama yang menghasilkan keseimbangan di alam semesta, tidak diragukan lagi, adalah beredarnya benda-benda angkasa sesuai dengan orbit atau lintasan tertentu. Walaupun baru diketahui akhir-akhir ini, orbit ini telah ada di dalam al-Qur’an:

“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (QS. Al Anbiyaa’, 21: 33) !

Bintang, planet, dan bulan berputar pada sumbunya dan dalam sistemnya, dan alam semesta yang lebih besar bekerja secara teratur seperti pada roda gigi suatu mesin. Tata surya dan galaksi kita juga bergerak mengitari pusatnya masing-masing. Setiap tahun bumi dan tata surya bergerak 500 juta kilometer menjauhi posisi sebelumnya. Setelah dihitung, diketahui bahwa bila suatu benda langit menyimpang sedikit saja dari orbitnya, hal ini akan menyebabkan hancurnya sistem tersebut. Misalnya, marilah kita lihat apa yang akan terjadi bila orbit bumi menyimpang 3 mm lebih besar atau lebih kecil dari yang seharusnya.

Selagi berotasi mengitari matahari, bumi mengikuti orbit yang berdeviasi sebesar 2,8 mm dari lintasannya yang benar setiap 29 km. Orbit yang diikuti bumi tidak pernah berubah karena penyimpangan sebesar 3 mm akan menyebabkan kehancuran yang hebat. Andaikan penyimpangan orbit adalah 2,5 mm, dan bukan 2,8 mm, orbit bumi akan menjadi sangat luas dan kita semua akan membeku. Andaikan penyimpangan orbit adalah 3,1 mm, kita akan hangus dan mati. (Bilim ve Teknik, Juli 1983)

Matahari

Berjarak 150 juta km dari bumi, matahari menyediakan energi yang kita butuhkan secara terus-menerus.

Pada benda angkasa yang berenergi sangat besar ini, atom hidrogen terus-menerus berubah menjadi helium. Setiap detik 616 miliar ton hidrogen berubah menjadi 612 miliar ton helium. Selama sedetik itu, energi yang dihasilkan sebanding dengan ledakan 500 juta bom atom.

Kehidupan di bumi dimungkinkan oleh adanya energi dari matahari. Keseimbangan di bumi yang tetap dan 99% energi yang dibutuhkan untuk kehidupan disediakan oleh matahari. Separo energi ini kasatmata dan berbentuk cahaya, sedangkan sisanya berbentuk sinar ultraviolet, yang tidak kasatmata, dan berbentuk panas.

Sifat lain dari matahari adalah memuai secara berkala seperti lonceng. Hal ini berulang setiap lima menit dan permukaan matahari bergerak mendekat dan menjauh 3 km dari bumi dengan kecepatan 1.080 km/jam.

Matahari hanyalah salah satu dari 200 juta bintang dalam Bimasakti. Meskipun 325.599 kali lebih besar dari bumi, matahari merupakan salah satu bintang kecil yang terdapat di alam semesta. Matahari berjarak 30.000 tahun cahaya dari pusat Bimasakti, yang berdiameter 125.000 tahun cahaya. (1 tahun cahaya = 9.460.800.000.000 km.)

Perjalanan Matahari

“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS. Yaasin, 36: 38) !

Berdasarkan perhitungan para astronom, akibat aktivitas galaksi kita, matahari berjalan dengan kecepatan 720.000 km/jam menuju Solar Apex, suatu tempat pada bidang angkasa yang dekat dengan bintang Vega. (Ini berarti matahari bergerak sejauh kira-kira 720.000×24 = 17.280.000 km dalam sehari, begitu pula bumi yang bergantung padanya.)

Langit Tujuh Lapis

“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.” (QS. Ath-Thaalaq, 65: 12) !

Dalam al-Qur’an Allah menyebutkan tujuh surga atau langit. Ketika ditelaah, atmosfer bumi ternyata terbentuk dari tujuh lapisan. Di atmosfer terdapat suatu bidang yang memisahkan lapisan dengan lapisan. Berdasarkan Encyclopedia Americana (9/188), lapisan-lapisan yang berikut ini bertumpukan, bergantung pada suhu.

Lapisan pertama TROPOSFER: Lapisan ini mencapai ketebalan 8 km di kutub dan 17 km di khatulistiwa, dan mengandung sejumlah besar awan. Setiap kilometer suhu turun sebesar 6,5C, bergantung pada ketinggian. Pada salah satu bagian yang disebut tropopause, yang dilintasi arus udara yang bergerak cepat, suhu tetap konstan pada 57C.

Lapisan kedua STRATOSFER: Lapisan ini mencapai ketinggian 50 km. Di sini sinar ultraviolet diserap, sehingga panas dilepaskan dan suhu mencapai 0C. Selama penyerapan ini, dibentuklah lapisan ozon yang penting bagi kehidupan.

Lapisan ketiga MESOSFER: Lapisan ini mencapai ketinggian 85 km. Di sini suhu turun hingga 100C.

Lapisan keempat TERMOSFER: Peningkatan suhu berlangsung lebih lambat

Lapisan kelima IONOSFER: Gas pada lapisan ini berbentuk ion. Komunikasi di bumi menjadi mungkin karena gelombang radio dipantulkan kembali oleh ionosfer.

Lapisan keenam EKSOSFER: Karena berada di antara 500 dan 1000 km, karakteristik lapisan ini berubah sesuai aktivitas matahari.

Lapisan ketujuh MAGNETOSFER: Di sinilah letak medan magnet bumi. Penampilannya seperti suatu bidang besar yang kosong. Partikel subatom yang bermuatan energi tertahan pada suatu daerah yang disebut sabuk radiasi Van Allen.

Gunung Mencegah Gempa Bumi

“Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembangbiakkan padanya segala macam jenis binatang.” (QS. Luqman, 30: 10)

“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan dan gunung-gunung sebagai pasak?” (QS. An-Naba’, 78: 7)

Informasi yang diperoleh melalui penelitian geologi tentang gunung sangatlah sesuai dengan ayat al-Qur’an. Salah satu sifat gunung yang paling signifikan adalah kemunculannya pada titik pertemuan lempengan-lempengan bumi, yang saling menekan saat saling mendekat, dan gunung ini “mengikat” lempengan-lempengan tersebut. Dengan sifat tersebut, pegunungan dapat disamakan seperti paku yang menyatukan kayu.

Selain itu, tekanan pegunungan pada kerak bumi ternyata mencegah pengaruh aktivitas magma di pusat bumi agar tidak mencapai permukaan bumi, sehingga mencegah magma menghancurkan kerak bumi.

Air Laut Tidak Saling Bercampur

“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.” (QS. Ar-Rahmaan, 55: 19-20) !

Pada ayat di atas ditekankan bahwa dua badan air bertemu, tetapi tidak saling bercampur akibat adanya batas. Bagaimana ini dapat terjadi? Biasanya, bila air dari dua lautan bertemu, diduga airnya akan saling bercampur dengan suhu dan konsentrasi garam cenderung seimbang. Namun, kenyataan yang terjadi berbeda dengan yang diperkirakan. Misalnya, meskipun Laut Tengah dan Samudra Atlantik, serta Laut Merah dan Samudra Hindia secara fisik saling bertemu, airnya tidak saling bercampur. Ini karena di antara keduanya terdapat batas. Batas ini adalah gaya yang disebut “tegangan permukaan”.

Dua Kode dalam Besi

Besi adalah satu dari empat unsur yang paling berlimpah di bumi. Selama berabad-abad besi merupakan salah satu logam terpenting bagi umat manusia. Ayat yang berkenaan dengan besi adalah sebagai berikut:

“…Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia.” (QS. Al Hadiid, 57: 25) !

Ayat ini melibatkan dua kode matematika yang sangat menarik.

“Al Hadid” (besi) adalah surat ke-57 di dalam al-Qur’an. Nilai numerik (dalam sistem “Abjad” Arab, setiap huruf memiliki nilai numerik) huruf-huruf dari kata “Al Hadid” jumlahnya sama dengan 57, yakni nomor massa besi.

Nilai numerik (Abjad) dari kata “Hadid” (besi) sendiri, tanpa penambahan “al”, jumlahnya 26, yakni nomor atom besi.

Fakta ilmiah yang tertuang dalam al-Qur’an dalam beberapa abad terakhir telah terbukti kebenarannya. Para ilmuan menemukan beberapa hasil penelitian yang ternyata telah tertulis dalam kitab suci umat muslim ini.

Bagi umat muslim, al-Qur’an dianggap sebagai penyempurna bagi kitab-kitab sebelumnya. Salah satu keajaiban al-Qur’an adalah terpeliharanya keaslian isi. Al-Qur’an tidak berubah sedikitpun sejak pertama kali diturunkan pada malam 17 Ramadan (14 abad yang lalu) hingga saat ini, dan bahkan mungkin sampai hari kiamat nanti.

Beberapa ilmuan menemukan fakta mencengangkan yang ternyata telah termaktub dalam al-Qur’an yang datang sebelum penelitian diadakan. Berikut 10 ayat al-Qur’an yang terbukti secara ilmiah:

1.    Sungai di bawah laut

Definisi sungai sendiri adalah aliran air yang besar, memanjang, kemudian mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Namun melihat penelitian yang baru saja dilakukan oleh ilmuan Jacques-Yves Cousteau, pakar peneliti dunia bawah laut asal Mexico, sepertinya sungai perlu didefinisikan ulang. Penelitian yang ia tekuni menemukan bahwa terdapat sungai di dalam lautan. Jadi akan ada bagian dari lautan yang mempertemukan antara air tawar dan asin. Sungai bawah laut tersebut terjadi karena terdapat perbedaan tekanan lapisan air. Hal inilah yang telah disampaikan al-Qur’an lewat surat Ar-Rahman ayat 19-20 dan surat Al-Furqan ayat 53 yang artinya: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.”

2.    Jasad Fir’aun yang masih utuh

Fir’aun merupakan gelar yang digunakan untuk para penguasa, pemimpin keagamaan dan pemimpin politik pada Mesir kuno. Pada tahun 1975 presiden Perancis menawarkan kepada kerajaan Mesir bantuan untuk meneliti, mempelajari dan menganalisis mumi Firaun, Ramsess II, yang sangat terkenal. Ramsess II diceritakan mati tenggelam dalam Laut Merah ketika mengejar Nabi Musa dan pengikutnya. Dipimpin oleh dokter Prof. Dr. Maurice Bucaille, penelitian ini berhasil menemukan fakta bahwa terdapat sisa-sisa garam yang masih melekat pada jasad mumi tersebut sebagai bukti besar bahwa Firaun  mati akibat tenggelam di dalam laut. Selain itu diketahui juga perihal jasad yang dikeluarkan dari laut, dirawat, dan dijadikan mumi hingga dapat awet hingga sekarang. Al-Qur’an yang datang beberapa dekade sebelum penelitian ini telah menjelaskan dalam surat Yunus ayat 92 yang artinya “Maka hari ini, Kami biarkan engkau (hai Firaun) terlepas dari badanmu (yang tidak bernyawa ditelan laut), untuk menjadi tanda bagi orang-orang setelahmu (supaya mereka mengambil pelajaran). Dan (ingatlah) sesungguhnya kebanyakan manusia lengah terhadap tanda-tanda kekuasaan Kami!”

3.    Sidik jari

Sidik jari adalah adalah hasil reproduksi tapak/bekas pada sesuatu yang pernah tersentuh kulit telapak tangan atau kaki. Sidik jari manusia digunakan untuk keperluan identifikasi karena di dunia ini tidak ada manusia yang memiliki sidik jari yang persis sama. Seiring perkembangan zaman, sidik jari sudah di kembangkan ke arah security system yang berfungsi sebagai data keamanan. Pola sidik jari selalu ada dalam setiap tangan dan bersifat permanen. Itu berarti dari bayi hingga dewasa pola sidik jari tidak akan berubah sebagaimana garis tangan. Kekhasan sidik jari ini telah disampaikan al-Qur’an surat Al Qiyamah ayat 3-4 yang artinya “Apakah manusia mengira, bahwa kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?. Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.”

4.    Segala sesuatu diciptakan berpasangan

Orang muslim pasti pernah mendengar arti dari surat QS Adz-Zaariyat ayat 49: “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.” Menurut ayat ini, Allah telah menciptakan segala sesuatunya secara berpasangan, termasuk berbagai partikel yang ada di bumi. Seorang ilmuwan asal Inggris, Paul Dirac, berhasil melakukan penelitian yang membuktikan bahwa materi diciptakan secara berpasangan (terdapat proton dan neutron dalam elektron). Penemuannya dinamakan ‘Parite. Dia memperoleh Nobel di bidang fisika pada tahun 1933 karena penemuannya itu.

5.    Tumbuhan yang bertasbih

Sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, mengungkapkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh tim ilmuwan asal Amerika Serikat tentang suara ulstrasonik yang berasal dari tumbuhan. Penelitian yang dipimpin oleh Prof. William Brown ini kemudian merekam dan menyimpan suara ultrasonik dari tumbuhan dan mengubahnya menjadi gelombang elektrik optik yang dapat ditampilkan ke layar monitor dalam bentuk rangkaian garis. Yang mengejutkan adalah, garis-garis tersebut membentuk lafadz Allah yang kemudian diketahui sebagai kalimat tasbih. Al-Qur’an tentu saja telah menjelaskan fenomena ini dalam surat Al-Israa’ ayat 44 yang artinya “Dan tak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.”

6.    Fenomena hujan darah

Pada tahun 2008, hujan berwarna merah yang dipastikan oleh bakteriolog setempat sebagai darah jatuh pada sebuah komunitas kecil di La Sierra, Choco, Kolombia. Sebagian sampel diambil dan analisis, dan hasilnya menunjukkan bahwa air itu darah. Qur’an surat Al-A’raf ayat 133 telah memperingatkan kejadian ini: “Maka Kami kirimkan kepada mereka angin topan, belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa.”

7.    Ledakan big bang

Big bang merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta yang didasarkan pada kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta. Berdasarkan permodelan ledakan ini, alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat, mengembang secara terus menerus hingga hari ini. Diantara teori penciptaan alam semesta yang lain, teori ini telah memberikan penjelasan paling komprehensif dan akurat yang didukung oleh metode ilmiah beserta pengamatan. Begitulah yang juga disampaikan al-Qur’an dalam surat Al-Anbiya’ ayat 30: “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.”

8.    Bahtera kapal Nuh

Cerita tentang kehebatan kapal Nabi Nuh yang terdampat setelah banjir bandang sudah diwariskan dalam al-Qur’an Hud ayat 44 yang artinya “Hai bumi tahanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,” dan airpun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi (tempat yang tinggi), dan dikatakan: “Binasalah orang-orang yang zalim”. Setelah selang dekade berlalu, sejumlah peneliti menemukan bukti-bukti valid tentang keberadaan kapal Nuh tersebut. Melalui penelitian selama beratus-ratus tahun dan mengamati hasil foto satelit, salah satu situs yang dipercaya sebagai jejak peninggalan kapal tersebut terletak di pegunungan Ararat, Turki, yang berdekatan dengan perbatasan Iran. Pemerintah Turki mengklaim 3500 tahun kemudian bangkai kapal tersebut ditemukan pada 11 Agustus 1979 di wilayahnya.

9.    Segala yang hidup berasal dari air

Air adalah salah satu komponen pembentuk kehidupan, apabila ada cadangan air disuatu tempat, dipastikan ada kehidupan di dalamnya. Kemudian ternyata benar bahwa segala yang bernyawa, termasuk tumbuhan bersel satu pasti mengandung air dan juga membutuhkan air. Keberadaan air adalah satu indikasi adanya kehidupan. Tanpa air, mustahil ada kehidupan. Surat Al- Anbiya menjelaskannya di ayat 30: “…dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup… “

10.    Fakta tentang jenis kelamin bayi

Hasil penemuan ilmu genetika abad 20 menjelaskan bahwa jenis kelamin seorang bayi ditentukan oleh air mani dari pria. Dalam air mani pria terdapat kromosom x yang berisi sifat-sifat kewanitaan dan kromosom y berisi sifat kelaki-lakian. Sedangkan dalam sel telur wanita hanya mengandung kromosom x yang mengandung sifat-sifat kewanitaan. Jenis kelamin seorang bayi tergantung pada sperma yang membuahi, apakah mengandung kromosom x atau y. Alquran telah menjelaskan fakta itu dalam surat An Najm ayat 45-46, “Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.” Sebelum penemuan itu diperoleh, masyarakat menganggap bahwa penentu jenis kelamin berasal dari wanita, bukan dari air mani si pria.

Fakta Ilmiah dalam Al Quran telah terbukti kebenarannya yang banyak ditemukan oleh para ilmuwan. Setiap Rasul yang diutus Allah SWT kepada manusia dibekali dengan keistimewaan-keistimewaan yang disebut mukjizat. Mukjizat ini bukanlah kesaktian ataupun tipu muslihat untuk memperdayai umat manusia, melainkan kelebihan yang Allah SWT berikan untuk meneguhkan kedudukan para Rasulnya dan mempertegas seruan (dakwah) mereka agar manusia beriman kepada Allah SWT dan tidak mempersekutukan-Nya (tauhid).

Namun mukjizat setiap nabi dan Rasul berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan karakter dan kondisi kaumnya yang menjadi objek dakwah. Lalu, apakah mukjizat Nabi Muhammad saw?

Para ulama sependapat, di antara sekian banyak mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad saw, yang terbesar adalah Alquran. Alquran adalah kitab suci penyempurna kitab-kitab suci para nabi sebelumnya. Alquran bukan hanya petunjuk untuk mencapai kebahagiaan hidup bagi umat Muslim, tapi juga seluruh umat manusia.

Salah satu keajaiban Alquran, adalah terpelihara keasliannya dan tidak berubah sedikitpun sejak pertama kali diturunkan pada malam 17 Ramadan 14 abad yang lalu hingga kiamat nanti. Otentisitas Alquran sudah dijamin oleh Allah, seperti dalam firman-Nya, “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Alquran, dan Sesungguhnya Kami pula yang benar-benar memeliharanya.” (QS Al-Hijr: 9)

Bukti otentisitas ini adalah banyaknya penghafal Alquran yang terus lahir ke dunia, dan pengkajian ilmiah terhadap ayat-ayatnya yang tak pernah berhenti. Kejaibannya, meski Alquran diturunkan 14 abad lalu, namun ayat-ayatnya banyak yang menjelaskan tentang masa depan dan bersifat ilmiah. Bahkan dengan kemajuan ilmu dan teknologi saat ini, banyak ayat-ayat Alquran yang terbukti kebenarannya. Para ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran itu melalui sejumlah ekperimen penelitian ilmiah.

Berikut beberapa fakta ilmiah Alquran yang dihimpun dari berbagai sumber, di mana berbagai penemuan ilmiah saat ini ternyata sesuai dengan ayat-ayatnya.

1. Fakta tentang besi

1 1Besi adalah salah satu logam berat yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Dalam Alquran surat Al Hadiid ayat 25 menjelaskan bahwa Allah menurunkan besi yang memiliki kekuatan hebat dan memiliki banyak manfaat bagi manusia.

“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami turunkan (anzalnaa) besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.”

Dalam ayat ini, kata “anzalnaa” memiliki arti “kami turunkan” digunakan untuk menunjuk besi. Apabila diartikan secara kiasan kata “anzalnaa” menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia.

Apabila mengartikan kata itu secara harfiah, yakni “secara bendawi diturunkan dari langit”, maka diperoleh arti bahwa besi diturunkan dari langit. Beberapa ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran ayat itu. Partikel besi tidak berasal dari bumi melainkan berasal dari benda-benda luar angkasa.

Paling tidak, terdapat sembilan ayat dalam Alquran yang membahas dan menjelaskan tentang besi. Salah satunya, “Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya).” (QS An-Nahl: ayat 81)

2.  Fakta penciptaan berpasang-pasangan

1.1Surat Yaasin ayat 36 menjelaskan, Allah menciptakan segala sesuatu secara berpasang-pasang. Dalam ayat lain, Allah uga berfirman, “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.” (QS Adz-Zaariyat: 49).

Menurut ayat ini, Allah menciptakan yang berpasangan tidak hanya manusia, melainkan segala sesuatu yang tumbuh dari bumi dan berbagai partikel yang tidak terlihat mata.

Seorang ilmuwan asal Inggris, Paul Dirac, berhasil melakukan penelitian yang membuktikan bahwa materi diciptakan secara berpasangan. Penemuannya dinamakan ‘Parite. Dia memperoleh Nobel di bidang fisika pada tahun 1933 karena penemuannya itu.

3. Fakta tentang garis edar tata surya

1 1Matahari, planet, satelit dan benda langit lainnya bergerak dalam garis edarnya masing-masing. Alquran surat Al Anbiya ayat 33 dan surat Yaasin ayat 38 menjelaskan mengenai fakta ilmiah itu dan terbukti kebenaranya.

Banyak ayat dalam Alquran yang menjelaskan tentang alam semesta dan tata surya. Beberapa di antaranya seperti:

“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (QS Al Anbiya:33)

“Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS Yaa Siin: 38)

“Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.” (QS Yaa Siin: 39)

“Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.” (QS Yaa Siin: 40)

Pengamatan astronomi telah membuktikan kebenaran fakta ini.  Menurut ahli astronomi, matahari bergerak sangat cepat dengan kecepatan mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang dinamakan Solar Apex.

Selain matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Semua bintang yang ada di alam semesta juga berada dalam suatu gerakan serupa.

4. Fakta tentang penciptaan manusia dalam 3 tahap

1 1Dalam Alquran surat Az Zumar ayat 6 dijelaskan, manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan.

“Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?”

Perkembangan ilmu Biologi modern telah berhasil mengungkap petunjuk dari ayat itu. Pertumbuhan bayi di dalam rahim melewati tiga tahap (tiga kegelapan). Alquran menggunakan istilah ‘kegelapan’ karena memang proses penciptaan manusia dalam perut ibu terjadi di dalam rahim yang gelap. Tahap-tahap itu, pertama, tahap Pre-embrionik, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel kemudian menjadi segumpalan sel yang membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot, sel-sel penyusunnya mengatur diri mereka sendiri untuk membentuk tiga lapisan.

Kedua, tahap Embrionik yang berlangsung lima setengah minggu. Bayi pada tahap ini disebut “embrio”. Organ dan sistem tubuh bayi juga mulai terbentuk.

Ketiga tahap fetus yang dimulai sejak kehamilan bulan 8 hingga lahir. Pada tahap ini bayi telah menyerupai manusia dengan wajah, kedua tangan dan kakinya.

5. Fakta tentang jenis kelamin bayi

1 0Hasil penemuan ilmu genetika abad 20 menjelaskan bahwa jenis kelamin seorang bayi ditentukan oleh air mani dari pria. Dalam air mani pria terdapat kromosom x yang berisi sifat-sifat kewanitaan dan kromosom y berisi sifat kelaki-lakian. Sedangkan dalam sel telur wanita hanya mengandung kromosom x yang mengandung sifat-sifat kewanitaan. Jenis kelamin seorang bayi tergantung pada sperma yang membuahi, apakah mengandung kromosom x atau y.

Alquran telah menjelaskan fakta itu dalam surat An Najm ayat 45-46, “Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.”

Sebelum penemuan itu diperoleh, masyarakat menganggap bahwa penentu jenis kelamin berasal dari wanita.

6. Fakta tentang sidik jari manusia

1 0Setiap manusia memiliki ciri sidik jari yang unik dan berbeda antara satu orang dengan lainnya. Keunikan sidik jari baru ditemukan pada abad 19. Sebelum penemuan itu, sidik jari hanya dianggap sebagai lengkungan biasa yang tidak memiliki arti.

Alquran surat Al Qiyaamah ayat 3-4 menjelaskan tentang kekuasaan Allah untuk menyatukan kembali tulang belulang orang yang telah meninggal, bahkan Allah juga mampu menyusun kembali ujung-ujung jarinya dengan sempurna.

QS Al Qiyamah ayat 3-4:
“Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?”
“Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.”

7. Fakta tentang menyusui bayi selama 2 tahun

Air susu ibu atau ASI sangat bermanfaat bagi bayi. ASI adalah sumber makanan terbaik bagi bayi dan mengandung zat yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Tidak ada susu buatan manusia yang mampu menandingi kualitas ASI.

Alquran surat Luqman ayat 14 menganjurkan manusia untuk berbuat baik kepada ibu bapaknya, ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Surat ini menjelaskan bahwa waktu yang terbaik untuk memberikan ASI bagi seorang bayi adalah 2 tahun karena memberikan banyak manfaat.

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.  Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”

8. Fakta tentang relativitas waktu

1 0Albert Einstein pada awal abad 20 berhasil menemukan teori relativitas waktu. Teori ini menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Waktu dapat berubah sesuai dengan keadaannya. Beberapa ayat dalam Alquran juga telah megisyaratkan adanya relativitas waktu ini, di antaranya dalam Alquran surat Al Hajj ayat 47, surat As Sajdah ayat 5 dan Alquran surat Al Ma’aarij ayat 4.

“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS Al Hajj: 47)

“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS As Sajdah:5)

“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.” (QS Al Ma’arij:4)

Beberapa ayat Alquran lainnya menjelaskan, manusia terkadang merasakan waktu secara berbeda, waktu yang singkat dapat terasa lama dan begitu juga sebaliknya.

9. Fakta tentang gunung

1 0Gunung tidak hanya memperindah pemandangan. Dikaji dari ilmu geologi, gunung berfungsi sebagai penyeimbang bumi dari goncangan. Gunung  muncul karena tumbukan lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip ke bawah sedangkan  lempengan yang lemah melipat ke atas membentuk dataran tinggi dan gunung.

Alquran menjelaskan fungsi gunung dalam beberapa ayat di antaranya dalam surat Al Anbiyaa ayat 21 dan surat An Naba’ ayat 6-7. Gunung diibaratkan sebuah paku yang menjadikan lembaran kayu tetap saling menyatu.

“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.” (QS Al Anbiya:31)

“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?,” (QS An Naba’: 6-7)

10. Fakta tentang dasar lautan yang gelap

1 0Manusia tidak mampu menyelam di laut dengan kedalaman di bawah 40 meter tanpa peralatan khusus. Dalam sebuah buku berjudul Oceans juga dijelaskan, pada kedalaman 200 meter hamper tidak dijumpai cahaya, sedangkan pada kedalaman  1000 meter  tidak terdapat cahaya sama sekali.

Kondisi dasar laut yang gelap baru bisa diketahui setelah penemuan teknologi canggih. Namun Alquran telah menjelaskan keadaan dasar lautan semenjak ribuan tahun lalu sebelum teknologi itu ditemukan. Alquran surat An Nur ayat 40 menjelaskan mengenai fakta ilmiah ini.

“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun.” (QS An Nuur: 40).


Filed under: Seni

Doraemon

$
0
0

Doraemon (ドラえもん) adalah judul sebuah manga populer yang dikarang Fujiko F. Fujio (藤子・F・不二雄) sejak tahun 1969 dan berkisah tentang kehidupan seorang anak pemalas kelas 5 sekolah dasar yang bernama Nobi Nobita (野比のび太) yang didatangi oleh sebuah robot kucing bernama Doraemon yang datang dari abad ke-22. Dia dikirim untuk menolong Nobita agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesannya daripada harus menderita dari utang finansial — yang akan terjadi pada masa depan — yang disebabkan karena kebodohan Nobita.

Nobita, setelah gagal dalam ulangan sekolahnya atau setelah diganggu oleh Giant dan Suneo, akan selalu mendatangi Doraemon untuk meminta bantuannya. Doraemon kemudian biasanya akan membantu Nobita dengan menggunakan peralatan-peralatan canggih dari kantong ajaibnya; peralatan yang sering digunakan misalnya “baling-baling bambu” dan “Pintu ke Mana Saja”. Sering kali, Nobita berbuat terlalu jauh dalam menggunakan peralatannya dan malah terjerumus ke dalam masalah yang lebih besar.

 Sejarah

Pada bulan Desember 1969, manga Doraemon terbit berkesinambungan dalam 6 judul majalah bulanan anak. Majalah-majalah tersebut adalah majalah Yoiko (anak baik), Yōchien (taman kanak-kanak), Shogaku Ichinensei (kelas 1 SD), Shogaku Yonnensei (kelas 4 SD), dan sejak 1973 majalah Shogaku Gogensei (kelas 5 SD) dan Shogaku Rokunensei (kelas 6 SD). Cerita yang terkandung dalam majalah-majalah itu berbeda-beda, yang berarti pengarang cerita ini harus menulis lebih dari 6 cerita setiap bulannya. Pada tahun 1979, CoroCoro Comic diluncurkan sebagai majalah Doraemon.

Sejak pertama kali muncul pada tahun 1969, cerita Doraemon telah dikumpulkan dan dibagi ke dalam 45 buku yang dipublikasikan sejak tahun 1974 sampai 1996, dan telah terjual lebih dari 80 juta buku pada tahun 1992. Sebagai tambahan, pada tahun 2005, Shōgakukan menerbitkan sebuah serial tambahan sejumlah 5 jilid dengan judul Doraemon+ (Doraemon Plus), dengan cerita yang berbeda dari 45 jilid aslinya.

Setting

Doraemon dikirim kembali ke masa Nobita hidup oleh cicit Nobita, Sewashi, untuk memperbaiki kehidupan Nobita agar keturunannya merasakan kehidupan yang lebih baik. Dalam kehidupan aslinya (tanpa dibantu Doraemon), Nobita gagal dalam pelajaran sekolahnya, gagal dalam karier, dan meninggalkan keluarganya dengan masalah finansial.

Cerita terfokus tentang kehidupan sehari-hari Nobita, tokoh utama cerita ini. Doraemon memiliki sebuah kantung 4 dimensi yang ia isi dengan benda-benda dari masa depan. Seringkali Nobita datang merengek-rengek karena masalah di sekolah atau di lingkungannya, setelah memohon atau memaksa, Doraemon akan mengeluarkan sebuah alat yang membantu Nobita menyelesaikan masalah, membalas dendam, atau hanya sekedar pamer ke teman-temannya.

Bagaimanapun, Nobita biasanya bertindak terlalu jauh, mengacuhkan saran atau perintah Doraemon, dan mengakibatkannya terjerumus ke masalah yang lebih dalam. Terkadang, teman Nobita (biasanya Suneo atau Giant) mencuri alat tersebut dan berakhir dalam kekacauan karena salah menggunakannya.

Sinopsis

Kehidupan awal Doraemon tidak begitu baik. Ia adalah sebuah robot gagal yang dilelang kepada sebuah keluarga miskin yang terlilit utang, yang tak lain adalah keluarga keturunan Nobi Nobita. Doraemon pernah menjalani masa-masa berat: Ia hanya menjadi penjaga bayi setelah gagal melewati ujian di akademi robot, kedua telinganya hancur setelah digigit robot tikus, catnya luntur akibat ulahnya sendiri, dan masih banyak kisah sedih yang ia lalui pada tahun pertama sejak kelahirannya. Sampai suatu ketika, keluarganya mengirimkan ia kembali ke masa lalu, kira-kira 250 tahun yang lalu, zaman dimana Nobita Nobi, leluhur keluarga ini, masih hidup di Tokyo.

Misi Doraemon adalah untuk menolong Nobi Nobita (buyut dari Sewashi yang memiliki Doraemon). Nobita adalah seorang anak yang selalu mengalami nasib sial dan tak punya kemampuan apa-apa. Ia bodoh dalam pelajaran sekolah dan tidak bisa berolahraga, Nobita hanya berbakat dalam tembak-menembak,bermain karet, dan tidur; kemampuan yang hampir tak berguna di zaman Jepang modern. Inilah alasan mengapa ia gagal menjalani kehidupannya. Dan Doraemon dikirim dari masa depan untuk menjadikannya seorang pria yang sukses. Sangat ironis, sebuah robot gagal datang membantu seorang anak yang gagal. Tetapi pada kenyataannya, persahabatan kedua anak ini membuat mereka menjadi seseorang yang lebih baik.

Doraemon tiba pada tahun 1969, pada hari Tahun Baru Jepang bersama Sewashi, cicit Nobita. Ia keluar dari laci meja milik Nobita, dan sejak saat itu ia tinggal bersama Nobita, misinya adalah untuk mencegah Nobita menjadi orang gagal. Setiap kali Nobita tertimpa masalah, Doraemon akan segera membantu dengan alat-alat ajaibnya.

Kelihatannya misi Doraemon berhasil, karena ketika mereka menjelajah ke masa depan, Nobita melihat dirinya menikah dengan Shizuka, bukan dengan Jaiko. Dia juga melihat keturunannya hidup dalam kondisi yang lebih baik daripada ketika Sewashi mengirim Doraemon dulu; bahkan keturunan Nobi mampu membeli robot yang “tidak gagal”, Dorami.

Diceritakan dalam manga dan anime, Doraemon dan Nobita saling bekerja sama untuk memperbaiki kehidupan mereka masing-masing. Mereka saling bekerja sama dan tolong-menolong. Banyak juga cerita yang menampilkan kisah keberanian dan kegigihan mereka untuk mempertahankan persahabatan yang sudah mereka jalin.

Tokoh cerita

Tokoh-tokoh utama

  • Doraemon, (ドラえもん).

Robot kucing berwarna biru dari abad ke-22 yang dikirim ke abad ke-20 untuk menolong Nobita. Lahir pada 3 September 2112. Tinggi badannya 129,3 cm dan berbobot 129,3 kg. Makanan kesukaannya adalah dorayaki. Doraemon sangat menyayangi dan setia kepada Nobita. Seringkali ia menolong Nobita walaupun ia sendiri dalam kesusahan.

Menurut sebuah sumber, Doraemon adalah sebuah robot kucing yang diciptakan oleh Nobita sendiri, dan setelah sekian lama doraemon berpindah – pindah sejak pertama kali diciptakan, doraemon diperbaharui dan tubuhnya dicat baru sehingga berwarna kuning yang dirancang untuk keperluan rumah tangga keluarga kaya. Sayangnya, sebuah kesalahan terjadi ketika ia menjalani proses produksi. Tak seperti robot kucing lainnya, ia gagal melewati tes sehingga ia dilelang ke keluarga kelas bawah, yang tak lain adalah keluarga keturunan Nobi Nobita. Doraemon tetap menjadi sebuah robot kucing berwarna kuning hingga suatu hari, ketika ia sedang mengurus bayi keluarga tersebut,sebuah robot tikus menggigit telinganya sampai hancur, sehingga terpaksa diamputasi. Doraemon menangis dan terus menangis, ia mencoba untuk mengembalikan telinganya kembali dengan cairan penumbuh, tetapi ia mengambil cairan yang salah dan akhirnya melunturkan cat ditubuhnya yang semula kuning menjadi warna dasarnya, biru. Ia pun berubah menjadi seperti sekarang ini: sebuah robot kucing berwarna biru, tanpa telinga. Sampai sekarang pun Doraemon menjadi benci dan takut terhadap tikus.

Juga menurut sebuah sumber, Doraemon sendiri adalah robot canggih yang diciptakan sendiri oleh Nobita. Doraemon diciptakan saat Nobita sudah berumur sekitar separuh baya. Dan sebenarnya doraemon sudah berada dikeluarga nobita sejak awalnya ia diciptakan. Meskipun gagal dalam proses tes, Doraemon tetap menjadi sebuah robot canggih yang memiliki alat-alat ajaib yang mampu memecahkan semua masalah. Ia juga pengertian dan memiliki rasa kasih sayang; ketika Nobita menangis dan merengek kepadanya, Doraemon dengan senang hati mendengarkan semua keluhan dan membantunya. Doraemon juga mampu memahami perasaan manusia, baik itu sedih, takut, marah, gembira, simpati, dan lainnya. Ia mempelajarinya, dan bertindak sesuai apa yang ia pelajari; ia dapat berteriak kegirangan, meloncat ketakutan, dan menangis haru. Namun, ia juga bertindak sangat emosional, apalagi ia memiliki sifat tempramental yang cukup buruk ketika sedang bertengkar dengan Nobita. Ia juga memiliki “senjata rahasia” yang bisa digunakan dalam keadaan terdesak, yaitu kepalanya yang lebih keras daripada batu sekalipun. Singkatnya, ia menjadi sebuah robot yang memiliki perasaan seperti manusia.

Tubuh Doraemon sangat sensitif, ia tak dapat beraktivitas dengan normal jika ia kehilangan suku cadangnya; walaupun hanya sebuah mur. Ia memiliki seorang adik bernama Dorami yang siap menggantikan tugasnya menjaga Nobita ketika ia menjalani servis rutin pada masa depan.

  • Nobi Nobita, (野比のび太)

Anak kelas 5 SD yang pemalas dan sering diganggu oleh Giant dan teman-temannya. Tidak pandai dalam olahraga dan juga dalam pelajaran sekolah. Walaupun begitu, ia pandai dalam membuat teka-teki, bermain karet dan menembak. Sifatnya yang terlalu baik dan suka menolong kadang-kadang malah menyeretnya ke dalam masalah. Namun separah apapun, pada akhirnya Nobita akan selalu bergembira. Selain membuat teka-teki,bermain karet, dan menembak, Nobita juga ahli dalam hal “tidur.” Ia mampu tertidur lebih cepat daripada orang lain . Hobinya adalah bermain karet — hobi yang tak lazim untuk anak laki-laki di Jepang — dan mengumpulkan tutup botol. Cita-cita Nobita selalu berganti-ganti, ia pernah ingin menjadi ninja, guru, pilot, dan lain-lain. Namun pada masa depan, ia hanya menjadi seorang pegawai kantoran.

Dirinya dari masa depan seringkali datang kembali dengan mesin waktu untuk menyuruh Nobita belajar. Ini diakibatkan kemalasan Nobita sewaktu disekolah dasar yang akhirnya terbawa ketingkat selanjutnya dan membuat dirinya yang lebih tua menyesal dan mencoba merubahnya seperti itu.

Fujimoto, pengarang komik ini, pernah mengatakan, “Nobita sebenarnya bukan tidak bisa berbuat apa-apa, ia hanya malas jika harus bersungguh-sungguh ketika melakukan sesuatu, Karenanya, setiap hari ia selalu bersantai-santai. Tapi kalau memang diperlukan, ia bisa melakukannya dengan bersungguh-sungguh.”

Berbeda dengan ibunya, Nobita adalah seorang pecinta binatang. Ia pernah memelihara — dengan sembunyi-sembunyi — berbagai macam hewan mulai dari kucing, anjing, Fuuko si anak angin, sampai seekor gajah Afrika yang terpisah dari induknya.

Dalam komiknya, Nobita diceritakan pernah tinggal di suatu pulau kecil terpencil selama 10 tahun akibat keteledorannya sendiri. Namun tak ceritakan apakah peristiwa tersebut memberikan efek terhadap perilaku atau sifatnya.

  • Shizuka Minamoto (源静香)

Anak perempuan yang disukai Nobita dan pada masa depan akan menikah dengannya walau pada masa sekarang ia lebih dekat dengan Dekisugi karenya lebih kedekatan dibidang intelektual. Ia selalu membela Nobita jika Nobita dikerjai teman-temannya. Ia juga serius tetapi baik hati, alasannya menikah dengan Nobita pun karena ia tak tega melihat Nobita yang malang dan selalu sial. Shizuka suka membuat kue dan seringkali mengundang teman-temanya untuk makan bersama. Kesukannya adalah berendam di air panas dan makan ubi manis bakar (ubi madu). Ia bercita-cita menjadi seorang pramugari. Shizuka juga hobi memainkan biola (meskipun suara yang dihasilkannya tak jauh berbeda dengan nyanyian Giant), namun, ia dimasukkan ke tempat kursus piano – yang tidak terlalu dia sukai – oleh ibunya.

  • Takeshi Goda (nama panggilan: Giant, Jaian dalam romaji; 剛田武、ジャイアン)

Seorang penggertak yang namanya didasarkan pada kata bahasa Inggris giant (raksasa), tempramental juga lebih memilih jalan kekerasan dalam menyelesaikan masalah dan sangat membanggakan kemampuan menyanyinya walaupun suaranya sangat buruk dan mengganggu. Ia juga sering mengadakan konser atau resital di lapangan dan mengundang semua temannya untuk datang dan mendengarkan, walaupun sebenarnya mereka dibuat menderita karenanya. Cita-citanya adalah menjadi penyanyi dan bisa tampil di televisi. Namun dibalik semua itu, Giant adalah seorang anak kuat yang dapat diandalkan ketika teman-temannya berada dalam kesulitan. Giant juga mempunyai hobi lain yakni memasak, meskipun hasilnya juga tidak memuaskan. Selain memasak dan menyanyi, Giant mempunyai hobi yang ia rahasiakan dari teman-temannya: bermain rumah-rumahan dengan boneka-boneka miliknya. Giant juga sangat sayang terhadap adiknya Giako, dan Giant sangat takut jika ibunya memarahi dirinya.

  • Suneo Honekawa (骨川スネ夫)

Anak berwajah rubah dari keluarga kaya yang sering memamerkan kekayaannya di depan Nobita dan membuat Nobita merengek ke Doraemon agar bisa menyaingi Suneo. Walaupun begitu, Suneo sebenarnya adalah seorang anak yang sangat manja, mudah menyerah, dan penakut. Ia masih sering mengompol dan kadang harus memakai popok sewaktu tidur. Ia juga seorang narcisist dan sering berbohong untuk menjaga harga dirinya. Teman terdekatnya adalah Giant meskipun sebenarnya ia memendam dendam terhadap Giant yang suka mengambil dan merusak mainannya. Hobinya adalah memandangi cermin, mengumpulkan perangko dan barang antik lainnya, membuat pramodel, membuat foto panorama, dan bermain remote control. Suneo mempunyai wawasan yang luas di bidang sains dan adalah pendesigner yang bertalenta. Cita-citanya adalah menjadi seorang designer pakaian berkelas.

Suneo memiliki seorang adik laki-laki bernama Sunetsugu. Ia tinggal bersama pamannya di New York, Amerika Serikat dan jarang pulang ke Jepang. Meskipun begitu, Suneo dan Sunetsugu sering berkomunikasi lewat surat. Sunetsugu sangat bangga dengan Suneo karena dalam suratnya, Suneo selalu berbohong untuk membanggakan dirinya; misalnya dengan mengatakan bahwa ia adalah anak yang paling pintar di sekolah, paling kuat di lingkungan, dan disukai banyak perempuan. Suneo juga memiliki sepupu bernama Sunekichi yang sering membuatkan remote control untuknya.

Keluarga Nobita

  • Ayah Nobita

Nama lengkapnya Nobisuke Nobi, seorang pegawai kantoran yang baik dan penyabar. Ketika muda, ia pernah bercita-cita menjadi seorang pelukis bahkan ia sempat berguru kepada seorang pelukis yang kini terkenal. Ia pandai berolahraga terutama bermain golf tetapi ia sangat bodoh dalam pelajaran sekolah. Ia seorang perokok berat dan kesulitan menghilangkan kebiasaan merokoknya. Sejak lama ia memimpikan untuk memiliki SIM mobil namun selalu gagal mendapatkannya.

Nobisuke selalu mengharapkan Nobita agar tidak menjadi seperti dirinya; seorang pekerja kantoran dan gagal dalam melakukan apapun. Ia sering membelikan Nobi setumpuk ensiklopedia yang kemudian hanya dijadikan pajangan saja. Nobisuke juga suka petualangan, ia juga sering menasihati agar Nobita keluar rumah menikmati hangatnya sinar matahari daripada hanya tidur-tiduran di rumah. Meskipun begitu, ia sangat memanjakan Nobita, ia jarang sekali memarahi Nobi.

Nama Ayah Nobita adalah Nobisuke Nobi (野比のび郎) (lahir pada 12 Maret). Ia memilki hobi bermain memancing dan main golf namun tak dikuasai dengan baik . Ia memiliki cita cita pada awalnya melukis , bahkan ia pernah berguru pada seorang pelukis ,namun akhirnya ia hanya menjadi orang kantoran yang biasa saja. Ia memilki keinginan untuk memilki SIM namun ia selalu gagal untuk mendapatkannya .Ia juga seorang yang suka merokok dan pelupa.

Nobita selalu dimintanya agar membaca buku , dan tak menjadi orang sepertinya. Ia juga sering memberikan Nobita setumpuk ensiklopedia yang hanya dijadikan panajngan bagi Nobita.

  • Ibu Nobita

Nama lengkapnya Tamako Kataoka, seorang ibu rumah tangga yang benci binatang. Ia selalu cerewet dan memarahi Nobita jika anak itu melakukan kesalahan yang tidak dikehendakinya — mendapat nilai nol, contohnya. Di masa muda, ia adalah seorang anak yang pintar tapi tak pandai berolahraga. Hobinya adalah merangkai bunga.

Nama Ibu Nobita adalah Tamako Kataoka (lahir pada 16 Februari). Ia sering memarahi Nobita apabila mendapat nilai 0 ataupun tidak mengerjakan pekerjaan di rumah nya . Ia memilki hobi merangkai bunga .Ia awalnya seorang yang pintar dan tak pandai berolahraga . Ia tak suka pada binatang . Jika ia melihat Nobita membawa binatang atau melihat binatang di rumahnya ia pasti akan mengusirnya atau memarahi Nobita. Ia sering digambarkan sebagai prontagonis.

  • Paman Nobiro

Nama nya Nobiro Nobi (野比のび郎), ia adalah adik dari ayah Nobita. Dia bekerja di luar negeri, dan ia sering bertemu dengan hewan di India. Dia disambut oleh keponakannya , Nobita pada tahun baru, karena ia sering memberikan Nobita uang pada hari itu.

  • Nenek (dari pihak ayah)

Nama aslinya tidak diketahui. Nenek adalah seorang yang penyabar dan baik hati. Ia selalu menasihati Nobita dengan halus dan lebut, dan melindungi Nobita ketika diomeli oleh ibunya. Nenek mengenal Nobita masa kini dan mengetahui adanya mesin waktu milik Doraemon. Nasihat nenek yang selalu diingat Nobita adalah Daruma; Daruma walaupun sudah jatuh berkali-kali, namun ia akan bangun dengan sendirinya. Nenek meninggal ketika Nobita masih kecil.

  • Kakek (dari pihak ayah)

Kakek adalah seorang yang galak dan tegas, ia mendidik Nobisuke dengan keras. Namun dibalik semua itu, ia sangat mencintai Nobisuke. Sama seperti nenek, ia juga mengetahui keberadaan Nobita masa kini dan Doraemon. Kakek meninggal sebelum Nobita dilahirkan.

  • Nobisuke

Nobisuke adalah anak Nobita dan Shizuka pada masa depan. Berbeda dengan Nobita yang pendiam dan tenang, Nobisuke adalah anak yang hiperaktif, suka olahraga, dan sering mengganggu teman-temannya — meskipun kedua-duanya sama-sama bodoh. Nobisuke juga sering mengunjungi “calon ayahnya”, Nobita, pada masa kini.

  • Sewashi

Sewashi adalah cicit Nobita yang hidup di abad ke-22, ia lah yang mengirim Doraemon kepada Nobita.

Keluarga Shizuka

  • Ibu Shizuka

Ibu Shizuka. Dia baik.

  • Yoshio Minamoto (源 義雄)

Ayah Shizuka, seorang salaryman yang sering pergi ke bioskop film dengan Shizuka. Penampilannya yang paling dikenal dalam cerita Fujiko adalah malam sebelum pernikahan Shizuka. Dia juga satu-satunya orang tua dengan nama lengkap resmi selain orang tua Nobita.

Keluarga Honekawa

  • Yamato Honekawa

Ibu Suneo

Dia suka olahraga ,memilki rambut keriting dan sama dengan anak dan suaminya ,yaitu memilki wajah seperti rubah. Dia mencintai Suneo . Dia murah hati kepada teman Suneo, tapi seperti anaknya, dia suka pamer perhiasan nya atau tas bermerek dan kadang-kadang membuat Ibu Nobita , Tamako cemburu.

  • Ayah Suneo

Bapak Suneo

Seorang pengusaha sukses. Ia memiliki banyak hubungan dengan elit bisnis, sebagai bagian dari Suneo yang suka pamer. Dia lebih sering muncul daripada istrinya, terutama ketika akan wisata dengan keluarga atau mengundang teman-teman Suneo untuk berlibur bersamanya.

  • Sunetsugu Honekawa(骨川 スネツグ)

Adik Suneo yang tinggal di New York dengan pamannya (yang tunggal dan membesarkannya seperti anak). Dia memiliki kepribadian yang baik dan menghormati kakaknya, tetapi hanya karena Suneo yang sombong sesumbar tentang prestasinya.

  • Sunekichi (スネ吉)

Sunekichi

Sepupu Suneo yang sedang kuliah. Dia ahli dalam mainan radio kontrol. Dia sering mengundang Suneo dan teman-temannya di piknik dan kenaikan. Ia pernah membuatkan Kapal perang Yamato untuk Suneo.

  • Nenek Suneo (スネ夫の曾祖母)

Nenek buyut Suneo ini menggunakan kisah lama untuk menanamkan nilai-nilai dan kebiasaan yang baik untuk Suneo, sesuatu yang tidak disukai Suneo.

  • Sunetaro

Anak lelaki Suneo. Dia adalah seorang yang sangat manja — sama seperti ayahnya, namun ia lemah dan sering dijahili Nobisuke, anak Nobita.

Selain itu masih ada Anna (アンナ) /Chiruchiru (チルチル) , yaitu kucing Persia milik Suneo.

Keluarga Goda

  • Ibu Giant

Ibu Giant

Dia pemilik toko kecil “Toko Kelontong Goda” yang sukses , serta satu-satunya karakter yang ditakuti Giant. Giant selalu mencoba untuk melarikan diri dari ketika dia memerintahkan dia untuk membantu toko. Dia memarahi anaknya setiap kali dia menggertak orang.

  • Ayah Giant

Ia kebanyakan bekerja di luar untuk membantu toko istrinya. Meskipun menjadi orang tua yang paling berulang dalam cerita Fujiko itu, dia dikenal sebagai orang terkuat di kota dia tinggal.

  • Jaiko(ジャイ子)

Jaiko

Jaiko adalah adik Giant, dan juga satu-satunya orang yang diperlakukan dengan baik dalam keseluruhan cerita. Dalam kisah awal Fujiko, dia menunjukkan memiliki tabiat buruk, tetapi akhir-akhir dia mulai ramah. Menurut Album Masa Depan Doraemon, ia akan menjadi Istri Nobita di masa depan jika Doraemon tidak membantunya, yang membuat penampilan pertamanya lebih awal dari Suneo dan Giant. Namun, dalam seri Doraemon akhir itu Dekisugi lebih sering disebut menjadi faktor masa depan meskipun tidak ada bukti-bukti menunjukkan Dekisugi bisa menikahi Shizuka. Namanya Jaiko biasanya dianggap julukan sama dengan kakaknya, tapi Fujiko tidak pernah memberinya nama sebenarnya.

Sebagai seorang calon seniman manga, Jaiko memekai nama pena Christine Goda (クリスチーネ 剛 田 Kurisuchīne Goda?), Dan kadang-kadang mengajukan manga nya untuk perusahaan penerbitan agar mendapat hadiah. Dia biasanya gagal karena cerita nya masih kasar, meskipun dia telah menerima banyak perhatian dari editor. Kadang-kadang ketika ia hampir memutuskan untuk menyerah menulis buku komik, teman Giant dipaksa untuk menghiburnya.

  • Paman Giant

Paman dari Ibu Giant. Dia memilki sabuk hitam judo dan menggunakan kemampuan ini untuk membantu orang lain. Dia mengajarkan Giant untuk menggunakan kekuatannya dalam membantu yang lemah. Dia juga mulai mengajar Giant judo.

Selain itu ada juga Muku (ムク) , yaitu anjing Giant yang sering diperlakukan kasar oleh Giant karena melakukan hal yang tidak berkenan di hadapan Giant.

Keluarga Dekisugi

  • Hideo

Anak laki-laki Dekisugi. Ia sangat pintar seperti ayahnya. Meskipun masih SD ia sudah mampu membuat sebuah robot yang diberi nama Roboket; gabungan antara robot dengan roket , yang membuat kagum Shizuka.

Tokoh-tokoh lainnya

  • Dorami (ドラミ)

Adik perempuan Doraemon yang berwarna kuning, pandai beres-beres, bersih-bersih, mencuci dan memiliki tenaga sepuluh ribu daya kuda. Orangnya apik dan benci terhadap ketidakrapihan, dan lebih rajin dibandingkan Doraemon. Ia juga selalu serius dan tidak bisa diajak bercanda; inilah yang membuat Nobita kurang menyukainya. Meskipun begitu, Dorami sebenarnya adalah robot yang baik dan sering menolong Nobita dan teman teman ketika mereka dalam kesulitan.

  • Hidetoshi Dekisugi (出木杉英才)

Anak yang tampan dan pintar dalam pelajaran maupun olahraga, sering menjadi nomor 1 di kelas. Dekisugi selalu dicemburui Nobita karena sering membantu Shizuka dalam pelajaran Walaupun begitu Dekisugi tidak pernah dendam bahkan sekali waktu membantu Nobita dalam banyak hal. Selain itu, Dekisugi juga pandai menggambar dan memasak.

  • Gariben (ガリベンくん?)

Gariben adalah murid peringkat dua di sekolah Nobita. Ia iri pada Dekisugi yang adalah nomor satu dikelas dan satu kali menjahilinya. Ia menelepon Dekisugi setiap hari pada jam dua malam sehingga Dekisugi menjadi khawatir dan nilai-nilainya turun. Doraemon dan Nobita menangkapnya dan ia memohon agar tidak dilaporkan kepada guru. Dekisugi memaafkannya dan ia berjanji untuk tidak melakukannya lagi dan berusaha dengan kekuatan sendiri.

  • Jaiko

Adik perempuan Giant. Hobinya memasak dan mengarang komik. Jaiko menggunakan nama Christine Goda (クリスチーネ 剛田, Kurisuchīne Gōda) untuk komik karangannya. Giant sangat menyayanginya dan rela berkorban apa saja demi Jaiko. Ia akan menjadi istri Nobita andai saja Doraemon tidak datang ke masa kini.

  • Sunetsugu

Adik laki-laki Suneo yang tinggal bersama pamannya yang kaya raya di Amerika Serikat. Sunetsugu sangat bangga akan kakaknya, Suneo, yang menurutnya sangat pintar dan kuat, meskipun kenyataannya tidak.

  • Sunekichi

Sepupu laki-laki Suneo, berambut keriting dan — seperti keluarga Suneo lainnya — bermuka seperti rubah. Ia adalah anak orang kaya yang sangat jenius dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Ia pernah membuat sebuah remote control tiruan kapal Yamato sepanjang 1.75 m hanya untuk dihancurkan dengan mainannya yang lain. Dalam beberapa cerita, ia mengadu mainan remote controlnya dengan peralatan ajaib milik Doraemon. Selain itu ia juga senang menyusun diorama dan seringkali mengajarkan Suneo bagaimana cara membuat diorama yang kelihatan sungguh.

  • Pak guru

Guru kelas 4 SD yang sering menghukum Nobita dengan cara menyuruhnya berdiri di koridor sekolah. Ia sering memaharahi Nobita dan Jaian, tapi menganakemaskan Suneo. Pak guru sering melakukan kunjungan orang tua murid — yang sering menjadi malapetaka bagi Nobita.

  • Sunetaro

Anak laki-laki Suneo. Ia adalah seorang yang sangat manja — sama seperti ayahnya, namun ia lemah dan sering dijahili Nobisuke, anak Nobita.

  • Hideo

Anak laki-laki Dekisugi. Ia sangat pintar seperti ayahnya. Meskipun masih SD ia sudah mampu membuat sebuah robot yang diberi nama Roboket; gabungan antara robot dengan roket.

  • Guru Nobita

Pak Guru Nobita

Guru Nobita adalah pengawas yang ketat yang sering meminta Nobita untuk menyelesaikan pekerjaan rumahnya, dan sering tertipu oleh Suneo yang meyakinkan dengan tindakan berbohong. Hukuman berkisar, dari berdiri di lorong atau menyapu ruang kelas setelah jam sekolah. Dia sering melakukan kunjungan tak terduga ke rumah Nobi dalam rangka untuk menginformasikan ke Ibu Nobita tentang Nobita kesempurnaan tinggi terbaru selama ujian pada ujian. Dia juga biasanya melihat Nobita di jalan-jalan dan sering menegur dia agar belajar keras untuk mendapatkan skor yang lebih . Nama aslinya tidak diketahui dan dia hanya disebut sebagai “Sensei (Guru)”. Dalam NTV anime namanya diberikan sebagai Ganari (我 成?). Dalam versi TV Asahi, ia bernama Eiichiro Senjou (先生 えいいちろう), Yang nama terakhir terjadi harus ditulis dalam guru tapi diucapkan berbeda.

  • Paman pemilik rumah (Paman Kaminari)’

Paman pemilik rumah yaitu Paman Kaminari adalah paman yang rumahnya terletak di dekat lapangan yang Nobita dan teman-temannya sering pakai untuk bermain bisbol . Biasanya paman ini pasti marah dan akan memarahi Nobita /atau siapapun yang memecahkan kacarumahnya atau pot tanamannya . Ia memiliki seorang anak perempuan yang cantik .

  • Mii Chan ( ミイ ちゃん?)

Seekor kucing betina yang berteman dengan Doraemon . Dia sering pergi untuk berkencan bersama Doraemon .

  • Gariben (ガリベンくん)

Gariben adalah pemilik rengking dua disekolah Nobita. Ia iri pada Dekisugi yang adalah nomer satu dikelas dan satu kali menjaihilinya. Ia menelpon Dekisugi setiap hari pada jam dua malam sehingga Dekisugi menjadi khawatir dan nilai-nilainya turun. Doraemon dan Nobita menangkapnya dan ia memohon agar tidak dilaporkan kepada guru. Dekisugi memaafkannya dan ia berjanji untuk tidak melakukannya lagi dan berusaha dengan kekuatan sendiri.

  • Yasuo ( 安 雄?)

Salah satu teman sekelas Nobita. Dia dibedakan dengan selalu mengenakan topi baseball. Meskipun ia muncul cukup sering dalam seri sebagai karakter latar belakang, namanya sangat jarang disebutkan. Yasuo seringkali dianggap sebagai perwakilan generik teman Nobita. Ia sering dikreditkan dalam film sebagai “Boy A.” (少年 A) Dalam satu episode, ia juga pernah disebut nama terakhir, ‘Tanaka’ ( 田中?).

  • Haruo ( はる 夫?)

Salah satu teman sekelas Nobita yang sering muncul dengan Yasuo. Dia adalah anak laki-laki kecil dalam ukuran dari Giant. Sama seperti Yasuo, ia muncul cukup sering sebagai wakil generik teman Nobita. Ia sering dikreditkan dalam film sebagai “Boy B.” (少年 B)

  • Moteo Mote ( 茂 手 も て 夫 ?)

Seorang anak di kota tetangga yang mengagumi Jaiko diam-diam. Dia populer di kalangan perempuan, tetapi juga seorang seniman manga berbakat.

  • Po-Ponn ( ポーポン ?)

Binatang peliharaan Nobita yang muncul di bagian pertama Doraemon, ide itu dibatalkan oleh Fujiko dan dia menarik seorang ibu yang tidak suka hewan peliharaan setelah itu untuk membuat anaknya tidak menarik Po-pon karena dia tidak menyukainya, tapi maka akan muncul pertama kali di film televisi pada 2013 sebagai hewan peliharaan museum profesional.

  • Kakek pemilik rumah

Kakek pemilik rumah disebelah lapangan dimana Giant dan kawan-kawan suka bermain baseball. Giant atau kawan biasanya memecahkan kaca jendela rumah atau bonsai miliknya dengan “tidak sengaja” melempar bola atau batu bisa juga salah satu alat milik Doraemon.

Akhir cerita

Sejak tahun 1980-an, banyak sekali bermunculan cerita dan spekulasi tentang akhir kisah Doraemon.

  • Kisah pertama —dan paling optimistik— dipublikasikan oleh Nobuo Satu beberapa tahun yang lalu. Diceritakan suatu hari, Nobita pulang ke rumah dan merengek-rengek mengadu ke Doraemon. Tapi tak lama, ia menyadari ada sesuatu yang salah dengan Doraemon; robot kesayangannya itu hanya diam dan tak menjawab keluhannya. Ia pun segera menelepon Dorami, adik Doraemon, dan meminta petunjuk darinya. Dorami kemudian memberi tahu bahwa baterai milik Doraemon habis. Lebih jauh lagi, Dorami menjelaskan bahwa robot kucing versi lama seperti Doraemon seharusnya memiliki cadangan baterai pendukung memori di bagian telinga, tetapi karena Doraemon telah kehilangan telinganya, ia tidak memiliki tenaga cadangan untuk menyimpan memori dan ingatannya. Satu-satunya cara untuk menghidupkan kembali Doraemon adalah dengan mengganti baterainya, namun itu berarti Doraemon akan kehilangan seluruh ingatan tentang diri dan kawan-kawannya; termasuk tentang Nobita.

    Disaat bersamaan, polisi-waktu membuat peraturan baru dan melarang adanya “perjalanan waktu” dan menghalangi Nobita yang berusaha membawa Doraemon untuk diperbaiki pada masa depan. Dorami kemudian memberikan pilihan: nekat menerobos polisi-waktu, memperbaiki Doraemon pada masa depan dan menghapus ingatannya atau menunggu seseorang dari masa depan datang dan memperbaiki Doraemon; Nobita memilih cara kedua. Nobita —yang sangat kehilangan Doraemon— kemudian berjanji untuk belajar keras demi Doraemon. Usaha Nobita berhasil, tiga tahun kemudian Nobita lulus SMA dengan nilai terbaik dan menjadi seseorang yang sangat populer di sekolahnya. Meskipun demikian, sifat Nobita yang ceria dan optimistik hilang, ia menjadi seorang kutubuku yang selalu menyendiri. Dua puluh sembilan tahun kemudian, diceritakan Dekisugi yang telah menjadi presiden Jepang, mengadakan reuni dengan Suneo dan Giant. Ketiganya membahas mengenai masalah tentang “hilangnya” Doraemon dan tentang Time Paradox; sebuah teori yang menjelaskan bahwa sejarah dunia dapat berubah dengan diciptakannya mesin waktu. dan dari percakapan itulah terpapar alasan kenapa patroli waktu tak memberikan izin nobita untuk memperbaiki Doraemon pada masa depan, karena Nobita itu sendiri yang menciptakan Doraemon. Setelah diperbaiki, doraemon menjadi mempunyai telinga dan berwarna kuning, dipeluknya erat-erat Doraemon. Dan mereka hidup bahagia selamanya.[2][3]

  • Yang kedua, akhir yang lebih pesimistik mengusulkan bahwa Nobita menderita autisme dan semua karakter yang ada (termasuk Doraemon) hanyalah karakter fiksi dalam imajinasinya saja. Gagasan bahwa Nobita yang sakit dan sekarat membayangkan semua seri di tempat tidurnya untuk membantunya menghilangkan depresi dan rasa sakitnya membuat marah banyak fans. Banyak fans di Jepang protes di luar kantor utama penerbit dari seri setelah mengetahui tentang hal ini. Penerbit akhirnya mengeluarkan pernyataan publik bahwa hal ini tidak benar.
  • Yang ketiga berisi bahwa Nobita jatuh dan kepalanya terbentur batu. Ia mengalami koma. Untuk mendapatkan uang operasi agar Nobita selamat, Doraemon menjual seluruh peralatannya di kantong ajaibnya. Sayangnya, operasi tersebut gagal. Doraemon menjual semua peralatannya kecuali satu alat yang ia gunakan untuk memperbolehkan Nobita pergi kemanapun ia mau. Pada akhirnya, Nobita ingin pergi ke surga.

Semua kemungkinan ini didiskusikan dan diputuskan tidak ada akhir untuk kisah Doraemon.[4]

Terdapat tiga akhir yang resmi untuk kisah Doraemon yang dibuat. Doraemon tidak dilanjutkan di dua media karena pembaca semakin besar dan akhir dari kisah ini dipercaya dibutuhkan.

  • Pada bulan Maret tahun 1971, di majalah Shogaku 4-nensei [5]: Karena fakta bahwa pengunjung dari masa depan menyebabkan masalah, pemerintah pada abad ke-22 melarang adanya perjalanan waktu, berarti Doraemon harus kembali ke waktunya di zamannya dan meninggalkan Nobita.
  • Pada bulan Maret tahun 1972, isi dari majalah Shogaku 4-nensei: Doraemon, untuk beberapa alasan harus kembali ke masa depan dan berbohong untuk masalah mekanik sehingga Nobita memperbolehkannya pergi. Nobita mempercayainya dan berjanji untuk menunggu sampai Doraemon sembuh. Menyadari bahwa Nobita dapat merelakan kepergiannya, Doraemon memberitahu yang sebenarnya dan Nobita menerimanya. Doraemon kembali ke masa depan.

Akhir dari Doraemon yang ketiga merupakan akhir resmi karena rating TV yang rendah dan Fujiko Fujio sibuk dengan pekerjaan lainnya, tetapi Doraemon tidak meninggalkan pikiran mereka dan mengulang kembali untuk isu bulan depan. Pada tahun 1981, episode ini dibuat menjadi anime (disebut “Doraemon Comes Back”), dan pada tahun 1998, film ini dirilis sebagai film anime.

  • Pada bulan Maret tahun 1973, isi dari majalah Shogaku 4-nensei yaitu : Seperti biasa , Nobita kembali dijahili Giant .Giant pun mengejar Nobita sampai ke depan rumah Nobita . Akhirnya Nobita masuk rumah dan Giant mengancam akan membalasnya. Nobita meminta sebuah alat untuk berkelahi , namun Doraemon menolaknya . Nobita bingung dan menanyakan mengapa Doraemon seperti ini . Doraemon menjelaskan hal ini bahwa ia akan pulang ke masa depan . Nobita terkejut dan berusaha mencegahnya namun ayah dan ibunya memintanya untuk melepaskan Doraemon . Pada sorenya , orangtua Nobita mengadakan pesta perpisahan dengan Doraemon . Nobita tampak murung melihatnya . Pada malam harinya Doraemon dan Nobita berusaha tidur tapi mereka tak bisa tidur. Doraemon dan Nobita pun menutuskan berjalan di taman untuk terakhir kalinya . Doraemon menayakan beberapa hal , sampai akhirnya ia menangis dan meninggalkan Nobita . Kebetulan Nobita melihat Giant sedang mengigau , ia pun tersenyum dan ternyata dilihat Giant . Giant marah dan akhirnya mengadakan pertarungan dengan Nobita . Doraemon pun mencarinya namun Nobita berusaha menutup diri. Nobita tak menyerah , sampai akhirnya ia jontor karena pukulan Giant . Giant pun akhirnya menyerah dan Doraemon melihat mereka .Doraemon menangis terharu melihat Nobita menyebutkan bahwa Doraemon bisa pulang . Akhirnya Nobita pun tidur , dan Doraemon kembali ke masa depan .Akhirnya Nobita pun merelakan perginya Doraemon.

(bagian ini dapat ditemukan di akhir Doraemon volume 6.)

  • Versi animasi mirip tetapi lebih panjang. Awalnya Nobita murung di kamarnya . Ia pun dipanggil Suneo , pada saat ia keluar rumah ia tidak tahu bahwa hari ini adalah hari April Mop . Nobita awalnya ditipu Suneo ,bahwa ia telah memnemukan tsuchinoko , namun ia malah digigit anjing . Nobita lalu ditipu oleh Giant yang menipunya tentang kembalinya Doraemon. Ia dengan senang pulang dan menanyakan kepada ibunya dimana Doraemon dan ternyata ia tahu bahwa ia ditipu. Nobita sedih dan membuka kotak dari Doraemon. Isinya adalah botol cairan . Ia mendengarkan suara Doraemon yang menjelaskan bahwa cairan tersebut disebut Uso 800 (Bohong 800) yang digunakan agar semua hal yang tidak benar yang diucapkan orang yang minum cairan tersebut sebagai hal yang benar. Nobita menggunakannya untuk menipu Giant dan Suneo, ia pun mengatakan cuaca hari ini sangat bagus, yang menjadi bohong dan mulai turun hujan deras sebelum ia mengatakan hari ini hujannya deras dan hujan tersebut berhenti. Giant dan Suneo takut setelah beberapa trik dan ketika Nobita mengatakan apa yang akan terjadi , semuanya terjadi kebohongannya. Nobita sangat gembira pada awalnya, tetapi segera hilang karena kangen akan Doraemon. Ia pulang, dan ibunya mengatakan Doraemon sudah pulang, ia tetapi tidak yakin dan yakin Doraemon tidak akan pernah kembali, seperti yang dikatakan Doraemon terhadap Nobita sebelum ia pergi. Cairan tersebut masih berfungsi, ketika ia sampai di kamarnya ia menemukan Doraemon, dan mereka gembira, tetapi karena pengaruh dari cairan, semua kata-katanya berubah menjadi Aku sangat tidak senang bahwa kita dapat kembali lagi.
  • Bagian ekstra dari animasi ini berasal dari buku komik Doraemon nomor tujuh.

(Namun keduanya tidak dianggap sebagai akhir Doraemon , karena masih bersambung ke jilid Doraemon lainnya.)

Ketika duo Fujiko Fujio berpisah pada tahun 1987, ide akan akhir Doraemon yang tidak resmi tidak pernah didiskusikan. Sejak Fujiko F. meninggal tahun 1996 sebelum pilihan apapun tercapai, akhir dari Doraemon adalah fiksi para fans, tetapi, pada banyak episode dan film ketika Nobita melakukan perjalanan waktu menampilkan akhirnya ia menikahi Shizuka, memimpin menuju kehidupan yang bahagia dan terpisah dari Doraemon, walaupun Nobita dan temannya masih ingat dengannya. [6]

Peralatan Doraemon

Peralatan yang sering digunakan oleh Doraemon antara lain:

  • Kantong Ajaib

Adalah sebuah kantong 4 dimensi yang tertempel di perut Doraemon, kantong ini dapat menyimpan semua alat-alat Doraemon tanpa batas, bahkan semua barang-barang dikamar Nobita. Doraemon juga menyimpan sebuah kantong ajaib cadangan di lemari tempat ia tidur. Di lubang kantung ini terdapat sebuah alat pendeteksi imajinasi sehingga apabila ingin mengambil suatu alat, Doraemon akan membayangkan bentuk dari benda tersebut. Alat pendeteksi imajinasi akan mencari benda tersebut dan akan memberikannya ke tangannya.

  • Mesin Waktu

Adalah mesin yang dapat digunakan untuk menjelajah ruang dan waktu. Doraemon menggunakannya untuk kembali ke masa depan jika ia ingin menjalani servis rutin.

  • Pintu ke Mana Saja

Adalah pintu yang digunakan Doraemon untuk menuju ke tempat apa pun di waktu kapan pun. Namun, pintu ke mana saja memiliki batas data zaman tujuan.

  • Jendela ke Mana Saja

Adalah jendela yang pernah digunakan Nobita untuk menuju ke tempat apa pun di waktu kapan pun. Namun, Jendela ke mana saja memiliki batas data zaman tujuan.

  • Kaca Mata Fantasi

Jika dipakai akan membuat hewan dan tumbuhan terlihat seprti kartun dan dapat berbicara.

  • Baling-Baling Bambu

Baling-baling kecil milik doraemon yang digunakan untuk terbang ke tempat yang dituju. Baling-baling bambu terbang dengan menggunakan tenaga baterai yang habis dalam 4 jam, namun dapat terisi ulang secara otomatis apabila diistirahatkan selama beberapa saat.

  • Konyaku Penerjemah

Konyaku penerjemah adalah makanan sejenis agar-agar tahu yang berguna untuk menerjemahkan bahasa lain. Jika dimakan, maka orang asing yang berbicara dengan kita akan mengerti perkataan kita, begitu pula sebaliknya.

  • Kue cap Momotaro

Adalah kue yang digunakan untuk menjinakkan binatang. Seganas apapun binatangnya, akan berubah menjadi binatang jinak yang bisa ditunggangi bahkan diperintah. Kue cap Momotaro aman bila dimakan oleh manusia

  • Senter Pengecil

Jika senter ini digunakan, benda yang disinarinya akan mengecil.

  • Senter Pembesar

Jika senter ini digunakan, benda yang disinarinya akan membesar.

  • Sarung Tangan Super

Sarung tangan ini dapat meningkatkan kekuatan tangan orang yang memakainya, sehingga dapat mengangkat beban yang sangat berat atau digunakan sebagai senjata bila melawan musuh. Bekerja dengan prinsip gravitasi dan penyerapan berat benda.

  • Meriam Angin

Salah satu alat Doraemon yang berupa senjata. Dipakai bila menghadapi musuh. Kekuatannya tergantung oleh penggunanya dan memiliki baterai yang dapat habis bila terlalu sering dipakai.

  • Shot Gun

Sebuah pistol yang dapat mengeluarkan gelombang listrik yang kuat sehingga dapat membuat musuh pingsan.

  • Mantel Pelindung

Mantel ini berfungsi untuk membelokkan apapun yang mengenai mantel ini.

  • Lingkaran Penembus

Benda yang berbentuk seperti holahop ini berguna untuk menembus dinding ataupun benda yang menghalangi jalan.

  • Selimut Waktu

Kain yang dapat mengembalikan benda yang dibungkusnya kembali ke asalnya / ke wujud sebelumnya.

  • Tongkat Pencari yang hilang

Jika mengikuti arah tongkat ini kita akan menemukan apa yang kita cari.Tapi kemungkinan bisa dipercaya 70%.

  • Mantel Over

Jika memakai mantel ini,apa yang kita lihat menjadi berlebihan.

  • Sarung Tangan Tikus

Dapat menggali sedalam apapun,biasanya digunakan untuk menggali ke bawah tanah.

 

Doraemon di Indonesia

Doraemon adalah salah satu karakter manga yang paling populer di Indonesia. Hampir semua orang kenal dengan tokoh ini – baik orang dewasa maupun kanak-kanak. Seri animenya yang pertama di TVRI Yogyakarta tahun 1974 pada Senin sampai Jumat jam 06:00 dan kedua di TVRI pada tahun 1979 sampai 1989 jam 07:00 pada hari Senin sampai Minggu dan yang ketiga di RCTI dan Global TV setelah belasan tahun (sejak 1989-kini) pada waktu yang sama – pukul 08:00 di hari Minggu simultan dari MNC International, Palembang TV, Batam TV, PJTV Bandung, JTV Surabaya, Riau TV, Padang TV dan Jakarta TV serta stasiun teresterial swasta RCTI menayangkan serial ini setiap hari (07:00 – 08:00 WIB) membuktikan kesuksesannya di negeri ini.

Komiknya telah diterbitkan oleh Elex Media Komputindo dalam beberapa seri:

Doraemon (serial anime 1973)

Serial TV pertama di Doraemon yang dibuat oleh Fujiko F. Fujio dan Tokyo Movie Shinsa. Serial yang terdiri dari 26 episode ini merupakan hasil produksi bersama NTV, dan disiarkan di Jepang mulai tanggal 1 April 1973 sampai dengan tanggal 30 September 1973.

Musik

Lagu pembuka

Lagu penutup

  • Doraemon Rumba (ドラえもんルンバ) oleh Harumi Naito

Pemain

Doraemon (serial anime 1979)

Serial TV kedua di Doraemon yang dibuat oleh Fujiko F. Fujio dan Shin’ei Doga. Serial ini adalah ditayangkan TV Asahi di Jepang mulai tanggal 8 April 1979.

Musik

Lagu pembuka

  1. Lagu di Doraemon (ドラえもんのうた Doraemon no Uta?) (Weekly Program OP #1, Weekday Program OP #1) oleh Kumiko Osugi dan Nobuyo Oyama
  2. Boku Doraemon (ぼくドラえもん) (Weekday Program OP #2) oleh Nobuyo Oyama dan Koorogi ’73
  3. Lagu di Doraemon (kedua) (Weekly Program OP #2) oleh Satoko Yamano
  4. Lagu di Doraemon (ketiga) oleh Tokyo Purin
  5. Lagu di Doraemon (ke-4) oleh Misato Watanabe
  6. Lagu di Doraemon (ke-5) oleh AJI
  7. Lagu di Doraemon (ke-6) oleh Twelve Girls Band
  8. Hug Shichao (ハグしちゃお) oleh Rimi Natsukawa
  9. Yume wo Kanaete Doraemon (夢をかなえてドラえもん) oleh mao

Lagu penutup

  1. Doraemon ekaki uta (ドラえもん・えかきうた) (Lagu penutup ekstra) oleh Nobuyo Oyama
  2. Aoi Sora wa Pocket sa (青い空はポケットさ) oleh Kumiko Osugi
  3. Doraemon Ondo (ドラえもん音頭) (Lagu penutup ekstra) oleh Nobuyo Oyama dan Koorogi ’73
  4. Dorami chan ekaki uta (ドラミちゃんのえかきうた) (Lagu penutup ekstra) oleh Keiko Yokozawa
  5. Maru Gao no uta (まる顔のうた) oleh Nobuyo Oyama
  6. Santa Claus wa doko no hito (サンタクロースはどこのひと) oleh Nobuyo Oyama
  7. Bokutachi Chikyuu-Jin (ぼくたち地球人) oleh Mitsuko Horie
  8. Aozoratteiina (青空っていいな) oleh Mitsuko Horie
  9. Ashita mo tomodachi (あしたもともだち) oleh Yui Nishiwaki
  10. Boku Doraemon 2112 (ぼくドラえもん2112) oleh Nobuyo Oyama dan Koorogi ’73
  11. Mata aeru Hi made (またあえる日まで) oleh YUZU
  12. Tanpopo no Uta (タンポポの詩) oleh THE ALFEE
  13. YUME Biyori (YUME 日和) oleh Hitomi Shimatani
  14. Aa Iina! (あぁ いいな!) oleh W (Double You)
  15. Odore Dore Dora Doraemon Ondo (踊れ・どれ・ドラ ドラえもん音頭) oleh Wasabi Mizuta dan Morinoki Jidou Gasshoudan

Pengisi suara

Doraemon (serial anime 2005)

Doraemon 2005 adalah serial anime terbaru berdasarkan manga Fujiko Fujio dari nama yang sama. Diproduksi oleh Studio Pierrot, Doraemon 2005 mulai ditayangkan di TV Asahi pada 15 April 2005. Sebagian besar episode dalam seri ini adalah remake dari seri 1979. Setiap episode dalam seri ini dibagi menjadi 2 cerita dengan durasi masing-masing 12 menit, khusus episode spesial hanya 1 cerita dengan durasi antara 24 menit s/d 48 menit. Seri ini juga mulai ditayangkan di Canal Sur 2 di Spanyol dan TVB di Hong Kong pada Januari 2009, serta Biggs Panda di Portugal pada 2010. Doraemon 2005 juga diharapkan akan ditayangkan di saluran anak-anak yang ada di semua negara Asia Tenggara pada tahun 2010. Versi internasional dari semua episode hanya menggunakan lagu pembuka ketiga Jepang.

Musik

Lagu pembuka

  1. Doraemon no Uta oleh 12 Girls Band (15 April 2005 – 21 Oktober 2005)
  2. Hagushichao oleh Rimi Natsukawa (28 Oktober 2005 – 20 April 2007)
  3. Yume wo Kanaete Doraemon oleh mao (11 Mei 2007 – Sekarang)

Lagu penutup

  1. Odore Dore Dora Doraemon Ondo 2007 oleh Wasabi Mizuta (29 Juni 2007 – 10 Agustus 2007)

Pengisi suara

Film Doraemon (atau “Doraemon Petualangan” dalam manga)

Catatan : Film-film Doraemon yang beredar di Indonesia bercetak tebal.

Lama (1980-2000)

Baru (2000-kini)

Catatan kaki

  1. ^ Kelahiran Doraemon versi com, situs penggemar Doraemon Indonesia
  2. ^ [1] Tamatnya Doraemon (Komik-Indonesia)
  3. ^ Doraemon Ending (Cerita-Inggris)
  4. ^ [2] (Japanese)
  5. ^ [3]
  6. ^ All About Doraemon the robotic cat (Chinese).

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki kategori mengenai Doraemon
[sembunyikan]

Doraemon oleh Fujiko Fujio

Waralaba
Film tuturan
Film pendek
Permainan

Kategori:


Filed under: Seni

Spam

$
0
0

Spam adalah penggunaan perangkat elektronik untuk mengirimkan pesan secara bertubi-tubi tanpa dikehendaki oleh penerimanya. Orang yang melakukan spam disebut spammer. Tindakan spam dikenal dengan nama spamming

Bentuk spam yang dikenal secara umum meliputi : spam surat elektronik, spam pesan instan, spam Usenet newsgroup, spam mesin pencari informasi web (web search engine spam), spam blog, spam wiki, spam iklan baris daring, spam jejaring sosial.

Beberapa contoh lain dari spam, yaitu pos-el berisi iklan, surat masa singkat (SMS) pada telepon genggam, berita dalam suatu forum kelompok warta berisi promosi barang yang tidak terkait dengan kegiatan kelompok warta tersebut, spamdexing yang menguasai suatu mesin pencari (search engine) untuk mencari popularitas bagi suatu URL tertentu, berita yang tak berguna dan masuk dalam blog, buku tamu situs web, spam transmisi faks, iklan televisi dan spam jaringan berbagi.

Spam dikirimkan oleh pengiklan dengan biaya operasional yang sangat rendah, karena spam tidak memerlukan senarai (mailing list) untuk mencapai para pelanggan-pelanggan yang diinginkan. Karena hambatan masuk yang rendah, maka banyak spammers yang muncul dan jumlah pesan yang tidak diminta menjadi sangat tinggi. Akibatnya, banyak pihak yang dirugikan. Selain pengguna Internet itu sendiri, ISP (Penyelenggara Jasa Internet atau Internet Service Provider), dan masyarakat umum juga merasa tidak nyaman. Spam sering mengganggu dan terkadang menipu penerimanya. Berita spam termasuk dalam kegiatan melanggar hukum dan merupakan perbuatan pidana yang bisa ditindak melalui undang-undang Internet.

Bentuk Spam

Surat Elektronik

Spam surat elektronik, yang dikenal sebagai surat elektronik massal yang tidak diminta (unsocialicited bulk email atau UBE), junk mail, atau surat elektronik komersial yang tidak diminta (unsocialited commercial email atau UCE), adalah praktik pengiriman pesan dalam surat elektronik yang tidak diinginkan, sering bersifat komersial, dan masuk dalam jumlah besar kepada siapa pun. Spam di surat elektronik mulai menjadi masalah ketika internet dibuka untuk umum pada pertengahan 1990-an. Pertumbuhan yang pesat dari tahun ke tahun hingga saat ini telah menghasilkan spam 80% – 85% dari seluruh surat elektronik di dunia. Tekanan untuk membuat spam surat elektronik telah berhasil di beberapa negara hukum. Spammers mengambil keuntungan dari fakta ini dengan sering mengirimkan spam ke negara lain sehingga tidak akan membuat mereka bermasalah secara hukum.

Dalam perkembangannya, spam surat elektronik saat ini dikirim melalui “jaringan zombie”, jaringan virus yang terinfeksi di komputer pribadi baik rumah atau di kantor di seluruh dunia. Hal ini mempersulit upaya untuk mengontrol penyebaran spam, seperti banyak kasus di mana spam tidak berasal dari spammers. Munculnya banyak spam yang bukan dari spammers dikarenakan pembuat perangkat perusak, spammers, dan penipu keuangan belajar satu sama lain sehingga memungkinkan mereka membentuk berbagai jenis kerja sama.

Pesan instan

Spam pesan instan memanfaatkan sistem dari pesan instan. Meskipun memiliki banyak kekurangan dibandingkan surat elektronik, menurut laporan dari Ferris Research, 500 juta spam pesan instan yang dikirim pada tahun 2003, jumlahnya naik dua kali lipat dibanding tahun 2002. Spam pesan instan cenderung tidak diblokir oleh firewall sehingga saluran ini sangat berguna bagi para spammers.

Usenet Newsgroup dan forum

Spam newsgroup adalah jenis spam yang sasarannya adalah usenet newsgroup. Jenis spam ini sebenarnya merupakan spam sebelum spam surat elektronik. Spam ini sering masuk secara berulang dengan subtansi pesan yang sama.

Spam forum adalah menciptakan pesan berupa iklan atau pesan yang tidak diinginkan di forum internet. Umumnya, spam ini dilakukan oleh robot spam otomatis. Kebanyakan spam di forum terdiri dari link ke situs eksternal, dengan tujuan selain untuk meningkatkan visibilitas mesin pencari di daerah sangat kompetitif seperti penurunan berat badan, obat-obatan, perjudian, pornografi atau pinjaman, juga untuk menghasilkan lebih banyak lalu lintas dalam situs web komersial itu.

Telepon genggam

Spam telepon genggam diarahkan pada layanan pesan teks di ponsel. Spam ini bisa sangat mengganggu pelanggan karena bukan hanya masalah ketidaknyamanan, tetapi juga karena biaya yang mungkin dikenakan dari setiap pesan teks yang diterima. Istilah “kejang” diciptakan di website iklan Adland pada tahun 2000 untuk menggambarkan pesan teks spam.

Permainan Daring

Banyak permainan daring yang memungkinkan pemain untuk menghubungi satu sama lain melalui pesan, ruang diskusi, atau area diskusi publik. Syarat yang harus dipenuhi sebagai spam bervariasi dari setiap permainan, tetapi biasanya istilah ini berlaku untuk semua bentuk pesan massal dan melanggar syarat-syarat kontrak jasa untuk situs web. Hal ini sangat umum ditemui adalah perdagangan uang secara nyata. Spammers untuk jenis ini mencoba untuk menjual permainan yang berhubungan dengan barang dan uang dalam dunia nyata. Mereka mengirim spam melalui sistem pesan dalam permainan atau bisa juga mematikan permainan kemudian membawa pemain ke situs web penjualan. Spam dapat mengganggu permainan sehingga spam tidak disarankan oleh pengembang permainan daring.

Mesin pencari informasi web (web search engine spam)

Spam ini disebut juga spamdexing, singkatan dari spamming dan indexing. Spamdexing ini mengacu pada praktek di WWW dari modifikasi halaman HTML untuk meningkatkan kesempatan mereka dalam menempatkan spam di mesin pencari dengan relevansi paling tinggi. Banyak mesin pencari modern memodifikasi pencarian algoritma mereka untuk mencoba mengecualikan halaman web menggunakan taktik spamdexing. Misalnya, mesin pencari akan mendeteksi kata kunci yang berulang sebagai spam dengan menggunakan analisis tata bahasa. Jika pemiliki web ditemukan memiliki spam untuk meningkatkan halaman palsu tersebut, situs web dapat dikenakan sanksi oleh mesin pencari.

Blog, wiki, dan buku tamu

Spam blog atau “blam” secara singkat adalah spam pada weblog. Pada tahun 2003, jenis spam ini mengambil keuntungan dari komentar terbuka dalam blog perangkat lunak Movable Type dengan berulang kali menempatkan komentar untuk berbagai posting blog. Serangan serupa sering dilakukan terhadap wiki dan buku tamu, keduanya menerima kontribusi pengguna.

Bentuk non-komersial

Surat elektronik dan bentuk lain dari spam telah juga digunakan untuk tujuan selain iklan. Penggunaan awal spam berkaitan dengan agama dan politik. Serdar Argic, misalnya, menggunakan spam usenet untuk revisionis sejarah. Beberapa penginjil telah menggunakan spam usenet dan surat elektronik untuk menyebarkan khotbah. Dengan berkembangnya spam, semakin banyak penjahat yang menggunakan spam untuk berbagai macam penipuan. Dalam beberapa kasus spammers menggunakannya untuk menarik orang menuju suatu tempat, melakukan penculikan dan meminta tebusan, bahkan korban dibunuh jika tidak segera memberi tebusan.

Asal spam berdasarkan wilayah geografis

Biaya

Internal Market Commision Uni Eropa memperkirakan pada tahun 2001 biaya penggunaan spam surat elektronik adalah 10 miliar € per tahun di seluruh dunia. Legislatif California menemukan bahwa biaya spam organisasi Amerika Serikat saja lebih dari $ 13 miliar pada tahun 2007, termasuk di dalamnya kehilangan produktivitas dan peralatan, perangkat lunak, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah. Efek langsung spam mencakup konsumsi dari komputer dan jaringan sumber daya, dan biaya terkait waktu dan perhatian untuk mengabaikan pesan yang tidak diinginkan.

Selain itu, spam memiliki biaya yang berasal dari jenis-jenis pesan spam yang dikirim, dari cara spammers mengirim pesan, dan dari perlombaan antara spammers dan mereka yang mencoba untuk menghentikan atau mengendalikan spam. Selain itu, ada biaya kesempatan dari mereka yang melupakan penggunaan sistem spam. Ada biaya langsung, serta biaya tidak langsung yang ditanggung korban- keduanya yang berkaitan dengan spam itu sendiri, dan untuk kejahatan lain yang biasa menyertainya, seperti pencurian keuangan, pencurian identitas, pencurian data, dan pencurian kemampuan intelektual, virus dan infeksi perangkat lunak, pornografi anak, penipuan, dan pemasaran yang menipu.

Biaya untuk penyedia mesin pencari ini bukan tidak signifikan. Metode spammers juga mahal. Karena spam bertentangan dengan sebagian besar kebijakan penyelenggara jasa internet (PJI), sebagian besar spammers selama bertahun-tahun menuju ke beberapa kesulitan untuk menyembunyikan asal usul spam mereka. Surat elektronik, usenet, dan spam pesan instan sering dikirim melalui proxy server yang tidak aman milik pihak ketiga yang tidak bersedia. Spammers sering menggunakan nama palsu, alamat, nomor telepon, dan informasi lainnya untuk membuat rekening sekali pakai di berbagai penyedia layanan internet. Dalam beberapa kasus, mereka telah memalsukan atau mencuri nomor kartu kredit untuk membayar akun tersebut. Hal ini memungkinkan mereka cepat berpindah dari satu akun ke akun berikutnya karena telah ditemukan dan dimatikan oleh PJI.

Biaya spam juga termasuk biaya jaminan dari perjuangan antara spammers, para administrator dan pengguna media yang terancam oleh spam. Banyak pengguna terganggu oleh spam karena berkenaan pada jumlah waktu yang mereka gunakan untuk membaca surat elektronik. Beberapa isi dari spam sering menyinggung, pornografi merupakan salah satu produk yang paling sering diiklankan. Spammers mengirim sebagian besar spam mereka tanpa pandang bulu, sehingga iklan porno mungkin muncul di pesan masuk dalam surat elektronik di tempat kerja dan bahkan anak-anak. Akhir-akhir ini, telah terjadi peningkatan spam iklan di situs web yang berisi pornografi anak.

Beberapa spammers berpendapat bahwa sebagian besar biaya-biaya ini mungkin bisa diatasi dengan mengganti PJI spammers. Ada tiga masalah dengan logika ini, yaitu pertama, tingkat penggantian itu biayanya dipercaya tidak cukup tinggi untuk membayar biaya langsung; kedua, biaya manusia (surat kehilangan, kehilangan waktu, dan kesempatan yang hilang) pada dasarnya tidak bisa diperoleh kembali; ketiga, spammers sering menggunakan rekening bank dan mencuri kartu kredit untuk membiayai operasi mereka.

Spam surat elektronik mencontohkan: penggunaan sumber daya spammers (baik fisik dan manusia) yang tidak menanggung seluruh biaya sumber daya itu. Pada kenyataannya, spammers biasanya tidak dikenakan biaya sama sekali. Hal ini menimbulkan kenaikan biaya bagi semua orang. Dalam beberapa cara spam adalah ancaman potensial bagi seluruh sistem surat elektronik, seperti yang dioperasikan di masa lalu. Sejak mengirim surat elektronik sangat murah, sejumlah kecil spammers bisa menjenuhkan internet dengan junk mail. Meskipun hanya sebagian kecil dari target mereka yang termotivasi untuk membeli produk mereka (atau menjadi korban penipuan mereka), dengan biaya rendah dapat memberikan tingkat konversi yang cukup untuk menjaga spamming hidup. Selanjutnya, meskipun spam tidak muncul secara ekonomi sebagai cara sebuah perusahaan terkemuka untuk melakukan bisnis, hal itu sudah cukup bagi para spammers profesional untuk meyakinkan sebagian kecil pengiklan bahwa itu adalah layak bagi spammers untuk bertahan dalam bisnis. Akhirnya, spammers baru masuk ke bisnis setiap hari, dan biaya rendah memungkinkan spammers tunggal untuk melakukan banyak kejahatan sebelum akhirnya menyadari bahwa usaha ini tidak menguntungkan.

Sifat rahasia dari cara kerja spam membuat sulit untuk menentukan bagaimana berkembangnya spammers individu tersebut. Hal ini membuat spammers sulit untuk dilacak, diblok atau dihindari. Selain itu, spammers dapat menargetkan jaringan yang berbeda untuk luasan yang berbeda, tergantung pada seberapa sukses merek menyerang target. Dengan demikian diperlukan sumber daya yang benar-benar dapat bekerja untuk mengukur jumlah spam yang dihasilkan oleh satu orang atau kelompok. Misalnya, menggunakan perangkat keras anti-spam umum, perangkat lunak atau layanan yang memberikan kesempatan untuk pelacakan tersebut.

Biaya umum

Dalam semua kasus baik komersial maupun non-komersial, kehadiran spam masih ditemukan karena analisis manfaat biaya yang postif jika biaya penerima tidak termasuk sebagai ekternalistas, spammers dapat menghindari pembayaran.

Biaya merupakan kombinasi dari :

  • Pengeluaran tambahan : biaya dan pengeluaran tambahan dari spam elektronik termasuk lebar pita/ bandwidth, mengembangkan surat elektronik/ wiki/ alat spam blog, mengambil alih atau mengakuisisi zombie, dll
  • Biaya transaksi : biaya tambahan dari menghubungi setiap penerima dikalikan dengan jumlah penerima (lihat CAPTCHA sebagai metode meningkatnya biaya transaksi)
  • Resiko : kesempatan dam tegasnya hukum dan publik, termasuk rugi
  • Kerusakan : dampak terhadap masyakarat dan saluran komunikasi menjadi spam (lihat spam newsgroup)

Manfaat yang diharapkan adalah laba total dari spam, yang mungkin termasuk kombinasi dari alasan komersial dan non-komersial yang tercantum di atas. Hal ini biasanya linear, berdasarkan manfaat tambahan untuk mencapai setiap penerima spam tambahan, dikombinasikan dengan tingkat konversi. Tingkat konversi untuk spam botnet yang dihasilkan baru-baru ini, telah diukur menjadi sekitar satu dalam 12.000.000 untuk spam farmasi dan satu di 200.000 untuk situs infeksi seperti yang digunakan oleh Storm botnet.

Spam menjadi lazim muncul di internet karena biaya transaksi dari komunikasi elektronik secara radikal kurang dari segala bentuk komunikasi alternatif, jauh lebih banyak potensi kerugian, seperti yang terlihat dari jumlah spam yang ada saat ini. Spam terus menyebar ke bentuk-bentuk baru komunikasi elektronik sebagai keuntungan (jumlah penerima potensial), kemudian meningkat ke level di mana biaya / manfaat menjadi positif. Spam terus berevolusi untuk mencakup spam wiki dan spam blog sebagai tingkat kenaikan pembaca ke tingkat di mana biaya tambahan tidak lagi menjadi faktor dominan. Berdasarkan analisis di atas, tingkat spam akan terus meningkat sampai analisis / biaya manfaat seimbang.


Filed under: Seni

Melawan Rasa Bersalah

$
0
0

Tidak ada hal yang paling menyiksa selain teringat dengan kesalahan yang pernah kita perbuat. Apalagi kalau itu terjadi di depan orang lain, seakan-akan ingin kita mengoperai plastik wajah kita. Bertemu orang lain malu jadinya, saat sendirian masih juga terbayang, bahkan tidur juga terganggu. Perasaan ini menjadi siksaan batin bagi sejumlah orang, jadi untuk orang itu tidak bahagia jadinya.

Level paling parah dari perasaan semacam ini dinamakan trauma. Banyak orang yang tidak bisa hidup “normal” setelah mengalami kejadian tertentu. Usai perang biasanya banyak prajurit yang harus melewati masa terapi sebelum mereka bisa kembali hidup normal. Maklum, dentuman peluru, ledakan juga melihat ceceran darah menjadi pemandangan sehari-hari.

Perbuatan salah yang begitu dahsyat bisa membuat seseorang menjadi trauma. Jadi bagaimana ya?

Miliki perasaan bersalah

Adanya perasaan bersalah pada diri seseorang adalah hal yang bagus. Istimewalah. Tidak semua orang mampu memilikinya. Adanya perasaan bersalah ini menunjukkan kalau seseorang masih memiliki perasaan malu dan takut. Itu juga berarti masih ada keimanan dalam hatinya. Jelas, karena mereka yang sudah hanyut dalam maksiat pastinya nggak ada lagi rasa ewuh atau sungkan dengan apa yang mereka kerjakan.

Ibarat kertas, perasaan bersalah datang dari hati yang bersih. Sehingga noda sekecil apapun akan tampak dan merusak pemnadangan. Namun bila hati manusia dikuasai kejahatan maka hati telah menjadi hitam. Tidak ada pikiran dan persaan jernih pada manusia untk mencegah terulangnya perbuatan dosa. Hatinya sudah Imunne, kebal, dan terbiasa.

Syukurilah kerasahan hatimu dan dosa. Saat kamu belum menunaikan shalat, saat berbohong saat mengingkari anji dsb. Tidak semuanya orang bisa memiliki rasa bersalah seperti demikian. Perasaan bersalah yang ada di hatimu akan mendorongmu untuk menjauhi perbuatan negative dan menyegerakan dirimu untuk beristighfar, memohon ampunan dari Alloh.

Langkah mengusir rasa bersalah

Akan tetapi rasa perasaan bersalah yang berlebihan adalah tekanan batin. Yang justru akan amembuat orang tidak merasa bahagia. Mmbuat orang jadi putus asa dan tekanan batin. Karena itu persaan bersalah pun harus kamu kendalikan jangan sampai menjadi sebuah keputusasaan.

Nah ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari diri dari perasaan bersalah yang berlebihan yaitu :

  1. Salah itu manusiawi lho!!!

Siapapun dia, klo itu manusia so pasti ga ada perfect, NO BODY PERFECT! Tak ada yang 100% bebas dosa lagi. Ada saja dosa yang kita gawein. Entah itu dosa kecil maupun dosa besar. Malah makin tinggi kedudukan seseoran, makin berkembang, so pasti godaan itu juga semakin banyak menerpa,

  1. Akui jangan menutupi.

Nggak ada untungnya menutupi perbuatan yang jelek yang kita kerjakan. Segera akui dan jauhkan berbohong. Toh, maha mengetahui segala perbuatan kita. Jadi percuma za menutup-nutupinya.

Seandainya perbuatan itu menyangkut urusan dengan orang lain, segera datangi dan minta maaflah kepadanya. Meski mungkina kan pahit. Itu adalah harga kesalahan yang pernh kita kerjakan. Insyaallah perasaan kamu akan lebih lega setelah mengakui kesalahan tersebut dan allah akan tersenyum kepadamu.

  1. Don’t worry, Allah maha pengampun

Jangan pernah menghakimi diri sendiri dengan berbagai perasaan bersalah. Padahal Allah bukan zat yang dzalim, yang menutupi kebaikan bagi kita, hamba-Nya. Selalu ada jalan pulang ke-jalanNya selama ajal belum menjemput dan dunia berakhir. Tentu saa pertobatan kita pada Allah haruslah dijalani dengan sungguh2 alias tobatan nasuha. Selain memohon ampunan-Nya juga berusaha untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.

  1. Tutupi dengan amal soleh

Ibarat tabungan, berbuat dosa berarti mengurangi tabungan kita. Sedangkan berbuat baik adalah mengisi kembali. Maka sesuai menyadari kekeliruan kita, segeralah isi kembali tabungan itu dengan berbagai kebaikan tabungan kita tidak terkuras. Itulah yang dianjurkan oleh Rosululloh saw. Pada kita sat berbuat salah. Segeral mengerjakan kebaikan.

  1. Jadikan pelajaran bukan kenangan

Berbuat salah itu pahit adalah jelas. Tapi kesalahan akan berarti positif bagi kita jika dijadikan sebagai pelajaran. Dari kesalahan yang pernah teradi, kita semakin sadar betapa pahit dan mahalnya harga sebuah kesalahan. Keledai tidak akan tereperosok pada lubang yang sama dua kali. Dengan tetap berpikir positif kita semakin benci pada perbuatan dosa dan semakin kuat juga berkeinginan menjadi orang yang benar.

Pernahkah Anda menyesal tentang apa yang telah Anda perbuat? Pernahkah Anda menyadari Anda bisa berbuat lebih baik, tapi sudah terlambat? Pernahkah Anda berbuat kesalahan yang kemudian berakibat fatal untuk Anda dan orang lain? Kalau ya, berarti Anda manusia.

Tidak ada satu pun dari kita yang bersih dari kesalahan. Tiap orang pasti pernah berbuat sesuatu yang kemudian membuat kita menyesal, berharap bisa mengulangi momen itu tapi sia-sia karena waktu tidak pernah berputar ke arah sebaliknya.

Adalah wajar bila kita menyesal, bahkan bersedih. Tapi bagaimana bila perasaan tidak enak itu tetap menghantui kita?

Pada umumnya, rasa bersalah muncul ketika kita menyadari dan kemudian meyakini bahwa ada sikap, perilaku atau kata-kata yang menyebabkan orang lain dalam keadaan tidak nyaman atau mungkin menderita. Rasa bersalah bisa menjadi sangat mengganggu karena kita mempunyai hubungan yang intens dengan sumber rasa bersalah kita. Perasaan ini semakin mengganggu ketika kita percaya bahwa apa yang terjadi padanya kitalah penyebabnya.

Sibukkan diri

Menurut ahli psikologi, orang yang mengalami tekanan emosi berat akan lebih cepat ‘sehat’ bila menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang bermanfaat. Terutama bila ia menggunakan waktunya untuk membantu orang lain. Hal ini dikarenakan, ketika membantu orang lain, pikiran kita tidak lagi berfokus pada masalah pribadi. Kebanyakan orang tenggelam dalam permasalahannya karena tidak bisa melihat ada dunia lain yang berputar di luar dunianya.

Misalnya saja kita lupa menghitamkan bagian nama saat UMPTN/SPMB. Menyesalnya pasti tidak ketulungan. Memang itu menyedihkan dan berat. Tapi mungkin rasa sakit itu akan berkurang bila kita melihat ada seorang anak korban perang yang tidak hanya kehilangan semua anggota keluarganya, tapi juga kehilangan kedua lengan dan terbakar seluruh tubuhnya. Ternyata ada orang yang lebih berat permasalahannya, daripada kita.

Jangan menyalahkan keadaan

Menyalahkan keadaaan hanya akan membuat luka Anda bertambah dalam. Memang, yang paling mudah adalah menyalahkan orang lain atau lingkungan ketika sesuatu yang buruk terjadi pada kita. Tapi kenyataannya, kita tidak bisa menguasai dunia. Kita hanya bisa mencoba mengatur diri sendiri, dan bagaimana kita bereaksi terhadap dunia. Akan selalu ada hal-hal tidak mengenakkan yang sepertinya mencoba menjatuhkan kita. Macet luar biasa ketika kita dalam perjalanan untuk suatu wawancara penting, soal ujian tepat di bagian yang tidak kita pahami betul, dsb. Daripada menyalahkan keadaan, lebih baik tenangkan diri dan coba cari solusinya. Dan kita patut sangat berhati-hati, jangan sampai menyalahkan Allah atas apapun yang menimpa kita.

Ketika sebuah pintu tertutup, pintu lain terbuka

Ada pepatah yang sebenarnya agak menyesatkan. Kalimat kesempatan emas itu hanya datang sekali seumur hidup, sebenarnya tidaklah tepat. Ada banyak sekali kesempatan di sekitar kita. Kadang kita saja yang tidak menyadarinya. Pintu lain itu tidak selalu sama persis bentuk dan warnanya dengan pintu sebelumnya yang terbanting keras di muka kita. Tapi percayalah, sesudah ujian itu ada kemudahan. Selalu ada hikmah di balik kejadian sepahit apapun.

Menghitung nikmat

Ketika bersedih, orang begitu terfokus pada masalahnya sehingga cenderung lupa hal lain yang dimilikinya. Misalnya, OK kita kehilangan pekerjaan. Tapi bukankah kita masih memiliki keluarga yang menyayangi kita tulus, tubuh yang sehat, bisa bernafas leluasa, bisa melihat, jantung masih giat berdenyut, nikmat berislam, dsb.

Ada trik yang menarik untuk dicoba. Cobalah ambil secarik kertas dan pena. Tulis semua nikmat, sekecil apapun, yang pernah diberikan pada kita. Dari lahir sampai sekarang. Semua titik kebahagiaan. Semuanya. Percayalah, sebelum Anda selesai, Anda dapat melihat bahwa permasalahan yang Anda hadapi tidak seberapa dibanding semua nikmat yang pernah Anda miliki. Lihatlah betapa kita sebenarnya sering mengalami ujian, namun toh Allah selalu membantu kita melewatinya dengan baik. Mengapa kali ini tidak? Ingatlah, pertolongan Allah itu dekat.

Jangan membuat keputusan besar saat emosi

Orang cenderung menggeneralisir permasalahan ketika sedang down. Rasanya seluruh hidupnya hancur. Padahal kenyataannya tidaklah demikian. Mungkin sebagian menjadi terpengaruh negatif, tapi kan tidak semuanya. Yang terjadi adalah, ia membuat suatu kesalahan, itu mempengaruhi perasaannya. Juga mempengaruhi penilaiannya terhadap diri sendiri dan lingkungan.

Di saat seperti ini sebaiknya jangan membuat keputusan-keputusan besar. Misalnya saja tiba-tiba memutuskan untuk bercerai atau berhenti kuliah karena sedang emosi. Sebaiknya tunggu sampai emosi kita mereda, baru berpikir dengan jernih sebelum memutuskan. Jangan lupa juga untuk shalat Istikhoroh, supaya keputusan yang kita ambil bukan karena emosi belaka.

Kembali pada Allah

Kesedihan, penyesalan, semua rasa sakit yang tidak dibarengi iman, akan membuat kita mudah dijerumuskan setan. Maka yang paling baik adalah kembali pada Allah dengan permasalahan kita. Lihatlah, apa yang coba Allah sampaikan dengan kejadian ini? Apakah Allah ingin menarik kita yang semakin jauh untuk kembali dekat dengan-Nya? Apakah Allah tengah berusaha mengingatkan niat-niat yang tidak tulus, perhitungan yang tidak cermat, atau apa? Ataukah sekadar menguji kita?

Berdoa, senantiasalah berdoa. Mohon dikuatkan melalui cobaan seberat apapun. Jangan sampai ujian itu membuat kita malah jauh dari Allah. Jadikanlah Allah teman curhat kita yang paling akrab. Bermanja-manjalah pada-Nya, terutama di sepertiga malam terakhir. Bukankah Allah yang berjanji untuk mengabulkan permintaan hamba-Nya?

Bersabarlah saudara-saudaraku. Percayalah, sesudah tiap kesulitan itu ada kemudahan. Allah tidak mungkin meninggalkan hamba yang berserah diri.

Menghilangkan Rasa Bersalah

Menurut terapi Gestalt (Wikipedia – Gestalt Therapy), rasa bersalah merupakan kebencian yang diarahkan tehadap dirinya sendiri. Rasa bersalah merupakan perasaan yang paling sia-sia dan salah satu perasaan yang paling merusak yang dapat kita miliki. Oleh karena itu, jika Anda memukuli diri Anda sendiri dengan rasa bersalah, tanyailah diri Anda sendiri dengan pertanyaan-pertanyaan “Siapakah yang akan saya pukuli seandainya memungkinkan?” “Mengapa saya marah kepada orang itu?”

Kerapkali Anda akan menemukan bahwa secara tak sadar Anda marah karena dengan cara tertentu Anda telah membiarkan orang itu menjebak Anda dalam kenyataan mereka, untuk memanipulasi Anda hingga memenuhi berbagai harapan mereka, barangkali untuk memikul tanggung jawab atas mereka.

Rebutlah kembali kekuasaan Anda. Satu-satunya orang kepada siapa Anda bertanggung jawab adalah diri Anda sendiri. Berkomplot dengan seseorang yang memainkan peran tak berdaya, Anda tidak menolong mereka untuk menyadari kemampuan mereka sendiri, malahan menegaskan status korban yag mereka kenakan sendiri. Makanya, doronglah mereka untuk memikul tanggung jawab bagi diri mereka sendiri dan melaksanakan pilihan yang telah mereka buat dan pilihan-pilihan yang masih terbuka bagi mereka. Dan jangan pernah mengecewakan diri Anda sendiri dan jangan pernah membiarkan siapapun membuat Anda merasa bersalah karena menjadi diri Anda sendiri dan menjalankan hak asasi Anda untuk hidup sebagaimana Anda ingin menghayatinya. Jangan menjadikan pikiran-pikiran pembatas diri mereka itu menjadi milik Anda. Suatu tali penolong ketika Anda merasa betul-betul bersalah adalah doa Gestalt (Wikipedia – Gestalt Prayer) :

Anda adalah Anda dan saya adalah saya.
Saya tidak datang ke dunia ini untuk memenuhi semua harapan Anda.
Anda tidak datang ke dunia ini untuk memenuhi semua harapan saya.
Saya berada di dunia ini untuk mengerjakan urusan-urusan saya.
Anda berada di sini untuk melakukan urusan Anda.
Suatu kali kita akan berjumpa — dan baiklah itu.
Terkadang kita tidak bertemu. Apa boleh buat.
(Fritz Perls, 1969)

Tidak ada yang salah dengan rasa bersalah. Setiap orang pernah mengotori hidunya dengan perilaku tidak pantas. Seseorang merasa bersalah akibat dari pelanggaran nilai-nilai moral dan spiritual yang dilakukannya.

Perasaan bersalah itu baik. Akan tetapi, jika perasaan tersebut sampai menghalangi seseorang melakukan hal-hal baik dan menjadikan hidupnya hancur untuk menghukum dirinya, inilah yang berbahaya. Bahkan, pada level tertentu, perasaan ini dapat membuat seseorang marah dan benci terhadap dirinya untuk membayar kesalahannya itu.

Kesalahan saya kalau dinilai oleh orang lain mungkin tidak artinya, bahkan hakim di dunia manapun juga akan menvonis bebas, karena tidak jelas kesalahannya. Walaupun sudah bertahun-tahun saya menjalani siksaan hukuman
ini, tetapi hingga saat ini tidak jelas kapan masa berakhirnya hukuman ini.
Disamping itu saya dijaga oleh seorang algojo yang sangat sadis, sehingga tidak bisa makan dan tidur dengan teratur. Belum lagi siksaan badan lainnya berupa pentungan di kepala maupun punggung. Itulah siksaan yang dirasakan oleh orang yang merasa bersalah. Mereka sebenarnya dihukum dan disiksa oleh diri mereka sendiri

Tidak ada peraturan yang jelas, kapan orang bisa merasakan rasa bersalah. Ribuan orang tidak pernah merasa bersalah, walaupun mereka telah membunuh puluhan orang. Misalnya bagi seorang tentara di medan perang, membunuh itu dianggap wajar, bahkan ia merasa bangga apabila dapat membunuh musuhnya.
Bagi Puspo Wardoyo pemilik Wong Solo, berpoligami itu merupakan satu kebanggaan tersendiri bagi dia, sehingga ia mau menyediakan award untuk itu. Begitu juga dengan Aa Gym ia tidak merasa bersalah melakukan poligami, karena ia merasa telah melakukan kebajikan, minimum mengurangi jumlah janda yang ada saat sekarang ini.

Kebalikannya orang bisa saja merasa bersalah tanpa harus melakukan kesalahan apapun juga, misalnya ayahnya jadi meninggal dunia lebih awal, karena ia tidak punya uang untuk membayar biaya pengobatan. Hal lainnya, karena tidak dapat membantu, tetangga yang sedang sakit atau butuh bantuan, sebab biaya untuk hidup keluarga sendiri saja sudah pas-pasan.

Yang menentukan besar kecilnya kesalahan seseorang adalah sang hakim. Ia menentukan berdasarkan patokan hati nuraninya. Loe boleh korupsi sampai ratusan milyar tapi bisa keluar bebas murni dan dianggap tidak bersalah.
Kebalikannya orang yang nyolong sepasang sendal jepit di Mesjid bisa dihukum bertahun-tahun.

Begitu juga dengan rasa bersalah di dalam diri kita, yang menentukan bersalah atau tidaknya adalah diri kita sendiri. Dalam hal ini hati nurani kita yang berfungsi sebagai sang hakim. Misalnya bagi seorang playboy, ia tidak akan merasa bersalah melakukan perselingkuhan, tetapi bagi yang lain boro-boro melakukan esek-esek, melakukan chatting saja sudah merasa bersalah. Patokan yang menentukan besar kecilnya rasa bersalah itu sebenarnya bukanlah orang lain melainkan diri kita sendiri !

Semakin besar kita mengasihi seseorang semakin tinggi pula patokan yang kita tentukan. Misalnya seorang anak yang mengasihi orang tuanya, baru seminggu tidak datang berkujung saja, sudah langsung timbul rasa bersalah.
Kebalikannya apabila saya tidak mengasihi orang tua saya, bertahun-tahun tidak berhubungan sekalipun; ini tidak akan menimbulkan rasa bersalah.
Begitu juga seorang suami yang mengasihi istrinya, apabila ia pulang kerja, baru terlambat satu jam saja sudah dapat menimbulkan rasa bersalah, tetapi kebalikannya bagi mereka yang sudah hambar hubungannya, terlambat pulang berminggu-minggu juga tidak jadi masalah.

Rasa bersalah yang paling dalam dan paling besar pada umumnya terjadi terhadap orang-orang yang kita kasihi, terhadap pasangan hidup, anak maupun orang tua. Hal ini pada umumnya dapat menimbulkan rasa bersalah dan luka batin yang dalam sekali. Rasa bersalah ini timbul, karena adanya rasa kasih. Semakin besar kita mengasihi seseorang, semakin besar pula rasa bersalah kita.

Kebanyakan pejabat di Indonesia tidak pernah merasa bersalah secuil apapun juga, sebab mereka tidak mengasihi rakyatnya, mereka lebih mengasihi diri mereka sendiri, sehingga melakukan korupsi ratusan milyar sekalipun tidak
akan pernah timbul rasa bersalah.

Rasa bersalah itu timbul dan terfokuskan pada umumnya hanya kepada diri sendiri saja dengan cara menyiksa dan menyalahkan diri sendiri. Cara untuk melepaskan dan menyembuhkan rasa bersalah yang paling ampuh ialah mengusir keluar rasa bersalah tersebut dari diri kita.

Pertama jangan menutup diri sendiri, ungkapkanlah rasa bersalah tersebut kepada orang yang anda anggap layak dan anda percayai. Jangan fokuskan kehidupan anda terhadap kesalahan itu melainkan bagaimana caranya agar anda dapat memperbaiki kesalahan tersebut. Misalnya dengan melakukan aktifitas kegiatan sosial atau membantu para korban yang mengalami hal yang serupa.
Cintailah diri anda sendiri, tidak ada gunanya anda menghukum diri sendiri, dengan membenci, marah, frustasi melainkan berikanlah yang terbaik bagi diri sendiri. Usahakanlah untuk menutup luka batin atau rasa bersalah ini dengan memulai hidup dan pandangan baru.

Yang tercantum diatas itu adalah resepnya dari mang Ucup, tetapi dari segi sudut pandangan agama, ini tidak benar. Kenapa ? Menurut Prof. Psikologi June Tangney yang ditulis dalam bukunya „Shame and guilt“, ia berpendapat: Anda dapat mengetahui, betapa berharga dan betapa dekatnya anda dimata Allah; ini tergantung dari betapa besarnya rasa bersalah anda. Semakin besar rasa bersalah anda; berarti semakin dekat pula anda berada dengan Allah !

Bagaimana menurut pendapat anda, apakah ini benar ?


Filed under: Seni

Tsunami Disaster

$
0
0

26 Desember 2004. “Astagfirullah, astagfirullah,” kata Jusuf Kalla berkali-kali ketika mendengar kabar dari Sofyan Djalil, Menteri Komunikasi dan Informatika ketika itu, yang mengabarkan jumlah korban jiwa akibat tsunami Aceh mencapai ribuan orang. Sepuluh tahun yang lalu, Kalla selaku Wakil Presiden memimpin operasi tanggap darurat sekaligus rehabilitasi Aceh pasca tsunami. Korban jiwa akibat tsunami Aceh pada 2004 diperkirakan mencapai 160.000 jiwa.

Kisah Kalla dalam mengatasi korban tsunami Aceh kembali diceritakan penulis Fenty Effendy dalam karyanya yang berjudul “Ombak Perdamaian” terbitan Kompas Penerbit Buku.

Saat itu, sore hari, Kalla menelepon Susilo Bambang Yudhoyono yang ketika itu menjabat presiden. Ia lalu menyampaikan akan berangkat ke Aceh untuk melihat langsung kondisi di sana. SBY pun mempersilakan Kalla untuk berangkat.

Malam harinya, Kalla langsung memimpin rapat darurat. Rapat hanya dihadiri enam menteri dan Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto. Ketika itu, sebagian besar menteri Kabinet Indonesia Bersatu tengah mendampingi Presiden berkunjung ke Nabire, sisanya, tengah dinas ke luar kota dan ada yang melakukan kunjungan luar negeri.

Dalam rapat itu lah laporan Sofyan Djalil mengenai korban jiwa tsunami Aceh didengar Kalla.

“Pak, jumlah korban meninggal diperkirakan ribuan orang,” kata Sofyan, seperti yang ditulis dalam buku Ombak Perdamaian.

Mendengar kabar itu, Kalla terus mengucapkan istighfar sambil mengusap wajahnya berkali-kali. Sejumlah menteri tampak tertunduk. Keheningan pun menyapu ruang rapat malam itu.

Pada halaman depan buku Ombak Perdamaian, Kalla disebut langsung memerintahkan para menteri untuk bekerja semaksimal mungkin sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. Ketika itu, tulis Fenty, persediaan obat-obatan hanya sekitar delapan ton. Sementara, dengan jumlah korban jiwa yang mencapai ribuan orang, menurut laporan Sofyan, pemerintah membutuhkan stok 12 ton obat-obatan untuk disalurkan.

“Saya tidak mau tahu bagaimana caranya, malam ini kumpulkan semua obat yang ada di Jakarta untuk segera angkat ke sana dengan Hercules yang telah disiapkan Panglima TNI. Harus berangkat pukul lima pagi,” kata Kalla.

Seorang perwakilan Kementerian Kesehatan tak langsung mengiyakan perintah Kalla. “Tapi kan sudah tengah malam Pak, semua gudang dan tempat penyimpanan barang sudah terkunci dan pemegang kuncinya kami tidak tahu di mana,” kata perwakilan Kementerian Kesehatan itu.

“Plok!” suara meja ditepuk Kalla.

Ia geram dan tak habis pikir dengan jawaban perwakilan Kementerian Kesehatan tersebut. Pria yang akrab disapa JK ini lalu memerintahkan pihak Kementerian Kesehatan untuk mencari cara apa pun membuka gembok gudang obat-obatan.

“Tak usah cari yang pegang kunci gembok, ambil pistol, tembak gembok itu. Tidak ada lagi aturan tentang tata cara membuka gudang sekarang ini, yang ada hanyalah kerja untuk selamatkan yang masih hidup,” kata Kalla.

Ia lalu memerintahkan perwakilan Kementerian Sosial untuk menyediakan uang tunai yang akan dibelikan makanan di Medan kemudian diangkut ke Aceh. Namun, permintaan Wapres ini lagi-lagi tak langsung disanggupi.

“Masalahnya Pak, kami tidak mudah mengeluarkan uang tunai karena ada proses dan mekanismenya,” kata seorang Dirjen Kementerian Sosial.

Kalla pun kembali geram, “Plok,” ia kembali menepuk meja di ruang rapat.

“Keluarkan uang tersebut malam ini dan bawa besok pagi-pagi ke Medan. Di sana Saudara beli mi dan langsung bawa ke Aceh. Saya adalah Wapres dan saudara adalah pegawai negeri. Saudara jalankan perintah ini, saya yang bertanggung jawab atas segala persoalan yang akan timbul kemudian hari. Saya yang masuk penjara, bukan Saudara. Kalau Saudara tetap menolak perintah ini, maka letakkan jabatan Saudara sekarang juga,” tukas Kalla.

Mendekati pukul 22.30 WIB, 26 Desember 10 tahun lalu, Kalla membubarkan rapat. Masing-masing menteri membawa pulang pekerjaaan rumah untuk dituntaskan keesokan hari, termasuk Menteri Keuangan Jusuf Anwar yang diminta menyiapkan uang tunai Rp 10 miliar. Subuh keesokan harinya, Kalla terbang ke Aceh dengan membawa obat-obatan dan uang tunai Rp 6 miliar dalam peti.

Sepenggal artikel kisah penanggulanagan Tsunami sumber dari kompas.com

Tsunami (bahasa Jepang: 津波; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti “ombak besar di pelabuhan”) adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter. Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena Tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami.

Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.

Sejarawan Yunani bernama Thucydides merupakan orang pertama yang mengaitkan tsunami dengan gempa bawah laut. Namun hingga abad ke-20, pengetahuan mengenai penyebab tsunami masih sangat minim. Penelitian masih terus dilakukan untuk memahami penyebab tsunami.

geologi, geografi, dan oseanografi pada masa lalu menyebut tsunami sebagai “gelombang laut seismik”.

Beberapa kondisi meteorologis, seperti badai tropis, dapat menyebabkan gelombang badai yang disebut sebagai meteor tsunami yang ketinggiannya beberapa meter di atas gelombang laut normal. Ketika badai ini mencapai daratan, bentuknya bisa menyerupai tsunami, meski sebenarnya bukan tsunami. Gelombangnya bisa menggenangi daratan. Gelombang badai ini pernah menggenangi Burma (Myanmar) pada Mei 2008.

Wilayah di sekeliling Samudra Pasifik memiliki Pacific Tsunami Warning Centre (PTWC) yang mengeluarkan peringatan jika terdapat ancaman tsunami pada wilayah ini. Wilayah di sekeliling Samudera Hindia sedang membangun Indian Ocean Tsunami Warning System (IOTWS) yang akan berpusat di Indonesia.

Bukti-bukti historis menunjukkan bahwa megatsunami mungkin saja terjadi, yang menyebabkan beberapa pulau dapat tenggelam.

Terminologi

Kata tsunami berasal dari bahasa jepang, tsu berarti pelabuhan, dan nami berarti gelombang. Tsunami sering terjadi Jepang. Sejarah Jepang mencatat setidaknya 196 tsunami telah terjadi.

Pada beberapa kesempatan, tsunami disamakan dengan gelombang pasang. Dalam tahun-tahun terakhir, persepsi ini telah dinyatakan tidak sesuai lagi, terutama dalam komunitas peneliti, karena gelombang pasang tidak ada hubungannya dengan tsunami. Persepsi ini dahulu populer karena penampakan tsunami yang menyerupai gelombang pasang yang tinggi.

Tsunami dan gelombang pasang sama-sama menghasilkan gelombang air yang bergerak ke daratan, namun dalam kejadian tsunami, gerakan gelombang jauh lebih besar dan lebih lama, sehingga memberika kesan seperti gelombang pasang yang sangat tinggi. Meskipun pengartian yang menyamakan dengan “pasang-surut” meliputi “kemiripan” atau “memiliki kesamaan karakter” dengan gelombang pasang, pengertian ini tidak lagi tepat. Tsunami tidak hanya terbatas pada pelabuhan. Karenanya para geologis dan oseanografis sangat tidak merekomendasikan untuk menggunakan istilah ini.

Hanya ada beberapa bahasa lokal yang memiliki arti yang sama dengan gelombang merusak ini. Aazhi Peralai dalam Bahasa Tamil, ië beuna atau alôn buluëk (menurut dialek) dalam Bahasa Aceh adalah contohnya. Sebagai catatan, dalam bahasa Tagalog versi Austronesia, bahasa utama di Filipina, alon berarti “gelombang”. Di Pulau Simeulue, daerah pesisir barat Sumatra, Indonesia, dalam Bahasa Defayan, smong berarti tsunami. Sementara dalam Bahasa Sigulai, emong berarti tsunami.

Penyebab terjadinya tsunami

Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.

Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.

Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.

Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.

Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.

Gempa yang menyebabkan tsunami

  • Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 – 30 km)
  • Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter
  • Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun

Sistem Peringatan Dini

Banyak kota-kota di sekitar Pasifik, terutama di Jepang dan juga Hawaii, mempunyai sistem peringatan tsunami dan prosedur evakuasi untuk menangani kejadian tsunami. Bencana tsunami dapat diprediksi oleh berbagai institusi seismologi di berbagai penjuru dunia dan proses terjadinya tsunami dapat dimonitor melalui perangkat yang ada di dasar atau permukaan laut yang terhubung dengan satelit.

Perekam tekanan di dasar laut bersama-sama denganperangkat yang mengapung di laut buoy, dapat digunakan untuk mendeteksi gelombang yang tidak dapat dilihat oleh pengamat manusia pada laut dalam. Sistem sederhana yang pertama kali digunakan untuk memberikan peringatan awal akan terjadinya tsunami pernah dicoba di Hawaii pada tahun 1920-an. Kemudian, sistem yang lebih canggih dikembangkan lagi setelah terjadinya tsunami besar pada tanggal 1 April 1946 dan 23 Mei 1960. Amerika serikat membuat Pasific Tsunami Warning Center pada tahun 1949, dan menghubungkannya ke jaringan data dan peringatan internasional pada tahun 1965.

Salah satu sistem untuk menyediakan peringatan dini tsunami, CREST Project, dipasang di pantai Barat Amerika Serikat, Alaska, dan Hawai oleh USGS, NOAA, dan Pacific Northwest Seismograph Network, serta oleh tiga jaringan seismik universitas.

Hingga kini, ilmu tentang tsunami sudah cukup berkembang, meskipun proses terjadinya masih banyak yang belum diketahui dengan pasti. Episenter dari sebuah gempa bawah laut dan kemungkinan kejadian tsunami dapat cepat dihitung. Pemodelan tsunami yang baik telah berhasil memperkirakan seberapa besar tinggi gelombang tsunami di daerah sumber, kecepatan penjalarannya dan waktu sampai di pantai, berapa ketinggian tsunami di pantai dan seberapa jauh rendaman yang mungkin terjadi di daratan. Walaupun begitu, karena faktor alamiah, seperti kompleksitas topografi dan batimetri sekitar pantai dan adanya corak ragam tutupan lahan (baik tumbuhan, bangunan, dll), perkiraan waktu kedatangan tsunami, ketinggian dan jarak rendaman tsunami masih belum bisa dimodelkan secara akurat.

Sistem Peringatan Dini Tsunami di Indonesia

Pemerintah Indonesia, dengan bantuan negara-negara donor, telah mengembangkan Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (Indonesian Tsunami Early Warning System – InaTEWS). Sistem ini berpusat pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Jakarta. Sistem ini memungkinkan BMKG mengirimkan peringatan tsunami jika terjadi gempa yang berpotensi mengakibatkan tsunami. Sistem yang ada sekarang ini sedang disempurnakan. Kedepannya, sistem ini akan dapat mengeluarkan 3 tingkat peringatan, sesuai dengan hasil perhitungan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Decision Support System – DSS).

Pengembangan Sistem Peringatan Dini Tsunami ini melibatkan banyak pihak, baik instansi pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga internasional, lembaga non-pemerintah. Koordinator dari pihak Indonesia adalah Kementrian Negara Riset dan Teknologi (RISTEK). Sedangkan instansi yang ditunjuk dan bertanggung jawab untuk mengeluarkan INFO GEMPA dan PERINGATAN TSUNAMI adalah BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika). Sistem ini didesain untuk dapat mengeluarkan peringatan tsunami dalam waktu paling lama 5 menit setelah gempa terjadi.

Sistem Peringatan Dini memiliki 4 komponen: Pengetahuan mengenai Bahaya dan Resiko, Peramalan, Peringatan, dan Reaksi.Observasi (Monitoring gempa dan permukaan laut), Integrasi dan Diseminasi Informasi, Kesiapsiagaan.

Cara Kerja

Sebuah Sistem Peringatan Dini Tsunami adalah merupakan rangkaian sistem kerja yang rumit dan melibatkan banyak pihak secara internasional, regional, nasional, daerah dan bermuara di Masyarakat.

Apabila terjadi suatu Gempa, maka kejadian tersebut dicatat oleh alat Seismograf (pencatat gempa). Informasi gempa (kekuatan, lokasi, waktu kejadian) dikirimkan melalui satelit ke BMKG Jakarta. Selanjutnya BMG akan mengeluarkan INFO GEMPA yang disampaikan melalui peralatan teknis secara simultan. Data gempa dimasukkan dalam DSS untuk memperhitungkan apakah gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami. Perhitungan dilakukan berdasarkan jutaan skenario modelling yang sudah dibuat terlebih dahulu. Kemudian, BMKG dapat mengeluarkan INFO PERINGATAN TSUNAMI. Data gempa ini juga akan diintegrasikan dengan data dari peralatan sistem peringatan dini lainnya (GPS, BUOY, OBU, Tide Gauge) untuk memberikan konfirmasi apakah gelombang tsunami benar-benar sudah terbentuk. Informasi ini juga diteruskan oleh BMKG. BMKG menyampaikan info peringatan tsunami melalui beberapa institusi perantara, yang meliputi (Pemerintah Daerah dan Media). Institusi perantara inilah yang meneruskan informasi peringatan kepada masyarakat. BMKG juga menyampaikan info peringatan melalui SMS ke pengguna ponsel yang sudah terdaftar dalam database BMKG. Cara penyampaian Info Gempa tersebut untuk saat ini adalah melalui SMS, Facsimile, Telepon, Email, RANET (Radio Internet), FM RDS (Radio yang mempunyai fasilitas RDS/Radio Data System) dan melalui Website BMG (www.bmg.go.id).

Pengalaman serta banyak kejadian dilapangan membuktikan bahwa meskipun banyak peralatan canggih yang digunakan, tetapi alat yang paling efektif hingga saat ini untuk Sistem Peringatan Dini Tsunami adalah RADIO. Oleh sebab itu, kepada masyarakat yang tinggal didaerah rawan Tsunami diminta untuk selalu siaga mempersiapkan RADIO FM untuk mendengarkan berita peringatan dini Tsunami. Alat lainnya yang juga dikenal ampuh adalah Radio Komunikasi Antar Penduduk. Organisasi yang mengurusnya adalah RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia). Mengapa Radio ? jawabannya sederhana, karena ketika gempa seringkali mati lampu tidak ada listrik. Radio dapat beroperasi dengan baterai. Selain itu karena ukurannya kecil, dapat dibawa-bawa (mobile). Radius komunikasinyapun relatif cukup memadai.

Tsunami dalam sejarah

Banyak korban tewas tsunami yang meninggal dalam kegelapan, dalam pusaran air yang penuh dengan batang pohon, perahu, mobil, dan potongan bangunan, kemudian diseret naik oleh ombak hingga beberapa kilometer ke tengah daratan, untuk terisap balik ke laut.

Thailand melihat kematian 5.395 orang karena tsunami ini. Setengah dari mereka adalah wisatawan asing yang sedang berlibur. Salah satu korban selamat asal Inggris, Andy Chaggar, sedang berada di dalam bungalonya di Khao Lak, Thailand, ketika tsunami tiba di pantai itu, menewaskan kekasihnya dan menyeret dirinya jauh ke daratan.

“Saya terseret di dalam air… di sana ada kaca, besi, potongan kayu, bata, itu seperti berada di dalam mesin cuci yang penuh dengan paku,” tutur Chaggar, di pantai yang sama tempat dia kehilangan kekasihnya itu, Kamis (25/12/2014).

Dalam bencana yang skalanya sudah bisa disebut tragedi tersebut, semua negara yang terdampak tsunami berjuang keras untuk memobilisasi bantuan, dengan tumpukan jasad membengkak bertebaran di bawah matahari tropis atau di rumah duka darurat.

Dunia internasional pun mengalirkan uang dan keahlian untuk membantu dan melakukan rekonstruksi di daerah bencana. Dana senilai lebih dari 13,5 miliar dollar AS–sekitar Rp 170 triliun dengan kurs sekarang–terkumpul dalam bulan-bulan pertama setelah bencana ini.

Hampir 7 miliar dollar AS–setara sekitar Rp 87,5 triliun–datang belakangan untuk membangun kembali lebih dari 140.000 rumah di seluruh Aceh, ribuan kilometer jalan, juga sekolah dan rumah sakit baru.

Tsunami menewaskan lebih dari 120.000 orang Indonesia, dengan puluhan ribu yang lain hilang hingga sekarang, dengan puluhan ribu dari mereka adalah anak-anak. Namun, bencana ini pun menjadi tonggak awal bagi kesepakatan damai Gerakan Aceh Merdeka dengan pemerintah Indonesia di Jakarta.

Pun, tsunami ini telah mendorong pembangunan sistem peringatan dini, berupa alat pengukur laut dan pelampung, sementara negara-negara yang terdampak juga mulai berinvestasi lebih baik soal kesiapsiagaan bencana.

Meski demikian, banyak pakar memperingatkan bahwa masyarakat yang rentan bencana alam, pada umumnya juga adalah masyarakat yang rawan mengalami “amnesia bencana”.

Sejarah mencatat, gempa dan tsunami selalu memakan korban. Di Indonesia, setidaknya ratusan ribu jiwa tewas akibat bencana geologi itu.

Gempa bermagnitudo 7,8 di Samudera Hindia selatan Flores pada 12 Desember 1992 adalah salah satu contoh. Tsunami yang datang hanya 5 menit setelah gempa membuat warga tidak punya kesempatan menyelamatkan diri. Sejumlah 2.100 orang akhirnya tewas.

Kejadian tepat 10 tahun lalu, 26 Desember 2014, adalah contoh lain. Akibat gempa dahsyat bermagnitudo 9,2 di barat Sumatera, tsunami yang ketinggian maksimumnya mencapai 30 meter menerjang Aceh, menghancurkan kota, menewaskan hingga 160.000 orang warga lokal.

Banyaknya korban tewas memicu pemikiran bahwa tsunami seperti malaikat pencabut nyawa. Kematian akibat tsunami adalah takdir. Tak bisa dihindari. Tapi, benarkah demikian?

Ahli tsunami dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Abdul Muhari, mengungkapkan fakta menarik tentang dampak gempa bermagnitudo 9 yang mengguncang Jepang pada 11 Maret 2011 dan memicu tsunami besar.

“Dari sekitar 18,000 orang korban tewas maupun hilang pada saat tsunami Jepang 2011, ‘hanya’ sekitar 600 orang diantaranya adalah anak usia sekolah dengan umur kurang dari 15 tahun,” katanya.

Abdul mengungkapkan, sebabnya adalah adanya mitigasi lewat pendidikan bencana yang komprehensif pada anak-anak.

Menurut Abdul, Jepang yang juga negara rawan gempa dan tsunami sangat fokus pada penyadaran risiko bencana. Di Jepang, fokus edukasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana adalah anal-anak.

Untuk membuat anak-anak siap menghadapi bencana, selama 10 tahun terakhir, Jepang memasukkan intervensi pendidikan kebencanaan baik melalui kurikulum wajib maupun kegiatan ekstra kurikuler.

Hasilnya, anak-anak bukan hanya sadar masalah bencana. Saat gempa dan tsunami 2011, anak-anak bisa membantu kalangan lain yang lebih rentan.

“Di Kamaishi Town, murid-murid SMP menginisiasi dan melakukan evakuasi mandiri dengan membawa serta adik kelas mereka yang merupakan murid SD,” papar Abdul kepada Kompas.com, Selasa (24/12/2014).

“Upaya ini berhasil dan menjadi perhatian dunia karena tidak ada satu anak pun dalam rombongan tersebut yang menjadi korban tsunami,” papar Abdul yang pernah menjadi peneliti di International Research Institute of Disaster Science (IRIDeS), Tohoku University.

Menilik Indonesia, kondisinya berbeda. Mitigasi belum menjadi fokus. Pendidikan kebencanaan sebagai salah satu pilar mitigasi belum optimal.

Pakar gempa dan tsunami dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Widjo Kongko, mengatakan, “Konsep mitigasi kita ambigu, lebih dititikberatkan pada ‘pemadam kebakaran’ (tanggap darurat), bukan pencegahan.”

Contoh kasus adalah rencana pembangunan bandara di Yogyakarta. Berdasarkan kajian Widjo dan rekan, lokasi bandara Yogyakarta baru di Pantai Glagah, Kulon Progo, rentan terdampak tsunami hingga ketinggian 9 meter.

Kajian telah disampaikan di media dan pemerintah daerah. Namun, hingga kini, belum ada tindak lanjut.

“Mereka mengungkapkan sudah dikaji dan lainnya. Namun ketika kita elaborasi detail, kajian itu sangat minim dan asal-asalan. Tanpa data,” kata Widjo. Sempat dinyatakan, agar bebas tsunami, bandara akan dilengkapi tanggul. Menurut Widjo, itu takkan efektif.

Pembangunan di wilayah Aceh pasca gempa dan tsunami 2004 sendiri juga belum berawawasan kebencanaan. Wilayah dekat pantai yang rentan terdampak tsunami kini dipadati kembali oleh penduduk. Jika tsunami terjadi lagi, bisa dipastikan korban jatuh pun banyak.

Rencana pembangunan di Aceh pasca 2004 berbeda jauh dengan yang dilakukan Jepang pasca tahun 2011.

“Pada kasus tsunami 2011 saja, dalam kurun 8 bulan (sampai Desember 2011) Jepang mengeluarkan 17 Undang-Undang yang benar-benar menjadi landasan dalam pelaksanaan rekonstruksi,” kata Abdul.

Undang-undang tersebut terkait dengan pelaksanaan rekonstruksi mulai dari pembentukan badan otoritas, aturan rekonstruksi fisik, ekonomi, tata ruang, struktur pelindung tsunami, pengembangan wilayah pasca tsunami, sampah tsunami, keuangan, fiskal/pajak dan keimigrasian bagi korban tsunami.

“Keberadaan UU ini membuat segala kebijakan yang diambil oleh badan rekonstruksi Jepang memiliki dasar hukum yang kuat seperti pengosongan ruang pesisir yang terkena tsunami dengan ketinggian lebih dari 2 meter dari pemukiman, pembangunan struktur pantai dengan teknologi yang lebih baik dan pengembangan compact city (kota kecil dengan fasilitas publik yang teritegrasi),” imbuh Abdul.

Ketika pembangunan berwawasan kebencanaan belum dilakukan, masalah bencana justru dipakai untuk mewujudkan proyek yang menguntungkan segelintir kelompok.

“Beberapa dimanfaatkan malah oleh ‘penumpang gelap’. Misalnya rencana reklamasi di Bali yang dihubung-hubungkan dengan pengurangan risiko tsunami. Itu bencana yang sebenarnya,” tegas Widjo.

Melihat apa yang terjadi di Jepang dan negeri kita, bencana alam sebenarnya bukan menjadi penjemput kematian. Bencana hanya akan memakan korban bila manusianya tidak punya senjata untuk lolos dari ancamannya.

“Bencana yang sesungguhnya bukan gempa, tsunami, longsor, banjir, tetapi manusia yang tidak mau belajar dari lingkungan, potensi-potensinya, dan ancamannya,” kata Widjo.

Akal budi membantu manusia untuk lolos dari bencana. Manusia bisa menciptakan teknologi, mengamati alam dan potensi bencananya, berinvestasi pada kebencanaan, serta terus belajar. Ancaman kematian yang sebenarnya adalah kebebalan kita.

Bila Tsunami Aceh mewarnai kehidupan seseorang

Kisah wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan, berada di sebuah lokasi yang hancur di Banda Aceh, beberapa hari setelah bencana.

Kenangan tak terlupa

Ada rasa sedih yang tersisa setiap teringat bencana tsunami Aceh, tetapi hidup tidak melulu terserap dengan masa lalu.

Berjarak ribuan kilometer dari Aceh, kalimat itu saya baca berulang-ulang sebelum kutuliskan dua hari lalu dari mejaku di kantor pusat London, dengan harapan dapat mewakili kenyataan batin sebenarnya.

Dan saya yakin, itulah kenyataannya. Kuulangi lagi: hidup tidak melulu terserap dengan masa lalu. Titik.

Tetapi sepuluh tahun silam, saya tidak akan pernah mampu menuliskannya.

Tiga hari setelah bencana tsunami, 29 Desember 2004, saya berada di kota Banda Aceh tanpa pernah ada pengalaman langsung meliput bencana sebesar itu, sebelumnya.

Dituntut tegar dan dingin, dan disibukkan melaporkan kejadian sehari-hari, saya sepertinya berhasil menyisihkan sisi rapuh manusia selama empat pekan di wilayah itu.

Toh semua itu runtuh, ketika menjelang pulang, saya bersama seorang wartawan kantor berita asing asal Malaysia, menangis sesenggukan di pojokan bandar udara Sultan Iskandar Syah.

Sampai di Jakarta, bayangan apa yang terjadi di Aceh belum juga hilang, lapor saya kepada atasan beberapa hari setelah tiba di Jakarta, ketika itu.

Foto-foto korban yang ditempel di tembok

Sepuluh tahun silam, saya masih ingat, saya melaporkan kenyataan pahit di Banda: Puing-puing dan reruntuhan yang dulu menyerupai bukit, kini tidak lagi terlihat, meski bangkai kapal nelayan berukuran raksasa masih teronggok di depan Hotel Medan.

Mayat-mayat yang di awal-awal masih gampang dijumpai di jalanan, saat itu tidak terlihat, kecuali di bawah puing-puing yang belum tersentuh.

Tapi yang tidak berubah adalah foto-foto itu, berikut keterangannya yang dicopy dan ditempel dalam lembaran kertas seukuran folio di beberapa sudut kota.

Di lembaran itu, tertulis kalimat yang intinya mencari keluarganya yang hilang. Anak mencari ibu atau ayahnya atau sebaliknya.

Mata saya otomatis akan tertuju pada gambar-gambar itu, karena dipasang di tempat yang begitu mencolok di berbagai sudut Banda.

Di lokasi pengungsian di wilayah Mata’i, di pinggiran kota Banda, suara-suara ini sempat terngiang sekian waktu: “Tolong, carikan anak saya… Jika lihat istri saya, ini fotonya… Anak saya masih hidup, kemarin terlihat di TV… Jika bertemu A tolong hubungi HP saya ini…”

Yang kuingat, kala itu saya tidak bisa bicara apa-apa. Sebisa mungkin menahan hasrat untuk menangis, tidak terlihat cengeng di hadapan mereka.

Saya ingat juga, dari lokasi pengungsian Mata’i, suara-suara dari corong pengumuman terus bergema: menyebut nama-nama, menyebut jati diri orang-orang yang hilang…

Rumput menghijau di masjid Baiturrahman

Setahun setelah bencana itu, saya diberi kepercayaan untuk meliput perubahan seperti apa yang terjadi di Banda Aceh. Saya sangat antusias berangkat ke sana.

“Perjalanan ke Aceh kemarin seperti proses healing buat saya,” tulis saya kepada atasan di kantor, sepulang dari liputan selama dua pekan itu.

“Walau tak begitu seperti dibayangkan, tapi setahun setelah tsunami, warga kota Banda Aceh mulai percaya akan adanya sebuah harapan,” tulisku lagi.

Rumput di halaman Mesjid Baiturrahman, tumbuh menjadi hijau yang indah; bau amis yang dulu terasa di Mesjid baiturrahman, juga tak lagi ada; sungai Aceh yang dulu dipenuhi mayat sekarang kembali mengalir tenang.

Dan, tawa anak-anak sekolah yang bisa tertawa lepas, adalah ukuran lain betapa warga kota ini tidak lagi disibukkan untuk melihat ke belakang…

“Warung kopi yang bisa buka sampai malam, dan orang-orang tak takut lagi akan perang GAM (Gerakan Aceh Merdeka) dan tentara Indonesia, adalah kenyataan yang terlihat di kota ini,” laporku saat itu.

Ketika itu secercah harapan memang mewarnai Aceh setelah Pemerintah Indonesia dan GAM memilih untuk berdamai.

Melihat ke depan

Setelah liputan itu, saya setidaknya telah tiga kali kembali ke Banda Aceh, dan terakhir adalah saat saya meliput pemilu presiden 2014 lalu dan bertemu langsung bekas pemberontak dan kini menjadi orang nomor satu di wilayah itu.

Walaupun perasaan melankoli sesekali menyelinap muncul, tetapi secara keseluruhan perubahan politik dan perasaan kolektif warga Aceh yang lebih disibukkan melihat masa depannya, ketimbang masa lalunya, membuat suasana muram sepuluh tahun itu pelan-pelan tersapu.

Percakapan di warung kopi, misalnya, saya nyaris tidak pernah lagi mendengar tentang masalah tsunami dan dampaknya. Seorang sahabat dekat di Banda mengatakan, persoalan tsunami dan GAM tidak lagi menarik dibicarakan dan digantikan perkembangan wisata kuliner kopi Gayo.

Saya menyaksikan, para pemimpin, pengusaha, kaum muda dan rakyat biasa di wilayah itu terus berharap untuk kebaikan Aceh di masa depan.

Akhirnya saya berani mengatakan: ada rasa sedih yang tersisa setiap teringat bencana tsunami Aceh, tetapi hidup tidak melulu terserap dengan masa lalu.

Saya yakin sepenuhnya warga Aceh pun telah jauh melangkah ke depan, dan tidak melulu menangisi masa lalunya. Saya pun demikian. — Wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan.

Ini Cerita SBY Ketika Menangani Bencana Tsunami Aceh

Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono menceritakan pengalamannya dalam penanganan bencana tsunami di Aceh 10 tahun lalu. Cerita itu ia tuangkan dalam akun facebook miliknya, “Susilo Bambang Yudhoyono“.

Tulisan tersebut ditulis SBY ketika sedang berada di Amerika Serikat. Berikut isi cerita SBY tersebut:

DARI DUKA KITA BANGKIT

10 Tahun Tsunami Aceh dan Nias

Oleh
Susilo Bambang Yudhoyono

“Ya Allah, musibah apa ini … “, ucap saya lirih.

Hal ini saya ucapkan di Wisma Gubernur Papua, Jayapura, tanggal 26 Desember 2004, ketika berita yang saya terima tentang gempa bumi di Aceh bertambah buruk dari jam ke jam. Dino Patti Djalal dan Andi Mallarangeng, dua juru bicara Presiden, yang terus “meng up-date” perkembangan situasi di Aceh ikut pula cemas. Istri tercinta yang mendampingi saya saat itu nampak makin sedih. Matanya mulai berkaca-kaca.

Komunikasi yang dilakukan oleh para Menteri dan Staf Khusus yang mendampingi saya memang amat tidak lancar. Mereka nampak frustrasi. Belakangan baru tahu bahwa telekomunikasi di seluruh Aceh lumpuh total. Tetapi, yang membuat pikiran saya semakin tegang adalah setiap berita yang masuk jumlah korban gempa terus meningkat dengan tajam. Pertama belasan, kemudian puluhan, ratusan dan bahkan ribuan. Waktu itu saya benar-benar belum mengetahui bahwa yang terjadi ternyata bukan hanya gempa bumi, tetapi juga tsunami yang amat dahyat.

Selama jam-jam yang menegangkan itu saya tetap memelihara komunikasi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang saat itu berada di Jakarta. Intinya, nampaknya ini bukan bencana alam biasa. Sesuatu yang besar. Kita harus siap menghadapi hal yang paling buruk. Kita harus dapat bertindak dengan cepat namun sekaligus tepat.

Oleh karena itu, meskipun malam harinya saya tetap menghadiri perayaan Natal bersama umat Kristiani yang ada di Jayapura yang sudah lama dipersiapkan, saya meminta acara itu dipersingkat dan saya mengajak hadirin untuk berdoa atas keselamatan saudara-saudara kita yang sedang tertimpa bencana alam di Aceh.
Rapat Darurat Kabinet Terbatas di Jayapura

Dengan informasi dan intelijen yang sangat minim, malam itu di Jayapura saya segera menggelar rapat Kabinet Terbatas, yang dihadiri oleh sejumlah Menteri yang mendampingi saya. Ingat, kunjungan saya ke Papua waktu itu di samping menghadiri perayaan Natal bersama juga meninjau Nabire yang baru saja tertimpa bencana.

Suasana nampak hening. Para Menteri sempat merasakan ketegangan saya. Sebenarnya, ketika saya pandangi wajah-wajah mereka, nampaknya hal itu juga dialaminya. Setelah melakukan pembahasan secukupnya, saya mengambil keputusan bahwa esok hari, sepagi mungkin, kita langsung ke Aceh. Bukan ke Jakarta sesuai dengan yang telah direncanakan. Pada waktu itu memang ada yang berpendapat dan menyarankan agar sebaiknya saya kembali ke Jakarta dulu. Setelah segalanya menjadi jelas, baru ke Aceh.

“Tidak. Kita langsung ke Aceh. Persiapkan penerbangan kita. Kita berangkat sepagi mungkin”, demikian arahan saya

“Siap, Bapak Presiden”, jawab mereka. Serentak.

“Terima kasih. Dalam keadaan yang serba tidak jelas ini justru sebagai pemimpin saya harus mengetahui situasi di lapangan yang sebenarnya. Di situ saya bisa segera mengambil keputusan. Dan kemudian memberikan instruksi dan segera bertindak.”

Mereka kembali mengangguk. Tanda mengerti.

Saya dibesarkan di dunia militer. Dari Letnan hingga Jenderal. Saya bersyukur karena dapat kesempatan sejarah untuk bertugas di medan pertempuran di Timor Timur selama hampir 5 tahun. Juga pernah bertugas di Bosnia sebagai bagian dari Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB. Dalam kehidupan militer inilah saya selalu ingat apa yang didoktrinkan kepada para Komandan Satuan tempur apa yang disebut “3 Quick”. Dalam bahasa Inggris berbunyi: “Quick to see, quick to decide, quick to act”.

Malam itu juga saya mengeluarkan intruksi kepada Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto dan Kapolri Jenderal Polisi Da’i Bachtiar untuk menyiagakan pasukannya, dan segera melakukan apa saja yang bisa dilakukan untuk membantu Aceh dalam mengatasi bencana dahsyat itu. Meskipun, terus terang, pengetahuan saya sendiri terhadap bencana tsunami belum luas benar. Tetapi, pegangan saya adalah bahwa korban jiwa amat besar, berarti memerlukan tindakan yang besar pula.

Terbang Menuju Lhokseumawe

Pagi hari, pesawat yang saya tumpangi tinggal landas menuju Aceh. Sasaran kunjungan saya adalah ke Lhokseumawe. Sementara, Pak Jusuf Kalla saya minta untuk langsung ke Banda Aceh. Pertimbangan saya Wapres bisa datang lebih cepat di Aceh, sehingga segera bisa melihat langsung Banda Aceh yang konon kerusakannya paling parah. Sebab, kalau saya sendiri yang ke Banda Aceh, sore atau malam hari baru tiba.

Sebagaimana yang diketahui oleh banyak kalangan pesawat kepresidenan yang saya naiki adalah jenis RJ 85, yang tidak bisa terbang langsung ke Lhokseumawe. Pesawat harus singgah di Makasar dan kemudian Batam untuk pengisian bahan bakar. Tentu saja saya harus menambah waktu sekitar 3-4 jam. Keadaan inilah yang waktu itu memunculkan gagasan saya bahwa seharusnya pesawat Presiden Indonesia bisa terbang ke manapun di wilayah Indonesia, maksimal 8 jam, tanpa harus melakukan “refueling”. Tetapi, pesawat yang saya maksud baru terwujud 10 tahun kemudian. Pertama saya sadar bahwa saya harus menunggu kemampuan ekonomi negara dan ketersediaan anggaran pemerintah. Sedangkan yang kedua proses politiknya ternyata panjang dan tidak mudah. Ada pro dan kontra. Dianggapnya sebuah pemborosan. Padahal jika Presiden selalu menggunakan pesawat Garuda biayanya justru jauh lebih mahal, dan juga bisa mengacaukan jadwal penerbangan Garuda sendiri. Namun, bagaimanapun saya bersyukur karena pesawat itu dapat disediakan sekitar 5 bulan sebelum saya mengakhiri tugas saya sebagai Presiden. Saya senang karena Presiden Jokowi dan Presiden-Presiden berikutnya bisa terbang ke manapun tanpa harus berhenti di jalan karena mesti mengisi bahan bakar.

Ketika saya singgah di Makasar dan Batam, saya tidak menyia-nyiakan waktu untuk mencoba berkomunikasi dengan Aceh. Tetapi tetap sulit. Oleh karena itu saya terus bekerja dengan asumsi berdasarkan intelijen yang minim. Selama penerbangan pun saya menggelar peta dan bersama para menteri terkait mulai saya pelajari situasi serta rencana tindakan yang diperlukan.

Sementara itu, Ibu Ani nampak makin sedih. Ia mulai membayangkan tragedi kemanusiaan itu. Terbayang pula kesedihan yang tiada tara yang dialami oleh saudara-saudaranya yang ada di Aceh, yang kehilangan mereka-mereka yang disayanginya karena menjadi korban bencana tsunami tersebut.

Kehancuran Total dan Duka yang Mendalam

Sore hari pesawat yang saya tumpangi mendarat di Bandara Lhokseumawe. Begitu sampai di lokasi saya beserta istri dan rombongan segera menemui ribuan saudara-saudara kita yang kena musibah, termasuk yang kehilangan keluarganya. Suasana sungguh memilukan. Kami sapa dan peluk mereka. Saya sampaikan bahwa saya dan para Menteri datang untuk membantu mereka semua.

Menjelang gelap, saya dan rombongan sampai di tempat penginapan ~ di kompleks PT Arun ~ saya segera menggelar rapat. Tentunya semuanya serba darurat. Saya ingin segera mendapatkan laporan dari para pejabat daerah tentang keadaan yang nyata di lapangan, serta tindakan apa saja yang telah dilakukan oleh daerah termasuk oleh jajaran TNI dan Polri. Dengan laporan yang lebih akurat, saya akan lebih fokus untuk meninjau daerah-daerah yang paling parah kerusakannya. Juga yang paling banyak korban jiwanya. Dari situ, kemudian saya bisa mengambil keputusan, termasuk sasaran-sasaran utama operasi tanggap darurat yang mesti segera dilakukan.

Tiga pimpinan daerah memberikan laporan singkat kepada saya, yaitu Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Azwar Abubakar, Pangdam Iskandar Muda Mayor Jenderal TNI Endang Suwarya dan Kapolda Aceh Inspektur Jenderal Bachrumsyah. Roman muka ketiga pejabat tersebut nampak tegang dan juga lelah. Saya diberitahu bahwa isteri Mayjen Endang Suwarya hampir tidak selamat akibat hantaman gelombang tsunami yang sangat kuat, sementara salah satu anak Gubernur Azwar Abubakar belum diketahui posisinya. Suara mereka nampak bergetar ketika memberikan laporannya.

Saya menyimak dengan seksama semua laporan dan penjelasan yang diberikan kepada saya. Setelah saya ajukan sejumlah pertanyaan penting, akhirnya saya bisa menyimpulkan dan sekaligus menyampaikan pernyataan sebagai berikut:

“Ini sebuah bencana nasional. Hakikatnya juga krisis nasional. Oleh karena itu yang harus kita jalankan adalah manajemen krisis. Baik pada tingkat Pusat, maupun Daerah.”

Semuanya membenarkan. Kemudian saya sampaikan arahan saya lebih lanjut.

“Karena jajaran Pemerintah Daerah saya anggap lumpuh total, maka Pemerintah Pusat akan mengambil alih. Setelah saya tinjau di lapangan esok pagi, saya akan putuskan status bencana ini. Tetapi sementara saya bisa mengatakan bahwa sangat mungkin statusnya adalah bencana nasional.”

Seusai rapat, dihadapan staf khusus dan ADC Presiden, saya sampaikan bahwa saya harus turun langsung ke lapangan. “Hands on.” Tak cukup hanya menerima laporan semata. Begitu prinsip kepemimpinan yang saya anut dan jalankan selama ini.

Namun, saya juga sampaikan bahwa sebagai Kepala Pemerintahan tugas dan kewajiban saya bukan hanya meninjau dan menangani permasalahan yang ada di lapangan semata, tetapi saya juga bertanggung jawab bahwa pemerintah memiliki kebijakan dan tindakan nasional yang tepat. Termasuk sumber daya yang perlu kita kerahkan. Tentu termasuk pula dukungan anggaran yang diperlukan. Dalam pikiran saya yang harus pemerintah lakukan adalah manajemen krisis tingkat strategis dan berdimensi nasional.
3 Prioritas

Sepanjang malam, di wisma PT Arun Lhokseumawe, saya tidak bisa tidur. Saya gunakan waktu yang amat berharga itu untuk menyusun dan menentukan prioritas dan tindakan penting yang harus segera dilakukan. Setelah saya lakukan analisis secara mendalam, saya tetapkan 3 prioritas utama. Tiga-tiganya harus dilakukan secara terpadu dan bersamaan. Tidak saling menunggu.

Prioritas pertama adalah Operasi Tanggap Darurat, secara internasional sering disebut “Disaster Relief Operations”. Yang paling penting adalah menyelamatkan jiwa siapapun yang masih bisa diselamatkan. Kemudian evakuasi dan perawatan para korban luka atau sakit. Juga pemberian makanan, minuman, obat-obatan dan air bersih. Juga menghidupkan kembali listrik dan ketersediaan BBM. Juga menormalisasi transportasi dan telekomunikasi. Pendek kata, dari situasi yang serba darurat secara bertahap harus dipulihkan menjadi normal kembali. Melihat luasnya daerah yang rusak berat serta besarnya kehancuran infrastruktur dan sumber-sumber kehidupan, waktu operasi tanggap darurat ini saya tetapkan 3 bulan. Setelah itu akan berlanjut dengan tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi.

Prioritas kedua adalah pengerahan dan penugasan satuan TNI dan Polri dalam jumlah yang cukup dan dalam waktu yang singkat. Operasi tanggap darurat yang amat besar skalanya tidak mungkin dilaksanakan tanpa pelibatan satuan TNI, Polri dan elemen-elemen lain seperti PMI, satgas PLN, satgas Telkom dan lain-lain. Saya mengetahui bahwa salah satu tugas TNI adalah melaksanakan Operasi Militer Selain Perang, dan salah satu wujudnya adalah operasi tanggap darurat menanggulangi bencana.

Sedangkan prioritas yang ketiga adalah memastikan agar kontak tembak antara TNI dan GAM bisa ditiadakan. Ingat Aceh masih ditetapkan sebagai daerah operasi militer, karena unsur-unsur bersenjata GAM waktu itu juga masih aktif melakukan aksi-aksi bersenjatanya. Sementara itu tidaklah mungkin operasi tanggap darurat bisa dilaksanakan secara berhasil jika pertempuran antara TNI dan GAM masih terjadi.

Dalam kaitan ini saya berencana bahwa sesampainya di Banda Aceh keesokan harinya, saya akan ajak dan serukan agar GAM bisa ikut membantu saudara-saudaranya yang tengah mengalami musibah luar biasa. Saya juga akan serukan kembali untuk dapat mengakhiri konflik secara damai. Sebenarnya, sebulan sebelumnya, bulan November 2004 ~ satu bulan setelah saya dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia, saya telah mengajak GAM untuk kembali mencari jalan bagi pengakhiran konflik bersenjata yang telah berlangsung lebih dari 30 tahun. Dan sejarah juga mencatat bahwa sebenarnya solusi damai hampir terjadi setelah adanya Perjanjian Jenewa akhir tahun 2002. Sayang upaya damai itu kandas karena kurang bulatnya pihak pemerintah untuk mengimplementasikan solusi damai itu, sementara pihak GAM-pun juga tidak konsekuen melaksanakannya.

Oleh karena itu pada saat kampanye Pemilihan Presiden tahun 2004, saya bersama Pak Jusuf Kalla berjanji bahwa jika kami berdua mendapatkan amanah untuk memimpin Indonesia, kami bertekad untuk menyelesaikan konflik Aceh secara damai. Dengan terjadinya bencana tsunami ini, saya punya keyakinan bahwa Allah memberikan jalan bagi berakhirnya konflik yang telah banyak merenggut koran jiwa itu. “New window of opportunity is widely open.”

Keadaan Banda Aceh Lebih Memilukan

Esok harinya, 28 Desember 2004, saya sudah mendarat di Banda Aceh. Keadaan lebih menyedihkan lagi. Sepertinya semuanya rata dengan tanah. Kecuali sejumlah masjid, termasuk masjid Baiturrahman.

Saya segera berkeliling Banda Aceh. Rombongan sempat berhenti ketika dihadapan kami ada ratusan jenazah. Saya mengajak untuk berdoa kepada Allah, agar para syuhada itu diterima disisiNya. Menteri Agama Maftuh Basyuni memimpin acara doa itu.

Banda Aceh lengang. Saya temui para korban yang sakit dan luka-luka di Rumah Sakit sementara. Di Bandara sendiri Ibu Ani memeluki banyak sekali anak-anak yang kehilangan orang tuanya. Tangis ada di mana-mana. Meskipun secara lahiriah saya nampak tegar dan terus memberikan instruksi kepada para Menteri dan Pejabat Daerah, tetapi sesungguhnya hati saya pun menangis. Ujian dan cobaan Allah ini sungguh berat.

Setelah cukup berkeliling dan meninjau langsung daerah-daerah yang paling terdampak, termasuk keadaan masyarakat dan infrastruktur yang rusak berat, saya segera menuju ke Posko Sementara yang bertempat di Pendopo Gubernuran. Di situ, meskipun informasi yang yang miliki relatif cukup, tetapi saya persilahkan pejabat yang ada di Posko untuk menyampaikan laporan dan penjelasaannya. Sejumlah tokoh masyarakat yang turut hadir juga saya persilahkan untuk bicara. Memang semuanya amat emosional. Bingung, sedih dan seperti tidak tahu apa yang harus dikerjakan.

Dalam situasi seperti itulah ~ sebagaimana yang telah saya perkirakan ketika saya berada di Lhokseumawe ~ saya harus memberikan instruksi dan arahan secara teknis. Sama sekali saya tidak berbicara yang sifatnya nasional dan strategis. Betul-betul operasional dan teknis. Persis seperti seorang Bupati, atau Dandim, ataupun Kapolres memberikan pengarahan kepada komandan-komandan bawahannya. Pertimbangan saya, kehidupan lokal yang lumpuh harus digerakkan dulu. Kepercayaan mereka harus mulai dibangkitkan. Mereka harus tahu ada Presiden, Menteri dan pejabat lain yang datang untuk mengatasi masalah dan membantu mereka semua. Medan yang saya masuki adalah medan psikologis dan kondisi mental yang mengalami goncangan. Itu yang paling diperlukan.

Di Lhokseumawe saya berjanji bahwa setelah meninjau Banda Aceh akan segera saya tetapkan status bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Aceh dan Nias itu. Di situlah secara lisan saya sampaikan status bencana yang terjadi itu berupa Bencana Nasional. Dengan demikian siapa berbuat apa dan siapa bertanggung jawab tentang apa menjadi jelas. Juga menyangkut penggunaan dan penyaluran anggaran negara.

Satu lagi, yang juga telah ada dalam pikiran saya, di Banda Aceh lah saya ulangi seruan saya agar Pemerintah dan GAM dapat duduk bersama untuk mencari jalan bagi pengakhiran konflik. Atas pertolongan Allah, nampaknya jalan itu terbuka cukup lebar. Sejarah mencatat bahwa hanya dalam waktu 8 bulan akhirnya konflik Aceh bisa kita selesaikan secara damai dan bermartabat.

Sejumlah Persoalan Pelik Menghadang

Barangkali ada yang mengira bahwa setelah tsunami Aceh dan Nias saya tetapkan sebagai bencana nasional, setelah operasi tanggap darurat saya putuskan untuk segera dilakuan dan setelah TNI, Polri dan unsur-unsur tanggap darurat lain saya instruksikan untuk dikerahkan semaksimal mungkin, tidak ada lagi persoalan yang berarti. Hal begitu keliru. Ternyata ada sejumlah persoalan pelik dan rumit yang harus dipecahkan. Dalam tatanan manajemen pemerintahan, utamanya manajemen krisis, sebagai Presiden saya memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar. Tugas dan tanggung jawab ini harus saya ambil secara penuh dan tidak mungkin saya delegasikan kepada siapapun.

Di bawah ini akan saya kedepankan sejumlah persoalan pelik yang dihadapi oleh jajaran pemerintah.

= Pemerintahan Daerah benar-benar lumpuh.
= Logistik boleh dikatakan nol.
= Alutsista TNI sangat kurang, akibat embargo & sanksi.
= Konflik bersenjata dengan GAM masih berlangsung.
= Ada penolakan terhadap bantuan internasional, termasuk militernya.
= Badan penanggulangan bencana belum terbentuk.
= Undang-Undang penanggulangan bencana belum ada.
= Anggaran APBN 2004 tidak tersedia untuk tanggap darurat tsunami Aceh dan Nias.

Sebagian dari persoalan itu meskipun pelik tetapi ada solusi yang dapat dilakukan. Tetapi, sebagian dari persoalan itu memang rumit, penuh risiko dan “politiknya” juga tinggi. Oleh karena itu, pemerintah mengambil posisi dan kebijakan yang intinya untuk memastikan bahwa semua bentuk operasi tanggap darurat dapat dilaksanakan, termasuk kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi setelah tahapan tanggap darurat selesai dilakukan.

Paling tidak ada 4 persoalan kritikal yang memerlukan pelibatan dan keputusan saya secara langsung. 4 hal itu adalah (1) penggunaan APBN untuk operasi tanggap darurat; (2) kebijakan terhadap bantuan internasional; (3) kehadiran dan pelibatan militer asing; dan (4) tindakan penghentian operasi militer menghadapi GAM.

Secara singkat akan saya elaborasi keempat hal itu.

Pertama, untuk mendapatkan alokasi anggaran yang cukup besar, pemerintah bekerja maraton dengan DPR RI untuk mendapatkan persetujuan penggunaan anggaran dimaksud. Saya berpendapat meskipun di kala krisis segalanya harus cepat, tetapi aturan undang-undang dan “governance” tidak boleh ditabrak. Meskipun tetap alot, tetapi karena kedua belah pihak alhamdulillah memiliki “sense of crisis” yang relatif sama, anggaran itu dapat disediakan dan kemudian disalurkan.

Kedua, banyak tawaran bantuan dari negara-negara sahabat. Jumlahnya besar, dan saya kira angka yang paling besar yang diterima oleh sebuah negara di abad ke-21 ini. Persoalannya adalah selalu ada pro dan kontra di dalam negeri. Tetapi, tanpa ragu-ragu saya memutuskan untuk menerima bantuan itu demi masyarakat Aceh dan Nias yang amat menderita. Saya juga berjanji untuk mengelola anggaran itu secara transparan dan akuntabel, serta bebas dari korupsi. Komitmen dan “pledging” internasional itu mengalir dan dalam jumlah yang besar setelah pemerintah berhasil menyelenggarakan Konferensi Internasional yang kemudian disebut dengan Tsunami Summit. Di situ saya paparkan tentang skala kerusakan yang terjadi, termasuk jumlah korban jiwa yang tewas dan hilang. Setelah itu saya persilahkan jika ada pihak-pihak yang secara ikhlas dan tanpa syarat ingin membantu Indonesia. Berkali-kali saya ucapkan bahwa “Indonesia tidak meminta-minta, tetapi jika ada bantuan kemanusiaan tentu kami terima”. Besaran kontribusi internasional untuk Indonesia itu mencapai sekitar 7 milyar dolar AS.

Ketiga, banyak sekali kontingen militer negara sahabat yang telah berada di sekitar Aceh dan Nias, dan juga yang telah bersiap di negaranya untuk segera berangkat ke Indonesia. Persoalannya, sebagaimana halnya bantuan internasional, ada yang alergi dan bahkan menolak kehadiran militer asing tersebut. Alasannya bermacam-macam. Katanya Indonesia, khususnya Aceh, akan menjadi sasaran intelijen asing. Juga dikhawatirkan tentara asing itu akan membantu GAM. Dan masih ada sejumlah alasan. Dengan tegas saya katakan kekhawatiran itu tidak perlu ada. Di dunia ini tindakan membangun sebuah negara yang mengalami musibah bencana alam itu amat biasa. Atas dasar itu, dengan tegas saya mengizinkan kehadiran kontingen tentara negara sahabat itu dengan catatan mereka tetap dibawah kendali Indonesia, khususnya pemerintah dan pimpinan TNI.

Ternyata apa yang dilakukan oleh tentara asing itu amat menguntungkan kita. Alutsista dan perlengkapan untuk mengatasi bencana lebih lengkap. Mereka banyak membantu pelaksanaan operasi tanggap darurat. Tidak ada yang melakukan operasi intelijen. Tidak ada yang membantu GAM. Bahkan mereka memiliki pandangan yang baik terhadap TNI kita yang dinilai profesional, bersahabat dan tidak ada wajah represif sebagaimana yang dicitrakan selama ini.

Keempat, berkenaan dengan situasi keamanan di Aceh sendiri. “De facto” konflik bersenjata masih ada. Oleh karena itu secara sungguh-sungguh saya melakukan analisis dan kalkulasi. Akal sehat dan keyakinan saya mengatakan tidak mungkin GAM akan melakukan serangan-serangan terhadap TNI maupun tentara asing. Kalau itu dilakukan istilahnya mereka “bunuh diri”. Itulah yang mendasari pertimbangan saya agar TNI sementara menghentikan operasi militernya dan kemudian fokus pada operasi tanggap darurat. Kecuali kalau TNI diserang, saya instrusikan untuk dilakukan pembalasan dan pengejaran sampai dapat. Tentu keputusan, kebijakan dan instruksi saya ini tinggi risikonya. Saya bisa salah. Tetapi keputusan itu tetap saya ambil. Adalah sejarah yang mencatat bahwa tidak terjadi serangan GAM, baik terhadap TNI maupun kontingen militer asing, selama pelaksanaan operasi tanggap darurat.

Sebelumnya telah saya katakan bahwa semua keputusan, kebijakan dan tindakan yang saya ambil ini ada pro dan kontranya. Risikonya pun tinggi. Tetapi, sekali lagi harus saya ambil dan lakukan. Dalam hal ini saya terus bersinergi dan berbagai pekerjaan dengan Wapres Jusuf Kalla. Pak JK cukup kontributif, banyak inisiatif dan sungguh membantu saya sebagai Kepala Pemerintahan. Peran dan jasa Panglima TNI, Kapolri dan Kasad juga besar. Bahkan saya saksikan sendiri Kasad, waktu itu Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, sangat aktif memimpin operasi pengumpuan ribuan jenazah serta pembersihan kota dari material dan sampah tsunami yang menggunung. Gubernur Sumatera Utara juga amat besar jasanya ~ (alm) Teuku Rizal Nurdin. Demikian juga para Gubernur lain yang juga menunjukkan solidaritasnya. Juga para donatur dan masyarakat luas.

Refleksi Seperti Apa yang Kita Dapatkan?

Bicara refleksi amat banyak yang dapat kita tulis. Banyak drama dan cerita yang memilukan. Banyak keajaiban, yang tiada lain karena pertolongan Allah SWT. Banyak kejadian yang sepertinya tidak mungkin, tetapi menjadi mungkin. Ambillah sebuah contoh. Seorang anak, Martunis, yang terapung sekitar 2 minggu bisa selamat. Tsunami Summit yang dihadiri oleh Sekjen PBB Kofi Annan dan banyak kepala negara asing yang kita siapkan hanya selama satu minggu, yang biasanya memerlukan waktu satu tahun, berhasil dengan gemilang.

Kalau mau diceritakan barangkali seminggu belum selesai. Kalau mau ditulis barangkali sepuluh buku belum cukup.

Tetapi, yang jelas, sebagai seorang yang selalu berpikir positif, bersikap optimis dan yakin bahwa selalu ada solusi terhadap persoalan sepelik apapun, saya merasa mendapatkan banyak himah dan pelajaran yang amat berharga. Dengan penuh rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang dengan ihlas dan sungguh-sungguh ikut mengatasi musibah tsunami Aceh dan Nias yang lalu, saya ingin berbagi kabar gembira. Yang saya maksudkan, ternyata negeri ini, kita semua, telah mampu mengubah krisis menjadi peluang. Juga telah mampu mengubah musibah menjadi hikmah dan berkah.

Seperti yang menjadi judul tulisan saya yang sederhana ini ~ Dari Duka Kita Bangkit ~ saya ingin menyebut 10 capaian baik yang patut kita syukuri bersama.

1. Tanggap darurat berhasil baik, rehabilitasi dan rekonstruksi pun sukses
2. Konflik Aceh bisa diselesaikan
3. Embargo dan sangsi militer dicabut, tentu dengan upaya kita
4. Indonesia menerima bantuan internasional yang relatif besar
5. Kinerja dan “governance” BRR pimpinan Dr. Kuntoro dipuji dunia
6. Early warning system & teknologi kebencanaan akhirnya kita miliki
7. Kita punya UU Penanggulangan Bencana
8. Kita punya BNPB ~ Pusat & Daerah yg makin kapabel dan kredibel
9. Solidaritas ~ baik internasional & maupun nasional ~ kini menjadi “rules”
10.Kita terbiasa menjalankan manajemen & kepemimpinan di kala krisis

Masih seputar refleksi, bagi saya pribadi banyak pelajaran hidup yang saya dapatkan. Kalau saya bagikan perasaan dan pengalaman ini kepada para sahabat, tiada lain jika para sahabat mengalami hal yang sama, barangkali pengalaman saya ini ada gunanya untuk diketahui.

Memimpin upaya mengatasi dan menangani bencana tsunami Aceh dan Nias adalah ujian pertama yang saya hadapi sebagai Presiden. Jika saya gagal, barangkali akan gagal lah selamanya menjadi Presiden. Banyak keputusan, kebijakan dan tindakan saya yang berisiko tinggi. Sangat mungkin saya salah dan gagal. Dalam mengatasi dan mengelola krisis, baik tatanan sistem dan manajemen maupun tindakan cepat di lapangan sama pentingnya. Pemimpin itu tidak pernah sepi dari kritik dan kecaman, sebagaimana yang saya terima ketika menangani tsunami Aceh dan Nias dulu, tetapi saya harus tetap bekerja. Dalam keadaan seperti itu ada sebagian yang keras berkomentar miring tetapi tergolong “do nothing”. Biarkan hal itu tetap terjadi karena kita tidak dapat meniadakannya, yang penting teruslah berikhtiar. Saya kira masih banyak lagi. Mari kita terus belajar dan pandai mengambil hikmah. Tidakkah hidup ini universitas yang abadi?

Menutup tulisan ini saya ingin mengulangi kata-kata saya yang sering saya sampaikan jika kita melakukan refleksi tentang tsunami Aceh dan Nias. Banyak saudara-saudara kita di Aceh dan Nias, termasuk anak-anak waktu musibah itu terjadi, yang telah kehilangan masa lalunya. Jangan biarkan mereka kehilangan masa depannya. Mari kita peduli dan berbagi kepada mereka, agar mereka memiliki masa depan yang baik.

Little Rock, 26 Desember 2014

Lima Pemahaman Salah tentang Tsunami yang Harus Anda Koreksi

Sepuluh tahun berlalu sejak kejadian tsunami mematikan di Aceh 26 Desember 2004. Bagaimana kejadian memilukan saat itu mengajari Anda tentang kesiapsiagaan terhadap gempa dan tsunami?

Momen satu dasawarsa tsunami Aceh Jumat (26/12/2014) hari ini adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan pengetahuan pada dua bencana geologi itu, waktunya untuk mengoreksi beberapa pemikiran yang kurang tepat tentangnya. Apa saja?

Gempa yang tak terasa keras takkan menimbulkan tsunami

Salah. Gempa yang tak terasa keras belum tentu tidak menimbulkan tsunami. Sebaliknya, belum tentu pula gempa yang terasa keras pasti menimbulkan tsunami.

Contoh, gempa di Simeuleu, Aceh, pada 15 April 2012. Gempa kembar terjadi dengan magnitudo cukup besar, 8,5 dan 8,1. Tapi, tsunami yang ditimbulkan kecil.

Terungkap, gempa ternyata tidak bersumber dari zona subduksi (pertemuan lempeng). Gempa juga dangkal serta mekanisme gerakan patahannya lebih miring.

Sementara itu, contoh gempa yang tak terasa keras tetapi menimbulkan tsunami adalah gempa Pangandaran pada tahun 2006 dan gempa Mentawai pada tahun 2010.

Pakar tektonik dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Irwan Meilano, mengungkapkan bahwa gempa di Pangandaran dan Mentawai termasuk “gempa tsunami” atau “gempa lamban”.

“Gempa tsunami” terjadi bila pusat gempa dangkal, berdekatan dengan palung, serta dekat dengan daratan.

Wilayah pada zona tersebut biasanya memiliki rigiditas tinggi serta kaya sedimen. Goncangan gempa memang tak terasa tetapi tsunami-nya bisa tinggi.

Instrumen peringatan dini sangat penting untuk mengetahui “gempa tsunami”. Gempa ini sulit ditebak hanya dengan sense.

Hanya Pulau-pulau Indonesia yang Menghadap Pasifik dan Hindia yang rawan tsunami

Memang, pulau-pulau yang tak menghadap langsung ke pasifik dan Hindia punya risiko lebih rendah terdampak tsunami. Namun, tak sepenuhnya benar.

Studi Irwan menemukan bahwa aktivitas di zona subduksi di bagian barat Sulawesi pernah menghasilkan tsunami yang mencapai wilayah Balikpapan, Kalimantan Timur.


Kalimantan bebas risiko gempa dan tsunami

Salah. Belum banyak penelitian tentang potensi gempa di Kalimantan sehingga belum bisa dipastikan juga apakah pulau itu memang bebas dari ancaman gempa.

Salah juga mengatakan bahwa Kalimantan bebas dari ancaman tsunami. Kajian peneliti tsunami Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Widjo Kongko, menunjukkannya.

Widjo mengatakan, berdasarkan kajian pada tahun 2010, aktivitas subduksi ganda antara Sulawesi Utara dan Maluku berpotensi menimbulkan gempa bermagnitudo 8,1.

Gempa itu diprediksi bisa menimbulkan tsunami. Bukan hanya wilayah Sulawesi dan Maluku saja yang akan terdampak, tetapi juga Kalimantan.

Wilayah Kalimantan yang berpotensi terdampak tsunami antara lain Kutai Timur, Berau, Nunukan, dan Bulungan.

Tsunami skala sedang bisa menerjang 2-2,5 jam setelah gempa. Ketinggian 0,5 – 1 meter di perairan dangkal dan mencapai 2 kali lipatnya di pantai.

Dampak tsunami bisa parah mengingat kawasan pesisir Kalimantan adalah urat nadi ekonomi. Di samping itu, kesiapsiagaan masih minim.

Dari 4.500 km panjang pantai rawan tsunami hanya ada 38 sirine tsunami dari kebutuhan 1.000 sirine. Shelter evakuasi hanya ada 50 unit dari kebutuhan 2.500 unit.

Subduksi ganda di antara Sulawesi Utara dan Maluku sendiri punya aktivitas seismik tinggi. Dalam rentang waktu 1600 – 2007, ada 2.800 kejadian gempa dan 10 tsunami.

Jarak tsunami satu dan berikutnya pasti ratusan tahun

Tidak tepat. Tsunami yang bersumber dari subduksi yang sama mungkin berjarak ratusan tahun. Tetapi, bisa saja satu kota terdampak tsunami berkali-kali dalam hitungan tahun.

Kota Sendai di Jepang beberapa kali terdampak tsunami dalam jeda waktu singkat. Sumber gempa yang mengakibatkan tsunami berbeda.

Wilayah barat Sumatera memiliki sumber gempa lautan yang banyak. Jadi, satu kota di wilayah itu juga bisa terdampak tsunami berkali-kali.

Meskipun Aceh pernah terdampak tsunami besar pada tahun 2004, bukan berarti kota serambi Mekkah itu baru bisa terdampak tsunami ratusan tahun kemudian.

Aceh bersama Padang dan Mentawai bisa saja terdampak tsunami dari sumber gempa yang berbeda. Jadi, harus tetap waspada.

Tanggul laut pasti bisa melindungi diri dari tsunami

Salah. Secara umum, memang dikatakan bisa. Tapi, seperti halnya teknologi pada umumnya, tetap ada keterbatasan.

Tanggul laut memiliki keterbatasan pada ketinggian dan kekuatan. Bila tinggi gelombang tsunami rendah, tanggul laut memang bisa melindungi.

Kasus gempa bermagnitudo 9 pada 11 Maret 2011 di Jepang adalah bukti bahwa tanggul laut tidak dapat melindungi 100 persen. Ketinggian gelombang lebih tinggi dari tanggul laut.

Inilah pentingnya perencanaan tata ruang dan memilih hunian di kawasan yang relatif jauh dari lautan.

Mengenang Sahabat yang Hilang Bersama Gelombang

Setiap tanggal 26 Desember, ingatan Mohammad Hamzah, wartawan Suara Pembaruan di Banda Aceh, seperti diputar ulang. Dia tak pernah lupa percakapan terakhirnya dengan sang sahabat, wartawan Kompas, Nadjmuddin Oemar.

Minggu pagi itu, persis 10 tahun lalu, seperempat jam setelah gempa berkekuatan 9,3 skala Richter mengguncang Aceh. Hamzah masih berdiri di halaman rumah dengan kebingungan ketika telepon genggamnya berdering.

Nama Nadjmuddin terpampang di layar. ”Hai kabudoeh peu kaeh lom,” kata Nadjmuddin dengan nada bercanda mengingatkan Hamzah agar lekas bangun dan jangan tidur lagi.

Hanya satu kalimat, setelah itu terputus. Bahkan, Hamzah pun tak sempat mengiyakan. ”Saya coba telepon dia, tetapi tidak nyambung,” kisah Hamzah. Perasaannya galau, tak tahu apa yang mesti dilakukan.

Tak berselang lama, Hamzah mendengar teriakan panik bersahutan, ”Air! Air! Air! Air…!” Keriuhan itu berbarengan dengan suara langkah kaki orang yang berhamburan dari belakang rumahnya, dari arah laut.

”Kebakarankah?” pikir Hamzah. Di Aceh kala itu, teriakan air identik dengan kebakaran. Secara refleks Hamzah memanjat dinding rumahnya, mencari tahu di mana kebakaran itu.

Dari kejauhan ia melihat air hitam bergelombang, bergulung-gulung, menelan rumah warga hingga ke atap. Seketika dia turun, lari sekuat-kuatnya ke jalan besar, hanyut dalam kerumunan orang yang kebingungan.

Dari arah belakang, air bergulung mengejarnya, menelan apa dan siapa saja. Entah sudah berapa ratus meter ia berlari ketika bertemu teman yang hendak mengantarkan sepeda motornya yang dipinjam. ”Saya langsung menyuruhnya memutar balik ke arah Simpang Jeulingke,” kisahnya.

Hamzah menemukan istrinya, sejarak 800 meter dari rumah. Berjejalan mereka naik sepeda motor. Dia panggul kedua anaknya. Istrinya duduk di belakang bersama keponakan. ”Saya tak tahu bagaimana bisa naik sepeda motor berenam. Itu keajaiban,” ujarnya.

Hamzah yang tinggal 300 meter dari bibir pantai akhirnya selamat dari gempa dan tsunami. Sementara Najmuddin, yang tinggal di Kajhu, menghilang bersama sekitar 160.000 warga Aceh lainnya.

Hamzah mengaku selamat karena kebetulan. Dia tak pernah mengantisipasi kemungkinan tsunami, sebagaimana kebanyakan warga Aceh lainnya, sekalipun goyangan gempa sangat dikenal warga, sedekat desing peluru dan dentum bom selama 30 tahun konflik bersenjata.

Hingga sebelum gempa dan tsunami pada 26 Desember 2004 itu, tak sekali pun kabar di media massa mengungkap ancaman tsunami di Aceh. Inilah dosa berjemaah antara ilmuwan, pemerintah, dan pekerja media yang alpa mengingatkan warga untuk bersiaga.

Bayangan tentang negeri yang dibelit Cincin Api Pasifik—zona terjadinya 80 persen gempa dan tsunami paling mematikan di Bumi—saat itu masih jauh dari benak masyarakat Aceh, bahkan masyarakat Indonesia.

Kehidupan baru

Kamis (25/12/2014) malam, satu dekade setelah bencana itu. Dari jendela pesawat yang perlahan turun, Kota Banda Aceh terlihat gemerlap. Kerlip cahaya juga terlihat sepanjang garis pantai, memberikan sinyal kehidupan baru telah bersemi.

Rumah kembali memadati kota pesisir ini, melebihi sebelum 2004. Bangunannya lebih megah. Jalanan pun lebih mulus.

Masih terbayang betapa kota ini pernah sedemikian sunyi. Saat itu seminggu setelah tsunami, di jalan menuju pinggir pantai Kajhu, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Tak ada suara manusia ataupun binatang. Hanya debur ombak yang pelan memukul pantai dan desau angin yang sayup.

Puing-puing bekas bangunan dan ranting patah yang berserak tertutup pasir lembut. Air laut seperti telah mencuci bersih daratan lalu membawa pergi semua penghuninya.

Hingga sebelum tsunami datang menggulung, di kawasan inilah Nadjmuddin Oemar dan keluarga tinggal. Suatu waktu pada pertengahan November 2004, sebelum laut berkhianat, Nadjmuddin mengajak menyusuri jalanan di kampungnya.

Pantai itu sesak dengan kehidupan. Rumah berimpitan, persis dengan kondisi saat ini. Anak-anak bermain di pantai, di antara laju perahu nelayan. ”Aceh harus damai, entah kapan,” katanya saat itu.

Nadjmuddin melewati ketegangan dan bahaya meliput konflik Aceh dengan senyum ramahnya yang khas sekalipun namanya masuk dalam laporan Reporters Without Borders (2002) sebagai salah satu wartawan di dunia yang mendapat tekanan dari aparat keamanan. Tetapi, nasibnya digariskan berakhir oleh amuk laut.

Dia tak pernah menduga, di kedalaman Samudra Hindia, sebuah daya telah dikumpulkan dalam bilangan abad demi abad. Dua lempeng, Indo-Australia dan Eurasia, terus bergerak. Saling tekan, hunjam, dan mengunci. Hingga tiba-tiba bebatuan itu patah, satu menit menjelang pukul 08.00, Minggu, 26 Desember 2004.

Gempa dahsyat tercipta. Salah satu yang terkuat yang tercatat dalam hikayat. Guncangan itu mengocok miliaran ton air laut dalam, memunculkan gelombang raksasa dan melumatkan daratan Aceh setengah jam kemudian. Tsunami!

Nadjmuddin tak pernah ditemukan lagi sejak itu. Dua puluh enam wartawan Aceh lain hilang atau meninggal akibat tsunami. Nyaris tidak ada orang Aceh yang tak kehilangan saudara atau sahabat.

Namun, bagi Aceh, tsunami bukan hanya kematian. Hanya delapan bulan setelah bencana itu, perang pun berakhir. Itulah kuasa lain bencana alam dalam mengubah laju peradaban.

Satu dekade setelah tsunami, ingatan tentang tsunami mulai kabur. Barangkali Milan Kundera benar saat mengatakan, ”…pembantaian massal di Banglades dengan cepat menutupi ingatan orang terhadap invasi Rusia ke Cekoslowakia, pembunuhan di Allende menggantikan tragedi Banglades, perang di Sinai membuat orang melupakan Allende, pembantaian di Kamboja membuat orang lupa pada Sinai, begitu seterusnya, hingga segala sesuatunya dilupakan.

Namun, tsunami Aceh tak boleh dilupakan. Lebih penting lagi, tragedi itu mesti membuat kita terus belajar jadi bangsa lebih kuat dan senantiasa bersiaga karena, hanya soal waktu, laut akan kembali datang menyerbu daratan di negeri ini.

Catatan:
Tulisan ini sebelumnya telah tayang di Harian Kompas edisi Jumat (26/12/2014), dengan judul Ziarah ke Aceh, Mengenang Sahabat

Jejak Tsunami dalam Manuskrip Kuno

Selain jejak geologis yang terdapat di dalam tanah Aceh, informasi tentang kejadian gempa dan tsunami pada masa lalu banyak terdapat dalam manuskrip kuno. Pada 2006, Ketua Umum Masyarakat Pernaskahan Nusantara Oman Fathurahman menemukan catatan tangan di sampul sebuah manuskrip asal abad ke-19 di Zawiyah Tanoh Abee, Aceh Besar.

Catatan dalam bahasa Arab itu menyebutkan, pernah terjadi gempa besar untuk kedua kali pada pagi hari, Kamis, 9 Jumadil Akhir 1248 Hijriah atau 3 November 1832. Angka tahun 1248 Hijriah atau 1832 Masehi ini menjadi amat menarik karena menurut sejumlah catatan penjelajah Barat, gempa dan tsunami pernah melanda pantai barat Sumatera pada 24 November 1883.

”Bisa jadi itu gempa berbeda, tetapi ini membuktikan Aceh kerap dilanda gempa besar,” kata Oman, ahli filologi dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Sebelumnya, pada 2005, Oman juga menemukan naskah ”takbir gempa” yang tersimpan di Perpustakaan Ali Hasjmy, Banda Aceh. Naskah anonim itu dibuat sekitar abad ke-18, tiga abad sebelum tsunami melanda Aceh.

Catatan di manuskrip itu memaparkan kejadian yang akan mengikuti gempa bumi dalam rentang waktu dari subuh hingga tengah malam, dalam 12 bulan. Di salah satu bagiannya disebut, ”Jika gempa pada bulan Rajab, pada waktu subuh, alamatnya segala isi negeri bersusah hati dengan kekurangan makanan. Jika pada waktu duha gempa itu, alamatnya air laut keras akan datang ke dalam negeri itu….”

Dengan benderang, naskah ini menggambarkan gempa bisa memicu naiknya air laut hingga ke daratan. Naiknya air laut itulah yang kini dikenal dengan tsunami. Namun, jauh sebelumnya, orang Aceh juga memiliki kosakata ïe beuna atau air bah besar dari laut. Namun, kata ini tak lagi dipakai hingga kejadian tsunami 2004.

Sementara itu, filolog dari IAIN Ar Raniry, Banda Aceh, Hermansyah, menemukan Naskah Gempa dan Gerhana Wa-Shahibul dalam kitab Ibrahim Lambunot, koleksi Museum Negeri Aceh. Naskah itu menyebutkan tentang smong yang terjadi pada 1324 H atau 1906 M.

Smong adalah bahasa Simeulue yang berarti naiknya air laut setelah gempa. Di Pulau Simeulue, pengetahuan tentang smong ini masih lestari dan terbukti menyelamatkan warga saat tsunami 2004. Meski ribuan rumah di pulau itu rusak diterjang tsunami, korban tewas ”hanya” tujuh orang.

Begitu gempa melanda, warga spontan berteriak smong dan semua berhamburan ke atas bukit. Warga Simeulue mengingat, smong terjadi di pulau mereka pada 1907 atau setahun setelah catatan dalam kitab Ibrahim Lambunot itu. Berturut-turut, manuskrip kejadian gempa pada masa lalu ditemukan di sejumlah daerah lain.

Di Sumatera Barat, filolog dari Universitas Andalas, Zuriati, menemukan Takwil Gempa di Lubuk Ipuh dan Malalo. Naskah ini mirip Takbir Gempa dari Aceh. Adapun di Perpustakaan Nasional, Jakarta, tersimpan naskah Ramalan Gempa. Naskah sejenis tersimpan di The Delf Collection, Belanda. Naskah itu berjudul Kitab Ta’bir dan mengandung sejumlah teks, meliputi takbir mimpi, takbir kusyuf alkamar wa asy-syams (gerhana bulan dan matahari), dan takbir lindu (gempa bumi).

”Sedikitnya 15 naskah sejenis takwil gempa telah ditemukan,” kata Oman. Ini menunjukkan gempa dan tsunami banyak terjadi dan direkam masyarakat pada masa lalu. (AHMAD ARIF)

Pelajaran Bencana Sepuluh Tahun Lalu

Hari ini pemerintah memperingati bencana besar tsunami yang terjadi di Provinsi Aceh sepuluh tahun lalu. Peringatan berlangsung syahdu dengan iringan doa. Bencana tersebut menyisakan sejumlah pelajaran penting bagi bangsa Indonesia.

Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan, peringatan tsunami digelar untuk menjadikan peristiwa itu sebagai pelajaran yang berharga. Bencana tersebut memberikan kesempatan refleksi bagi semua pihak agar sadar dengan bencana. ”Bencana ini bukan yang pertama terjadi, melainkan pernah terjadi sebelumnya di Simeuleu,” kata Zaini saat berpidato di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Jumat (26/12) pagi.

Saat ini pun bencana masih mendera Aceh, yaitu banjir di Aceh Tengah, Aceh Timur, Aceh Utara, dan Bieureun.

”Bencana itu juga membangkitkan kepedulian dunia internasional untuk membantu Aceh. Semangat rakyat Aceh yang nyaris habis ketika itu kembali membubung tinggi,” kata Zaini.

Atas kepedulian itu, rakyat Aceh melalui Wali Nanggroe Malik Mahmud dan Gubernur Aceh Zaini Abdullah memberikan penghargaan tertinggi untuk 35 negara sahabat. Penghargaan itu diberikan atas jasa mereka dalam membantu rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh pasca tsunami. Adapun nama penghargaan itu adalah Sri Paduka Tuan Seberang dan Pakuta Alam.

Zaini mengatakan, kehadiran negara-negara sahabat memberikan semangat kepada rakyat Aceh. Rakyat Aceh merasa tidak sendirian menghadapi bencana besar itu.

Bencana itu juga menyadarkan agar pemangku kepentingan tetap menjaga lingkungan. Hal ini pula yang membuat Pemerintah Aceh memasukkan isu lingkungan sebagai program utama pembangunan.

Peringatan sepuluh tahun bencana tsunami di Aceh dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri Kabinet Kerja, antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Energi Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Acara diawali dengan tabur bunga di Kuburan Massal Siron, Banda Aceh. Di tempat tersebut, Kalla, Zaini, dan semua yang hadir memanjatkan doa untuk korban tsunami. Kalla datang bersama Ibu Mufidah Kalla didampingi Gubernur Aceh dan Ibu Niazah Zaini Abdullah. Acara lalu dilanjutkan di Lapangan Blang Padang mulai pukul 09.00 hingga pukul 10.45.

Di tempat ini, panitia menayangkan tayangan video seputar bencana yang terjadi ketika itu. Acara juga diisi penampilan seniman Raffi dan penyair Taufik Ismail yang membuat suasana semakin sahdu. Beberapa hadirin menitikkan air mata ketika penayangan video tersebut.

Kalla termasuk yang meneteskan air mata ketika peringatan sepuluh tahun tsunami Aceh. Menurut Kalla, kesedihan akibat bencana itu sulit dilupakan. Kepedulian yang muncul setelah bencana terjadi juga luar biasa besarnya dari dalam maupun luar negeri.

Tsunami Aceh terjadi pada 26 Desember 2004, dipicu gempa bumi berkekuatan 9,3 skala
Richter. Dalam catatan Kalla, sekitar 200.000 orang meninggal karena peristiwa ini. Pemerintah Indonesia membutuhkan Rp 30 triliun untuk merekonstruksi Aceh. Tsunami, tulis Kalla,
dianggap sebagai bencana sekaligus hikmah bagi bangsa Indonesia.

Bencana ini membangkitkan solidaritas dan empati kepada sesama anak negeri. Bersamaan dengan selesainya masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi Aceh, dicapai pula kesepakatan perdamaian antara RI dan pihak Gerakan Aceh Merdeka. Kesepakatan itu tercapai kurang dari setahun bencana tsunami, yaitu 15 Agustus 2005 di Helsinki, Finlandia.

”Sepertinya persatuan kita semakin kuat ketika sedih dibanding saat senang. Karena itu, mari kita jaga terus persatuan bersama,” kata Kalla.

Setelah shalat Jumat, Kalla meninjau Pameran Kebencanaan dan melihat Museum Tsunami Aceh. Sekitar pukul 15.30, Kalla akan menghadiri peluncuran buku Ombak Perdamaian; Inisiatif dan Peran JK Mendamaikan Aceh yang ditulis oleh Fenty Effendy.

Gubernur Aceh: Terimakasih Dunia!

Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengucapkan terimakasih kepada dunia internasional yang telah membantu Aceh bangkit dari keterpurukan pasca bencana gempa dan tsunami sepuluh tahun lalu.

“Rp 140 triliun didapat Aceh untuk merehabilitasi dan merekontruksi kembali kondisi daerah yang hancur dan ini dibantu oleh dunia, ini adalah bentuk solidaritas yang luar biasa,” ujar Zaini Abdullah saat memberi sambutan pada Hari Puncak Peringatan 10 Tahun Aceh Pasca Tsunami, Jumat (26/12/2014).

Bentuk dukungan dari negara-negara donor, lanjut Zaini, sudah memberi rasa optimisme dan semangat bagi masyarakat Aceh, sehingga masyarakat kini sudah bangkit kembali meski tak bisa melupakan tragedi yang sudah menghancurkan kehidupan masyarakat.

“Peringatan ini juga bukan bertujuan membuka duka dan luka, tapi menjadikan releksi bagi kita semua akan makna kebersamaan, persahabatan dan kekompakan yang menjadi sebuah kekuatan besar bagi masyarakat,” ujar Zaini.

Dalam kesempatan ini, pemerintah Aceh turut menyerahkan penghargaan Meukuta Alam, kepada 35 negara donor yang ikut membantu Aceh bangkit dari keterpurukan.

Artikel Dino Patti Djalal tentang SBY dan Tsunami Aceh

Presiden RI ke-enam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menulis kisah peristiwa tsunami Aceh yang terjadi 10 tahun lalu. Melalui akun Facebook miliknya, ia membagi tulisan karya Dino Patti Djalal dalam buku Harus Bisa dengan judul ‘Dalam Krisis, Pemimpin Harus Selalu Berada di Depan’. Berikut kisahnya:

Pagi itu, tanggal 26 Desember 2004, satu hari setelah Natal, bermula sebagai hari yang biasa. Di, Nabire, Papua, rakyat sedang siap-siap melepas Presiden SBY dan Ibu Ani, yang semalam sebelumnya tidur di tenda setelah memberi bantuan kepada para korban gempa bumi. Di Pantai Meulaboh, Aceh, sejumlah orang tua membawa anak-anaknya bermain di pantai disiram sinar matahari yang lembut. Di Jayapura, Pemda dan rakyat sedang mempersiapkan perayaan Natal malam itu bersama Presiden SBY, yang akan menampilkan penyanyi cilik Papua yang menakjubkan.

Saya sendiri akan selalu teringat hari itu karena pesawat yang saya tumpangi bersama tim aju Paspampres sempat menukik sampai 2 meter di atas permukaan laut – saya bahkan sempat mengucapkan takbir karena yakin pesawat akan jatuh, yang untungnya tidak terjadi karena kemudian pesawat kembali mengudara.

Setibanya di Jayapura, saya segera bergabung dengan rombongan Presiden di kediaman Gubernur. Waktu itu, mulai terdengar berita samar-samar mengenai gempa di Aceh. Staf Presiden umumnya merasa bahwa gempa di Aceh tidak seserius gempa Nabire yang parah. Namun Presiden SBY tidak mau berasumsi tanpa dasar dan meminta agar berita ini di cek dan ricek terus. Beliau terus mendapat laporan dari Wapres, selain dari Kapolri dan Panglima TNI. Saya mulai merasa ada yang agak aneh karena informasi yang datang dari Aceh sangat minim (baru kemudian diketahui bahwa hal ini dikarenakan sistem komunikasi di Aceh lumpuh total).

Tidak lama setelah itu, berita yang masuk berubah: setelah gempa, ada ‘banjir besar’ di Aceh, dan setelah itu berubah lagi, ada ‘tsunami.’ Saya mencatat dua hal: 1] informasi masuk setetes demi setetes namun kualitasnya tidak jelas dan tidak bisa dibuktikan kebenarannya, dan lebih banyak bersifat perkiraan, dan 2] setiap ada informasi baru, selalu lebih buruk dari informasi yang sebelumnya. Sama sekali tidak ada berita baik yang masuk mengenai Aceh.

Malam itu, Presiden tetap hadir dalam acara Natal di Jayapura yang sudah lama dipersiapkan, namun acara dipersingkat, dan atas permintaan Presiden, dimulai dengan mengheningkan cipta dan berdoa bagi para korban di Aceh.

Saya mengamati raut muka Presiden SBY dan kelihatan sekali bahwa benak SBY sangat didominasi oleh bencana di ujung barat Indonesia. Saya yakin SBY pasti frustasi dengan kegelapan informasi (information blackout) yang menyelimuti Aceh.

Isu yang paling menonjol hari itu adalah apa yang harus segera dilakukan Presiden. Ada dua pendapat yang timbul. Pendapat pertama, di mana saya termasuk di dalamnya, adalah bahwa Presiden sebaiknya pulang dulu ke Jakarta, dan jangan ke Aceh. Pertimbangannya bermacam-macam:
• Kondisi korban dan kerusakan di Aceh masih belum jelas;
• Khawatir kedatangan rombongan Presiden akan merepotkan petugas di lapangan;
• Masih belum diketahui apakah ada bandar udara di Aceh dimana pesawat Presiden dapat mendarat;
• Secara politis dan psikologis, akan sulit apabila Presiden mendarat di Aceh sementara bantuan darurat kemanusiaan Pemerintah Pusat belum tiba di Aceh;
• Kedatangan di Jakarta bisa membeli waktu untuk mempersiapkan kunjungan Presiden ke Aceh yang lebih matang.

Dalam suasana yang serba tidak menentu itu, Presiden SBY segera mengambil keputusan: “Ini keadaan yang serius, dan bisa menjadi krisis nasional, oleh karena itu saya harus segera ke depan!”

Presiden segera menugaskan Sekretaris Militer untuk mengatur penerbangan dari Jayapura ke Aceh. Malam itu juga, Presiden menggelar rapat Kabinet darurat di kediaman Gubernur Papua. Jujurnya, malam itu saya masih bertanya dalam hati apakah kepergian Presiden ke Aceh merupakan keputusan yang tepat.

Keesokan paginya, Presiden berangkat meninggalkan Jayapura. Karena pesawatnya kecil, sementara jarak yang harus ditempuh cukup jauh, pesawat Presiden berkali-kali melakukan transit untuk pengisian bahan bakar, di Makasar dan di Batam, sebelum mendarat di Lhokseumawe.

Dalam setiap transit, berita yang masuk semakin memburuk. Angka kematian yang semalam sebelumnya sekitar 60, hari itu naik menjadi ‘seratusan’, ‘ratusan’, dan bahkan ‘ribuan.’ Setiap jam semakin terkuak bahwa ini adalah malapetaka yang maha dahsyat. Saya teringat sewaktu transit di bandara, Presiden sempat menyendiri memeluk dan menenangkan Ibu Ani yang tak kuasa menahan tangis.

Sorenya, Presiden SBY dan Ibu Ani tiba di Lhokseumawe. Di Bandara Lhokseumawe Presiden langsung meminta laporan dari pimpinan Provinsi di antaranya Gubernur, Pangdam, dan Kapolda. Di tempat itulah saya lihat pertama kali Presiden mengeluarkan instruksi yang bersifat operasional untuk melakukan langkah-langkah tanggap darurat. Intinya upaya penyelamatan jiwa penduduk, perawatan korban, SAR, dan bantuan pangan. Tampaknya nalurinya sebagai seorang jenderal mendorongnya mengeluarkan perintah-perintah cepat itu. Semalaman beliau tidak tidur merencanakan strategi dan aksi penanganan bencana yang luar biasa ini.

Keesokan harinya, Presiden SBY tiba di Banda Aceh dan menjadi lebih “shock” melihat kondisi yang sebenarnya di lapangan. Dalam paparan di bandar udara Iskandar Muda oleh Kapolda Bahrumsyah dan Pangdam Endang Suwarya, beliau diberitahu bahwa fungsi pemerintahan praktis tidak berfungsi, karena banyak pejabat daerah yang meninggal atau hilang, kantor-kantor runtuh, sementara jaringan komunikasi – telepon, termasuk telepon genggam – terputus. Sementara itu, kapasitas anggota TNI dan Polri juga terbatas, karena banyak anggota yang juga tewas dan hilang dari sebagian besar perlengkapan – mobil, motor, truk – musnah.

Hari itu, Presiden mengelilingi Banda Aceh, mengunjungi Masjid Baiturrahman, melihat rumah sakit yang penuh dengan pasien, memandang ribuan rumah dan gedung yang hancur, menyaksikan tumpukan mayat yang mulai membusuk.

Beliau juga mengatur rapat di kantor Gubernur, di mana beliau mendapat laporan, dalam suasana yang sangat emosional, mengenai apa yang hancur, apa yang masih tersisa, dan apa yang segera dibutuhkan rakyat Aceh. Tidak ada yang berani memperkirakan jumlah korban yang meninggal karena setiap perkiraan pasti akan dihapus oleh berita-berita buruk berikutnya yang tak kunjung habis.

Perjalanan hari itu membuat saya merasa bagaikan hidup di dunia yang tidak nyata, dunia alam mimpi yang menakutkan. Di suatu tempat yang dikunjungi, saya harus selalu melihat ke bawah sewaktu melangkah karena takut menginjak mayat-mayat yang ditutup koran.

Disinilah terbukti bahwa, keputusan Presiden SBY untuk segera ‘maju ke depan,’ dan tiba di Aceh pada hari ke dua setelah tsunami adalah keputusan yang tepat dan sangat strategis bagi proses pembuatan kebijakan pemerintah setelahnya.

Pertama, SBY dapat melihat sendiri skala kematian dan kerusakan akibat gempa dan tsunami. Beliau melihat sendiri mayat-mayat bergelimpangan di jalan, penderitaan luar biasa ribuan rakyat Aceh yang masih hidup namun kehilangan keluarga dan rumahnya. Beliau melihat sendiri Aceh lumpuh total, dari segi komunikasi, transportasi, listrik, bensin, pelayanan masyarakat, infrastruktur, dan lain sebagainya.

Dengan berada ‘di depan,’ kondisi penderitaan yang luar biasa ini benar-benar masuk ke sukma beliau. Pemahaman seperti ini tidak mungkin didapat beliau kalau hanya membaca laporan tertulis atau mendengar paparan lisan di kantor beliau di Istana.

Kedua, kehadiran Presiden SBY berdampak mengangkat semangat petugas di lapangan yang waktu itu sangat terpukul, baik karena kehilangan keluarganya, kehilangan rekan-rekan mereka, maupun karena mata rantai komando yang tercerai-berai.

Ketiga, walaupun siaran radio, televisi dan telepon lumpuh, kehadiran Presiden penting untuk menunjukkan kepada rakyat Aceh bahwa Pemerintah Pusat memberikan perhatian penuh dan dukungan total untuk membantu mereka keluar dari bencana ini.

Keempat, dan menurut saya yang paling penting, keberadaan SBY di garis ‘depan’ memungkinkan SBY membuat penilaian yang diperlukan untuk menentukan rencana aksi Pemerintah Pusat, terutama operasi tanggap darurat.

Begitu kembali ke Jakarta, Presiden segera menggelar rapat Kabinet darurat dimana SBY dapat memberi instruksi yang tepat, jelas, praktis, dan responsif terhadap kondisi aktual di lapangan: mengirim bantuan TNI dan Polri untuk operasi penyelamatan dan tanggap darurat, mengirim KRI ke Meulaboh, dan Hercules ke Banda Aceh, mencari ribuan kantong jenazah; mencari kuburan massal untuk jenazah yang ditemukan; mengirim BBM, makanan dan air bersih; menghidupkan kembali listrik dan jalur telepon; menentukan jumlah tenda yang dibutuhkan untuk pengungsian; mengirim dokter tambahan; mengirim truk dari Medan; dan lain sebagainya. Semua ini adalah keputusan matang yang lahir dari kunjungan Presiden SBY ke Aceh.

Ada satu lagi yang penting: keberadaan SBY di Aceh membawa dampak psikologis yang penting bagi rakyat Indonesia. Krisis tsunami adalah bencana alam terdahsyat dalam sejarah Indonesia dan mungkin salah satu bencana alam terdahsyat dalam sejarah dunia modern.

Dari helikopter, saya melihat sendiri pantai barat Aceh yang terbentang ratusan kilometer menjadi rata dengan tanah, tanpa ada rumah atau manusia yang tersisa. Dalam sekejap, 200.000 kehilangan nyawa, sebagian ditemukan, sebagian ditelan laut. Lima ratus ribu orang lebih menjadi pengungsi. Seluruh bangsa Indonesia – ayah, ibu, tua, muda, kaya, miskin, di kota dan di kampung – menjerit, kebingungan, khawatir dan menangis.

Dalam masa yang galau ini, penting bagi bangsa Indonesia untuk mengetahui bahwa ada sosok yang memimpin mereka dalam kegelapan ini dan melihat sendiri di layar televisi bahwa Presiden mereka sedang berada di depan, di Aceh, hanya sehari setelah terjadinya tsunami.

Saya jadi teringat ucapan SBY beberapa hari setelah dilantik menjadi Presiden: “Dino, kamu nanti bisa lelah mendampingi saya keliling Indonesia. Saya harus melihat langsung kondisi rakyat kita. Apalagi kalau ada persoalan yang berat. Pemimpin itu Din, bisnisnya mengambil keputusan. Kamu pasti pernah mendengar: Quick to see, quick to decide, quick to take action.”

Satu catatan pinggir: saat Presiden SBY berada di Banda Aceh, Amien Rais juga berada di tempat yang sama. Di bandar udara, dalam nada emosi, Amien Rais memberi pernyataan bahwa ia ‘malu’ pada bangsa Indonesia dan pada dunia. Tampaknya, Amien Rais tidak puas dengan operasi penyelamatan waktu itu. Pernyataan Amien Rais itu segera menyebar ke seluruh dunia. Pada waktu itu, Presiden SBY sudah terjun ke lapangan, mengumpulkan Pemda, TNI dan Polri yang tersisa, membangkitkan moril mereka serta memberikan instruksi-instruksi teknis yang menurut SBY, ‘seharusnya dilakukan oleh Bupati dan Camat, yang waktu itu banyak yang sudah tidak berfungsi lagi.’

Saya juga dulu kebetulan pengagum Amien Rais, namun dari satu peristiwa itu ada satu pelajaran penting yang saya petik untuk para pemimpin di masa depan: ada masanya di mana semua pemimpin bangsa harus dapat melupakan ego politiknya dan bahu-membahu bersatu menangani suatu krisis nasional.

Saya langsung ingat bahwa sewaktu Presiden SBY memimpin rapat darurat di pendopo Gubernur Aceh dan memberikan instruksi kepada Menteri, Pelaksana Tugas Gubernur, TNI dan seluruh jajaran Pemda, SBY sempat menanyakan Amien Rais yang duduk di ujung ruang sidang: “Pak Amien, apakah ada komentar, tambahan atau usulan sebelum rapat ini ditutup?” Amien Rais diam, menyatakan ‘tidak ada.’ Karena itulah, komentar Amien Rais di bandar udara sangat mengejutkan kita semua karena beliau justru memilih mengeluarkan kritik pedas di luar melalui media, ketimbang memberi usulan konstruktif dalam rapat bersama seluruh pejabat.

Ada momen-momen tertentu dimana para pemimpin harus memperlihatkan kepada rakyat bahwa mereka kompak dan bersatu. Hal ini memerlukan kebesaran jiwa dan kehati-hatian dalam bertutur kata. Dan saya yakin rakyat Indonesia akan senang apabila melihat para pemimpinnya bersikap seperti itu.

Ditulis oleh Dino Patti Djalal (dalam buku ‘Harus Bisa’) Sumber : Republika.co.id — Sabtu, 5 Rabiul Awwal 1436 / 27 Desember 2014

Misteri ular raksasa penyelamat korban tsunami Aceh

Ummikasum (60) masih diberi umur panjang oleh Tuhan. Ada keajaiban saat tsunami menerjang Aceh. Kisah ini terjadi 10 tahun silam. Saat tsunami memporak-porandakan Aceh, ada seorang nenek bisa selamat setelah ditolong oleh seekor ular.

Kisah ini memang seperti tak masuk akal, namun ini sebuah kisah nyata. Kisah di balik selamatnya warga Aceh saat diterjang tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 lalu. Hingga memakan korban sebanyak 126.761 orang meninggal, 93.285 hilang, 25.572 terluka, dan 125.572 orang kehilangan tempat tinggal.

Ummikasum yang akrap disapa Maksum berprofesi sebagai juru memandikan mayat. Dia juga bidan kampung dan telah melakoni pekerjaan ini selama 35 tahun. Dia berkisah saat dirinya diselamatkan oleh seekor ular.

Kendati demikian, ia tidak ingat secara persis bagaimana cara dililit oleh ular tersebut. Hingga ia bisa selamat dari hantaman gelombang tsunami ini yang mencapai ketinggian gelombang sebatang pohon kepala tua.

Mulanya, Minggu pagi hari malapetaka bagi seluruh rakyat Aceh, Maksum sedang asyik menyiram dan membersihkan bunga yang ada di pekarangan rumahnya. Tiba-tiba sekitar pukul 08.00 WIB, bumi Aceh bergetar, bergoyang ke kiri dan ke nanan. Baru ia sadar ternyata gempa berkekuatan 9,8 SR. Dia bersama seorang cucu yang masih berusia 5 tahun dalam gendongannya menjauh dari bangunan dan mencari tanah lapang.

“Dulu rumah saya besar dan saya sedang di luar, sedang tanam bunga,” jelas Maksum pada merdeka.com.

Saat bercerita, wajah Maksum yang sudah keriput tetap tersenyum. Meskipun kisah pilu yang ia ceritakan membuat ia teringat kejadian masa lalu. Ada 30 orang keluarga intinya meninggal, namun ia sudah bisa tertawa lepas sembari bercerita kisah unik dirinya selamat dari gelombang tsunami.

Saat itu anak keduanya berlarian ke arah dirinya dan mengatakan air laut naik ke darat. “Lalu saya jawab, yang tidak ada jangan minta ya,” ucapnya, dia pun terus melanjutkan membereskan bunga-bunga yang ada di pekarangan rumahnya.

Tiba-tiba, air laut benar-benar menerjang dirinya dari belakang. Letak rumah Maksum dengan bibir pantai hanya berkisar 400 meter. Hingga dirinya terjatuh dan cucunya dalam gendongan pun terlepas.

Meskipun saat itu dirinya berusaha untuk meraih cucunya, namun derasnya gelombang tidak sebanding dengan kekuatan tangannya saat itu berusia 50 tahun. “Sempat saya tarik cucu saya, tetapi kawat yang terpegang, sampai luka ini jari saya,” jelasnya sambil menunjukkan bekas jarinya yang luka. Sedangkan cucunya saat itu sangat jelas terlihat olehnya digulung oleh gelombang tsunami.

Saat itu dirinya tidak sadarkan diri lagi. Sehingga dia tidak bisa menceritakan bagaimana cara dirinya digulung oleh gelombang tsunami. Akan tetapi tiba-tiba dirinya sudah berada di daerah jembatan Krueng Cut yang berjarak sekitar 800 meter dari rumahnya.

Saat itulah dia baru sadar, bahwa bersamanya ada seekor ular besar yang melilit tubuhnya. Kepala ular tersebut menjulur ke arah wajah Maksum. Namun saat itu, Maksum tidak sedikit merasa takut.

Justru Maksum mengaku, sempat berbisik dengan suara nada lemas, meminta agar bisa diselamatkan ke daratan. “Saya bilang waktu itu, tolong selamatkan saya ke darat,” ucapnya dengan bahasa Aceh.

Lantas, ular itu mengantar ke darat langsung bergerak dan menenggelamkan dirinya dalam sungai dan lagi-lagi tiba-tiba dirinya sudah berada di jembatan Lamnyong, Darussalam dengan Jaraknya sekitar 300 meter.

Ketika itu, dirinya sudah mulai sadarkan diri. Bahkan dia mengaku bisa mendengar ada jeritan orang yang meminta tolong, termasuk melihat banyak orang yang digulung dalam gelombang arus sungai Krueng Cut tersebut.

“Saya waktu itu tidak ada lagi pakaian sehelai pun dan saya dalam sampah dan ular itu masih melilit tubuh saya,” jelasnya.

Maksum sejak usia 25 tahun telah menjadi seorang bidan desa dan juga menjadi orang yang selalu dipanggil saat ada orang meninggal. Profesi ini, Maksum mengaku akan terus dilakukan sampai hayat menjemputnya.

Lalu kisah Maksum bisa keluar dari tumpukan sampah dan lilitan ular di tubuhnya setelah 3 orang anak muda dari petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menghampirinya. Mereka pun langsung mengangkat tubuh Maksum dari sungai tersebut.

“Saya sempat bilang, ada ular di tubuh saya melilit, namun salah satu dari mereka bilang tidak apa-apa, ular itu tidak menggigit kita,” kenangnya.

Namun ia sendiri tidak ingat lagi ketiga anak muda itu. Padahal ia ingin sekali mengucapkan terimakasih pada relawan PMI ini. Namun, sayangnya Maksum tidak mengenalinya.

Lalu Maksum kembali berkisah, saat dirinya diangkat oleh 3 relawan PMI ini. Secara perlahan-lahan ular yang melilit tubuhnya tadi langsung melepaskan dirinya dan lalu menghilang dalam sekejap ke dalam sungai.

Kini Maksum menempati sebuah rumah bantuan di lokasi semula. Untuk mengisi waktu luang, ia membuka sebuah kios berjualan makan anak-anak dan juga kebutuhan bahan pokok rumah tangga.

Sumber: Merdeka.com

4 Cerita keajaiban saat tsunami menerjang Aceh 10 tahun lalu

26 Desember 2004 menjadi hari yang tak terlupakan bagi masyarakat Aceh dan dunia. Pada waktu itu tsunami dahsyat meluluhlantakkan daratan Aceh.

Ribuan nyawa melayang. Ribuan orang mengalami luka dan hilang. Di mana-mana mayat ditemukan. Bahkan berhari-hari sebagian wilayah Aceh terisolasi karena semua infrastruktur rusak termasuk jalan.

Peristiwa 10 tahun lalu itu masih menyisakan cerita. Salah satunya soal keajaiban saat tsunami menerjang Aceh. Berikut ini keajaiban-keajaiban saat tsunami menyapu Aceh seperti dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber, Kamis (25/12):

1. Martunis 21 hari terombang-ambing di laut
Peristiwa mengharukan terjadi saat gelombang tsunami menghantam wilayah Aceh. Seorang bocah bernama Martunis saat itu selamat setelah 21 hari terombang-ambing di laut. Martunis kini sudah berusia 17 tahun. Dia adalah salah satu anak Aceh korban tsunami pada Desember 2004 lalu.

Ceritanya, pada Minggu pagi dia berencana bermain sepak bola bersama teman-temannya di lapangan sepak bola kampung. Dia saat itu memakai kostum timnas Portugal. Tiba-tiba datang gelombang tsunami.

Dia bersama keluarga saat itu berusaha menyelamatkan diri. Tapi tubuh Martunis terhempas gelombang tsunami hingga akhirnya dia terseret ke lautan.

Martunis selamat setelah meraih sepotong kayu, lalu terapung-apung. Kemudian dia berpindah ke kasur yang melintas di dekatnya, tapi nahas, kasur itupun tenggelam. Lalu dia memanjat sebatang pohon untuk bertahan hidup. Dia selamat setelah terseret arus tsunami yang kembali lagi ke laut dan terdampar di kawasan rawa-rawa dekat makam Teungku Syiah Kuala.

Setelah 21 hari bertahan, penduduk menemukan Martunis pada 15 Januari 2005. Warga menyerahkan dia kepada awak televisi Inggris yang kebetulan meliput di wilayah itu. Dalam sekejap gambar Martunis yang masih mengenakan kaus timnas Portugal, beredar di stasiun televisi Eropa.

Bocah kurus berkulit hitam itupun menarik simpati bintang top sepak bola Portugal seperti Luis Figo, Nuno Gomes, Cristiano Ronaldo, pelatih Luiz Felipe Scolari, serta Gilberto Madail, ketua Federasi Sepak Bola Portugal. Akhirnya Federasi Sepak Bola Portugal mengundang secara resmi Martunis ke negaranya.

2. Masjid Rahmatullah masih kokoh diterjang tsunami
Cerita lainnya adalah Masjid Rahmatullah di Lampuuk Nangroe Aceh Darussalam. Masjid ini masih kokoh saat tsunami menerjang masjid tersebut.

Masjid itu dibangun pada 12 September 1997 oleh Gubernur Aceh saat itu Syamsudin Mahmud. Masjid ini menjadi satu-satunya bangunan yang masih kokoh dari sebuah perkampungan di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.

Bangunan-bangunan di sekitar masjid hancur dan terseret ombak. Sementara bangunan masjid masih kokoh berdiri.

Sebelum Tsunami, perkampungan ini dihuni oleh sekitar 6.000 jiwa. Kebanyakan berasal dari kelas menengah ke atas. Masyarakat di perkampungan ini kebanyakan karyawan PT. Semen Andalas Indonesia. Ada juga nelayan dan petani.

Saat tsunami datang, seluruh bangunan hancur dan terhempas hingga ratusan meter. Ajaib, masjid Rahmatullah yang lokasinya 500 meter dari bibir pantai masih berdiri dengan kokoh.

3. Seorang nenek diselamatkan ular raksasa
Ummikasum (60) masih diberi umur panjang oleh Tuhan. Ada keajaiban saat tsunami menerjang Aceh. Kisah ini terjadi 10 tahun silam. Saat tsunami memporak-porandakan Aceh, ada seorang nenek bisa selamat setelah ditolong oleh seekor ular.

Kisah ini memang seperti tak masuk akal, namun ini sebuah kisah nyata. Kisah di balik selamatnya warga Aceh saat diterjang tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 lalu. Hingga memakan korban sebanyak 126.761 orang meninggal, 93.285 hilang, 25.572 terluka, dan 125.572 orang kehilangan tempat tinggal.

Ummikasum yang akrap disapa Maksum berprofesi sebagai juru memandikan mayat. Dia juga bidan kampung dan telah melakoni pekerjaan ini selama 35 tahun. Dia berkisah saat dirinya diselamatkan oleh seekor ular.

Kendati demikian, ia tidak ingat secara persis bagaimana cara dililit oleh ular tersebut. Hingga ia bisa selamat dari hantaman gelombang tsunami ini yang mencapai ketinggian gelombang sebatang pohon kepala tua.

Saat itu dirinya tidak sadarkan diri lagi. Sehingga dia tidak bisa menceritakan bagaimana cara dirinya digulung oleh gelombang tsunami. Akan tetapi tiba-tiba dirinya sudah berada di daerah jembatan Krueng Cut yang berjarak sekitar 800 meter dari rumahnya.

Saat itulah dia baru sadar, bahwa bersamanya ada seekor ular besar yang melilit tubuhnya. Kepala ular tersebut menjulur ke arah wajah Maksum. Namun saat itu, Maksum tidak sedikit merasa takut.

Justru Maksum mengaku, sempat berbisik dengan suara nada lemas, meminta agar bisa diselamatkan ke daratan. “Saya bilang waktu itu, tolong selamatkan saya ke darat,” ucapnya dengan bahasa Aceh.

Lantas, ular itu mengantar ke darat langsung bergerak dan menenggelamkan dirinya dalam sungai dan lagi-lagi tiba-tiba dirinya sudah berada di jembatan Lamnyong, Darussalam dengan Jaraknya sekitar 300 meter.

4. 7 Orang selamat setelah naik kubah Masjid

Di sebuah Desa Gurah, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar ada cerita ajaib lainnya. Di sana ada Kubah masjid yang terhempas belasan Km.

Warga setempat menyebutnya Kubah Tsunami. Kubah inilah yang banyak diburu oleh wisatawan, terutama wisatawan asing untuk membuktikan dahsyatnya tsunami yang menerjang Aceh.

Untuk menuju ke tempat ini, harus melewati jalan yang belum beraspal sekitar 500 meter. Sebelum memasuki ke arena kubah dengan luas pekarangan sekitar 400 meter ini, terlebih dahulu mendapati sebuah kios yang berjualan pernak-pernik dan oleh-oleh milik Darmawan. Setelah memasuki dalam kawasan Kubah Tsunami, ada seorang wanita yang siap menyambut siapapun tamu yang datang.

“Banjir kemarin, karena hujan beberapa hari ini,” kata Sriana (30), pemandu di Kubuh Tsunami mengawali pembicaraan.

Sejak sebelum tsunami, daerah ini merupakan persawahan warga. Saat tsunami menerjang Aceh, baru banyak orang mengunjungi daerah ini. Tentu punya alasan wisatawan datang yaitu ingin menyaksikan Kubah Tsunami yang terdampar dari Masjid Jami berasal dari desa Lam Teungoh. Jarak terdampar sekitar 2,5 Km dari tempat semula.

“Ada 7 orang selamat dalam kuba ini dan kubah ini ibarat kapal bagi mereka saat tsunami terjadi,” jelas Sriana.

Kubah ini berbentuk bulat. Di dalam kubah ada cekungan yang terbuat dari semen. Di bawah kubah ada seperti lantai. Menurut Sriana, yang berbentuk lantai ini diperkirakan atap Masjid yang terlepas dan menjadi pondasi kubah ini yang berdiri kokoh. “Diperkirakan bobot kubah ini sampai 80 ton,” jelasnya.

Sumber :  Merdeka.com

Kisah Mereka yang Selamat dari Tsunami Aceh

Minggu, 26 Desember 2004 menjadi hari paling bersejarah bagi rakyat Aceh dan juga Indonesia. Gempa berkekuatan 9,3 Skala Richter diikuti gelombang tsunami Samudera Hindia telah menewaskan lebih dari 230.000 jiwa.

Di balik semua berita duka bencana itu, tersingkap banyak kisah dramatis perjuangan rakyat Aceh untuk tetap hidup di tengah terjangan gelombang besar.

Seperti yang dikisahkan salah satu korban selamat bernama Rahmi, warga Lambaro Skep, Kuta Alam, Banda Aceh.

Saat gelombang tsunami menerjang, Rahmi masih berusia 12 tahun. Ia selamat dari terjangan gelombang karena berhasil memanjat ke atap lantai dua rumah tetangganya bersama ibu dan adiknya.

“Kami terus memanjat dan merangkak ke puncak atap rumah itu, sampai akhirnya gelombang menghancurkan rumah kami,” ungkapnya kepada VIVAnews, Kamis 25 Desember 2014.

Meski berhasil selamat, perasaan bersalah selalu menghantui Rahmi. Sebab, ia tak mampu menyelamatkan nyawa seorang anak perempuan yang sempat meminta tolong kepadanya.

“Anak perempuan itu terbawa gelombang dan tersangkut di atap rumah di depan saya. Dia minta tolong, tapi saya tidak mampu menolongnya. Dia berusaha memanjat mendekati kami, tapi sayang gelombang kedua datang dan menyeret tubuh mungilnya,” tutur Rahmi.

Anak perempuan tak dikenal itu akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa tak jauh dari rumah tempat Rahmi dan keluarganya menyelamatkan diri.

Rahmi nyaris saja kehilangan ayanda tercinta. Karena saat tsunami melanda, ayah Rahmi terseret dan hilang ditelan gelombang.

“Setelah gelombang surut, kami mencari ayah dan Alhamdulillah, ayah selamat,” katanya.

Ayah Rahmi berhasil lolos dari maut berkat pertolongan jeriken minyak yang ditemukannya secara tak sengaja saat dirinya diombang-ambing gelombang.

Setelah seluruh keluarga berkumpul, mereka lalu pergi mencari bantuan ke Masjid Baiturrahman.

“Ternyata banyak yang selamat dan berlindung di masjid. Karena air tidak sampai menyentuh lantai masjid,” ujarnya.

Rahmi dan keluarga pun memutuskan untuk tinggal di masjid itu.

Selama berada di masjid, hampir setiap waktu Rahmi menyaksikan warga mengembuskan napas terakhirnya.

“Kami tidur di sana. Tak jarang kami tidur bersama mayat orang yang sudah meninggal, padahal malam harinya dia masih bisa bicara,” jelasnya.

Aceh Lumpuh

Derita Rahmi dan keluar tak berakhir sampai di situ, karena usai tsunami surut, kerap muncul isu tsunami susulan yang membuat panik seluruh orang yang berada di masjid.

“Ada orang teriak gelombang datang. Lalu, semua yang ada di masjid berusaha memanjat tiang hingga menumpuk,” ceritanya.

Isu itu ternyata sengaja diciptakan orang yang ingin menjarah harta milik pengungsi yang mengungsi di masjid.

“Biar orang-orang pada lari dan mereka berniat mencuri. Padahal, sama sekali tidak ada tsunami lagi. Itu sempat beberapa kali sampai akhirnya kami paham bahwa itu ada orang yang sengaja,” paparnya.

Saat itu, kondisi Aceh benar-benar kacau. Di setiap tempat terdapat jenazah dalam kondisi mengenaskan.

Penduduk yang berhasil selamat pun tak mampu menyelamatkan korban yang terluka hingga akhirnya banyak korban luka yang meninggal dunia, karena tidak mendapatkan perawatan medis.

Nyaris tak ada lagi makanan yang bisa dimakan. Air bersih pun tak tersedia hingga kelaparan pun melanda.

Bantuan datang setelah tiga hari usai tsunami mereda. Penyelamat yang pertama kali tiba di Aceh adalah pasukan TNI.

“Tentara membawa mi instan dan air minum kemasan. Kami masak mi di bungkus minuman,” tutur Rahmi.

Meski duka itu sudah 10 tahun berlalu, Rahmi dan keluarganya masih belum bisa melupakannya. Hingga saat ini, Rahmi masih belum mengetahui keberadaan nenek dan sanak saudaranya. (art)

Sumber: vivaNews.co.id

 


Filed under: Seni

Bangsa Indian

$
0
0

Masih ingat propanga negeri Paman Sam melalui film-film bertema cowboy, yang ceritanya rata-rata memposisikan bangsa Indian sebagai penjahat. Hampir pasti banyak penonton di seluruh dunia terkecoh dan terjebak dalam bingkai “pengaburan sejarah” yang memang menjadi misi utama film fiksi itu diproduksi.

Padahal semua tahu bangsa Indian adalah penduduk atau pemukim asli benua Amerika. Sejak Christoper Columbus cs menginjakkan kaki di sana, sejak itulah terjadi pembantaian besar-besar terhadap bangsa Indian. Bangsa Indian yang mayoritas muslim itu kini punah dan hanya tinggal cerita. Isi dan analisi tulisan kebanyakan orientalis memang dipenuhi dusta dan bertendensi teopolitis.

Siapa di balik scenariopembantaian itu dan siapa bangsa/negara yang menjadi eksekutornya kini sudah terungkap jelas. Sekarang, semua sudah terang benderang. Kesuksesan di benua Amerika terbukti ingin diulang di Timur Tengah, persisnya di Palestina.

Temanku suatu kali bercerita, “Saya sudah keliling Amerika dan Eropa berkali-kali. Dan apa yang ada di sana? Di jalanan ramai di New York, misalnya, dipenuhi orang-orang berbagai warna. Bule nyaris tidak kelihatan. Orang Islam yang banyak ada di sana sekarang ini. Demikian juga di kota-kota besar di Eropa. Islam itu dunia!”

Aku takjub mendengarnya. Temanku meneruskan ceritanya tentang perjalanannya menyinggahi berbagai pelosok dunia. Juga peristiwa-peristiwa aneh di dalam kehidupannya. Wajar saja, karena dia dianugerahi Allah SWT kebisaan yang jarang sekali dimiliki manusia biasa. Dia mampu melihat “dunia lain”, bahkan mampu melakukan proyeksi astral.

Muslim Indian

Penuturan teman tadi,terutama tentang Amerika terus menghantui pemikiranku. Sembari mencari sebanyak mungkin referensi valid, hatiku terus menimbang dan bertanya. Pernyataan temanku, Amerika akan kembali menjadi negeri kaum Muslimin, apakah tidak sekadar asumsi belaka?

Sebelum bernama Amerika (dinamakan “Amerika” oleh Colombus dengan mengambil nama temannya yang bernama Amerigo Vespucci), benua besar itu memang milik kaum Muslimin. Christopher Colombus pun mengakui hal itu dari catatan hariannya.

Colombus Pewaris Templar

Christopher Colombus sebenarnya bukan penemu daratan besar ini, juga bukan Laksamana Muslim Cheng Hoyang 70 tahun tiba lebih dulu di Amerika ketimbang Colombus. Lima abad sebelum Colombus tiba, para pelaut Islam dari Granada dan Afrika Barat sudah menjejakkan kaki di daratan benua yang masih perawan dan hanya ditinggali suku-suku asli yang tersebar di beberapa bagiannya.

Imigran muslim pertama di daratan ini tiba sekira tahun 900 M hingga setengah abad kemudian pada masa kekuasaan Dinasti Umayyah. Salah satunya bernama Khasykhasy ibn Said ibnu Aswaddari Cordoba. Orang-orang Islam inilah yang kali pertama mendakwahkan Islam pada suku-suku asli Amerika. Sejumlah suku Indian Amerika pun telah memeluk Islam saat itu. Suku-suku itu, antara lain suku Iroquois dan Alqonquin.

Setelah jatuh Granada pada 1492 disusul inquisition yang dilakukan Gereja terhadap kaum muslim dan Yahudi di Spanyol, maka imigran gelombang kedua tiba di Amerika pada pertengahan abad ke-16 Masehi. Raja Spanyol, Carlos V, pada tahun 1539 sempat mengeluarkan larangan bagi muslim Spanyol untuk hijrah ke Amerika.

Bahkan, menurut prasasti berbahasa Arab yang ditemukan di Mississipi Valey dan Arizona, dikatakan jika orang-orang Islam yang datang ke daratan ini juga membawa gajah dari Afrika!

Christopher Colombus baru datang ke “Amerika” pada akhir abad ke-15 Masehi ketika benua itu sudah didiami muslimin Indian. Dalam ekspedisi pertama, Colombus dibantu dua bersaudara muslim sebagai nakhoda: Martin Alonzo Pizon yang memimpin kapal Pinta dan Vicente Yanez Pizon yang ada di kapal Nina. Keduanya kerabat Sultan Maroko dari Dinasti Marinid, Abuzayan Muhammad 3 (1362-1366).

Bahkan, Colombus di dalam catatan perjalanannya menulis bahwa pada Senin, 21 Oktober 1492, ketika berlayar di dekat Gibara di tenggara pantai Kuba, dia mengaku melihat masjid dengan menara tinggi yang berdiri di atas puncak bukit yang indah.

Dr Barry Fell dari Oxford University juga menemukan jika berabad sebelum Colombus tiba di Amerika, sekolah-sekolah Islam sudah tersebar di banyak wilayah, antara lain di Valleyof Fire, Allan Springs, Logomarsino, Keyhole, Canyon, Washoe, Mesa Verde diColorado, Hickison Summit Pass di Nevada, Mimbres Valley di Mexico, dan TipperCanoe-Indiana.

Hal itu dikuatkan dengan temuan nama-nama Islam di berbagai kota besar di Amerika Serikat. Di tengah kota Los Angeles terdapat daerah bernama Alhambra, juga nama Teluk El-Morrodan Alamitos. Juga nama-nama seperi Andalusia, Aladdin, Alla, Albani, Alameda,Almansor, Almar, Amber, Azure, dan La Habra.

Di tengah Amerika, dari selatan hingga Illinois, terdapat nama-nama kota kecil seperti Albany, Atalla, Andalusia, Tullahoma, dan Lebanon. Di negara bagian Washington juga ada nama daerah Salem. Di Karibia, kata yang juga berasal dari kata Arab, terdapat nama Jamaika dan Kuba, yang berasal dari bahasa Arab Quba. Ibukota Kuba, Havana juga berasal dari bahasa Arab La Habana.

Seorang sejarawan bernama Dr Yousef Mroueh menghitung, di Amerika Utara ada sekurangnya 565 nama Islam pada nama kota, sungai, gunung, danau, dan desa. Di Amerika Serikat terdapat 484 nama dan di Kanada ada 81 nama beraroma Islam.

Dua kota suci umat Islam, Mekkah dan Madinah, nama keduanya juga telah ditorehkan para pioner muslim di tanah Amerika jauh sebelum Colombus lahir. Nama Mecca ada di Indiana, lalu Medina ada di Idaho, New York, North Dakota, Ohio, Tenesse, Texas,Ontario-Canada. Bahkan, di Illinois, ada kota kecil bernama Mahomet yang berasal dari nama Muhammad.

Suku-suku asli Amerika, kaum Muslim Indian, banyak yang nama sukunya berasal dari nama Arab, seperti Apache, Anasazi, Arawak, Cherokee, Arikana, Chavin Cree, Makkah,Hohokam, Hupa, Hopi, Mohican, Mohawk, Nazca, Zulu dan Zuni. Bahkan, kepala sukuIndian Cherokee yang terkenal Se-quo-yah, yang menciptakan silabel huruf Indian yang disebut Cherokee Syllabari pada 1821 adalah seorang Muslim yang senantiasa mengenakan sorban, bukan ikat kepala dari bulu burung.

Beberapa kepala suku Indian juga selalu mengenakan sorban, di antaranya Kepala Suku Sioux, Chippewa,Yuchi, Iowa, Sauk, Creek, Kansas, Miami, Potawatomi, Fox, Seminole, dan Winnebago. Sampai sekarang, foto-foto yang berasal dari tahun 1835 dan 1870 masih disimpan dengan rapi di sejumlah museum di Amerika dan juga diarsip nasional.

Columbus juga mengetahui orang-orang Carib (Caribbean) adalah pengikut Nabi Muhammad SAW. Penduduk asli benua besar itu sudah memeluk Islam jauh sebelum Colombus menjejakkan kaki di sana. Orang-orang Islam dari Pantai Barat Afrika dan juga armada Cheng Ho, datang ke benua besar tersebut untuk berdagang, bersosialisasi, dan berasimilasi dengan penduduk asli. Beda dengan Colombus yang menginjakkan kaki untuk merampok kekayaan benua besar tersebut.

ParaPenjelajah Muslim di Amerika

Catatan yang ada tentang siapa “orang asing” yang pertama kali menjejakkan kakinya di benua besar ini merujuk kepada Khasykhasy ibn Said ibnuAswad, yang pada tahun 889 Masehi telah mendarat di benua itu. Khasykhasy merupakan seorang navigator muslim dari Cordoba, Spanyol. Spanyol di masa itu merupakan pusat peradaban Islam di Barat, bagian dari Khilafah Bani Umayah II.Dia menyeberangi lautan Atlantik dan mensyiarkan Islam kepada penduduk asli di benua besar itu hanya terpaut 200-an tahun setelah Rasulullah SAW wafat.

Selain Khasykhasy, ada banyak pelaut Muslim yang juga mencatatkan perjalanannya ke benua besar itu, antara lain Abul-Hassan Ali ibnAl-Hussain Al-Mas’udi (meninggal tahun 957), Al-Idrisi (meninggal tahun 1166),Chihab Addin Abul Abbas Ahmad ibn Fadhl Al-Umari (1300-1384) dan ibn Battuta(meninggal tahun 1369). Mereka semua terlebih dahulu tiba di benua Amerika ketimbang Colombus yang baru tiba pada abad ke-15 Masehi.

Dalam buku The Meadows ofGold and Quarries of Jewels, Abu al-Hasan Ali ibnal-Husayn ibn Ali al-Mas’udi (282-283 H − Jumadi ul-Thani, 345 H atau 896 − September 956M) melaporkan bahwa semasa pemerintahan Khalifah Spanyol Abdullah ibn Muhammad (888-912), Khasykhasyibn Saad ibn Aswad berlayar dari Delba (Palos) pada tahun 889, menyeberangi lautan Atlantik hingga menemui wilayah yang asing dan disebutnya sebagai Ard-Majhoola. Kemudian beliau kembali dengan membawa pelbagai barang yang menakjubkan. Selepas penemuan itu, banyak pelayaran menuju daratan di seberang lautan Atlantik dilakukan. Al-Mas’udi juga menulis buku Akhbar Az-Zaman yang memuat bahan-bahan sejarah dari pengembaraan para pedagang ke Afrika dan Asia.

Dr Youssef  Mroueh juga mencatat, pada masa kekuasaan Khalifah Abdurrahman 3 dari Dinasti Umayyah (929-961 M), ada sejumlah ekspedisi orang-orang Islam dari Afrika yang berlayar dari pelabuhan Delba (Palos) di Spanyol menuju ke barat lautan yang gelap dan berkabut, yakni lautan Atlantik. Setelah itu mereka kembali dengan selamat di Palos dengan membawa banyak barang bernilai hasil berdagang.

Dalam catatan sejarawan Abu Bakr ibn Umar, pada masa pemerintahan Khalifah Spanyol Hisham 2 (976-1009), seorang pelaut dari Granada,ibn Farrukh meninggalkan pelabuhan Kadesh pada Februari 999 M melintasi lautan Atlantik dan mendarat di Gando (Canary Island).  Ibn Farrukh mengunjungi Raja Guanariga dan kemudian melanjutkan pelayarannya ke barat hingga melihat dua pulau dan menamakannya Capraria dan Pluitana. Ibn Farrukh kembali ke Sepanyol pada Mei 999 M.

Pelayaran melintasi lautan Atlantik yang berasal dari Maghribi juga dicatat oleh penjelajah laut Shaikh Zayn-eddin Ali ibn Fadhel Al-Mazandarani. Kapalnya bertolak dari Tarfayadi Maghribi pada zaman Sultan Abu-Yacoub Sidi Youssef (1286-1307) raja ke enam dalam Dinasti Marinid. Kapalnya mendarat di pulau Green di laut Caribbean pada tahun 1291. Menurut Dr Morueh, catatan perjalanan itu menjadi rujukan banyak saintis Islam.

Sultan-sultan dari kerajaan Mali di Afrika barat yang beribukota di Timbuktu juga pernah melakukan pelayaran hingga ke benua Amerika. Sejarawan Chihab Addin Abul-Abbas Ahmad ibn Fadhl Al-Umari (1300-1384) telah memerincikan eksplorasi geografi ini. Timbuktu yang berada di tengah-tengah Afrika kini seolah terlupakan, padahal lokasi ini dahulunya merupakan pusat peradaban, perpustakaan, dan pusat keilmuan yang maju di Afrika. Ekpedisi perjalanan darat dan laut banyak dilakukan, baik menuju ke Timbuktu maupun bermula dari Timbuktu.

Sultan yang tercatat akan eksplorasinya hingga ke benua baru saat itu adalah Sultan Abu Bakari 1 (1285-1312), yakni saudara Sultan Mansa Kankan Musa (1312-1337), yang telah melakukan dua kali ekspedisi melintasi lautan Atlantik sehingga ke Amerika dan menyusuri sungai Mississippi. Sultan Abu Bakari 1 melakukan eksplorasi di Amerika tengah dan utara dengan menyusuri sungai Mississippi antara tahun 1309-1312, satu abad sebelum Colombus. Para eksplorator ini berbahasa Arab. Dua abad kemudian, penemuan benua Amerika dilukiskan di dalam peta berwarna Piri Re’isi, yang dibuat pada tahun 1513 dan dipersembahkan kepada raja Ottoman Sultan Selim 1 (1517).

LaksamanaCeng Ho

Laksamana Ceng Ho, seorang pendakwah Islam, tiba di benua besar itu 70 tahun lebih awal dari Colombus. Armada Ceng Ho sangat besar, bahkan jika armada Colombus dan Vasco da Gama digabungkan maka mereka semua muat dalam sebagian buritan kapal Ceng Ho. [dari berbagai sumber/Rizki Ridyasmara/Syamsul Noor]

Suku Indian adalah pemukim pertama Amerika Utara datang dari Asia lebih dari 20.000 tahun lalu. Karena mengikuti hewan buruan, mereka mengembara melewati Selat Bering (dulu tanah genting, kini pemisah titik paling timur Benua Asia dan titik paling barat Benua Amerika). Lambat laun mereka menetap dan berkembang menjadi berbagai suku. Berabad-abad mereka membangun masyarakat teratur. Pada abad ke-16, orang Eropa tiba di Amerika Utara untuk pertama kali. Karena mengira tiba di India (Asia), mereka secara keliru menyebut penduduk asli itu orang “Indian”. Orang Eropa menginginkan tanah. Karena itu keberadaan penduduk asli terancam. Kaum Indian lalu bertempur melawan para pemukim baru. Pada abad ke-19, suku Indian melawan pemerintah Amerika Serikat yang berusaha menggusur mereka. Lewat perjuangan sengit, kaum Indian dipindahkan ke reservat, daerah khusus buat mereka. Hingga kini banyak orang Indian masih hidup di sana.

Tepee

Suku Sioux dan suku lain dari daerah Great Plains hidup di tepee (tenda). Tepee terbuat dari kulit bison yang diregangkan pada kerangka kayu yang mudah dipasang. Di bagian atasnya ada penutup yang bisa dibuka agar asap dari api unggun bisa keluar.

Tiap suku Indian mempunyai bahasa sendiri. Meskipun terdiri atas berbagai suku, mereka bisa saling berkomunikasi dengan bahasa isyarat yang dipahami oleh mereka semua.

Geronimo

Kepala suku Indian terakhir yang memimpin perlawanan terhadap “orang kulit putih” adalah Geronimo (1829-1909) dari suku Chiricahua Apache. Ia memimpin serangan dari negara bagian baratdaya hingga ke Meksiko. Akhirnya ia tertangkap dan diasingkan ke Florida. Lalu ia dibebaskan dan menjadi seorang tokoh nasional yang termasyur.

Penduduk asli Amerika utara terdiri atas banyak suku. Mereka umumnya hidup dari berburu, memancing dan bertani. Suku-suku terkenal di antaranya adalah Cheyenne, Comanche, don Sioux yang hidup di Great Plains; Apache, Navajo, dan Pueblo, yang hidup di daerah baratdaya; dan Iroquois, Huron, dan Cherokee, yang hidup di daerah timur.

Keterampilan perang seorang prajurit tampak dari tanda bulu:

  • pernah membunuh seorang musuh,
  • pernah membunuh dan mengambil kulit kepala musuh,
  • pernah memotong leher musuh,
  • pernah mengalami cedera.

Suku Indian memakai busur dan anak panah, pisau, serta pentung sebagai senjata. Banyak pula yang membawa tomahawk. Pada abad ke-16 mereka mendapat senapan dari pedagang di Eropa.

Orang Indian adalah perajin yang terampil. Mereka membuat pakaian dan hiasan kepala yang indah. Sepasang sepatu moccasin terbuat dari kulit yang disetik dan dihiasi dengan tali kulit serta aneka warna manik.

Satu setengah juta orang Indian AS hidup di reservat yang mereka kelola sendiri. Reservat Navajo, misalnya, meliputi daerah seluas 6 juta ha di Arizona, New Mexico, dan Utah. Baru-baru ini beberapa Suku Indian pesisir barat laut Pasifik berhasil memprotes, dan memperoleh tanahnya kembali.

Sebelum orang Eropa tiba, suku Indian menduduki sebagian besar wilayah yang sekarang menjadi AS. Suku Indian dikelompokkan menjadi 6 wilayah geografis. Pemukiman Eropa secara bertahap mendesak Suku-suku Indian ke barat dan barat daya. Akhirnya pada 1890 mereka menetap di beberapa reservat yang tersebar.

Sejarah Asal Usul Suku Indian di Amerika – Suku Indian adalah pemukim pertama Amerika Utara datang dari Asia lebih dari 20.000 tahun lalu. Karena mengikuti hewan buruan, mereka mengembara melewati Selat Bering (dulu tanah genting, kini pemisah Asia dan Amerika Utara). Lambat laun mereka menetap dan berkembang menjadi berbagai suku.

Sebuah tim peneliti internasional menemukan penduduk asli Amerika terdiri dari tiga kelompok migran yang berasal dari Asia. Mereka tiba ke Amerika dalam tiga gelombang migrasi besar menyeberangi jembatan darat 15 ribu tahun lalu.
Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Nature menunjukkan semua kelompok awalnya berasal dari Siberia, lalu melewati Beringia, sebuah jembatan tanah yang menghubungkan benua Asia dan Amerika selama zaman es. Kini jembatan darat ini sudah tidak ada dan menjelma menjadi Selat Bering.
Kelompok migran pertama yang dikenal sebagai “First Americans” menghuni sebagian besar wilayah Amerika utara dan selatan. Disusul dua kelompok berikutnya yang menghuni wilayah yang sama. DNA dari kelompok kedua dan ketiga masih dapat ditemukan pada penduduk asli Amerika saat ini.
Dengan mempelajari variasi urutan DNA penduduk asli Amerika, tim peneliti menemukan sebagian besar mereka berasal dari kelompok migran pertama. Sementara dua migrasi berikutnya berperan penting menambah variasi genetik.
“Penduduk asli Amerika tidak berasal dari migrasi tunggal,” kata Profesor Andres Ruiz-Linares, pemimpin penelitian dari University College London, Selasa 17 Juli 2012. “Penelitian ini sekaligus menguak pola penyebaran manusia di Amerika.”
Hasil analisis menunjukkan kedua populasi mewarisi materi genetik dari kelompok migran pertama alias “First Americans”.
Ini mencerminkan fakta bahwa kelompok migran kedua dan ketiga bercampur dengan kelompok pertama yang mereka temui setelah mereka tiba di Amerika utara. “Setidaknya ada tiga garis keturunan yang mendalam pada populasi asli Amerika,” kata Profesor David Reich, peneliti lain yang juga ahli genetika di Harvard Medical School.
Tim juga menemukan populasi penduduk asli Amerika menyebar dan membelah dari utara ke selatan sepanjang rute yang memeluk pantai. Divergensi ini diketahui dari aliran gen yang ada di antara kelompok-kelompok penduduk asli Amerika, terutama yang tinggal di Amerika selatan.
Analisis tim sempat diperumit dengan masuknya materi genetik dari populasi imigran Eropa dan Afrika sejak 1492 dan 500 tahun pencampuran genetik yang terjadi sesudahnya. Untungnya tim peneliti mengembangkan metode untuk mengupas campuran ini dan melacak genom penduduk asli Amerika sebelum kedatangan penduduk Eropa dan Afrika.
“Penelitian tentang penduduk asli Amerika secara teknis sangat menantang karena terjadi percampuran yang luas dengan penduduk Eropa dan Afrika,” kata Profesor Ruiz-Linares.
Referensi:

Cherokee, Sejarah Peradaban Suku Indian Muslim Amerika Yang Punah

suku cherokeeAnda tentunya akan tertegun sejenak disaat mengetahui hal ini, karena tidak akan pernah menyangka jika hal ini ialah yang sebenarnya. Memaklumi sebuah sejarah yang ditutup-tupi, merupakan hal yang lumrah. Hampir tidak ada media yang memberitakan tentang suku kuno Indian yang sesungguhnya ialah beragama Islam. Hebatnya lagi, sumber tertulis yang memuat tentang sejarah muslimnya suku Indian ini, sangat-sangatlah sedikit sekali.

Jika Anda mengunjungi Washington DC, datanglah ke Perpustakaan Kongres (Library of Congress). Lantas, mintalah arsip perjanjian pemerintah Amerika Serikat dengan suku Cherokee, salah satu suku Indian, tahun 1787. Di sana akan ditemukan tanda tangan Kepala Suku Cherokee saat itu, bernama Abdel Khak dan Muhammad Ibnu Abdullah.

Isi perjanjian itu antara lain adalah hak suku Cherokee untuk melangsungkan keberadaannya dalam perdagangan, perkapalan, dan bentuk pemerintahan suku cherokee yang saat itu berdasarkan hukum Islam. Lebih lanjut, akan ditemukan kebiasaan berpakaian suku Cherokee yang menutup aurat sedangkan kaum laki-lakinya memakai turban (surban) dan terusan hingga sebatas lutut.

Cara berpakaian ini dapat ditemukan dalam foto atau lukisan suku cherokee yang diambil gambarnya sebelum tahun 1832. Kepala suku terakhir Cherokee sebelum akhirnya benar-benar punah dari daratan Amerika adalah seorang Muslim bernama Ramadan Ibnu Wati.

RAMADHAN Ibnu WATI

Berbicara tentang suku Cherokee, tidak bisa lepas dari Sequoyah. Ia adalah orang asli suku cherokee yang berpendidikan dan menghidupkan kembali Syllabary suku mereka pada 1821. Syllabary adalah semacam aksara. Jika kita sekarang mengenal abjad A sampai Z, maka suku Cherokee memiliki aksara sendiri.

Yang membuatnya sangat luar biasa adalah aksara yang dihidupkan kembali oleh Sequoyah ini mirip sekali dengan aksara Arab. Bahkan, beberapa tulisan masyarakat cherokee abad ke-7 yang ditemukan terpahat pada bebatuan di Nevada sangat mirip dengan kata ”Muhammad” dalam bahasa Arab.

Bukti dalam sumber-sumber Barat :

1. Profesor Barry Fell (Baca : Biografi Sejarah dari Wikipedia), pensiunan dosen dari Harvard University dan juga anggota dari American Academy of Science dan Seni, Royal Society, epigrafi Society dan Masyarakat Penemuan Ilmiah dan Purbakala, bersikeras tentang kedatangan Islam di Amerika pada tahun 650-an, 2 prediksi pendapat ini pada kaligrafi Cufic adalah peradaban yang ditemukan di berbagai penggalian di seluruh Amerika. Jika kata-kata Profesor Fell memiliki kebenaran – nilai, maka umat Islam telah tiba di Amerika selama era Khalifah Utsman, atau setidaknya itu dari Ali, khalifah keempat. Bagaimanapun, tidak ditemukan dalam sumber-sumber Islam.

Profesor Fell kemudian menggunakan hasil penggalian arkeologi yang dilakukan berbagai di banyak daerah di negara bagian Colorado, New Mexico, dan Indiana menegaskan pembangunan sekolah Muslim selama 700-800 CE. Tulisan, gambar, dan grafik tertulis pada batu ditemukan di medan paling terpencil dan murni dari Amerika Barat adalah peninggalan yang diberikan oleh sistem dasar dan menengah pendidikan Islam pada saat itu. Dokumen-dokumen ini ditulis dalam surat-surat Cufic lama Afrika Utara Arab, yang mencakup mata pelajaran seperti membaca, menulis, berhitung, agama, sejarah, geografi, matematika, astronomi, dan navigasi. Keturunan pemukim ini dianggap sebagai suku-suku asli saat Iroquois, Algonquin, Anasazi, Hohokam, dan Olmec .

2. Bukti kedua yang ditawarkan oleh Profesor Fell adalah bahwa tulisan “In the Name of Allah” (gambar 1), ditemukan di atas batu selama bekerja arkeologi di Nevada, milik abad ketujuh, ketika sistem tanda haraka belum dikembangkan. Demikian juga, batu bantalan tulisan “Muhammad adalah Nabi Allah” (gambar 2) adalah berkaitan dengan era yang sama. Seperti yang terlihat dengan perbandingan dua gambar, prasasti tidak dalam gaya modern Arab, sebaliknya mereka berada dalam gaya Cufic relevan dengan abad ketujuh.

Orang-orang Arab, sesuai dengan temuan Profesor Fell, menetap di Nevada selama abad ketujuh dan kedelapan. Keberadaan awal dari sebuah sekolah, yang diajarkan Islam dan ilmu pengetahuan, khususnya navigasi, telah terungkap setelah penyelidikan arkeologi yang dilakukan oleh Profesor Heizer dan Baumhoff of California Universitas sekitar WA 25 di situs Nevada. Penggalian di Nevada telah menemukan tulisan di naskhi Arab dan gaya Cufic yang tertulis di batu yang membawa informasi tentang sekolah ini ( gambar 3 ).

Penerapan rumus matematika ” lima berlian sama alif ” ( alif adalah huruf pertama dari alfabet Arab ) dapat dilihat pada gambar ini (gambar 3B dan 3c). Huruf Arab dalam gambar 3b dan 3c, ditemukan di tengah penggalian di Nevada, berada persis gaya yang sama seperti Afrika Utara Arab. Lagi pula , rock lain ditemukan di Nevada bertuliskan nama ” Allah “, gaya yang lagi mengingatkan teknik umum dari Afrika Utara ketujuh dan abad ke – delapan. Kesamaan calligraphical antara berbagai gaya penulisan nama Nabi selama periode yang beragam , khususnya yang berkaitan dengan Afrika dan Amerika, ditemukan selama penyelidikan arkeologi yang mencolok memang. Gambar A gambar 4 ditemukan di al- Ain Lahag , Maroko dan gambar B di East River Walker , keduanya saat ini di University of California . Gambar C ditemukan di Nevada dan tokoh C dan D yang terletak di Churchill Kabupaten dan juga saat ini diawetkan di University of California, juga mencari F ditemukan di al- Haji Minoun, Maroko  sementara sosok G , tertulis pada keramik , terungkap di al- Suk, Tripoli, Libya dan tokoh H  di University of Californi , ditemukan di Cottonwood Canyon, sementara akhirnya terletak di perbatasan Maroko dan Libya. Semua prasasti ini berasal dari abad kedelapan dan kesembilan , jelas menggambarkan kemiripan dalam gaya antara Amerika Utara dan Afrika Utara , serta terang-terangan menunjukkan migrasi yang terjadi dari Afrika ke Amerika .

3. Pada abad kedua belas Athapcan Tribe, terdiri dari Apache asli dan Navajos, menyerbu wilayah yang dihuni oleh orang-orang Arab, yang baik akhirnya melarikan diri atau diasingkan ke arah Selatan. Ini pribumi yang buta huruf terpesona oleh sekolah-sekolah yang didirikan oleh orang-orang Arab, dan, mungkin dengan bantuan tawanan, berusaha meniru subyek yang sama, mengubah bentuk geometris menjadi binatang mitos, yang dilakukan selama berabad-abad.

4. Gambar 5 adalah tulisan Cufic ditemukan pada tahun 1951 di White Mountains, dekat dengan kota Benton di perbatasan Nevada. Kata-kata Setan maha mayan, yaitu Iblis adalah sumber dari segala kebohongan, telah ditulis dalam gaya Cufic khas abad ketujuh.

5. Sekali lagi, sebuah prasasti batu milik pasca-650 CE, bantalan huruf Cufic H-M-I-D  kata Hamid (gambar6). Tulisan Arab lain yang ditemukan di bebatuan Atlata di Valley of Fire di Nevada

6. Seorang Penulis Jurnal Amerika, Saat bepergian dari Malden ke Cambridge di negara bagian Massachusetts pada tahun 1787 (pada apa yang sekarang RT. 16), Pendeta Thaddeus Mason Harris melihat beberapa koin ditemukan oleh pekerja selama pembangunan jalan. Para pekerja, tidak memperdulikan koin tsb. Akibatnya, Harris memutuskan untuk mengirim uang tersebut ke perpustakaan Harvard College untuk pemeriksaan (gambar 7). Penelitian ini menghasilkan bahwa ini adalah sebenarnya Samarqand dirham dari abad kedelapan dan kesembilan. Seperti dapat dilihat pada gambar, koin nyata menampilkan prasasti La ilaha ill-Allah MUHAMMADUN Rasulullah (Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah Rasul-Nya) dan Bismillah (dengan nama Allah).

7. Gambar 8 menunjukkan sepotong batu ditemukan di sebuah gua di wilayah Corinto di El Salvador, bantalan prasasti Malaka Haji mi Malaya, ini telah diidentifikasi sebagai milik abad ketiga belas, menunjukkan kemungkinan kedatangan Muslim di Amerika Selatan, mungkin datang dari suatu tempat di daerah Indonesia.

Sequoyah Atau Yang Dikenal Dengan George Gist

Secara umum, suku-suku Indian di Amerika juga percaya adanya Tuhan yang menguasai alam semesta. Tuhan itu tidak teraba oleh panca indera. Mereka juga meyakini, tugas utama manusia yang diciptakan Tuhan adalah untuk memuja dan menyembah-Nya. Seperti penuturan seorang Kepala Suku Ohiyesa : ”In the life of the Indian, there was only inevitable duty-the duty of prayer-the daily recognition of the Unseen and the Eternal”. Bukankah Al-Qur’an juga memberitakan bahwa tujuan penciptaan manusia dan jin semata-mata untuk beribadah pada Allah.

Subhanallah….Bagaimana bisa Kepala suku Indian Cheeroke itu muslim? Sejarahnya panjang,

PENEMUAN BENUA AMERIKA PERTAMA ITU ADALAH LAKSAMANA CHENG HO BUKAN COLOMBUS

Semangat orang-orang Islam dan Cina saat itu untuk mengenal lebih jauh planet (tentunya saat itu nama planet belum terdengar) tempat tinggalnya selain untuk melebarkan pengaruh, mencari jalur perdagangan baru dan tentu saja memperluas dakwah Islam mendorong beberapa pemberani di antara mereka untuk melintasi area yang masih dianggap gelap dalam peta-peta mereka saat itu.

Beberapa nama tetap begitu kesohor sampai saat ini bahkan hampir semua orang pernah mendengarnya sebut saja Tjeng Ho dan Ibnu Batutta, namun beberapa lagi hampir-hampir tidak terdengar dan hanya tercatat pada buku-buku akademis.

PENEMU BENUA AMERIKA

Para ahli geografi dan intelektual dari kalangan muslim yang mencatat perjalanan ke benua Amerika itu adalah Abul-Hassan Ali Ibn Al Hussain Al Masudi (meninggal tahun 957), Al Idrisi (meninggal tahun 1166), Chihab Addin Abul Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 – 1384) dan Ibn Battuta (meninggal tahun 1369).

Menurut catatan ahli sejarah dan ahli geografi muslim Al Masudi (871 – 957), Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad seorang navigator muslim dari Cordoba di Andalusia, telah sampai ke benua Amerika pada tahun 889 Masehi. Dalam bukunya, ‘Muruj Adh-dhahab wa Maadin al-Jawhar’ (The Meadows of Gold and Quarries of Jewels), Al Masudi melaporkan bahwa semasa pemerintahan Khalifah Spanyol Abdullah Ibn Muhammad (888 – 912), Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad berlayar dari Delba (Palos) pada tahun 889, menyeberangi Lautan Atlantik, hingga mencapai wilayah yang belum dikenal yang disebutnya Ard Majhoola, dan kemudian kembali dengan membawa berbagai harta yang menakjubkan.

Sesudah itu banyak pelayaran yang dilakukan mengunjungi daratan di seberang Lautan Atlantik, yang gelap dan berkabut itu. Al Masudi juga menulis buku ‘Akhbar Az Zaman’ yang memuat bahan-bahan sejarah dari pengembaraan para pedagang ke Afrika dan Asia.

Dr. Youssef Mroueh juga menulis bahwa selama pemerintahan Khalifah Abdul Rahman III (tahun 929-961) dari dinasti Umayah, tercatat adanya orang-orang Islam dari Afrika yang berlayar juga dari pelabuhan Delba (Palos) di Spanyol ke barat menuju ke lautan lepas yang gelap dan berkabut, Lautan Atlantik. Mereka berhasil kembali dengan membawa barang-barang bernilai yang diperolehnya dari tanah yang asing.

abdul-hamid-ii-ottoman-sultan

Beliau juga menuliskan menurut catatan ahli sejarah Abu Bakr Ibn Umar Al-Gutiyya bahwa pada masa pemerintahan Khalifah Spanyol, Hisham II (976-1009) seorang navigator dari Granada bernama Ibn Farrukh tercatat meninggalkan pelabuhan Kadesh pada bulan Februari tahun 999 melintasi Lautan Atlantik dan mendarat di Gando (Kepulaun Canary).

Ibn Farrukh berkunjung kepada Raja Guanariga dan kemudian melanjutkan ke barat hingga melihat dua pulau dan menamakannya Capraria dan Pluitana. Ibn Farrukh kembali ke Spanyol pada bulan Mei 999.

Perlayaran melintasi Lautan Atlantik dari Maroko dicatat juga oleh penjelajah laut Shaikh Zayn-eddin Ali bin Fadhel Al-Mazandarani. Kapalnya berlepas dari Tarfay di Maroko pada zaman Sultan Abu-Yacoub Sidi Youssef (1286 – 1307) raja keenam dalam dinasti Marinid. Kapalnya mendarat di pulau Green di Laut Karibia pada tahun 1291. Menurut Dr. Morueh, catatan perjalanan ini banyak dijadikan referensi oleh ilmuwan Islam.

Sultan-sultan dari kerajaan Mali di Afrika barat yang beribukota di Timbuktu, ternyata juga melakukan perjalanan sendiri hingga ke benua Amerika. Sejarawan Chihab Addin Abul-Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 – 1384) memerinci eksplorasi geografi ini dengan seksama. Timbuktu yang kini dilupakan orang, dahulunya merupakan pusat peradaban, perpustakaan dan keilmuan yang maju di Afrika. Ekpedisi perjalanan darat dan laut banyak dilakukan orang menuju Timbuktu atau berawal dari Timbuktu.

Sultan yang tercatat melanglang buana hingga ke benua baru saat itu adalah Sultan Abu Bakari I (1285 – 1312), saudara dari Sultan Mansa Kankan Musa (1312 – 1337), yang telah melakukan dua kali ekspedisi melintas Lautan Atlantik hingga ke Amerika dan bahkan menyusuri sungai Mississippi.

Sultan Abu Bakari I melakukan eksplorasi di Amerika tengah dan utara dengan menyusuri sungai Mississippi antara tahun 1309-1312. Para eksplorer ini berbahasa Arab. Dua abad kemudian, penemuan benua Amerika diabadikan dalam peta berwarna Piri Re’isi yang dibuat tahun 1513, dan dipersembahkan kepada raja Ottoman Sultan Selim I tahun 1517. Peta ini menunjukkan belahan bumi bagian barat, Amerika selatan dan bahkan benua Antartika, dengan penggambaran pesisiran Brasil secara cukup akurat.

Dua abad kemudian, penemuan benua Amerika diabadikan di dalam peta berwarna Piri Re’isi yang dibuat pada tahun 1513, dan dipersembahkan kepada raja Ottoman Sultan Selim I tahun 1517.

Peta ini menunjukkan letak belahan bumi bagian barat, Amerika Selatan dan bahkan benua Antartika, dengan penggambaran pesisiran Brasil secara cukup akurat.

Columbus sendiri mengetahui bahwa orang-orang Carib (Karibia) adalah pengikut Nabi Muhammad. Dia faham bahwa orang-orang Islam telah berada di sana terutama orang-orang dari Pantai Barat Afrika. Mereka mendiami Karibia, Amerika Utara dan Selatan. Namun tidak seperti Columbus yang ingin menguasai dan memperbudak rakyat Amerika. Orang-Orang Islam datang untuk berdagang dan bahkan beberapa menikahi orang-orang pribumi.

Perbandingan kapal layar yang digunakan Cheng Ho (layar kuning) dengan yang digunakan Columbus (ditengah dengan layar merah)

Lebih lanjut Columbus mengakui pada 21 Oktober 1492, 70 tahun dalam pelayarannya antara Gibara dan Pantai Kuba melihat sebuah masjid (berdiri di atas bukit dengan indahnya menurut sumber tulisan lain). Sampai saat ini sisa-sisa reruntuhan masjid telah ditemukan di Kuba, Mexico, Texas dan Nevada.

Namun, tidak seperti Columbus yang ingin menguasai dan memperbudak, bahkan membantai rakyat Amerika asli (baca : Kebohongan Amerika tentang Christopher Columbus), Orang-Orang Islam datang untuk berdagang dan bahkan beberapa diantaranya menikahi orang-orang pribumi.

Dan tahukah Anda? Bahwa 2 orang nahkoda kapal yang dipimpin oleh Columbus, kapten kapal Pinta dan Nina adalah orang-orang muslim, yaitu dua bersaudara Martin Alonso Pinzon dan Vicente Yanex Pinzon yang masih keluarga dari Sultan Maroko Abuzayan Muhammad III (1362). [THACHER, JOHN BOYD : Christopher Columbus, New York 1950].

Sekitar 70 tahun sebelum Columbus menancapkan benderanya di tanah Amerika, Laksamana Cheng Ho sudah terlebih dahulu datang ke sana. Para peserta seminar yang diutus oleh Royal Geographical Society di London sangat kaget  karena penemuan seorang kru kapal selam dan uraian sejarawan bernama Gavin Menzies. Dia juga seorang mantan perwira Angkatan Laut Kerajaan Inggris  (baca : Biography Gavin Menzies).

Menzies yang tampil dengan penuh keyakinan – menjelaskan teorinya tentang pelayaran terkenal dari pelaut mahsyur asal China, Laksamana Cheng Ho. Bersama bukti-bukti yang ditemuinya dari catatan sejarah, dia lantas membuat kesimpulan bahawa pelaut serta pengembara ulung dari Dinasti Ming itu adalah penemu awal benua Amerika, dan bukannya Columbus.
Bahkan menurutnya, Cheng Ho ‘mengalahkan’ Columbus dengan jarak (perbedaan) waktu sekitar 70 tahun. Apa yang dikemukakan Menzies tentu membuat semua orang tertipu karena masyarakat dunia selama ini mengetahui bahawa Columbus lah penemu benua Amerika pada sekitar abad ke-15. Penjelasan Menzies ini dikuatkan dengan sejumlah bukti sejarah.
Beliau menunjukkan sebuah peta  sebelum Columbus memulakan ekspedisinya, lengkap dengan gambar benua Amerika serta sebuah peta astronomi milik Cheng Ho yang disandarkan sebagai bahan bukti. Menzies sangat yakin selepas beliau meneliti ketepatan dan kesahihan bahan-bahan bersejarah tersebut. (dp/Daulahislam)

Pernah nonton film western? yang paling seru jika film Cowboy lagi perang melawan suku indian, entah itu film Rin Tin Tin, atau film cowboy lainnya. Mungkin kita cuma tahu dari dandananya kalau itu suku indian amerika, tapi mungkin kita tidak begitu paham berapa banyak suku indian yang ada di benua amerika. Pada postingan ini admin Cybermales coba kumpulkan beberapa nama suku indian yang ada di amerika, khususnya amerika utara karena disini paling banyak suku indiannya.

Suku Indian, adalah manusia yang pertama sekali hidup di Benua Amerika. Menurut para pakar anthropologi dan pakar bahasa, bahwa suku Indian ini telah ada sejak lebih dari 20.000 tahun lalu. Diperkirakan karena mengikuti atau mencari hewan buruan, di saat mereka melewati selat kecil bernama Selat Bering, yang dahulunya adalah tanah genting, yang saat ini menjadi pemisah titik paling timur Benua Asia dan titik paling barat Benua Amerika). Tanah genting itu sudah tenggelam karena naiknya permukaan air laut dan kini menjadi Selat Bering. Dugaan ini dilandaskan pada kenyataan bahwa tidak pernah ditemukan fosil cikal-bakal manusia purba di benua Amerika.

Setelah menyeberang, mereka tidak kembali ke daerah asalnya dan membangun pemukiman, menetap dan berkembang menjadi masyarakat yang besar. Tetapi terjadi konflik di antara mereka dan juga beberapa bencana alam yang memisahkan mereka menjadi berbagai kelompok kecil-kecil yang akhirnya tersebar di berbagai belahan benua Amerika. Beberapa kelompok mereka yang tersebar berhasil membangun peradaban yang hebat, sedangkan yang lain tetap bertahan dalam pola hidup primitif.

Istilah Indian sendiri, berawal dari kedatangan bangsa Eropa pada abad 16, yang ketika bertemu dengan dengan penduduk asli, dan mengira mereka tiba di India (Asia), dan secara keliru mereka menyebut penduduk asli di benua Amerika ini sebagai “orang India” atau “Indian”.
Jijka ingin mengetahui nama tempat di amerika yang menggunakan nama dari suku indian silahkan baca postingan sebelumnya atau  Klik Disini

Bangsa Eropa menginginkan wilayah ini untuk dijadikan sebagai pemukiman kedua setelah benua Eropa. Maka terjadilah berbagai konflik antara bangsa Eropa dengan penduduk Asli Amerika yang disebut sebagai Indian. Bangsa Eropa datang dengan budaya yang lebih maju, serta dengan persenjataan yang lebih hebat, maka sia-sia lah perlawanan bangsa Indian, yang membuat mereka semakin tergusur ke pedalaman hutan dan gurun di Amerika.

Bangsa Indian termasuk ras Mongoloid dengan ciri-ciri rambut hitam lurus, kulit coklat kemerah-merahan, mata hitam, tubuh tidak banyak berbulu, tulang pipi menonjol, dan wajah pada umumnya lebar.

Budaya dan bahasa orang Indian berbeda-beda antara satu kawasan dengan kawasan yang lain. Ada yang memiliki peradaban tinggi seperti yang terlihat dari peninggalan suku Aztec dan Inca dan ada pula yang memiliki budaya sangat primitif. Begitupun dalam hal bahasa, sangat beragam.

Di Amerika bagian tengah dan selatan yang lazim disebut Amerika Latin terjadi percampuran darah Indian dan kulit-putih, terutama Spanyol dan Portugis, sudah berlangsung sejak ratusan tahun.
Keturunan campuran ini yang disebut mestis kini merupakan mayoritas penduduk negara-negara Amerika Tengah seperti Honduras, Nikaragua dan El Salvador. Di Amerika Selatan, negara-negara yang mayoritas penduduknya campuran Indian dan pendatang adalah: Venezuela, Colombia, Ecuador, Peru dan Bolivia.

Kegiatan penginjilan berkembang dengan baik oleh para penginjil Spanyol dan Portugis ratusan tahun yang lalu. Mayoritas keturunan Indian dan campuran di kedua wilayah ini telah memeluk agama Kristen Katolik dan Kristen Protestan. Tetapi sebagian kecil suku Indian yang hidup terpencil masih menganut animisme. Suku suku Indian yang ada di Amerika :

Kritik buat Sejarah Bohong tentang Bangsa Indian (bagian ke-2/habis)

Tradisi bahari yang kental mewarnai keluarga Colombo menjadikan Columbus tumbuh menjadi seorang pelaut ulung, walau usianya masih belia. Saat berusia 21 tahun (1472), Columbus telah dipercaya memimpin suatu ekspedisi kapal pribadi ke Tunisia. Dalam periode inilah Cristoforo dekat dengan Rene d’Anjou (Grandmaster Knight Templar Italia), tidak saja dalam kapasitas sebagai anak buah dan majikan, tapi juga dalam artian persahabatan.

Pada 1478 Cristoforo menikahi Felipa Perestrello e Moniz, puteri Bartolomeo Perestrello. Pernikahan ini menguatkan dugaan bahwa keluarga Columbus sesungguhnya punya hubungan dengan Templar, karena sesama anggota Templar sudah biasa saling mempertautkan tali kekeluargaan lewat sarana pernikahan. Apalagi, keluarga Perestrello termasuk tokoh pelarian Templar di Portugis yang tidak akan mungkin sudi mengawinkan anaknya dengan keluarga di luar Templar.

Di kemudian hari sang mertua sangat percaya kepada Cristoforo hingga membolehkan peta dan buku hariannya dipinjam dan dipelajari oleh Columbus. Columbus merupakan anggota dari Ordo Knights of Christ.

Dengan sendirinya, kedekatan dengan Rene menyebabkan Columbus diterima dalam pergaulan tingkat elit, bahkan bisa berhubungan langsung dengan Ratu Isabella I dari Castile, Spanyol, yang kemudian membiayai ekspedisinya mencari “dunia baru”. Kaum Templar dan pewarisnya di mana pun berada selalu bergerak dalam dua dunia: gelap dan terang. Ekspedisi Columbus juga demikian. Misi resmi Columbus yang ditulis sejarah hingga hari ini adalah misi pencarian dunia baru yang dinamakan India yang dipercaya punya banyak kekayaan berupa emas, perak,dan mungkin juga rempah-rempah.

Hanya saja, jalur laut yang dilayari ekspedisi Columbus ternyata tidak mengarah ke India, melainkan ke suatu daratan luas yang baru, yang di kemudian hari dikenal sebagai benua Amerika.

Kenyataan ini sungguh mengherankan, karena pelaut-pelaut dari Italia, Portugis, dan sekitarnya, yang tergabung dalam kelompok pewaris Templar bernama Knights of Christ, seperti juga Vasco da Gama, merupakan pelaut-pelaut tangguh yang telah turun-temurun, dari generasi ke generasi, hidup dan besar di laut. Apalagi dari merekalah lahir berbagai inovasi peralatan pelayaran seperti halnya kompas dan sebagainya.

Jawaban atas pertanyaan ini ternyata dikemukakan oleh Michael Baigent dan kawan kawan dalam Holy BloodHoly Grail (1982), “Sesungguhnya, Columbus bukanlah orang Eropa pertama yang menjejakkan kaki di Amerika. Pada tahun 1269, Ksatria Templar yang berpusat di Yerusalem diyakini telah melakukan hubungan komersial dengan bangsa Indian sebagai penduduk asli Amerika dengan mengimpor perak dari Meksiko…”

Amat mungkin, perkenalannya pada benua Amerika inilah yang menyebabkan para Templar telah mengenal tumbuhan lidah buaya dan jagung yang saat itu baru tumbuh di Amerika, yang kemudian dipahatkan di Rosslyn Chapel pada abad ke-15 M.

Pada tahun 1446 saat chapel yang berdiri di Edinburgh itu dibuat, kedua tanaman tersebut belum tumbuh di Eropa. Jadi, sebenarnya para Templarlah, orang Eropa yang kali pertama menjejakkan kakinya di Amerika, bukan Columbus. Jadi, ada dua kemungkinan misi ekspedisi Columbus yang  sesungguhnya.

Pertama, Columbus mengetahui bahwa misinya adalah menapaktilasi jalur pelayaran Templar dari Eropa ke Amerika, mencari rute yang pernah dilayari nenek moyangnya kembali, guna mencari ‘rumah baru’ yang lebih besar dan luas, juga kaya raya, yang masih murni dan belum tersentuh kekuasaan Gereja, bagi para keturunan Templar. Tujuannya agar Templar bisa memiliki kekuasaan yang lebih dari Gereja. Dan jika itu telah terjadi maka tujuan asasi para Templar dalam mencari The Solomon Treasure bisa tetap terlaksana. Sesuatu yang telah berabad-abad mereka pendam setelah terusir dari Yerusalem pada abad ke-12 M.

Kedua, Columbus boleh jadi tidak mengetahui misi rahasia Templar yang menunggangi ekspedisinya. Itulah sebabnya, ketika Columbus mendarat di benua Amerika (saat itu belum dinamakan Amerika), Columbus menyebut benua tersebut sebagai India. Ini bisa saja terjadi mengingatdi dalam ekspedisi Columbus, banyak tokoh-tokoh Yahudi yang menyertainya, termasuk bendahara kerajaan yang merayu Isabella agar mau mensponsori ekspedisinya.

Rombongan Columbus menumpangi tiga kapal: Nina, Pinta, dan Santa Maria. Pada 3 Agustus 1492, ekspedisi ini berangkat dari Palos de la Frontera, Spanyol. Columbus naik kapal Santa Maria dengan 40 lelaki dewasa sebagai awak kapal. Kapal Nina dan Pinta diawaki sekitar 20 hingga 30 lelaki. Kapal utama, Santa Maria, memiliki layar-layar utama yang dicat dengan simbol Salib Templar. Nama ‘Santa Maria’ mengingatkan kita pada sosok Maria Magdalena, yang oleh kaum Kabbalah (Templar) disebut sebagai The Iluminatrix, yang berarti Yang Tercerahkan. Ini pula asal katadari Illuminaty, kelompok cendekiawanTemplar.

Dalam ekspedisi ketiga, barulah Columbus ‘menemukan’ benua baruyang beberapa tahun kemudian baru dinamakan Amerika. Tahun 1498 Columbus mendarat di Amerika dan Trinidad. Dua orang sahabat Yahudi Columbus, Luis de Santagel dan Gariel Sanchez diberi hak-hak istimewa di daerah koloninya. Misi Columbus telah selesai. Jalur laut ke Amerika telah ditemukan kembali. Dan seperti biasanya, pihak-pihak konspirasi menganggap Columbus tidak lagi berguna. Maka Columbus harus dihilangkan atau ‘dibuang’.

Seorang Yahudi sahabat Columbus bernama Bernal melakukan penghianatan. Bernal menghasut awak kapal lainnya agar memberontak terhadap kepemimpinan Columbus dan berhasil. Columbus melarikan diri lalu pulang ke Spanyol. Columbus meninggal pada tahun 1506 dalam keadaan menyedihkan dan miskin. ‘Benua baru’ tersebut yang dianggap Columbus sebagai India, beberapa tahun kemudian diralat oleh pelaut Italia bernama Amerigo Vespucci (1454-1512) yang kemudian diberi nama Amerika.

Inilah daratan besar, luas, dan kaya, yang kemudian dijadikan The Sacred-Great Lodge bagi pewaris Templar, Kaum Kabbalah, untuk mewujudkan cita-citanya: Novus Ordo Seclorum (Tata Dunia Baru di bawah Kekuasaannya), lewat jalan Annuits Coeptis (Konspirasi Kita).

ColombusPenjahat Kemanusiaan

Eramuslim Digest volume 4 pernah menguak sebagian sejarah hitam yang ditoreh Columbus terhadap penduduk asli benua baru yang mayoritas penganut Islam.

Colombus adalah penjahat kemanusiaan. Puluhan juta suku asli Indian musnah olehnya. Dua peneliti dari Universitas California, Sherburne dan Woodrow mencatat, pada tahun 1492 jumlah orang Arawak 8 juta jiwa. Empat tahun kemudian Colombus datang. Pada tahun 1508-1518, dari 8 juta tinggal tersisa 100.000 orang Arawak. Bahkan pada tahun 1514, orang Arawak dewasa tinggal 22.000.

Peneliti lain, Cook dan Borah menulis angka 27.800 (1514), “Dalam jangka waktu 20 tahun, Columbus telah membantai 90% bangsa Arawak, yang pada awalnya berjumlah 8 juta jadi tinggal 28.000-an orang.”

Selama kurang seabad Columbus di benua baru, sekitar 95 juta penduduk pribumi telah dibunuh secara kejam. Saat Columbus tiba di Amerika, ada 30 juta penduduk pribumi. Namun beberapa tahun kemudian jumlahnya menyusut tinggal 2 juta.

Dalam buku berjudul Theconquest of Paradise, Christopher Colombus and the Columbian Legacy (1991), Kirkpatrick Sale menyatakan, “Ini lebih dari suatu pembantaian biasa, ini satu pembunuhan besar-besaran yang menghabisi lebih dari 99% penduduk. Pemusnahan satu generasi.”

Pemusnahan suku Indian di Amerika bukan hanya dilakukan dengan pengejaran dan pembantaian, tapi juga dengan ‘senjata biologi’ bernama virus cacar. Sejumlah selimut bekas pasien cacar yang tentu saja telah terpapar virusnya, dibawa Columbus dan dipakai untuk menyelimuti orang-orang Indian yang sakit. Bukannya sembuh, banyak orang Indian yang mati dan wabah cacar dengan cepat membunuh puluhan ribu orang-orang Indian lainnya. Hal yang sama dilakukan Hernando Cortez tatkala merebut Meksiko yang saat pertama menjejakkan kaki di negeri itu pada Februari 1519, jumlah penduduk asli ada sekitar 25 juta jiwa, tetapi pada 1605 jumlah itu tinggal 1 juta jiwa saja.

Sejarah seharusnya mencatat, penggunaan senjata biologis pertama di dunia dilakukan oleh Colombus.

Inilah Kisah Hatuey. Dia merupakan Kepala Suku Indian Arawak. Ketika tertangkap oleh tentara Colombus, dengan gagah Hatuey tidak mau tunduk pada Columbus. Akibatnya, Colombus memerintahkan Hatuey dan pengikutnya diikat di sebuah tonggak kayu mirip salib dan dihukum bakar hidup-hidup.

Ketika Hatuey diikat ke kayu, seorang Pastor Fransiscan mendekatinya dan mendesaknya untuk mengakui Yesus sebagai Tuhan, agar jiwanya dapat pergi ke “sorga” daripada ke neraka. Hatuey menjawab dengan penuh harga diri, bahwa jika sorga itu adalah tempat bagi orang-orang Kristen seperti Colombus dan lainnya, maka dia lebih baik pergi ke neraka.

“Orang-orang Spanyol itu menggantungkan 13 orang secara serentak. Angka 13 ini menyimbolkan Sang Kristus dengan 12 muridnya. Mereka dibakar hidup-hidup,” demikian catatan para saksi mata yang dalam beberapa buku sejarah tentang kedatangan awal Colombus di Amerika.

Ada juga yang menulis, “Orang-orang Spanyol itu memotong tangan salah satu orang, pinggul atau kaki, atau yang lain, dan juga memotong beberapa kepala dalam sekali tebas, seperti penjagal yang memotong daging sapi dan domba di pasar. Vasco de Balboa memerintahkan empat puluh orang di antara mereka yang telah koyak berkeping-keping diberikan kepada anjing yang kelaparan. Bahkan, untuk sekadar menjajal sudah tajam atau belum pedang yang baru saja diasah, mereka sering mencobanya dengan menebas tangan atau kaki anak-anak kecil Suku Indian.”

 Sejarah dunia sudah mencatat dengan tinta penuh darah atas pembantaian, pengusiran, dan perbudakan yang dilakukan orang-orang kulit putih terhadap suku asli Indian di benua baru yang dinamakan Amerika. Namun tak banyak yang menulis jika “orang-orang kulit putih” seperti Colombus dan lainnya sesungguhnya merupakan pion Yahudi untuk obsesi besar menguasai dunia. Di dalam satu bagian dari buku Knights Templar Knights of Christ ditulis, “…Setelah ditemukan (Colombus), orang-orang Yahudi melakukan imigrasi besar-besaran ke Amerika Selatan, terutama Brazil. Louis Torres menetap di Kuba dan membuka perkebunan tembakau yang kemudian diekspor ke Eropa dan mancanegara sehingga sekarang ia dikenal sebagai ‘Bapak Tembakau’. Tak lama kemudian terjadi perang antara Brazil dengan Belanda. Peperangan ini membuat kaum Yahudi di Brazil tidak merasa aman dan mereka kemudian pindah ke Nieuw Amsterdam, sebuah koloni Belanda yang terletak di Amerika Utara.”

Gubernur Jenderal Pieter Stuyvessant yang berkuasa di Nieuw Amsterdam mengetahui imigrasi orang-orang Yahudi di wilayahnya. Stuyvessant tidak menyukai kehadiran orang-orang Yahudi. Namun akibat campur tangan pemodal Yahudi internasional, Stuyvessant akhirnya mengalah dan membolehkan mereka tinggal di koloninya. Walau demikian terhadap orang-orang Yahudi, Stuyvessant memberlakukan sejumlah persyaratan. Di antaranya, orang-orang Yahudi tidak boleh menjadi ambtenaar (pegawai pemerintah) dan juga dilarang berdagang komoditas tertentu. Hal ini menjadikan saudagar-saudagar itu memutar otak untuk bisa menghasilkan uang.

Saat itu, di kota baru itu juga terdapat banyak imigran Eropa yang miskin, pakaiannya lusuh, dan bahkan jarang yang diganti. Akhirnya para saudagar Yahudi membuka suatu usaha baru yang sebelumnya belum di kenal oleh dunia, berdagang pakaian bekas. Dan ini ternyata laku keras.

Zen Maulani mencatat, “Adalah masyarakat Yahudi yang kali pertama menjadikan pakaian bekas sebagai komoditas perdagangan di dunia. Bisnis itu di kemudian hari mereka kembangkan ke industri pakaian murahan, yang kini dikenal dengan jenis pakaian ‘jeans’ dan ‘denim’ yang semula terbuat dari bahan kain layar (terpal) yang murah, kuat, serta tahan lama, yang terutama sekali cocok bagi pekerja di daerah pedalaman Amerika Serikat. Salah satu nama yang kesohor hingga kini adalah Strauss Levi. Orang-orang Yahudi adalah pedagang pertama di dunia yang memperdagangkan apa saja dari barang-barang bekas, mereka adalah kaum pemulung pertama di dunia.”

Nieuw Amsterdam pun menjadi pusat perdagangan pakaian bekas yangdilakukan para saudagar Yahudi. Orang-orang Yahudi menamakan kota tersebutsebagai The New Yerusalem. Tak sampai setengah abad kemudian Inggris merebutkoloni itu dan mengganti nama Nieuw Amsterdam dengan New York.

Hingga sekarang, New York menjadi kota dan negara bagian dengan konsentrasi orang Yahudi terbesar di seluruh Amerika Serikat. Bahkan New York tercatat sebagai kota dengan jumlah penduduk terpadat di seluruh Amerika Serikat.

Saat berlangsung Revolusi Amerika, jumlah mereka ditaksir sekitar empat ribu jiwa. Setengah abad kemudian jumlahnya membengkak menjadi 3,3 juta jiwa. Orang-orang Yahudi sudah terlibat dalam Perang Kemerdekaan Amerika melawan Inggris. Namun seperti yang sudah-sudah, Tentara Konstinental di bawah pimpinan Jenderal George Washington mendapat bantuan dana perang dari para saudagar Yahudi Amerika, sedangkan Rothschild mengucurkan bantuan kepada pihak Inggris. Dan yang menang perang, lagi-lagi Yahudi.

Ketika negara Amerikat Serikat belum terbentuk, dan bahkan Inggris belum menjadikan Amerika sebagai koloninya, orang-orang Yahudi telah ada di sana dengan jalan membantai penduduk asli Indian. Sama seperti yang dilakukan Zionis-Yahudi yang memenuhi Tanah Palestina dan membunuhi penduduk aslinya, Muslim Palestina.

Christopher Columbus berlayar di bawah Salib Templar atas dana Pemodal Yahudi. Columbus juga beristerikan seorang puteri Templar dan awaknya banyak yang Yahudi. Tak heran, tidak lama setelah Columbus menjejakkan kaki diAmerika, orang-orang Yahudi Spanyol dan kemudian disusul dengan Yahudi lainnya melakukan imigrasi memenuhi tanah Amerika. Mereka mengusir atau membantai penduduk aslinya, suku Indian.

Jika saja sejarah benar-benar sebuah paparan yang jujur tentang masa lampau, maka saat ini kita akan menyebut ekspedisi Columbus sebagai ekspedisi perampokan dan pembunuhan. Demikian pula para imigran Eropa yang datang dan mendirikan koloni di Amerika. Sejarah tidak pernah mencatat dengan jujur, seberapa banyak orang-orang Indian yang menemui ajal dibunuh oleh orang-orang Eropa yang mendarat di sana. Namun sejarah ternyata bukan paparan jujur tentang masa lampau, tapi kisah para pemenang, yang tentu saja merasa benar sendiri. Hal ini pada abad ke-21 diteruskan oleh kelompok Zionis-Israel dan juga kaum Hawkish di Amerika Serikat yang memiliki semboyan Mighty is the Right atau Kekuatan adalah Kebenaran. [dari berbagai sumber/rizki ridyasmara/syamsul noor]


Filed under: Seni

Hakikat Doa kepada Allah

$
0
0

Hakikat Do’a

Imam ibnu Atha’illah mengatakan “jangan sampai doa permintaanmu kepada Allah itu engkau jadikan sebagai alat (sebab) untuk mencapai pemberian Allah, niscaya akan kurang pengertianmu (ma’rifatmu) kepada Allah, tetapi hendaknya doa permintaanmu semata-mata untuk menunjukan kerendahan kehambaanmu dan menunaikan kewajiban terhadap kemuliaan kebesaran dan kekayaan Tuhanmu”.

jadi kalau kita meminta kepada Allah, jangan menganggap karena kita minta, Allah memberi, jika demikian berarti Allah diatur kita. Bagi kita, berdoa itu adalah ibadah, ikhtiar itu adalah amal sholeh, perkara Allah memberi itu terserah Allah saja.

Kita diperintahkan berdoa bukan untuk memberitahu Allah tentang keperluan kita, karena Allah maha tau, bahkan Yang Menciptakan kita punya keperluan juga Allah, jadi sebelum kita minta, Allah sudah tau keperluan kita, kenapa Allah tau keperluan kita? Karena dia yang menciptakan keperluan kita.

Kita tidak mengerti kenapa kita lapar, tapi lapar,kita perlu makanan. Allah yang menciptakan kita lapar, dan Allah  juga yang tau kalau kita tidak ada makanan, kita tidak bisa ibadah kepada-NYA. Allah menciptakan haus, Allah juga yang menyediakan air.

Kalau setiap permintaan selalu berbuah pemberian, bagaimana kalau kita tidak minta, pasti tidak ada pemberian.

Sekarang banyak mana? banyak mintanya? atau banyak pemberian Allahnya?kalau setiap pemberian harus lewat minta, bagaimana? repot kita, sedang kita tidak tau semua keperluan tubuh kita. Misal:“ya Allah tolong panjangkan rambut saya, dengan kecepatan, coba mau berapa kecepatannya, 1 cm/menit, tolong ya Allah, komposisi rambut, jangan terlalu keras, nanti berdiri semua, jangan juga kekecilan, dan tolong ya Allah warnanya seragam.”

Rumit…, itu baru rambut, belum kebutuhan semua anggota tubuh ini, rumit sekali tubuh ini, dan tidak minta, dicukupi, benar?

Makanya akhwat tidak perlu pakai bulu mata palsu, karena bulu mata ini sudah diatur dengan keseimbangan otot mata, siapa yang bawa pakai bulu mata palsu, itu seperti kita bawa barbel, aka ada kelelahan otot mata, jangan heran, yang masa mudanya sering pakai bulu mata, nanti makin tua jadi sudah kelelahan ototnya, jadi gak bentuk lagi.

Jadi antara keperluan dengan permintaan beda, meminta ke Allah itu adalah ibadah, doa itu “mukh al-‘ibadah” saripatinya ibadah.

Yang terpenting dari doa bukan terkabulnya, yang terpenting dari doa adalah kita jadi hamba Allah, bener-bener merunduk, “saya itu tidak berdaya Allah yang maha kuasa, saya itu bodoh Allah yang maha tahu, saya itu miskin gak punya apa-apa, Allah yang punya segala-segala, saya itu kotor berlumur dosa, hanya Allah yang maha suci”.

Kalau doa bisa membuat kita nyungsep laahaulaawalaquwwata illabillah, itu sudah berhasil doanya.

Dikasih apapun bentuknya, mau cocokdengan yang kita minta, mau tidak cocok, tidak apa-apa, karena yang penting dari doa itu adalah berhasilnya kita mentauhiidkan Allah.

Dikabulkannya doa juga tidak harus cocok dengan yang kita inginkan, karena yang kita inginkan belum tentu yang terbaik menurut Allah, kitakan menginginkan sesuatu cendrung hawa nafsu.

Salah satu doa yang bagus itu seperti doanya Nabi Yunus, “laa ilaahailla anta subhanaka inni kuntu minandzoolimiin”.Itu doa ismul ‘adzom, jadi doa yang bagus itu adalah:

  1. Mentauhiidkan Allah, laailaaha illa anta; tiada illah selain Engkau,
  2. Mensucikan Allah, subhanaka; Maha suci Engkau. Intinya tidak ada yang kurang tidak ada yang salah tidak ada yang jelek, semua perbuatan Allah sempurna baiknya mau apapun yang terjadi subhanaka termasuk musibah yang menimpa kita pasti Allah itu baik, mau digimanainsaja tubuh ini, pasti perbuatan Allah itu baik.
  3. Subhanaka inni kuntu mindzdzoolimiin; sedang saya inilah ya Allah orang yang dzolim, nah itu doa, laa haulaa walaa quwwata illabillah, tiada daya tiada kekuatan kecuali dari Allah yang maha agung, kita ngebungkukseperti karung yang tidak ada apa-apanya kecuali dikuatkan oleh Allah.

Jadi yang penting dari doa itu sebetulnya bukan fokus dikabulkannya tapi fokus: mentauhiidkan Allah, mensucikan Allah, dan pengakuan atas kehambaan diri kita. — Aa Gym


Filed under: Seni

Agar Doa Didengar Allah SWT

$
0
0

Istighfar membersihkan hati dari karat-karat dosa dan penyakit-penyakitnya.

Siapa yang tak kenal dengan Imam Ahmad bin Hanbal? Pengikutnya mencetuskan Mazhab Hanbali, salah satu dari empat mazhab besar di kalangan umat Islam.

Ulama besar bernama  Ahmad bin Muhammad bin Hanbal Abu`Abd Allah al-Shaybani ini, dalam menuntut ilmu dan mengumpulkan hadis telah menyambangi banyak negeri.

Setelah mengkaji hadis Nabawi semenjak umur 15 tahun, ia pun berkelana dari negara ke negara, dari lembah ke lembah, hingga sampailah ia di sebuah negeri antah barantah.

Seperti dikisahkan dalam Kitab Shifatus Shafwah karangan Ibnul Jauzi, sang Imam Besar kemalaman ketika sampai di sebuah negeri.

Ia pun sempat kebingungan untuk mencari tempat bermalam. Hingga akhirnya, ia meminta izin kepada pengurus masjid setempat untuk istirahat di masjid barang satu malam.

Sayang sekali, kendati ketenaran Imam Ahmad sudah sampai di seluruh pelosok negeri, namun tak banyak orang yang tahu bagaimana sosok dan rupa sang imam.

Di negeri tersebut, sudah banyak ajaran dan pengikut mazhabnya, tapi karena keterbatasan informasi tak ada orang yang mengenal siapa dirinya.

Karena itulah, pengurus masjid tak memperbolehkannya menginap. Sang imam besar pun sempat luntang-lantung malam itu, hingga akhirnya seorang pengusaha roti bersedia menerima beliau di rumahnya.

Ketika sampai di rumah si tukang roti, Imam Ahmad terus memperhatikan amalan yang diwiridkan terus oleh tuan rumah. Menurutnya, amalan tersebut sederhana namun istimewa.

Sang tuan rumah senantiasa beristighfar dalam setiap aktivitas yang ia lakukan. Lidahnya selalu saja basah dengan zikir dan meminta ampunan Allah. “Wahai tuan, apa fadilah yang tuan dapatkan dari amalan (selalu beristighfar) tersebut?” tanya Imam Ahmad penasaran.

Sang tuan rumah tersenyum. “Fadilahnya, setiap doa yang saya panjatkan kepada Allah, pasti selalu dikabulkan-Nya,” jawab tuan rumah. Imam Ahmad pun salut kepadanya.

Tapi, ada satu doa saya yang hingga saat ini belum dikabulkan Allah,” sambung sang tuan rumah, Imam Ahmad pun kembali penasaran. “Doa apakah itu, tuan?” tanyanya.

Dari dahulu, saya berdoa kepada Allah agar saya dipertemukan dengan imam mazhab saya, yakni Imam Ahmad bin Hanbal. Namun hingga saat ini, saya belum juga dipertemukan dengan beliau,” tutur sang tuan rumah.

Mendengar itu, Imam Ahmad langsung kaget. Inilah rupanya yang memaksa seorang Imam besar luntang-lantung tengah malam.

Ini juga alasannya, mengapa Imam Ahmad diusir dari masjid dan dipaksa berjalan tengah malam hingga akhirnya sampai dipertemukan dengan si tukang roti itu. Semuanya sama sekali bukan suatu kebetulan, melainkan skenario Allah SWT untuk menjawab doa si tukang roti.

Demikian dahsyatnya kekuatan istighfar, sehingga membuat Allah SWT enggan untuk menolak doa yang dipanjatkan kepada-Nya.

Seorang Imam yang berkelana dari negri ke negri, Allah tuntun langkahnya agar sampai di negri si tukang roti. Kemudian Allah buat suatu keadaan, hingga keduanya dipertemukan. Tak ada yang mustahil bagi Allah, jika Dia berkehendak.

Hati manusia ibarat sebuah gelas. Fungsinya sebagai wadah bagi air minum. Namun, jika gelas itu kotor, air minum apa yang akan mau mengisinya? Gelas-gelas kotor dibiarkan begitu saja, tak ada yang mau memakainya sebelum gelas tersebut dibersihkan.

Demikian juga dengan hati manusia. Jika hati manusia tersebut kotor, hidayah mana yang akan mau mengisinya? Sesuatu yang suci tentu membutuhkan wadah yang suci dan bersih pula.

Pantas saja, hidayah Allah tidak mau turun, berkah Allah tidak datang, rahmat dan kasih sayang-Nya tidak diberikan, dan doa tidak diistijabah. Penyebabnya, tempat penerima hidayah, rahmat, berkah, dan doa tersebut kotor.

Di sanalah fungsi istighfar untuk membersihkan hati dari karat-karat dosa dan penyakit-penyakitnya. Setelah hati dicuci dengan istighfar, barulah hidayah, berkah, rahmat, dan ilmu dari Allah akan turun. Demikian juga dengan doa, Insya Allah akan segera dikabulkan Allah SWT.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Hannan Putra


Filed under: Seni
Viewing all 70 articles
Browse latest View live